" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.
Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.
Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25.
Faiza sebenarnya melihat Bagus masuk ke restoran itu. Ia melihatnya sekilas lalu kembali fokus dengan Zaki.
Makanya , dengan senang hati ia menerima suapan dari Zaki dan ia juga membalas dengan menyuapi laki - laki itu.
Emang situ saja yang bisa bikin panas hati aku , Mas Bagus....aku juga bisa buat kamu bukan lagi panas tapi terbakar.....panas - panas deh ...
Bagus sebenarnya mau mendekat ke arah Iza, ia sudah tidak kuat melihat pemandangan yang merusak matanya...bahkan makanan yang ia beli baru ia makan separuhnya saja. Suara Sania mengalihkan pandangannya.
" Ternyata kamu di sini Gus, aku cari - cari juga ". Tanpa permisi Sania langsung duduk di samping Bagus.
Ia tidak sengaja melihat mobil Bagus yang terpakir di depan restoran saat ia melintas ingin pulang.
Di kantor ia tadi sempat ke ruangannya Bagus , tapi laki - laki itu ternyata sudah pulang duluan. Sania yang takut Bagus tidak pulang ke rumahnya pun langsung mencari keberadaan suami dadakannya itu.
" Ngapain nyari aku ?". Bagus akhirnya melanjutkan makannya yang tertunda , sayang sekali kalau tidak di habiskan , makanan itu mahal harganya.
" Takut kamu kabur dan tidak pulang ke rumah ".
" Aku kan sudah berjanji akan pulang ke rumah kamu , kita akan bicarakan masalah kita biar jelas ".
" Baiklah , aku akan menunggu kamu makan ".
Hanya memandang Bagus makan , Sania pun menelan ludahnya.
" Kayaknya enak tuh , bagi dikit dong Gus ".
" Pesan sendiri saja sana !".
" Kamu mau menungguku makan Gus ?".
" Tidak ".
Sania mendengus , ketus sekali suaminya ini , " Tapi kenapa nyuruh aku pesan sendiri kalau kamu tidak mau menungguku ".
Bagus tak lagi menjawab ucapan Sania , 8a sudah berdiri karena makanannya sudah habis. Ia melihat ke meja Iza , ternyata istrinya itu sudah tidak ada di sana.
Sial...gara - gara Sania , Iza sudah tak terlihat , pergi ke mana dia , apa sama laki - laki tadi ya , apa demi bisa makan di restoran ia sampai merayu laki - laki untuk membayarinya...
Kenapa di saat aku sudah mulai memantapkan hati untuk memilih hanya kamu sebagai pasangan hidupku , semakin terbuka saja semua kelakuan kamu yang buruk Za...aku harus bagaimana ??...
" Gus !! Kamu cari siapa sih ?". Tegur Sania yang melihat Bagus tidak bergeming malah matanya menyapu sekeliling ruangan restoran.
" Bukan urusan kamu ". Bagus keluar restoran dan di ikuti oleh Sania.
Sania kembali kesal karena selalu di abaikan oleh Bagus , bahkan sejak kejadian itu Bagus tidak pernah lagi berkata lembut dengannya .
" Ngapain masih ngikutin aku San ?".
" Aku bareng kamu aja ya Gus ?".
" Masuk ke mobil kamu sendiri San !".
" Baik , tapi jangan coba - coba membohongiku Gus , atau aku akan buat keributan di kantor biar semuanya tau ".
" Aku bukan kamu yang suka berbohong San , lagi pula kalau kamu mau lakukan itu lakukan saja , aku tidak perduli, aku juga akan membeberkan kelakuan kamu yang menjebakku , paling juga kamu akan di keluarkan dari kantor kalau bikin keributan ". Bagus menutup pintu mobilnya dan meninggalkan Sania yang masih berdiri di sana.
Iza sendiri sebenarnya malah pergi dengan Zaki...mereka berdua akan ke rumah seorang pengacara kepercayaan keluarga Pak Bagas.
Motor Iza di ambil oleh orangmya Zaki dan di bawa pulang ke rumah Iza.
Iza sendiri ada di mobil milik Zaki , sebelumnya Zaki mengambil dulu mobilnya yang ada di apartemen , karena dia juga biasanya berangkat kerja menggunakan motor seperti Iza.
