Mencintaimu Jalan Menuju Surga

Mencintaimu Jalan Menuju Surga

Bab 1. PROLOG

Panti Asuhan Cinta Kasih.

"El, ayo buruan! Ibu pantinya udah nungguin dari tadi loh." Ernata sudah tidak sabar mengajak temannya—Grael untuk segera menemui ibu panti yang bernama Ibu Laras.

"Iya sabar, Nur!" sahut Grael dengan nada becanda.

"Sttsss! Jangan kenceng-kenceng! Lagian lama banget sih, turun dari mobilnya?" Ernata begitu kesal karena sudah lama menunggu Grael.

Sembari menunggu suami Grael turun dari mobil, mereka berdua berteduh di sebuah pohon.

"Emang suami lo ngapain si, ngedekem aja di mobil? Bukannya buruan turun! Kasian bu Laras dan anak-anak panti udah nunggu dari tadi," ucap Ernata dengan kesal.

"Suami gua lagi nelepon sahabatnya dulu, katanya dia juga ikut kesini." Grael mulai gerah kerena kepanasan.

"Siapa si? Kok, telepon gak di deket lo?Jangan-jangan, sahabatnya cewek lagi El. Bahaya kalo cewek." Ernata mulai penasaran dan mengompori Grael dengan nada bercanda.

"Huusss, enak aja lo kalo ngomong! Nanti juga lo tau. Kalau lo tau, klepek-klepek lagi sama tuh cowok," ledek Grael dengan menyenggol lengan Ernata

Beberapa menit kemudian. Erlangga turun dari mobilnya, bergegas menurunkan beberapa barang dari bagasi mobilnya yang akan di sumbangkan untuk anak-anak panti asuhan. Begitu juga dengan sahabatnya Er yang baru saja tiba di lokasi, segera dia membantu Er membawa barang barang masuk ke dalam panti asuhan.

"Akhirnya, sampai juga tuh, si Bos!" ucap Grael yang melihat ke arah mobil temannya Er.

"Siapa si?" Ernata bertanya penuh penasaran.

"Gimana? Ganteng gak?" Grael menyenggol lengan Ernata dengan bercanda.

"Apaan si lo, gua tanya siapa? Malah balik tanya? Namanya juga cowok ... ya ganteng lah, masa cantik." Ernata kesal dengan temannya yang selalu menggoda dirinya.

"Biasa aja dong, Bu ... ya udah, yuk masuk! Panas nih." Grael melihat arah langit yang begitu cerah.

"Panas kan lo? Gimana gua yang udah nungguin lo dari tadi!" omel Ernata sambil berjalan perlahan ke arah rumah panti.

"Ya, ya, ya. Maaf Mba Nurrr ... Sayong," goda Grael merangkul Ernata.

"Yank? Udah semua kan? Yuk, buruan masuk, panas nih!" ucap Grael kepada suaminya dan di anggukan oleh Erlangga.

Mereka berempat pun akhirnya masuk ke dalam teras panti asuhan, mereka sangat senang karena membawa begitu banyak hadiah yang akan diberikan untuk anak-anak panti dan juga ibu panti.

"Assalamualikum, Bu Laras?" salam Ernata dengan semangat dan senang, membuat El dan Er tak percaya kalau Ernata temannya mengucapkan salam. Tapi tidak aneh untuk sahabatnya Er yaitu Ammar, karena menurutnya itu wajar bagi seorang muslim mengucapkan salam.

Apalagi sekarang penampilan Ernata datang ke panti asuhan memakai baju muslim tertutup walaupun tidak memakai cadar, ini pertama kalinya Ernata berani keluar rumah dengan penampilan muslimah nya.

"Wa'alaikumussalam wr wb," jawab salam Bu Laras sambil membuka pintu, anak-anak panti berlari saat melihat Erlangga Louis ternyata juga datang. Mereka berebut memeluk Erlangga, karena Erlangga adalah seorang artis papan atas yang sedang naik daun, berwajah tampan, tajir dan juga ramah pada semua kalangan fansnya.

"Aaahhh! Kak Erlangga datang, Kak Erlangga datang!" suara anak-anak panti yang berebutan untuk keluar.

"Astaga ...." ucap Erlangga yang langsung mendapat pelukan mendadak dari fans-nya.

"Hai ... kok gada yang meluk Kakak?" tanya Ernata yang merentangkan tangannya.

