Kristal Hati EGI

Kristal Hati EGI

ep 1 Kristal Hati Egi 01.

   Egi menurunkan volume radionya sampai tidak terdengar apa - apa.Di liriknya radio digital yg juga berfungsi sebagai jam meja itu lalu menghela nafas.sepotong lagu yg di dengarnya tadi sudah cukup membuka luka .belum sepotong , baru intronya saja Egi sudah menggigil .

   " Lagunya Arin ya?! Masih kangen nih....?!" Aura menggoda teman satu ruangannya itu.

  Egi pun tertawa masam .Sebenarnya bukan kangen, tetapi Entah perasaan apa yg menyelimuti hatinya saat ia mendengar lagu itu. Sia- sia ia mencoba untuk tidak mengingat lagunya Ariana atau Arin.karna setiap saat ia bisa mendengar nya di mana pun .Di radio player milik teman satu kantor , kafe mall bahkan Ringtone handphone orang- orang yg tidak di kenal nya .

" yg udah lepas , lepasin aja , Elu sih pake nyuruh dia ikutan kontes- kontesan kayak gitu, Sekarang dia udah jadi penyanyi tenar , terpikat sama teman satu kontes nya, elu bisa apa?"Aura membereskan file - file yg berserakan di atas mejanya.

Bila sedang bekerja di dalam ruangan , atau tepatnya berkutat di meja ,bisa di pastikan bosnya marah bila melihat isi mejanya , semua file , box file , ordner , map ,bermacam stapler yg entah punya siapa saja sampai lunch box milik nya semua tumpah ruah di meja.Entah bagaimana cara ia bisa bekerja di meja sepenuh itu.mejanya bisa bersih kalau ia sedang meeting di luar kantor atau tugas keluar kota.

   " Udah gua lepas kok ,Ra .Gua jadi bisa ngedeketin Elu kan ?" Egi balik menggoda.

    Aura mendelik sambil tertawa lepas." Ogah ah , Gua nggak mau nanti di wawancara tabloid cuma buat di tanyain gimana rasanya punya pacar bekas nya penyanyi berpotensi yg masuk nominasi pemenang Festival tahun ini .hahahaha..

  Egi melotot sebal .

   " Udah radionya matiin aja .Dengar dari komputer bisa kan?itu memperkecil kemungkinan elu denger lagu barunya Arin.Eh tunggu ,seinget Gua lagu di komputer nya elu sih lagu kesukaan kalian kan? Bisa mati sambil duduk elu denger nya ,udah deh , gua puterin dangdut , ya?! Ada Rhoma ,Elvi , Evi Tamala ,cici Para..." belum juga beres Egi melempar majalah yg ada di dekat nya ke arah Aura. Aura tau pasti kalo dia sangat membenci dangdut seperti dia membenci kecoa .kali ini ia tertawa lebar.

" Nggak bisa di godain nih anak kalo udah nyangkut Si Arin! Mo ikut makan Kwetiaunya Supri ? Di jamin elu bisa ngelupain Arin sesaat deh..." Aura mengajaknya.

Egi menyambar jaket yg tersampir di belakang kursi nya " makannya jangan lama - lama ya? Gua ada janji meeting jam dua ama Budi Jaya" Egi menyebut nama kliennya .lalu ia bergegas mengikuti langkah Aura yg terkenal cepat untuk ukuran Cewek.

Arin atau lengkapnya Ariana Fahreza .Siapa yg tak kenal Arin sekarang? Setelah menjadi salah satu finalis suatu kontes menyanyi di sebuah stasiun Tv ternama , hampir semua orang mengenalnya Cantik , putih , tinggi semampai berhidung bangir , bersuara bagus dan Cerdas menjadi identitas seorang Arin atau Ariana .Zaman dahulu tepatnya Tujuh bulan lalu , dia hanya seorang kekasih Egi atau bernama lengkap Eginando Alwi Naman. 27 tahun .tetapi sekarang?tidak karna dia terpikat oleh Arga teman satu kontesnya.

