NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Suami

Suami Pilihan Suami

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / CEO / Konflik etika / Cinta Terlarang / Pengganti
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT 18 NOVEMBER 2024

Rahardian adalah luka bagi Nathalie, tiba-tiba saja suami tampan yang mengkhianatinya selama dua tahun terakhir justru memintanya hamil bahkan menata ulang pernikahan yang sudah hancur lebur.

Atas dasar cinta, Nathalie mau menuruti keinginan suaminya. Mereka berbulan madu ke Bali, dan kehamilan pun tak terelakan lagi.

Namun, di suatu malam, Nathalie tersadar akan sesuatu. Sadar, tentang tanda yang melekat di punggung suaminya bukanlah milik suaminya.
Cinta, obsesi, dendam, luka, intrik, dibungkus dengan indah dalam satu karya ini. Di mana pada akhirnya semua harus mengalah pada takdir yang telah digariskan sang maha esa.

Cerita romantis, tentang kekaguman, tentang kesetiaan, tentang kepemilikan, tentang keegoisan, tentang kepedulian dan tentang tanggung jawab versi Pasha Ayu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPS ENAM

"Hace mucho que no estoy en casa."

Nathalie menyentuh punggung Rahardian yang sontak berbalik menatapnya secara tegang bahkan menelan kasar salivanya.

Ponsel yang barusan masih tersambung dengan nomor seseorang. Kini, dimatikan secara sepihak oleh lelaki gugup itu.

"Sayang--"

Nathalie menyela bingung. "Sejak kapan kamu bisa bahasa spanyol?"

"Mmh ... masih sedikit-sedikit belajar. Tidak ada salahnya paham banyak bahasa bukan?"

Barusan, Nathalie mendengarkan percakapan Rahardian walau tidak terlalu paham apa yang sedang dibicarakan, tapi, Rahardian tidak tampak seperti seseorang yang baru belajar malahan terdengar luwes.

Nathalie meredup picingan matanya, kalau dirasakan lebih dalam, ia ini seperti sedang masuk ke dalam buku dongeng, di mana sang pangeran yang dulu acuh tak acuh padanya kini bersikap seolah mencintainya.

Lihat saja bagaimana Rahardian mendekorasi kamar setelah kabar kehamilannya. Bunga- bunga buket besar menjadi tema-nya. Nathalie tercenung begitu lama, sampai Rahardian memeluknya dari belakang.

"Gimana ... kamu suka bunganya?" bisiknya.

"Boleh aku tanya?"

"Hmm ... tentu saja."

Nathalie berbalik, menatap Rahardian membelai lembut pipinya. "Dari kapan kamu tidak alergi bunga lagi?"

"Ini--" Rahardian tampak kelu. Dan Nathalie yakin benar jika suami yang sedang berdiri di hadapannya bukanlah suaminya.

Sudah beberapa hari ini, Nathalie menyelami tanda luka bakar di tubuh Dian. Dicocokkan dengan foto punggung Rahardian yang mulus tiada satu pun bekas tanda cedera.

Allura bilang, seseorang akan perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan luka dengan tekstur seperti itu. Atau memang ada kemungkinan jika luka tersebut sudah disamarkan dengan laser yang canggih.

Namun, keanehan tidak hanya di luka bakar Rahardian saja. Banyak kejanggalan dalam hal lainnya, misalnya parfume pria itu, Dian tidak pernah suka aroma wangi seperti ini.

Juga, selera menu makan Rahardian yang akhir-akhir ini berbeda. Rahardian manusia yang tidak menyukai daging-dagingan tapi pria di depannya memakan steak kemarin.

Nathalie mundur secara reflek ketika saja hatinya yakin akan sesuatu. "Siapa kamu?!"

Yah, Nathalie mulai yakin jika pria di hadapannya bukanlah Rahardian. Mungkin hanya seseorang yang dikirim Rahardian untuk membodohinya.

"Kenapa kau bertanya siapa aku?"

Rahardian melangkah maju sementara Nathalie terus berjalan mundur hingga punggungnya tersudut dinding kamar.

"Rahardian tidak semanis ini. Rahardian tidak pernah menyebutku Sayang. Rahardian selalu ketus padaku, kau tahu aku tidak berharga di mata seorang Rahardian!!"

Nathalie terisak-isak, sesungguhnya ini yang dia harapkan dari Rahardian, tapi kenapa harus ada kejanggalan yang mengiringi perilaku manis pria itu?

Frustrasi membuat Nathalie berjongkok meringkuk di pojokan kamar. "Siapa kamu sebenarnya?" lirihnya.

"S-sayang--"

"Stop kataku! ... Rahardian tidak pernah mengatakan itu!!" pekik Nathalie. Gaduh yang terdengar dari luar memanggil Niko dan Letta yang berlari masuk secara panik.