"Kak Nuuuuurrrrrr ... Kak Grael." Beralih memeluk Ernata dan Grael. Mendengar namanya di panggil Nur oleh anak-anak panti, Ernata hanya mengerutkan keningnya sambil tersenyum.

"Ya, Tuhan ...." sahut sahabat Erlangga dengan tersenyum melihat anak-anak panti begitu semangat.

"Kok, gak ada yang meluk kak Ammar si?" kata Erlangga.

"Emang kakak ini siapa, kak Nur?" tanya salah satu anak panti ke Ernata. Mata Ernata beralih melihat ke arah Grael dan Erlangga, bermaksud meminta bantuan untuk menjawabnya.

"Mangkanya kenalan dulu dong!" ucap Grael ke anak panti, mereka pun berkenalan dengan Ammar satu persatu.

"Nah kenalin, ini namanya kak Ammar. Teman kakak," ucap Erlangga.

"Hallo Adik-Adik, assalamualaikum ... wah ini pertama kali kakak ke sini ya? Kenalin nama Kakak, Kak Ammar. Salam kenal semuanya," ucap Ammar dengan ramah.

"Waalaikumussalam, Kak Ammar. Salam kenal juga," ucap anak-anak panti.

"Gimana, ganteng gak? Ettsss tapi masih gantengan Kak Erlangga, kan?" ucap Erlangga dengan bangga.

"Gantengggggg!" ucap serempak semua anak-anak panti.

"Ma sya allah, naah sekarang kan sudah pada kenal, sekarang biarkan Kakak-Kakaknya masuk dulu ya," ucap Bu Laras ke anak-anak panti.

Setelah masuk kedalam panti. Ibu Laras mempersilakan mereka untuk duduk. Grael dan Erlangga pun duduk berdampingan di sofa panjang, sedangkan Ernata dan Ammar mememilih bangku yang sama, hal hasil membuat Ernata dan Ammar saling senggol satu sama lain tanpa sengaja.

Sehingga membuat Ernata terpental ke arah samping, dengan sigap Ammar langsung menangkap Ernata dengan tangannya agar tidak terjatuh, tapi bukan tangan Ernata yang Ammar tangkap melainkan kerudung Ernata. Membuat kepala Ernata mendongak ke arah atas.

Erlangga dan Grael pun melongo melihat kejadian yang ada di depan mata, begitu juga dengan Ibu Laras yang ikut menyaksikan adegan tersebut, hanya bisa menahan tawanya.

Namun, dengan gamblangnya. Erlangga tertawa terbahak-bahak melihat tingkah konyol Ammar dan juga Ernata tanpa memikirkan perasaan sahabat temannya yang sudah menahan rasa malu. Grael yang melihat suaminya tertawa dengan refleks memukul bahu Erlangga agar tidak membuat Ernata tersinggung.

"Astagfirullah allazim," ucap Ernata dan Ammar bersamaan.

"Maaf," ucap Ammar yang merasa bersalah dengan melepaskan kerudung Ernata dari tangannya.

Rasa malu, kesal kini bercampur aduk di dalam diri Ernata, dengan wajahnya yang masam Ernata merapihkan kerudungnya kembali.

"Mba Nur saja, duluan!" ucap Ammar yang mempersilakan Ernata untuk duduk duluan, dengan rasa malu di dalam hatinya Ernata akhirnya memilih duduk di bangku dekat Grael, sedangkan Ammar duduk agak jauh dengan Ernata.

(Author : Mba Nur ??? Untung bukan Mpo Nur 🤣)

Setelah mereka berbincang untuk menyampaikan niat kedatangan mereka ke panti asuhan, dengan tujuan memberikan hadiah pada anak-anak panti sekaligus menghibur mereka untuk bernyanyi bersama, dan bermain bersama.

Ibu panti sangat senang dengan kedatangan mereka yang berniat baik kepada anak-anak panti, begitu juga anak-anak panti yang gembira dengan kedatangan mereka di tambah dengan artis favorite mereka.

Mereka pun mulai bernyanyi, bermain dan tertawa bersama. Kini Ernata yang mengajukan pertanyaan tentang surah-surah pendek kepada anak-anak panti yang sudah siap berbaris untuk menebak nama surah yang Ernata bacakan.

Dari jarak yang tak begitu dekat, ternyata Ammar mulai memperhatikan Ernata secara diam-diam. Ammar mulai terpanah akan kecantikan paras wajah Ernata yang begitu mempesona di matanya walaupun tingkah Ernata yang sedikit tomboy.