Egi sendiri lah yg menyuruh Arin untuk mengikuti kontes tersebut.malah ia yg mendaftarkan nya tanpa sepengetahuan Arin langsung .dia tahu kalau Arin berpotensi besar , hanya saja Arin terlalu pemalu . Egi senang kalau Arin bersenandung di mobil dalam perjalanan mereka ke kampus , jalan - jalan atau main ke manapun .Suara nya yg manis , gayanya yg sengaja di buat sedikit genit untuk menggoda Egi.Seringkali membuat Egi berpikir Tuhan begitu sayang sekali pada gadis ini sehingga memberinya anugerah yg luar biasa . Namun sangat sayang sekali , anugerah ini sepertinya petunjuk kalau Tuhan tidak berniat memberikan Arin pada Egi selamanya. Setelah kontes itu berjalan hampir 2 bulan , satu indonesia tau bahwa Arin jatuh hati pada Arga teman satu kontes nya .Dan yg paling menyakitkan bagi seorang Eginando adalah dia orang yg paling terakhir mengetahui nya .

" Maaf Gi , aku nggak tahu lagi harus bilang apa. kalau kau mau marah , mau maki - maki atau mau nampar pun aku nggak akan larang. Aku yg salah , aku tak tahu kenapa semuanya bisa berjalan seperti ini. Nggak pernah terlintas sebelum nya untuk menyakitimu , maaf..." Arin berkata lirih di suatu pagi tepatnya bulan agustus saat Egi menemuinya di rumah . Arin berkesempatan pulang setelah menjalani karantina dan Rekaman di Jakarta.saat itu gadis tersebut sedang menyiapkan untuk konser di kota mereka.

Egi menatap Arin dalam - dalam hingga membuat gadis itu jengah .mata Arin mengatakan penyesalan seperti perkataan nya .sembab dan berkaca - kaca .tidak ada lagi bintang di dalam nya untuk Egi.

" Aku nggak tahu kenapa bisa membiarkan rasa itu tumbuh . Semuanya nggak di rencanakan , Gi.tolong beritahu aku , apa masih pantas untuk mu? Arin ...."ucapan gadis itu terhenti .setelah Egi menempelkan telunjuk nya di atas bibir , sesaat ia menatap ke arah kakinya , lalu menepuk pundak Arin.

" Nggak usah di teruskan .Gua tahu semuanya dan sedang mencoba untuk mengerti .Nggak usah kembali , lanjutkan saja langkah mu " Egi berlalu meninggalkan Arin yg terpaku di ruang tamu.ketika langkahnya bertemu ibunda Arin di depan pintu , ia menyalami perempuan setengah baya yg sudah di anggapnya seperti ibu kandung nya sendiri sejak 2 tahun lalu .ibunda Arin hanya ternganga.melihat Egi yg lemas berjalan.

Di tangga bawah serambi , ia menyalami Arga tanpa mengucapkan sepatah kata pun , tanpa menatap ke arah mata nya sedikit pun tidak.

" Bawalah dia pergi, jangan pernah menyakiti hatinya , jaga dia ,bahagiakan lah ," Egi membuka suara nya sambil berdiri memalingkan muka .

" Masalahnya adal......." Arga belum melanjutkan ucapannya tetapi Egi mengibaskan tangan Arga , ia tak mau berbicara apa pun pada pria itu.tak ada dendam di hatinya , hanya lah rasa sakit .dan ia juga tak beniat untuk menumpahkan kekesalan nya pada Arga .

Adegan itu seperti Fragmen yg terus menerus berputar dalam bayangan Egi. Arin dan Arga dan dirinya . Dahulu begitu sempurna hidup yg ia miliki bersama Arin.begitupun sempurna nya rasa sakit hati yg ia alami saat itu.

" Halooooo .....ngelamun lagi?!" Aura setengah berteriak tepat beberapa senti di depan hidung Egi.Aura menatap mata Egi lekat - lekat .

Elu belum pernah menumpahkan semuanya pada siapapun, kan? Marah lah , nangis lah atau lakukan lah apapun yg Elu inginkan .Gua nggak akan bilang apa pun pada siapa pun , Gua tau Elu Terluka , nggak sehat kalau terus di simpan sendiri. Bukan buat elu tapi buat gua.Gua kangen Egi yg dulu yg gua kenal " kata Aura pelan, seolah takut terdengar orang lain.

Egi menelan ludah , bukan hal mudah untuk berterus terang pada orang lain tentang Arin atau tentang dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

🌟~Emp🌾

🌟~Emp🌾

kasian, di tinggal pas udah sukses/Sob/

2024-10-30

2

putri cobain 347

putri cobain 347

keren kak, aku pengin bisa perfect seperti karya kakak

2024-10-29

3

Mely Susilawati

Mely Susilawati

kak, kok kamu kuat banget nulis banyak banget. kalo aku hanya berapa kata per bab, cape ditangan🤣🤣🤣

2024-11-02

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!