"Nathalie?" Niko kebingungan menatap kondisi meringkuk Nathalie kemudian mencecar putranya. "Ada apa ini, Dian?"

"Kalian kenapa?" Letta seperti lebih curiga karena dia memang mencium hal yang tidak biasa di antara Rahardian dan Nathalie.

Rahardian meraih tubuh Nathalie yang sebelumnya menepis. Tapi, tak berselang lama bisikan Rahardian membuat Nathalie mau menurutinya.

"Aku akan jawab semuanya. Tolong jangan gaduh seperti ini. Atau kau tidak akan pernah mendapatkan jawabannya."

Rahardian membawa tubuh Nathalie ke atas ranjang lantas menyelimutinya dengan baik bahkan meninggalkan kecup ringan di kening wanita itu.

Semua itu dilakukan untuk mengurangi kadar kekhawatiran Niko. "Akhir-akhir ini Nathalie sedang dipengaruhi hormon kehamilan, emosinya sedang tidak stabil."

"Kamu perlu sabar untuk istrimu." Niko usap punggung putranya sebagaimana bentuk dukungan seorang ayah. "Memiliki istri yang sedang hamil memang harus bersabar."

Rahardian mengangguk. Tak lama, Niko keluar menggandeng Letta yang sempat ingin mencecar Rahardian dengan pertanyaan.

Nathalie yakin Letta juga curiga dengan perubahan Rahardian. Selama ini meski hanya ibu tiri, Rahardian lebih terlihat dekat dengan Letta dari pada Niko ayahnya.

Mungkin saja memang Letta curiga akan sesuatu tetapi belum bisa mengatakannya karena semua ini juga diluar nalarnya.

Rahardian menutup pintu, di ranjang, Nathalie bangkit dari selimutnya. "Sekarang bilang apa jawaban yang kamu janjikan tadi?" cecarnya.

Rahardian menatap hening, seolah rela tak rela mengeluarkan suaranya. "Aku berubah demi kamu dan hak anakmu, Nathalie."

"Bukan itu pertanyaan ku, Dian! Aku bertanya siapa kamu dan di mana Dian yang selama ini menyakitiku?!" teriak Nathalie.

"Ssstt!!" Rahardian membungkam mulut itu secara impulsif, "kau bisa tenang kan?"

Sekuat tenaga Nathalie berusaha untuk menenangkan diri, sampai lelaki itu setuju melepaskan bekapan tangan di mulutnya.

"Aku tinggal dengan orang asing dan kau suruh aku tenang?" sungut Nathalie.

Rahardian melangkah ke ruangan lain di kamarnya, meraih paspor-paspor dan beberapa dokumen dari laci-laci nakas.

Di mana itu semua juga disaksikan mata kepala Nathalie. "Kita akan ke suatu tempat. Dan kau akan menemukan jawabannya."

Sontak, sekujur tubuh Nathalie gemetar.

1
sherly
ternyata kembaran Dian.... kasian si nath diboongin....
sherly
menarik
sherly
kayaknya nih suami palsu hanya mirip saja Ama si Dian, si Dian asli masih Ama si diraaaa
Abinaya Albab
ini ada langit sama guntur dari Rain family ya
Junita Ginting
Luar biasa
Junita Ginting
gama marah, papa Niko di simbolkan sayur sawi jadi gak dimasak yang membuat Nathalie kesal 😀😀
Ran Aulia
bagus kak caeritanya, benar2 gak terduga 🥰🥰🥰
terima kasih ya kak ❤️❤️❤️❤️❤️
Ran Aulia
😭😭😭😭😭
Ran Aulia
baru sampai sini sdh mbrambangi 😮‍💨😮‍💨😭😭😭😭😭😭
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Febri Ana
jangan percaya nathali
Abinaya Albab
aku juga capek dg sikapnya Nathalie 😮‍💨
Yus Warkop
aku baru mamfir
tapu degdeggan gini takut kompliknya berat
AUdy Anita
maaf thor saya g syuka dg ceritamu yang ini...maaf maaf banget,mending saya cark ceritamu yg lain..entah kenapa ceritaku yg ini g masuk ke logika aq...kasihan jadi nathalie...di bohongi sebegitunya,dihamili pula...masak orng mau meninggal saja hrs menyakiti dulu .tujuannnya pa...klo biar supaya natalie benci,g banget..seharusnya mau meninggal kasih kenangan yg indah bukan malah menyakiti terlbh mwnyuruh orng untuk menghamili,g jaga persaan banget,ya klo natalie setuju,dia bukan barnag yg bebas di oper ke siapa saja...maaf saya ikutan emosi jadinya,
karin Ke
keren
amiekim
aster log out?
karin Ke
ya ampun,, ngakakk dengerin si marco 😁😁😁😁
bisa bisanya ngelawak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Zidny Alfia
Luar biasa
amiekim
Ini galang yg rival rayden mas rafael bukan😂
Yuyu sri Rahayu
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!