Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memberikan Obat
"Apa kamu sudah memberikan obat nya Hana?" tanya Elizabeth saat melihat Hana yang akan berjalan ke kamar Alex.
"I-tu nyonya semalam tuan Alex sudah tertidur jadi tidak bisa di berikan" jawab Hana karena dia tidak mungkin memberikan obat yang bukan dari dokter yang menangani Alex.
"Kalau begitu berikan pagi ini" pinta Elizabeth dan di anggukki Hanan pelan.
Hana segera ke kamar nya mengambil obat pemberian Elizabeth.
"Obat apa ini? Apa benar hanya untuk menenangkan" gumam Hana pelan
Hana mondar-mandir sendiri di kamar nya,dia bingung harus kah dia memberikan obat penenang ini pada Alex.
Tiba-tiba Hana berpikir dia harus mengetahui ini obat apa terlebih dahulu jika aman baru bisa memberikan nya pada Alex.
"Sebaiknya aku ganti saja isi nya "gumam Hana,Hana mengganti isi nya dengan obat yang di berikan dokter,dia akan mencari tau obat apa yang di berikan Elizabeth pada nya.
Hana segera keluar kamar dengan membawa botol obat tersebut lalu menuju kamar Alex.
"Pagi tuan,mau sarapan atau mandi dulu" tawar Hana
"Aku mau di bawa ke taman Han" pinta Alex
"Boleh"Jawab Hana mendorong kursi roda Alex keluar.
"Apa tangan mu sudah sembuh Han?" tanya Alex
"Seperti nya akan segera sembuh tuan"
"Apa kamu betah bekerja di sini?" tanya Alex tiba-tiba
"Betah"
"Dengan apa yang sudah aku lakukan kau yakin akan tetap betah"
"Saya sudah berjanji akan bersama tuan sampai tuan sembuh jadi jangan pesimis tuan harus semangat karena saya yakin tuan akan sembuh"
"Bagaimana jika aku tidak akan sembuh,apa kamu yakin akan menjaga ku sampai tua?"
"Itu bisa kita fikir kan nanti tuan yang jelas jalani saja dulu sekarang"
"Kemungkinan terburuk bisa saja terjadi jadi tidak ada salah nya memikirkan sekarang bukan!"
Hana menghela nafas panjang seperti nya majikan nya ini senang berdebat terbukti Alex lebih suka beradu argument dengan nya.
"Saya akan tetap bersama tuan" jawab Hana lagi membuat Alex terdiam, ternyata perawat nya ini cukup setia.
Setelah puas berjemur Hana membawa Alex masuk ke dalam rumah, seperti rutinitas biasanya Hana membantu Alex mandi dan memberikan sarapan tapi untuk saat ini sudah ada tugas tambahan untuk Hana memberikan Alex obat sesuai jadwal yang di tetap kan dokter.
"Apa tuan membutuhkan sesuatu?" tanya Hana setelah selesai mengerjakan pekerjaan nya
"Aku ingin bersantai di balkon" pinta Alex dan diangguki Hana dengan cekatan perempuan cantik itu mendorong kursi roda Alex ke balkon, pemandangan yang cukup indah, terlihat kolam berenang yang dulu sering dia gunakan untuk berenang dan sudah setahun ini Alex tak merasakan air nya lagi.
Pemandangan lain terlihat di sisi sebelah kanan, sebuah taman dengan rerumputan hijau yang sangat menyejukkan mata.
Hana tersenyum manis melihat pemandangan yang menyejukkan mata nya itu.
"Cantik" gumam Alex membuat Hana tersentak
"Kenapa tuan?"tanya Hana
"Pemandangan nya cantik" ucap Alex membuat Hana salah tingkah di pikir Alex memuji nya tapi ternyata dia salah.
"Seharusnya tuan harus sering-sering jalan di taman,kata orang tua dulu air embun bagus untuk bayi yang belum bisa berjalan tuan"
"Apa hubungannya dengan ku yang sudah tua ini"
"Siapa tau dengan menginjak air embun tuan juga jadi bisa cepat berjalan"
"Aku bukan masa pertumbuhan Hana tapi memang karena saraf yang tidak berfungsi"jelas Alex sedikit kesal
"Berdiam diri di kamar juga tidak baik tuan, tidak ada cahaya matahari yang masuk belum lagi ruangan ber Ac, tidak sehat!"
"Sok tau!"
"Tuan kalau di bilangin suka ngeyel" celetuk Hana membuat Alex menatap nya horor.
"Maaf tuan,tapi saya benar-benar ingin membantu tuan untuk sembuh siapa tau dengan belajar berdiri tuan bisa berjalan lagi"
"Sulit"
"Tidak ada yang sulit tuan selagi masih kemauan tuan ada"
Alex menghela nafas berat apa mungkin dia bisa kembali normal lagi.