"Manis, cerdas." Dua kata yang terlontar dari bibir Ammar tanpa sadar Ernata juga melirik ke arah Ammar.

"Astagfirullahallazim," ucap Ammar saat kedua mata mereka saling bertemu.

Bersambung...

Assalamualaikum wr. wb. Hallo semuanya ... Salam kenal dari Author, Pertama, Author mau mengucapkan terimakasih bagi readers yang sudah mampir di cerita receh Author, mohon maaf apabila cerita yang author buat masih banyak yang kurang. Harap di maklumin ya readers, karena ini cerita pertama author.

Biar author semangat untuk UP, mohon dukungannya ya ... dengan cara like, vote, hadiah dan komennya ....

Terima kasih bagi yang sudah mampir membaca cerita author.

Salam Toleransi dari Author untuk readers tersayang. 😘

Terpopuler

Comments

Dira

Dira

Semangat kakak.. aku udah mampir nih..
intip karyaku juga ya..

2023-02-06

0

Seuntai Kata

Seuntai Kata

Assalamualaikum, kakak🙏. Aku datang, jangan marah yah😊. Semangat terus💪. Insya Allah baca, tapi nyicil yah🙂

2022-10-23

0

atalim

atalim

mpok nur yg mana yack

2022-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. PROLOG
2 Bab 2. Masa kecil Ernata
3 BAB 3. Masih Kecil
4 Bab 4. Permintaan Terakhir
5 Bab 5. ayah kandungnya
6 Bab 6. Ayat Suci
7 Bab 7. Gatot
8 Bab 8. My Darling
9 Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10 Bab 10. Panggil Nama
11 Bab 11. Galih Pratmajaya
12 Bab 12. Khitbah
13 Bab. 13 Otw Calon Istri
14 Bab 14. Harus Ikhlas
15 Bab 15. Veby
16 Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17 Bab 17. In sya allah Jodoh
18 Bab 18. Kekonyolan Ernata
19 19. Kandidat
20 Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21 Bab. 21. PENGUMUMAN
22 Bab 22. Panggil aku Mas
23 Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24 Bab 24. Marah nya Ammar
25 Bab 25. Sah...? Sah....!
26 Bab 26. Resepsi Pernikahan
27 Bab 27. Malam Pertama
28 Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29 Bab 29. Aku Ikhlaskan
30 Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31 Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32 Bab 32. I am yours and you are mine
33 Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34 Bab 34. Pengawal Pribadi
35 35. Madu..? Tawon...?
36 36. Veby is back
37 37. Come Back to Jakarta
38 38. Seblak
39 39. Ku tunggu janda Mu
40 40. Tertangkapnya Monica
41 41. Cemburu Frans
42 42. Merebut kembali
43 43. Ciuman ala ponsel
44 44. Cinta dan Benci
45 45. Terungkap Rey.
46 46. Perkelahian Sengit
47 47. Aini sakit part 1
48 48. Aini sakit part 2
49 49. Membuang Rasa Cinta
50 50. Bule Ed-dan
51 51. Saling Sindir.
52 Bab 52. Bertemu Rey
53 Bab 53. Lari Pagi
54 Bab 54. I Love You
55 Bab 55. Minta Penjelasan
56 Bab 56. Kenzo
57 Bab 57. Bunda..?
58 Bab 58. Tercabik cabik
59 Bab 59. Cuek bebek
60 Bab. 60. Salah Target
61 Bab. 61 Roti sobek
62 Bab 62. You're Amazing
63 Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64 Bab 64. Gagal move on
65 Bab 65. No..! Veby
66 Bab 66. Are you okay?
67 Bab 67. Bunda Ismi
68 Bab 68. Target 1
69 Bab 69. Target 2
70 Bab 70. Terbongkar Hamil.
71 Bab 71. Trimester pertama
72 bab 72. Dilema Ammar.
73 Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74 Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75 Bab 75 Aa...?
76 Bab 76. Dede Utun
77 Bab 77 . Somse
78 Bab 78. Sepasang
79 Bab 79. Berpisah?
80 Bab 80. Frustasi Ammar 1
81 bab 81 Frustasi 2
82 Bab. 82 Kakek Ammar
83 Bab 83 Sugar daddy Ammar
84 Bab 84. Istri atau Simpanan?
85 Bab 85. Hal yang menantang
86 Bab 86. Kepergian Aini
87 Bab 87. Perilaku Nabila
88 Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89 Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90 Bab 90. Terpesona Roy
91 Bab 91. Kencan
92 Bab 92. Saham untuk Roy
93 Bab 93. Naoumi samaran
94 Bab 94. liontin A&A
95 Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96 Bab 96. Tuduhan Nabila
97 Bab 97. Lupa Kamar
98 Bab 98. Siuman
99 Bab 99. Hidayah Nabila
100 Bab 100. Cemburu Roy
101 Bab 101. Calon istri Roy
102 Bab 102. Menunda perpisahan
103 Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104 Bab 104. Tahan Rindu
105 Bab 105. Ungkapan Nabila.
106 Bab 106. Sarah patah hati 1
107 Bab 107. Sarah patah hati 2
