Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Katya pun langsung menoleh ke arah Guhan.
"Yah,apa kau butuh sesuatu?" tanya Katya sebelum akan pergi.
"Siapa nama mu?" tanya Guhan ingin tahu.
"Oh,nama ku Katya." jawab Katya memberitahukan namanya pada Guhan.
"Baik lah,kau boleh pergi." ujar Guhan mempersilahkan Katya pergi.
Katya hanya memandang Guhan dengan bingung.Dan ia pun langsung pergi meninggalkan Guhan seorang diri.
Setelah Katya pergi,tak berapa lama seorang perawat pun datang dan menghampiri Guhan.Untuk memeriksa keadaan Guhan saat ini.
Selesai memeriksakan keadaanya,sang perawat pun beranjak akan pergi meninggalkan Guhan.
Namun,sebelum akan pergi Guhan sesaat memanggil sang perawat.
"Suster,bolehkah aku pinjam ponsel mu.?" tanya Guhan.
Sang perawat langsung meminjamkan ponselnya dan mengijinkan Guhan untuk memakainya sebentar.
Guhan pun langsung menghubungi seseorang.
"Halo.." sahut seseorang disana.
"Ini aku." jawab Guhan.
"Hei..Kau kemana saja?Kenapa kau tidak pulang?Kenapa ponsel mu tidak bisa dihubungi?" tanya seseorang disana yang ternyata Dirga.Teman sekaligus asisten Guhan sendiri.
"Terjadi sesuatu pada ku dan untuk saat ini aku tidak bisa pulang." jawab Guhan menjelaskannya pada Dirga.
"Apa maksud mu?Memangnya sekarang dimana?Aku akan menjemputmu." tanya Dirga semakin penasaran.
"Jangan,untuk saat ini kau tidak perlu mencari ku.Kau tidak perlu khawatir dimana aku saat ini.Aku hanya ingin kau melakukan sesuatu untuk ku." ujar Guhan melarang Dirga untuk menjemputnya.
"Apa kau yakin?Tapi ibu mu menunggu kepulangan mu.Bagaimana aku akan menjelaskan padanya?Dan kau ingin aku melakukan apa?" tanya Dirga yang mulai bingung dengan ucapan Guhan.
"Soal ibu ku kau tidak perlu pikirkan.Tugas mu hanya cari sopir yang kau perintahkan untuk menjemputku semalam." ucap Guhan lagi.
"Sopir??Ada apa dengan dia?Aku belum melihatnya hari ini.Dan seharusnya kau pulang bersamanya,bukan?" tanya Dirga lagi.
"Justru dia yang hampir membuat ku terbunuh.Cepat temukan sopir sialan itu dan cari tahu siapa orang yang sudah bekerja sama dengannya." jelas Guhan.
"Terbunuh?Apa maksud mu??Jangan membuatku semakin bingung." tanya Dirga semakin penasaran.
"Lakukan saja dulu apa yang ku perintahkan.Setelah kau bereskan,akan kuceritakan semuanya." ujar Guhan.
"Oh,baik lah aku mengerti.Serahkan semuanya padaku.Tapi ku minta kau harus terus memberi kabar padaku,dimana keberadaan mu.Untuk masalah ini akan ku bereskan secepatnya." ujar Dirga meyakinkan Guhan.
"Oke.." jawab Guhan langsung menyudahi obrolannya dan menutup panggilan teleponnya.
Guhan pun mengembalikan ponsel tersebut pada sang perawat.Sang perawat itu langsung pergi meninggalkan Guhan seorang diri.
Sejenak Guhan berpikir dan mengingat akan apa yang terjadi pada dirinya semalam.Ia begitu penasaran siapa sosok orang yang sudah menyuruh para kelompok pria misterius itu untuk membunuh dirinya.Terlebih pada sang sopir yang ternyata juga bekerja sama pada kelompok pria misterius itu.
...****************...
Tamara dan Nana terlihat sedang bersiap-siap akan menikmati sarapan paginya.Tak berapa lama sang ayah pun datang menghampiri mereka.Yang akan sarapan bersama mereka sebelum akan berangkat ke kantor.
Sebelum akan menyantap sarapan paginya,sesaat sang ayah melirik ke arah kursi kosong yang biasa diduduki oleh Katya.
"Dimana Katya?Apa dia belum bangun?"tanya sang ayah pada Nana sang istri.
Nana pun langsung bingung dan sesaat melirik ke arah Tamara.Bukan membantu menjawab pertanyaan sang ayah,Tamara justru memilih diam dan menikmati sarapan paginya.
"Katya hari ini tidak pulang sayang." jawab Nana dengan sedikit gugup.
"Tidak pulang??Memangnya dia kemana?Kenapa dia tidak pulang?" tanya sang ayah yang penasaran.
Membuat Nana mulai bingung dan sedikit panik.