Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳
.
.
Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Usaha Astrid
Bonus buat nemenin kalian yang malmink nya di rumah ajahh 🙊😂😂💃💃💃
.
.
.
.
"Siapa?" Tanya Aiden menyerngitkan dahinya pura pura bingung padahal ia tau siapa wanita di depan nya ini yang telah memanggilnya tadi.
"Aiden, ini Mami sayang. Mami kangen banget sama kamu." Ucap Astrid yang langsung ingin memeluk Aiden. Namun Aiden langsung memundurkan langkahnya ke belakang.
"Maaf sepertinya anda salah orang." Ucap Aiden dengan wajah datar nya. "Saya permisi." Ucapnya lagi ingin pergi namun Astrid segera mencekal pergelangan tangan Aiden.
"Sayang, kamu gak kangen sama mami hem?" Tanya Astrid mulai menitikkan air mata. "Mami kangen banget sama kamu. Mami berusaha untuk menemui kamu selama ini tapi oma kamu tak pernah mengizinkan mami untuk menemui kamu." Ucap Astrid menangis.
"Kalau Oma tidak mengizinkan berarti saya juga tidak ingin bertemu dengan anda. Saya permisi." Ucap Aiden lagi sambil menghempaskan tangan Astrid.
"Aiden tapi saya ini mami kamu, apa kamu sudah tidak menyayangi mami." Ucap Astrid terisak membuat perhatian orang orang langsung menatap kearah Aiden dan Astrid.
"Mami sayang sama kamu nak. Mami sudah berusaha mencari kamu selama ini. Tapi oma kamu tidak pernah sekalipun mengizinkan mami untuk menemui kamu. Oma kamu selalu mengusir mami setiap kali mami ke rumah untuk menemui kamu hiks hiks."
"Cukup Oma dan Opa kamu yang menyakiti mami sayang. mami mohon kamu jangan juga membenci mami. Jangan membuat hati mami semakin sakit. Mami hanya ingin merawat kamu dan menjaga kamu sampai mami tua nanti." Ucap Astrid.
"Oma dan Opa tidak akan seperti itu bila anda tidak melakukan kesalahan." Ucap Aiden dingin.
"Aiden, kamu anak mami kamu harusnya lebih percaya sama mami bukan sama mereka hiks hiks, kenapa kamu terus membela orang salah yang berpura pura baik sama kamu hiks."
"Kemarin kamu memang cucu tunggal keluarga itu tapi sekarang mereka memiliki cucu lain dari om Arya, sudah pasti kamu akan segera tersingkir sayang. Kamu tidak akan di anggap lagi sama mereka. Percaya sama mami, ayo ikut mami pulang saja ya sayang. Tinggal sama mami, mami sayang sama Aiden hiks hiks." Ujar Astrid masih berusaha membujuk Aiden.
'Ayo Aiden ikut mami, ayo percaya sama mami. Setelah kamu ikut mami, maka tinggal papi kamu yang sudah pasti akan ikut juga dengan kita.' Gumam Astrid dalam hati saat melihat Aiden terdiam seperti memikirkan ucapannya.
"Aiden, mami mohon tinggalah bersama mami. Mami sudah lama menantikan hari ini. Hari dimana mami bisa bertemu dengan kamu nak." Ucapnya lagi dengan berlutut di depan Aiden dan merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Aiden.
'*Wahh kasian ya, padahal sama anak kandung tapi gak bisa bertemu.'
'Harusnya bisa tuh di tuntut ke pengadilan tentang hak asuh anak.'
'Dasar mertua gak ada akhlak ya emang. kejam banget sama menantu sendiri.'
'Iya. padahal menantunya sudah cantik begini baik dan lembut lagu kenapa di perlakukan seperti itu coba.'
'Kasian banget. Pasti itu anak nya sudah mendapat bisikan bisikan gak bener dari oma dan opa nya tentang ibu kandung nya makanya dia kelihatan benci sama ibu kandungnya.'
'Iya tuh bener banget. Kasian anaknya di pisahkan sama mami kandung nya*.'
Dan masih banyak lagi bisik bisik pengunjung supermarket itu, membuat Aiden mengepalkan tangannya kuat dan menatap tajam ke Astrid. Kini kebenciannya kepada mami kandung nya pun semakin bertambah kala mendengar semua orang menyalahkan oma dan opa nya.
"CUKUP!" Ucap Aiden berteriak dsn menatap tajam ke arah pengunjung supermarket dan bertepatan dengan Dimas yang baru selesai dari toilet.
"Sayang." Panggil Dimas yang melihat kemarahan di wajah anaknya serta sedikit air mata membasahi pipi Aiden.
"Kamu kena--" Ucap Dimas terpotong kala Astrid membalikkan tubuhnya dan menatap Dimas.
"Aiden benci sama papi!" Teriaknya lagi kepada Dimas dan langsung lari keluar meninggalkan supermarket.
Entah kemana tujuan Aiden saat ini ia tidak tau. Yang jelas ia sangat ingin pergi jauh agar tak melihat Dimas dan Astrid lagi.
.
.
.
Hayoo kemana kira kira Aiden bakal pergi? 💃💃💃