108 Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109 Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110 Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111 Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112 Bab 112. Nama si kembar
113 Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114 Bab 114. Malam yang di takutkan.
115 Bab 115. Permainan Panas Dingin
116 Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117 Bab 117. Akal licik Roy
118 Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119 Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120 Bab 120. Ke Gip Papih
121 Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122 Bab 122. Bom atom
123 Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124 Bab 124. Do you love me?
125 Bab 125. Virgin
126 Bab 126. Sayatan
127 Bab 127. Rencana menikah Roy
128 Bab 128. Drama Suami Istri
129 Bab 129. Saingan cinta
130 Bab. 130. Takut di rebut
131 Bab 131. Bakat terpendam Roy
132 Bab. 132. Kabar Duka
133 Bab 133. Drama cemburu.
134 Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135 Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136 Bab 136. The First Night Roy
137 Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138 Bab 138. Ketahuan Ammar
139 Bab. 139. Datang bulan
140 Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141 Bab 141. Terciduk Polisi
142 Bab. 142. Foto
143 Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144 Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145 Bab 145. Boooking tiga malam
146 Bab. 146 Ammar vs Aini
147 Bab 147. Baby sister si kembar
148 Bab 148. Rey kabur
149 bab 149. Wisuda
150 Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151 Bab. 151. Rasa Rindu
152 Bab. 152. kekhawatiran Aini
153 Bab. 153. Bertemu Naura
154 Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155 Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156 Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157 Bab. 157. Kabar duka
158 Bab. 158. Harus Ihklas
159 Bab. 159. Pengajian
160 Bab. 160. Tangisan Naura
161 Bab. 161. Perasaan Nabila
162 Bab. 162. Bujukan Ismi
163 Bab. 163. Jenguk Naura
164 Bab. 164. Kesempatan.
165 Bab. 157. kegigihan Rahman
166 Bab. 166. Si kembar diculik
167 Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168 Bab. 168. Balasan Rose
169 Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170 Bab. 170. Keputusan Aini
171 Bab. 171. Fakta Khan
172 Bab, 172. Kedatangan Ammar
173 Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174 Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175 Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176 Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177 Bab. 177. Memadu Rindu
178 Bab. 178. Happy Ending
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Bab 1. PROLOG
2
Bab 2. Masa kecil Ernata
3
BAB 3. Masih Kecil
4
Bab 4. Permintaan Terakhir
5
Bab 5. ayah kandungnya
6
Bab 6. Ayat Suci
7
Bab 7. Gatot
8
Bab 8. My Darling
9
Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10
Bab 10. Panggil Nama
11
Bab 11. Galih Pratmajaya
12
Bab 12. Khitbah
13
Bab. 13 Otw Calon Istri
14
Bab 14. Harus Ikhlas
15
Bab 15. Veby
16
Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17
Bab 17. In sya allah Jodoh
18
Bab 18. Kekonyolan Ernata
19
19. Kandidat
20
Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21
Bab. 21. PENGUMUMAN
22
Bab 22. Panggil aku Mas
23
Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24
Bab 24. Marah nya Ammar
25
Bab 25. Sah...? Sah....!
26
Bab 26. Resepsi Pernikahan
27
Bab 27. Malam Pertama
28
Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29
Bab 29. Aku Ikhlaskan
30
Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31
Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32
Bab 32. I am yours and you are mine
33
Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34
Bab 34. Pengawal Pribadi
35
35. Madu..? Tawon...?
36
36. Veby is back
37
37. Come Back to Jakarta
38
38. Seblak
39
39. Ku tunggu janda Mu
40
40. Tertangkapnya Monica
41
41. Cemburu Frans
42
42. Merebut kembali
43
43. Ciuman ala ponsel
44
44. Cinta dan Benci
45
45. Terungkap Rey.
46
46. Perkelahian Sengit
47
47. Aini sakit part 1
48
48. Aini sakit part 2
49
49. Membuang Rasa Cinta
50
50. Bule Ed-dan
51
51. Saling Sindir.
52
Bab 52. Bertemu Rey
53
Bab 53. Lari Pagi
54
Bab 54. I Love You
55
Bab 55. Minta Penjelasan
56
Bab 56. Kenzo
