Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
Kinar telah siap dengan pakaian kerjanya yang dibelikan oleh Zaki.Sebenarnya ia malas untuk masuk kerja tapi ia tak mungkin bolos lagi.Ia tak ingin membebankan pekerjaannya pada teman temannya.
Kinar mencepol rambutnya keatas namun ia menghembuskan nafas berat melihat begitu banyak jejak kissmark yang ditinggalkan pria itu dileher jenjangnya.
Ia mengurungkan niatnya untuk mencepol rambutnya keatas.Gadis itu menggerai rambut panjangnya begitu saja.
Dari kejauhan Zaki tersenyum misterius melihat Kinar sadari tadi."Aku takkan membiarkan tengkukmu itu dilihat banyak orang Kinar,hanya aku yang boleh melihatnya",batin Zaki.
"Ayo Mas...",ujar Kinar pada Zaki yang dari tadi duduk di sofa menunggu dirinya bersiap.
"Ya...",jawab Zaki yang tersenyum dalam hati melihat sang istri mengerucutkan bibirnya ke depan.
Cup
Zaki mengecup bibir Kinar dan m******** sekilas.
"Mas kamu--
"Aku gemas melihat kamu mengerucutkan bibirmu itu Kinara",jawab Zaki menghapuskan jejak salivanya dibibir Kinar dengan ibu jarinya dengan lembut.
"Ck...kamu menyebalkan Mas",sungut Kinar.
"Kenapa?",tanya Zaki pura pura polos.
"Lihatlah akibat ulahnya dileherku Mas,aku gak bisa mencepol rambutku kali ini",jawab Kinar berjalan mendahului Zaki keluar dari kamar.
"Hai... tunggu dulu Kinar...", teriak Zaki mengejar wanitanya itu yang bergegas menuruni tangga namun diabaikan oleh Kinar.
"Kinar,kamu bisa jatuh",ujar Zaki menahan pergelangan tangan Kinar.
"Lepas Mas, pelayan melihat kita", bisik Kinar.
"Biarkan saja,apa peduliku",jawab Zaki menarik pergelangan tangan Kinar lalu mengenggam jemari gadis itu menuruni tangga.
Kinar mau tak mau hanya pasrah meski hatinya ingin mengumpati pria yang merupakan suaminya itu.
Tampak para pelayan saling berbisik melihat kejadian itu.Namun Zaki mengabaikannya karena ia yakin tak akan ada yang berani melaporkan kejadian itu pada Bundanya.Tapi ia melupakan sesuatu yaitu cctv yang ada dirumah itu.
"Ayo masuk!",ujar Zaki membuka pintu mobil Rolls-Royce phantom miliknya untuk sang istri.
Kinar dengan patuh memasuki mobil yang digadang gadang termahal di dunia itu.Semua itu tak luput dari tatapan kepala pelayan yang memperhatikan mereka.
"Kenapa, hum?", tanya Zaki melihat wanitanya itu hanya diam saja.
"Aku kesal sama kamu Mas",jawab Kinar.
"Hahahaha...maafkan aku,tapi aku sengaja melakukannya karena aku tak ingin kamu mencepol rambutmu itu mulai dari sekarang. Aku tak rela orang lain melihat leher jenjangmu Kinar",ujar Zaki.
"Mas...jika aku menggerai rambutku setiap hari itu sangat menyusahkan aku saat bekerja",jawab Kinar.
"Baiklah... Berhentilah bekerja,kamu cukup duduk manis dirumah, karena semua kebutuhanmu tanggungjawabku sekarang",ujar Zaki.
"Ish... kamu kamu menyebalkan Mas",kesal Kinar.
"Bagaimana Kinar?",tanya Zaki karena ia tahu Kinar pasti akan menuruti semua keinginannya.
"Terserah kamu Mas",jawab Kinar.
"Good girl...",kekeh Zaki.Hal yang tak pernah ia lakukan selama ini.
Kehadiran Kinar dalam hidupnya memberi warna dihidupnya yang biasanya datar saja.Bahkan semenjak mereka menikah ia menjadi banyak bicara dan sering tersenyum.Namun itu berlaku hanya saat bersama Kinar saja.
Tak lama mereka akhirnya sampai dikantor,Kinar langsung turun dari mobil dan langsung memasuki kantor dengan langkah terburu buru.Ia sudah kesiangaan, beruntung Zaki mengatakan kepada atasan jika ia ikut Zaki meeting pagi tadi.
Kinar langsung menuju kubikelnya dimana para rekannya menatapnya penuh selidik.
"Kin...sejak kapan kamu dekat dengan CEO kita?", tanya Ayu.
"Oh itu...gak dekat sih,dia tadi pagi gak sengaja ketemu gue di lobi kebetulan sekretarisnya ada keperluan",kilah Kinar.
"Oh... enak dong bisa berdekatan langsung dengan PaK Zaki", tanya Ayu.
"Gak juga sih",jawab Kinar acuh.
"Kin...dua hari lagi ulang tahun perusahaaan loh.Kamu udah ada gaun gak?", tanya Jeni.
"Belum.Emang dirayakan seperti biasanya?", tanya Kinar.
"Gak tau juga sih.Secara Pak Zaki baru satu tahun menggantikan Kakeknya di sini jadi belum tau apakah dirayakan.Tapi kita harus bersiap aja dulu jika memang dirayakan",jawab Jeni.
"Kin... tumben rambut Lo digerai?", tanya Rudi memperhatikan gadis itu tak biasanya menggerai rambutnya.
"Oh itu...lagi pengen aja",jawab Kinar.
"Oh..."
***
Fira menghentikan langkahnya saat mendengar pelayanannya berbisik menyebutkan nama putranya dan Kinar.
"Ada apa ini?", tanya Fira menghampiri pelayannya yang sibuk berbisik.
"Tidak Nyonya kami hanya--
"Katakan apa yang kalian lihat?",tanya Fira bersidekap di dada.
"Bukan apa apa Nyonya",jawab salah satu pelayan.
"Baiklah...aku akan cek cctv, jika kalian menyembunyikannya dariku maka aku akan--
"Kami melihat Tuan Muda dan Nona Kinar saling bergandengan tangan keluar dari rumah",jawab salah satu pelayan.
"Apakah itu benar?",tanya Fira.
"Iya Nyonya... sepertinya mereka sedikit bertengkar",jawab pelayan itu.
"Kalian tidak salah lihat bukan?",tanya Fira.
"Tidak Nyonya, hampir semua pelayan melihatnya",jawab pelayan itu.
"Baiklah terimakasih atas kejujuran kalian",ujar Fira melangkah pergi meninggalkan pelayannya itu dengan hati yang sedikit senang.
Wanita paruh baya itu melangkah menuju ruang keamanan untuk mengecek cctv yang ada dirumah.
"Pak... perlihatkan saya rekaman cctv mulai dari pagi tadi",ujar Fira pada petugas keamanan.
"Baik Nyonya",jawab petugas kemanan itu patuh.
"Perlihatkan cctv yang mengarah ke kamar Zaki",ujar Fira di angguki petugas kemanan.
Fira melotot tak percaya saat melihat Kinar keluar dari kamar putranya dan setelah itu diikuti Zaki dari belakang.
Tak hanya sampai disitu saat petugas keamanan memperlihatkan cctv dari tangga rumah terlihat Zaki mengejar Kinar lalu menggengam tangan gadis itu dengan lembut.
"Zaki...apa yang kamu sembunyikan dari Bunda",gumam Fira.
...****************...