di sebuah kota kecil wanita yang memiliki paras yang begitu cantik sedang duduk merenungi nasibnya. dia harus menelan Pil pahit kehidupan. saat mengetahui ayah nya berselingkuh selama sang ibu terkapar sakit . hingga suatu ketika sang ibu nya berpulang. setelah pemakaman sang ibu ayah nya langsung menikahi wanita selingkuhan nya itu di saat jasad ibu nya baru saja di kubur kan..
.....
sama seperti seorang pria yang satu ini. dia juga harus merasakan kehancuran keluarga orang tua nya saat sang ibu mendapati ayah nya bersetubuh dengan kekasih anak nya. ibu nya sampai histeris dan di bawa ke rumah sakit jika karena mengalami gangguan jiwa..
bagaimana kelanjutan nya ikut terus episode episode nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 3
Karin memeluk tubuh sahabat nya begitu kuat,Dia ingin menyalurkan rasa kerinduan nya selama ini.
Sahabat yang sudah dia anggap seperti saudara nya sendiri, Karena saat bertetangga dulu,Karin selalu di berikan apapun oleh ibu meli mau itu baju,tas,sepatu dan lain lain nya.karena Karin juga sudah di anggap seperti anak sendiri oleh ibu nya meli.
Saat ini ibunya meli pun sudah tak ada lagi, Dia tinggal sebatang kara dan merantau ke Jakarta Untuk bekerja.
....
" Karin maaf yah kalau rumah kontrakan ku tidak terlalu besar,tapi aku yakin kok kalau kamu pasti bakal betah di sini," ucap meli tak enak.
" Meli,aku yang sebenarnya harus berterima kasih,karena kau sudah bersedia menampung ku di sini,bahkan aku selalu saja merepotkan mu," lirih Karin.
" Kau sama sekali tidak merepotkan ku, Bukan nya kita sudah seperti saudara?,Jangan berkata seperti itu,Sekarang kehidupan kita sama,Dan kita harus sama sama membuktikan kepada orang yang telah merendahkan kita,bahwa kita bisa berhasil tanpa bantuan mereka," ucap meli.
Karin mengangguk dan langsung memeluk tubuh sahabat kecil nya itu,Dia begitu bersyukur karena masih memiliki meli di dunia ini.
" Mel kalau boleh tau sekarang kau bekerja di mana?" ucap Karin.
" Sekarang aku bekerja di perusahaan MTA groups. Itu adalah perubahan terbesar di kota ini,dan sudah memiliki beberapa anak cabang di seluruh dunia," ucap meli.
" Meli,aku juga ingin bekerja,siapa tau di tempat mu sedang membutuhkan tenaga baru,Aku bersedia, walaupun menjadi seorang OB," ucap Karin..
Meli seketika berfikir,dia baru mengingat jika di tempat nya bekerja sedang membutuhkan seorang sekretaris,Apa salah nya jika Karin melamar sebagai sekertaris di sana.
" Karin,kemarin aku mendengar teman ku jika di sana sedang membutuhkan sekretaris" ucap meli.
" Tidak mel, Aku tidak ingin menjadi sekretaris, aku tidak berpengalaman di bidang itu,dan lagian juga ijazah ku hanya tamatan SMA," lirih Karin.
" Rin,apa salah nya jika kau mencoba nya, Lagian sekarang itu ijazah tak menjamin pekerjaan kita seperti apa, Yang penting kau ingin belajar pasti kau akan bisa," jelas meli.
Tak ada salah nya juga dia ingin belajar dan berusaha." baik lah, Aku sudah menyiapkan berkas lamaran ku," ucap Karin mengeluarkan nya dari dalam tas nya.
" Good.Besok aku akan membawa nya jika berangkat kerja," ucap Karin.
....
Setelah rapat selesai, Devan pun keluar dari ruang rapat menuju ke ruangan nya,saat ini mood nya begitu hancur karena terus mengingat perselingkuhan kekasih dan ayah nya itu.
" arregggggshhh!!!"teriak Devan menghancurkan semua yang ada di ruangan nya itu..
" Aku membenci mu, sangat membenci mu," teriak Devan. Nafas nya memburuh wajah nya sudah memerah memperlihatkan urat urat nya.
" Liat saja nanti,Aku akan membalas semua kebusukan mu itu tua bangka,Aku akan membalas semua perbuatan mu itu, yang membuat ibu ku harus berada di rumah sakit jiwa," geram Azka mencengkram erat gelas hingga hancur berkeping keping.
Darah segar Mengalir dari tangan Devan,tapi pria itu sama sekali tak peduli dengan rasa sakit nya.
Tak lama Bagas masuk,dan melihat kondisi bos nya yang sangat memprihatikan..
" Berhenti berbuat hal bodoh seperti itu Dev," ucap Bagas menasehati nya, Bagas adalah sahabat kecil Devan,Jadi dia tak segan segan jika dia berbicara seperti itu kepada Devan.
Tuh kan pedes'y nyenget smpe idung ga d mulut doang 😤😤
kisah'y sm persis dgn dev
Kencing aja belum lempeng dah ngomongin jodoh & kekayaan