57
Bab 57. Bunda..?
58
Bab 58. Tercabik cabik
59
Bab 59. Cuek bebek
60
Bab. 60. Salah Target
61
Bab. 61 Roti sobek
62
Bab 62. You're Amazing
63
Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64
Bab 64. Gagal move on
65
Bab 65. No..! Veby
66
Bab 66. Are you okay?
67
Bab 67. Bunda Ismi
68
Bab 68. Target 1
69
Bab 69. Target 2
70
Bab 70. Terbongkar Hamil.
71
Bab 71. Trimester pertama
72
bab 72. Dilema Ammar.
73
Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74
Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75
Bab 75 Aa...?
76
Bab 76. Dede Utun
77
Bab 77 . Somse
78
Bab 78. Sepasang
79
Bab 79. Berpisah?
80
Bab 80. Frustasi Ammar 1
81
bab 81 Frustasi 2
82
Bab. 82 Kakek Ammar
83
Bab 83 Sugar daddy Ammar
84
Bab 84. Istri atau Simpanan?
85
Bab 85. Hal yang menantang
86
Bab 86. Kepergian Aini
87
Bab 87. Perilaku Nabila
88
Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89
Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90
Bab 90. Terpesona Roy
91
Bab 91. Kencan
92
Bab 92. Saham untuk Roy
93
Bab 93. Naoumi samaran
94
Bab 94. liontin A&A
95
Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96
Bab 96. Tuduhan Nabila
97
Bab 97. Lupa Kamar
98
Bab 98. Siuman
99
Bab 99. Hidayah Nabila
100
Bab 100. Cemburu Roy
101
Bab 101. Calon istri Roy
102
Bab 102. Menunda perpisahan
103
Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104
Bab 104. Tahan Rindu
105
Bab 105. Ungkapan Nabila.
106
Bab 106. Sarah patah hati 1
107
Bab 107. Sarah patah hati 2
108
Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109
Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110
Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111
Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112
Bab 112. Nama si kembar
113
Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114
Bab 114. Malam yang di takutkan.
115
Bab 115. Permainan Panas Dingin
116
Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117
Bab 117. Akal licik Roy
118
Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119
Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120
Bab 120. Ke Gip Papih
121
Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122
Bab 122. Bom atom
123
Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124
Bab 124. Do you love me?
125
Bab 125. Virgin
126
Bab 126. Sayatan
127
Bab 127. Rencana menikah Roy
128
Bab 128. Drama Suami Istri
129
Bab 129. Saingan cinta
130
Bab. 130. Takut di rebut
131
Bab 131. Bakat terpendam Roy
132
Bab. 132. Kabar Duka
133
Bab 133. Drama cemburu.
134
Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135
Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136
Bab 136. The First Night Roy
137
Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138
Bab 138. Ketahuan Ammar
139
Bab. 139. Datang bulan
140
Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141
Bab 141. Terciduk Polisi
142
Bab. 142. Foto
143
Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144
Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145
Bab 145. Boooking tiga malam
146
Bab. 146 Ammar vs Aini
147
Bab 147. Baby sister si kembar
148
Bab 148. Rey kabur
149
bab 149. Wisuda
150
Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151
Bab. 151. Rasa Rindu
152
Bab. 152. kekhawatiran Aini
153
Bab. 153. Bertemu Naura
154
Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155
Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156
Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157
Bab. 157. Kabar duka
158
Bab. 158. Harus Ihklas
159
Bab. 159. Pengajian
160
Bab. 160. Tangisan Naura
161
Bab. 161. Perasaan Nabila
162
Bab. 162. Bujukan Ismi
163
Bab. 163. Jenguk Naura
164
Bab. 164. Kesempatan.
165
Bab. 157. kegigihan Rahman
166
Bab. 166. Si kembar diculik
167
Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168
Bab. 168. Balasan Rose
169
Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170
Bab. 170. Keputusan Aini
171
Bab. 171. Fakta Khan
172
Bab, 172. Kedatangan Ammar
173
Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174
Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175
Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176
Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177
Bab. 177. Memadu Rindu
178
Bab. 178. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!