Mencintaimu Jalan Menuju Surga
Panti Asuhan Cinta Kasih.
"El, ayo buruan! Ibu pantinya udah nungguin dari tadi loh." Ernata sudah tidak sabar mengajak temannya—Grael untuk segera menemui ibu panti yang bernama Ibu Laras.
"Iya sabar, Nur!" sahut Grael dengan nada becanda.
"Sttsss! Jangan kenceng-kenceng! Lagian lama banget sih, turun dari mobilnya?" Ernata begitu kesal karena sudah lama menunggu Grael.
Sembari menunggu suami Grael turun dari mobil, mereka berdua berteduh di sebuah pohon.
"Emang suami lo ngapain si, ngedekem aja di mobil? Bukannya buruan turun! Kasian bu Laras dan anak-anak panti udah nunggu dari tadi," ucap Ernata dengan kesal.
"Suami gua lagi nelepon sahabatnya dulu, katanya dia juga ikut kesini." Grael mulai gerah kerena kepanasan.
"Siapa si? Kok, telepon gak di deket lo?Jangan-jangan, sahabatnya cewek lagi El. Bahaya kalo cewek." Ernata mulai penasaran dan mengompori Grael dengan nada bercanda.
"Huusss, enak aja lo kalo ngomong! Nanti juga lo tau. Kalau lo tau, klepek-klepek lagi sama tuh cowok," ledek Grael dengan menyenggol lengan Ernata
Beberapa menit kemudian. Erlangga turun dari mobilnya, bergegas menurunkan beberapa barang dari bagasi mobilnya yang akan di sumbangkan untuk anak-anak panti asuhan. Begitu juga dengan sahabatnya Er yang baru saja tiba di lokasi, segera dia membantu Er membawa barang barang masuk ke dalam panti asuhan.
"Akhirnya, sampai juga tuh, si Bos!" ucap Grael yang melihat ke arah mobil temannya Er.
"Siapa si?" Ernata bertanya penuh penasaran.
"Gimana? Ganteng gak?" Grael menyenggol lengan Ernata dengan bercanda.
"Apaan si lo, gua tanya siapa? Malah balik tanya? Namanya juga cowok ... ya ganteng lah, masa cantik." Ernata kesal dengan temannya yang selalu menggoda dirinya.
"Biasa aja dong, Bu ... ya udah, yuk masuk! Panas nih." Grael melihat arah langit yang begitu cerah.
"Panas kan lo? Gimana gua yang udah nungguin lo dari tadi!" omel Ernata sambil berjalan perlahan ke arah rumah panti.
"Ya, ya, ya. Maaf Mba Nurrr ... Sayong," goda Grael merangkul Ernata.
"Yank? Udah semua kan? Yuk, buruan masuk, panas nih!" ucap Grael kepada suaminya dan di anggukan oleh Erlangga.
Mereka berempat pun akhirnya masuk ke dalam teras panti asuhan, mereka sangat senang karena membawa begitu banyak hadiah yang akan diberikan untuk anak-anak panti dan juga ibu panti.
"Assalamualikum, Bu Laras?" salam Ernata dengan semangat dan senang, membuat El dan Er tak percaya kalau Ernata temannya mengucapkan salam. Tapi tidak aneh untuk sahabatnya Er yaitu Ammar, karena menurutnya itu wajar bagi seorang muslim mengucapkan salam.
Apalagi sekarang penampilan Ernata datang ke panti asuhan memakai baju muslim tertutup walaupun tidak memakai cadar, ini pertama kalinya Ernata berani keluar rumah dengan penampilan muslimah nya.
"Wa'alaikumussalam wr wb," jawab salam Bu Laras sambil membuka pintu, anak-anak panti berlari saat melihat Erlangga Louis ternyata juga datang. Mereka berebut memeluk Erlangga, karena Erlangga adalah seorang artis papan atas yang sedang naik daun, berwajah tampan, tajir dan juga ramah pada semua kalangan fansnya.
"Aaahhh! Kak Erlangga datang, Kak Erlangga datang!" suara anak-anak panti yang berebutan untuk keluar.
"Astaga ...." ucap Erlangga yang langsung mendapat pelukan mendadak dari fans-nya.
"Hai ... kok gada yang meluk Kakak?" tanya Ernata yang merentangkan tangannya.
"Kak Nuuuuurrrrrr ... Kak Grael." Beralih memeluk Ernata dan Grael. Mendengar namanya di panggil Nur oleh anak-anak panti, Ernata hanya mengerutkan keningnya sambil tersenyum.
"Ya, Tuhan ...." sahut sahabat Erlangga dengan tersenyum melihat anak-anak panti begitu semangat.
"Kok, gak ada yang meluk kak Ammar si?" kata Erlangga.
"Emang kakak ini siapa, kak Nur?" tanya salah satu anak panti ke Ernata. Mata Ernata beralih melihat ke arah Grael dan Erlangga, bermaksud meminta bantuan untuk menjawabnya.
