Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 9 Kristal Hati Egi 09 pertemanan sang adik part 7
Kuliah sore ini sungguh melelahkan . Dari jam tujuh pagi , ia terus kuliah maraton untuk mengejar ketertinggalan nya . Semester ini ia banyak bolos hanya untuk main band .
Bisa celaka kalau abang nya tau hal ini . Sambil berjalan pelan di antara teman - teman nya yg bergegas ke arah jalan keluar , Ferry menarik nafas lega . Perut nya lapar ia belum sempat sarapan plus makan siang ,' tolol kenapa nggak niat puasa aja ya tadi subuh ? Gerutu kesal nya dalam hati.
Bukan nya pergi ke arah kantin untuk makan Ferry malah berjalan ke arah taman ,yg berada di sudut lapangan basket . Suntuk. Aji menelpon nya semalam untuk mengingatkan latihan sore ini . Ia melirik jam tangan nya sudah jam 5 latihan sudah mulai sejak jam 3 tadi. Sudah sangat terlambat dan lagi ia tidak berniat untuk datang , hampir 2 minggu dia tidak datang untuk latihan, malahan 2 kali juga ia tidak ikut manggung bersama teman - teman nya . jenuh dan ingin menjauh.
Sorak - sorai supporter tim basket yg berada di dekat nya membuat Ferry sedikit terhibur, ia terus berjalan ke sudut , malas untuk berbaur , tiba - tiba merasa tas ransel nya di tarik orang. Ia pun menoleh ke belakang, ternyata itu Auly. Ferry mencoba tersenyum.
Mata Auly memandang Ferry dengan tajam dan galak , bibirnya mengerut , manyun, kedua tangan nya bertumpu pada tali tas ransel yg ada di pundak nya kakinya bergoyang menendangi rumput kering ia tidak berkata apa - apa.
" Udah selesai latihan nya Ol?" Di tarik nya tangan Auly agar menjauh dari lapangan, basket takut menganggu yg sedang main.
Auly melemparkan tas nya ke atas bangku panjang yg ada di taman. Matanya masih melirik sebal .
" Kamu pikir enak latihan nggak ada kamu?Apa kamu pikir nggak bete latihan sama orang - orang sinting yg idealis itu tanpa ada orang gila yg bisa menggoda ku? Kok kamu enak - enak nya nonton basket sementara aku harus sibuk mencet - mencet tuts kibor kayak robot?ku telepon pagi- pagi udah pergi kuliah . Aku telepon malem, belum pulang, aku telepon ke Ponsel mu nggak aktif juga aku kirim pesan singkat nggak di baca, aku tungguin di depan rumah bang Egi tapi dia bilang kamu nggak pulang malam itu. Aku cari di ......." Auly belum menyelesaikan kata - kata nya keburu bahunya di rengkuh Ferry duluan.
Ferry merengkuh bahu Auly " Marah ya ? Maaf Ponsel ku hilang tiga hari lalu, mungkin di copet waktu aku naik bis kota , aku sibuk kuliah Ol, ketinggalan banyak . Maaf nggak bisa menemanimu latihan " Di tarik nya Auly lebih erat dan dekat.
Auly hanya diam . Di tatapnya Ferry sesaat,lalu dia membuang muka , sekilas terlihat matanya berkaca - kaca.
Di kafe dekat kantor, Egi sedang makan sebelum pulang ke rumah, Aura sedang sibuk makan di depan nya sambil terlihat kepedasan karna dia makan di beri sambal kesukaan nya.
" minum dulu nih" Egi menyodorkan air putih dalam botol yg dia ambil dari tas kerja nya.
" thank ya Gi" Aura sambil meminum nya dengan cepat .
" hemmmm , ngomong - ngomong elu mau langsung balik?" Egi menghabiskan makanan nya dengan cepat.
" iyah , emang napa?" Aura menatap penuh keringat .
" nggak , gua mau tanya aja , Btw Elu punya abang?" Egi menggoda.
" ada .tapi dia sibuk di Bandung sih" Aura memandangi penuh senyuman.
Egi hanya tersenyum sambil berusaha melupakan bayangan Arin yg terus menghantuinya.
nitip jejak, nanti lanjut baca lagi 😉
😂😂😂
👀/Facepalm/
/Shy/
/Facepalm/👀
/Facepalm/