Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang ada mereka akan berujung mati dengan cara mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Sedangkan Agatha adalah gadis yatim piatu,dirinya hidup sebatang kara tanpa adanya saudara maupun keluarga dari ayah maupun ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penatanpatinta23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akibat mengusik seorang Lycus
Setelah menunggu sekitar setengah jam,akhirnya rombongan Lutfi,Sea,Sean dan para Bodyguard telah sampai di lokasi Lycus dan Agatha kecelakaan.Dengan cepat dokter Luan berlari mendekat ke arah Lycus dan Agatha.
"Cepat periksa dia!."
Dengan sigap dokter Luan memeriksa keadaan Agatha.
"Kita harus membawanya ke Rumah sakit sekarang,kurasa kepalanya sempat mengalami benturan."
Dengan cepat Lycus menggendong Agatha ke Mobil dan dia sendiri yang menyetir, tindakannya itu sempat dilarang oleh dokter Luan,karena pria itu sendiri sedang terluka parah.Bahkan kemeja yang digunakan oleh pria itu, sudah basah oleh darahnya sendiri.Namun Lycus tidak perduli,saat ini dia yang harus mengemudi.Dengan kecepatan tinggi Lycus membawa mobilnya menuju Rumah Sakit,dia saat ini merasa sangat khawatir dengan kondisi Agatha.
Sesampainya di Rumah Sakit,dirinya langsung menggendong sang istri dengan langkah lebar memasuki Rumah Sakit.Setelah itu Lycus berteriak memanggil suster dan dokter,dengan cepat mereka menghampiri lycus.Tentu saja mereka tak akan berani membuat sang pemilik Rumah sakit menunggu,Agatha pun langsung ditangani oleh dokter.
"INGAT! JIKA SAMPAI KALIAN TIDAK MAMPU MEMBUATNYA SADAR DALAM 1X 24 JAM MAKA AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA! BESERTA KELUARGA KALIAN!." Teriak Lycus lalu berlalu pergi meninggalkan Rumah Sakit,tanpa mengobati lukanya terlebih dahulu.
"Kalian semua berjagalah di depan ruangan Nyoya Agatha! Jangan biarkan siapapun masuk kecuali dokter dan suster yang menanganinya!." Perintah Lycus pada para bodyguard melalui jam tangannya.
Setelah itu dia menambah kecepatan Mobil yang dia kendarai saat ini,sekarang dirinya sedang menuju markas Black Eagle.
Sebelumnya juga dia sudah menyuruh Sean dan Lutfi untuk mencari tahu dalang dari kecelakaan yang di alaminya dan Agatha.
Lycus berjanji akan menghambisi nyawa orang yang berani mencelakai istrinya,dengan tangannya sendiri!
Lima belas menit kemudian,Lycus telah sampai ke Markas Black Eagle.Markas mafia terbesar yang diketuai olehnya,dan keamanan Markas ini sangat canggih sekaligus mengerikan.Setiap titik sudut dibangunan ini memiliki sensor pendeteksi identitas,dan apabila identitas tidak terdeteksi maka orang tesebut akan mati dengan tembakan peluru bertubi-tubi,yang menembak secara otomatis.
Saat Lycus sampai di pintu utama, pintu itu terbuka dengan cepat lalu menutup dengan sendirinya.Lycus lalu berjalan menuju Ruang pertemuan yang ada di tengah bangunan, disana sudah ada Lutfi yang sedang berkutat dengan laptop didepannya.Dia juga terlihat baru saja selesai menelfon seseorang.
"Bagaimana?" Tanya Lycus langsung pada tangan kanannya.
"Saya dan Sean sudah menemukan orang yang telah mencelakai Tuan dan nyonya,dia adalah Mr.Henry."Lapor Lutfi.
"Siapkan anggota,malam ini juga kita ke lokasi target."
"Baik Tuan."
Lutfi lalu pergi meninggalkan Lycus yang saat ini sedang dalam mode mengerikan.Lutfi tau bila tuannya sudah mengatakan "target" maka akan ada pembantaian besar-besaran.
Terkutuklah engkau Henry! Malam ini adalah malam terakhir dirimu bisa menikmati dunia.
Sedangkan Agatha sudah bisa melewati masa kritisnya,saat ini gadis itu sedang dirawat di kamar VVIP.Akan tetapi dokter maupun suster belum bisa bernafas lega,karena Agatha belum sadar.Dan waktu mereka hanya 24 jam saja.Mereka hanya berharap,semoga Agatha bisa sadar sebelum waktu yang di tentukan oleh Lycus habis.
Dan disinilah Lycus berada,didepan rumah Henry.Rumah mewah bercat putih,dengan gaya klasik modern.Lycus lalu memberikan kode pada para anggotanya untuk berpencar,dan menghabisi puluhan pengawal yang menjaga rumah itu.Henry merupakan pebisnis kotor juga,namun bukan golongan mafia.Henry juga memiliki lumayan banyak musuh,maka dari itu bodyguard dirumahnya mencapai puluhan.
Lycus saat ini hanya berdua dengan Lutfi,sedangkan Sea Sean dan Selena sedang menuju ke rumah kelurga besar Henry.Malam ini semua orang yang berhubungan dengan pria itu akan mati mengenaskan,tanpa terkecuali.