" Kak , memangnya kita tidak mengganggu datang ke rumahnya sore - sore begini ?".
Perasaan Iza tentu saja tidak enak , ia akan membicarakan tentang perpisahan, kenapa tidak datang ke kantornya saja besok , ini malah langsung ke rumahnya.
" Tidak masalah Za , Om Haris itu kan bukan sekedar pengacara keluarga kami , tapi juga masih ada hubungan saudara , karena dia adalah adik Mama Vivi ".
Bagi Zaki lebih cepat lebih baik. Tadi saat Iza mengutarakan ingin berpisah dengan Bagus , Zaki meresponnya dengan cepat dengan mengatakan ia kenal dengan pengacara yang paling handal di kota ini karena pengalamannya yang sering memenangkan kasus berat
Bahkan ia lebih nampak bersemangat untuk mengantar Iza.
Kali ini aku tidak boleh sampai kehilangan Iza lagi , sudah cukup aku mengalah, kali ini aku harus lebih agresif mendekati Iza, dan aku akan pastikan Iza benar - benar bercerai dari kamu Gus...
Zaki dan Iza di sambut dengan hangat oleh Om Haris dan istrinya. Sebelumnya Zaki memang sudah memberitahu Om nya itu , jika ia akan datang dengan temannya.
" Pi , pantes aja Zaki enggak bisa move on, lah orangnya cantik sekali begitu ". bisik Tante Reva ke Om Haris.
" Hemmm iya ".
" Sayang, Raka masih SMA, coba sudah besar.. Mami juga mau punya menantu kayak dia ".
" Mami ngaco ". Om Haris terkekeh mendengar keinginan istrinya itu.
" Om dan Tante bisik - bisik apa sih , lagi ngomongin aku ya ?". Tegur Zaki.
" Yahhh keponakan kamu ge er Pi , kalian duduklah, Tante akan buatkan minum untuk kalian.....kamu mau minum apa cantik ?" , panggil Tante Reva ke Iza.
" Tidak usah repot Tante , tadi kami baru dari restoran kok ".
" Itukan tadi , sekarang ya sudah haus lagi lah , Tante buatkan teh hangat ya ".
" Boleh Tan , kalau tidak merepotkan ".
" Tentu tidak , tapi kayaknya buat kamu enggak usah pakai gula deh ".
" Loh kan kok gitu ?". Zaki takut Tantenya itu tidak suka dengan Iza.
" Enggak apa - apa Kak ...teh tawar juga enak kok ". Iza makin tidak enak hati.
Om Haris hanya tesenyum, istrinya pasti sedang mengerjai gadis cantik di depannya itu , yang sudah mencuri perhatian Tante Reva sejak ia melihat gadis itu di foto yang di tunjukkan oleh Mama Vivi....Maklum , Tante Reva dan Om Haris hanya mempunyai satu putra yaitu Raka.
" Bukan begitu , Tante takut kamu diabetes , senyum kamu aja sudah semanis itu bagaimana kalau di tambah dengan gula....makin maniz dong ". Setelah itu Tante Reva terkekeh kecil melihat muka Zaki yang terlihat menegang tadi.
" Tante bisa aja...". Iza tersenyum malu , baru pertama bertemu tapi Tante Reva begitu hangat orangnya.
Setelah kepergian Tante Reva , mereka langsung berbicara serius ke intinya. Om Haris pun bersedia membantu , apalagi ada bukti yang Iza miliki.
Syukurlah.... Ucap Zaki dalam hati.
" Apa prosesnya bisa di percepat Om ?". Tanya Zaki.
Om Haris mengernyitkan dahinya , bukannya Iza tapi kenapa malah keponakannya yang sangat antusias.
" Bisa...tenang saja...ini akan mudah karena memang laki - lakinya punya salah ".
" Terima kasih Om atas bantuannya ". Ucap Iza.
" Sama - sama...berdo'a saja semuanya berjalan lancar sesuai dengan keinginan kamu ". Iza mengangguk...ia yakin langkahnya kali ini sudah benar.
Bersambung.....
Di like
Di Comment
Di Vote juga ya...
Terima kasih sudah mampir 🙏😘👍🏻