"Mangkanya kenalan dulu dong!" ucap Grael ke anak panti, mereka pun berkenalan dengan Ammar satu persatu.
"Nah kenalin, ini namanya kak Ammar. Teman kakak," ucap Erlangga.
"Hallo Adik-Adik, assalamualaikum ... wah ini pertama kali kakak ke sini ya? Kenalin nama Kakak, Kak Ammar. Salam kenal semuanya," ucap Ammar dengan ramah.
"Waalaikumussalam, Kak Ammar. Salam kenal juga," ucap anak-anak panti.
"Gimana, ganteng gak? Ettsss tapi masih gantengan Kak Erlangga, kan?" ucap Erlangga dengan bangga.
"Gantengggggg!" ucap serempak semua anak-anak panti.
"Ma sya allah, naah sekarang kan sudah pada kenal, sekarang biarkan Kakak-Kakaknya masuk dulu ya," ucap Bu Laras ke anak-anak panti.
Setelah masuk kedalam panti. Ibu Laras mempersilakan mereka untuk duduk. Grael dan Erlangga pun duduk berdampingan di sofa panjang, sedangkan Ernata dan Ammar mememilih bangku yang sama, hal hasil membuat Ernata dan Ammar saling senggol satu sama lain tanpa sengaja.
Sehingga membuat Ernata terpental ke arah samping, dengan sigap Ammar langsung menangkap Ernata dengan tangannya agar tidak terjatuh, tapi bukan tangan Ernata yang Ammar tangkap melainkan kerudung Ernata. Membuat kepala Ernata mendongak ke arah atas.
Erlangga dan Grael pun melongo melihat kejadian yang ada di depan mata, begitu juga dengan Ibu Laras yang ikut menyaksikan adegan tersebut, hanya bisa menahan tawanya.
Namun, dengan gamblangnya. Erlangga tertawa terbahak-bahak melihat tingkah konyol Ammar dan juga Ernata tanpa memikirkan perasaan sahabat temannya yang sudah menahan rasa malu. Grael yang melihat suaminya tertawa dengan refleks memukul bahu Erlangga agar tidak membuat Ernata tersinggung.
"Astagfirullah allazim," ucap Ernata dan Ammar bersamaan.
"Maaf," ucap Ammar yang merasa bersalah dengan melepaskan kerudung Ernata dari tangannya.
Rasa malu, kesal kini bercampur aduk di dalam diri Ernata, dengan wajahnya yang masam Ernata merapihkan kerudungnya kembali.
"Mba Nur saja, duluan!" ucap Ammar yang mempersilakan Ernata untuk duduk duluan, dengan rasa malu di dalam hatinya Ernata akhirnya memilih duduk di bangku dekat Grael, sedangkan Ammar duduk agak jauh dengan Ernata.
(Author : Mba Nur ??? Untung bukan Mpo Nur 🤣)
Setelah mereka berbincang untuk menyampaikan niat kedatangan mereka ke panti asuhan, dengan tujuan memberikan hadiah pada anak-anak panti sekaligus menghibur mereka untuk bernyanyi bersama, dan bermain bersama.
Ibu panti sangat senang dengan kedatangan mereka yang berniat baik kepada anak-anak panti, begitu juga anak-anak panti yang gembira dengan kedatangan mereka di tambah dengan artis favorite mereka.
Mereka pun mulai bernyanyi, bermain dan tertawa bersama. Kini Ernata yang mengajukan pertanyaan tentang surah-surah pendek kepada anak-anak panti yang sudah siap berbaris untuk menebak nama surah yang Ernata bacakan.
Dari jarak yang tak begitu dekat, ternyata Ammar mulai memperhatikan Ernata secara diam-diam. Ammar mulai terpanah akan kecantikan paras wajah Ernata yang begitu mempesona di matanya walaupun tingkah Ernata yang sedikit tomboy.
"Manis, cerdas." Dua kata yang terlontar dari bibir Ammar tanpa sadar Ernata juga melirik ke arah Ammar.
"Astagfirullahallazim," ucap Ammar saat kedua mata mereka saling bertemu.
Bersambung...
Assalamualaikum wr. wb. Hallo semuanya ... Salam kenal dari Author, Pertama, Author mau mengucapkan terimakasih bagi readers yang sudah mampir di cerita receh Author, mohon maaf apabila cerita yang author buat masih banyak yang kurang. Harap di maklumin ya readers, karena ini cerita pertama author.
Biar author semangat untuk UP, mohon dukungannya ya ... dengan cara like, vote, hadiah dan komennya ....
Terima kasih bagi yang sudah mampir membaca cerita author.
Salam Toleransi dari Author untuk readers tersayang. 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Dira
Semangat kakak.. aku udah mampir nih..
intip karyaku juga ya..
2023-02-06
0
Seuntai Kata
Assalamualaikum, kakak🙏. Aku datang, jangan marah yah😊. Semangat terus💪. Insya Allah baca, tapi nyicil yah🙂
2022-10-23
0
atalim
mpok nur yg mana yack
2022-07-01
1