Inilah Lycus,dia tak akan melepaskan orang yang berani mengusik hidupnya.Kejam mengerikan dan tak punya belas kasihan sedikitpun itu adalah sifat dia sesungguhnya terkecuali kepada istri tercintanya,Agatha.
Mengingat sang istri yang saat ini belum sadar meskipun sudah melewati masa kritis,membuat Lycus kembali di lingkupi amarah.Terbukti dari rahang pria itu yang mengeras dan tatapannya yang tajam.
Lihat saja Kau Henry,kau harus membayar mahal perbuatanmu ini!
Henry yang saat ini tengah tidur lelap terbangun,karena suara berisik yang ada didepan kamarnya.Dengan cepat dirinya keluar kamar,namun pemandangan yang dia dapat setelah membuka pintu kamar sangat mengerikan.
Semua bodyguardnya telah terbunuh!
Dan yang lebih mengerikannya lagi,Lycus berdiri tak jauh dari dirinya dengan senyuman menyeringai bak psikopat.
Dengan panik Henry langsung menutup pintu kamarnya,Teryy sang istri yang sedang tertidur sambil memeluk bayi mereka pun terbangun.
"Ada apa Henry? Mengapa wajahmu terlihat ketakutan?" Tanya Teryy bingung.
Belum sempat Henry menjawab,pintu kamar telah didobrak.Dan muncullah Lycus dengan raut wajah datar namun senyuman menyeringai,dan sungguh itu terlihat sangat menakutkan.
"Well... well.. well.. mencoba kabur eh? Cobalah jika kau bisa." Ucap Lycus lalu tertawa keras bak psikopat.
"Ku beri waktu 1 menit untuk memberikan jawaban,mengapa kau berani mencelakaiku dan istriku ? Dengan menyuruh orang lain menabrak mobil yang kunaiki? Caramu sangat kuno."
Henry tak berani menjawab,mendadak dia merasa menyesal telah berani mengusik hidup seorang Lycus.
"Cepat katakan! Atau kau ingin keluarga besarmu lenyap seketika?."
Menderngar nama keluarga besar,Henry dengan cepat berlari dan bersujud dikaki Lycus.
"Tolong jangan sakiti mereka,mereka tidak bersalah.Akulah yang bersalah,aku melakukan itu karena tak terima dirimu telah membunuh sekretarisku."
"Ahahahahahahahah.... Sedang patah hati? Karena aku telah membunuh kekasih gelapmu itu? Selain bodoh,kau juga tak setia rupanya."
Mendengar ucapan Lycus baik Teryy maupun Henry sama-sama terkejut,Teryy terkejut karena sang suami ternyata berselingkuh sedangkan Henry terkejut karena rahasianya terbongkar padahal selama ini hanya dia dan sang sekretaris yang tahu.
"Terkejut eh? Yang harus kau tahu adalah tak ada satupun hal yang tak bisa aku ketahui,harusnya kau berfikir dua kali sebelum melakukan ini apalagi kau memiliki seorang bayi." Ucap Lycus sambil menatap bayi yang sedang tertidur lelap diranjang tanpa tahu dirinya sedang berada dalam bahaya.
"Sudah cukup basa-basinya,saatnya menerima konsekuensimu Henry."
Tiba-tiba saja layar Tv yang ada dikamar itu menyala dan menampilkan kondisi rumah keluarga besar Henry,dimana semua penghuninya telah tewas.
"TIDAK!!!!!!!!!." Teriak Henry tak berdaya saat melihat orang tuanya telah tiada.
"Saatnya giliranmu dan istrimu."
Baru saja Henry ingin bicara namun timah panas telah melesat ke tubuhnya dan kepalanya,Lycus terlebih dahulu menembakkan pistolnya kearah pria itu.
Lalu Lycus beralih menatap Teryy yang saat ini ketakutan,wanita itu memohon ampun dan berusaha membela diri bahwa dirinya tak ada sangkut pautnya dengan apa yang dilakukan Henry.
Namun semua itu sia-sia,bukankah sudah dikatakan bahwa Lycus adalah sosok yang tidak memiliki belas kasihan sedikitpun? Dengan cepat dia menembakkan pelurunya kearah wanita itu dan terakhir membunuh bayinya juga.
Mengapa dia Setega itu?
Karena dulu dia pernah membebaskan seorang anak kecil,dirinya berfikir bahwa anak itu tak bersalah.
Namun apa yang dia dapatkan? Anak kecil itu tumbuh besar dan malah membunuh ibunya yang telah membesarkan anak kecil tersebut,dengan memberikan racun pada teh sang ibu.
Itulah mengapa dia selalu menghabisi musuhnya tanpa sisa,karena jika tidak maka akan menjadi malapetaka baginya kelak.
Perlu digaris bawahi,Lycus tak pernah membunuh orang tanpa sebab.Semua itu pasti ada penyebabnya,seperti Henry yang mencoba mencelakai dirinya dan Agatha.Dan juga seperti sekretaris pria itu yang dengan lancang menyentuhnya bahkan mencoba menggoda dirinya.
aku mulai baca yaa thor 🥰
selalu jauh dgn cerita keluarga...
kemana orangtua mereka
yg ada kesepian seperti lycus