Sepuluh tahun Carla Magdalena mencintai Paman angkatnya, yang menjadi walinya, menggantikan ke-dua orang tuanya yang sudah meninggal.
Carla begitu posesif pada Pamannya, ia akan marah, serta berteriak kepada setiap wanita, yang mendekat pada Pamannya, Bastian Kenneth.
Sehingga Bastian begitu membenci Carla, dan selalu mengabaikan Carla.
Sepupu jauh Carla, Ivanka Caroline, pihak dari Ayah Carla, menjadi saingan Carla untuk mendapatkan cinta Bastian.
Ivanka Caroline menghasut Bastian, sehingga Bastian semakin membenci Carla.
Sampai Carla meregang nyawa di tangan sepupunya itu, Bastian tidak perduli sama sekali.
Sakit hati melihat kenyataan, membuat Carla menyadari, kalau ia begitu bodoh, terlalu mencintai Bastian Kenneth.
Seandainya ia di beri kesempatan, untuk menjalani kehidupan kedua, Carla berjanji, tidak akan pernah mencintai Bastian lagi, ia menyesal telah jatuh cinta kepada Bastian Kenneth.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31.
"Tunggu!!" teriak Ivanka, berlari mengejar Bastian yang sudah berada di ambang pintu.
Tapi dengan cepat di halangi Rocky, dengan merentangkan tangannya satu, untuk mencegah Ivanka mendekati Bastian.
"Bastian, pasti ada kesalahpahaman antara kita, dengar... menurutku Carla terlalu agresif dan posesif padamu, seharusnya kamu lebih keras lagi menegurnya, agar dia tahu kalau kamu itu adalah Pamannya, walaupun kalian tidak memiliki hubungan darah, kalian tidak pantas untuk saling mencintai, yang lebih pantas menjalin hubungan dengan kamu yaitu Ivanka, putriku!!" sahut Reinhard dengan kencang.
Langkah kaki Bastian seketika berhenti, mendengar suara Reinhard yang begitu kencang.
Ibu Reinhard adalah adik kandung Kakek Carla, dan Reinhard adalah putra dari sepupu perempuan Ayah Carla.
Bastian tahu betul urutan garis keturunan, dari keluarga kakak angkatnya. Karena tidak memiliki adik lelaki, Ayah Carla mengadopsinya menjadi adik angkat.
Ayah Carla memiliki sedikit perseteruan, dengan putra sepupu perempuannya, mengenai pembagian warisan yang di berikan Kakek buyut Carla.
Karena Kakek Carla satu-satunya, putra Kakek buyut Carla, otomatis harta warisan lebih banyak di terima Kakek Carla.
Walau pada zaman Kakek buyut Carla, harta yang di milikinya tidak seberapa, tapi setelah di kelola Kakek Carla, warisan itu berkembang menjadi suatu perusahaan kecil.
Dan kemudian di wariskan kepada Ayah Carla, dan warisan yang sedikit itu pun, semakin berkembang di kelola Ayah Carla.
Karena Frederick tidak memiliki seorang putra, ia memberikan tanggung jawab untuk warisan yang mulai berkembang itu kepada Bastian.
Dan Bastian pun, mengelola warisan yang berkembang itu, menjadi sangat berkembang, menjadi grup Miller yang mendominasi.
Berkat tangan dingin dan kegigihan Bastian, grup Miller menjadi masuk ke berbagai cabang di beberapa negara.
Jadi, karena grup Miller menjadi yang terdepan, dan nomor satu di kota mereka, membuat Paman jauh Carla tersebut mengincar dirinya.
Ia semakin mengerti kenapa selama ini, Ivanka selalu berada di sekitarnya, dan selalu berselisih dengan Carla.
Putra dari sepupu kakak angkatnya tersebut, menginginkan grup Miller berada dalam genggamannya.
Sudut bibir Bastian tersenyum dingin, semakin memahami situasi yang ia alami saat ini. Sakit kepalanya dan obat aspirin palsu, yang sering ia konsumsi.
Perasaan bersalah yang telah ia lakukan pada Carla, membuat ia berjanji, tidak akan membiarkan siapa pun lagi, mencoba mengusik kehidupannya bersama Carla.
Bastian tidak menanggapi perkataan Reinhard, ia kembali melanjutkan langkahnya. Ia tidak tertarik dengan apa yang di katakan Reinhard.
"Paman.. Bastian... dengarkan aku, aku mencintaimu, ku mohon biarkan aku selalu dekat denganmu!!" teriak Ivanka melihat Bastian yang semakin jauh melangkah.
Cih! wajah Bastian semakin dingin mendengar teriakan Ivanka.
Rocky yang menghalangi Ivanka, mendorong bahu Ivanka, dan membuat gadis itu terhuyung ke belakang.
"Jangan permalukan diri anda Nona, menjauh lah dari kehidupan Tuan Bastian dan Nona Carla!"
Rocky segera berbalik meninggalkan Ivanka, yang nyaris terjatuh dengan wajah sedih.
"Tidak! aku yang akan menjadi istri Bastian, menjadi Nyonya Kenneth, dan kekayaan Miller harus ada dalam genggaman ku" gumam Ivanka mengetatkan gerahamnya.
"Dasar bodoh!!" terdengar suara teriakan Reinhard dari belakang Ivanka, "Tidak berguna!!"
Prang!!
Reinhard membanting barang yang ada di dekatnya, membuat semua orang terkejut.
"Ada apa lagi ini!" Ibu Ivanka tergesa-gesa datang dari dalam, mendengar keributan yang di lakukan Reinhard.
"Tanyakan kepada putrimu yang tidak berguna itu!!" Reinhard kemudian meninggalkan ruang utama.
"Apa yang terjadi?" tanya Ibu Ivanka.
Ivanka tidak menjawab, ia bergegas menuju tangga, ia akan keluar untuk membuat rencana, agar Carla menyingkir dari kehidupan Bastian.
Bastian sepertinya sudah mengetahui sesuatu, ia semakin ketakutan tidak mendapatkan Bastian.
Sementara itu, Carla di apartemennya, telah selesai menyusun belanjaannya ke dalam kulkas.
Ia belum pernah memasak, karena ia tinggal sendiri, ia harus belajar memasak.
Carla memutuskan, memasak sayur dan lauk ikan siang ini.
Ia pun mulai memasak dengan hati-hati, sembari mengingat rasa masakan Bibi koki yang biasa ia makan sewaktu di Mansion Miller.
Bersambung....