Di dunia yang memadukan sihir kuno dengan teknologi modern, seorang prajurit muda bernama Shaka bermimpi besar untuk menjadi Raja Ksatria. Demi mencapai tujuannya, Shaka mendirikan guild bernama Red Wings, tempat berkumpulnya para petualang pemberani dan unik. Setiap anggota Red Wings memiliki keterampilan dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya berjuang demi mimpi Shaka yang ambisius: membangun era baru bagi para ksatria.
Impian Shaka untuk menjadi Raja Ksatria tak lepas dari pengaruh legenda Jovan Ardent, seorang ksatria pertama di dunia ini yang hidup seribu tahun lalu. Jovan tidak hanya menjadi tokoh legendaris; ia dianggap sebagai pendiri tatanan ksatria yang memengaruhi seluruh dunia hingga hari ini. Selama hidupnya, Jovan membawa kehormatan dan kekuatan yang mendefinisikan para ksatria sejati dan meninggalkan jejak sejarah yang memicu munculnya banyak pahlawan, termasuk Shaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mighty eagle
Di sebuah toko persenjataan di kota Heartgold, Yaso sedang melihat-lihat senjata-senjata yang tersedia tanpa mengetahui keadaan teman-temannya. Dia menemukan sebuah sniper yang jauh lebih bagus, tapi harganya begitu mahal sehingga membuatnya menyerah dan keluar dari toko.
Setelah keluar dari toko, Yaso bertemu dengan seorang pria yang memakai setelan koboi sambil menunggang kuda. Pria itu bernama Luis, dan dia menunjukkan poster Shaka kepada Yaso. Yaso menjawab dengan antusias, "Ya tentu saja! Aku adalah timnya dan sekaligus teman terbaiknya!"
Luis tersenyum dan menodongkan senjatanya kepada Yaso, membuatnya terkejut. "Tuan Brock pasti akan senang jika aku membawamu," kata Luis. Yaso ketakutan dan langsung lari terbirit-birit.
Luis mengejarnya dengan kudanya, namun Yaso mengeluarkan bom asap buatannya dari tasnya dan melemparkannya ke arah kuda milik Luis. Kuda itu kehilangan kendali dan menjatuhkan Luis, memberikan kesempatan emas bagi Yaso untuk melarikan diri.
"Dasar bocah kurang ajar!" umpat Luis, sementara Yaso bersembunyi di balik bangunan dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Dia kemudian berteriak memanggil nama Onyx, "ONYX!!!"
Teriakan Yaso terdengar sampai ke tempat Onyx, bahkan hampir membuatnya lengah dan hampir terkena serangan dari Xbone. "Yaso?! Kenapa dia berteriak?!" ucap Onyx.
Luis mengejar Yaso dan menembakinya beberapa kali. Yaso lari lagi untuk menghindari pertarungan, namun dia lupa mengisi ulang amunisi untuk senjatanya. Lalu, kaki Yaso tertembak, membuatnya tidak bisa bergerak.
"Luis berkata, "Dasar bocah menjengkelkan!" Yaso pura-pura tidak sadarkan diri, dan Luis menyeretnya. Namun, Yaso tiba-tiba melemparkan bubuk pedas ke wajah Luis yang membuatnya kesakitan.
Ini kesempatan emas bagi Yaso untuk mengisi ulang amunisinya. Setelah mengisi ulang, dia menggunakan bom peledak yang ia buat sendiri dan melemparkannya kepada Luis sebelum melarikan diri. "Aku masih belum siap!" ucap Yaso dengan nada ketakutan.
Yaso masih berhadapan dengan Luis, tetapi di sisi lain, Shaka berhadapan dengan kaptennya, yaitu Brock. Brock masih menyerang Shaka dengan meriam, tetapi Shaka langsung menendang bola meriam tersebut sehingga mengenai tangan kiri Brock, membuatnya hancur. Shaka terkejut ketika mengetahui bahwa tangan Brock seperti sebuah robot.
Brock menyeringai dan berkata, "Terkejut? Aku ini seorang cyborg, tahu!" Pertarungan terus berlanjut, Shaka dan Brock beradu pukulan. Tangan Brock memanjang dan menghajar Shaka, tetapi dengan cepat, Shaka memegang tangan Brock dan membantingnya ke tanah, seraya berkata, "Sudahlah! Akhiri saja ini! Apa mau mu?!"
Brock menjawab, "Jadi begitu ya, alasan kenapa kau memiliki bintang 3 di poster pemburu hadiah? Ternyata sesulit ini." Shaka kebingungan dan menjawab, "Poster pemburu hadiah?" Namun itu tidak membuat Brock menyerah, dan dia masih ingin menyerang Shaka.
Sementara itu, pertarungan antara Onyx dan Xbone sangat sengit. Xbone memiliki gaya berpedang yang sedikit lebih unggul dibandingkan Onyx, yang hanya bisa menangkis semua serangannya. Di tempat lain, Panda berhasil mengalahkan para bawahan Brock seorang diri.
Rouge berhasil menyelamatkan Ney dan membawanya ke tempat yang aman. Mereka berencana untuk menemui Shaka. Ketika mereka melihat Onyx terpental dan menabrak bangunan, serta melihat Xbone, Rouge menawarkan bantuan kepada Onyx, namun Onyx menolak karena situasinya yang tidak menguntungkan.
Kembali ke pertarungan Onyx dan Xbone, Xbone bertanya apakah pedang Onyx adalah pedang terkutuk Yoru, dan Onyx mengiyakan. Xbone menyatakan bahwa ia akan merebut pedang tersebut dari Onyx. Shaka masih beradu pukulan dengan Brock, hingga akhirnya melakukan pukulan terakhir yang membuat Brock terpental ke bawah.
Setelah Shaka menendangnya, tubuh Brock mengalami kerusakan total dan dia tidak bisa melancarkan serangan lagi, sehingga dia memutuskan untuk menyerah. Di sisi lain, aksi kejar-kejaran antara Yaso dan Luis masih berlanjut.
Yaso teriak ketakutan, sementara Luis menembakkan peluru ke arahnya, tapi kali ini meleset karena penglihatannya memburuk akibat terkena bubuk pedas yang dilemparkan oleh Yaso. Yaso menabrak sesuatu yang berisi sekantung botol bir, lalu ia melemparkan seluruh botol bir itu kepada Luis secara terus menerus sehingga akhirnya Luis kesakitan dan jatuh tak sadarkan diri.
Yaso merasa bahwa semuanya sudah selesai dan ia berteriak, "HOREEEEEE!! LIHAT ITU, DASAR KOBOY SIALAN!" ucapnya dengan nada senang dan meremehkan Luis.
Di pertarungan antara Onyx dan Xbone, pertarungan masih berlangsung sengit. Kali ini, Onyx benar-benar terpojok dan mengakui bahwa gaya pedang Xbone sungguh tidak main-main, sangatlah ahli. Xbone mengisi energi pedangnya dengan menggunakan kekuatan sihirnya dan menghempaskan Onyx lagi.
Onyx berkata pada dirinya sendiri, "Jika saja aku masih memiliki Sento, kau sudah kutebas secara habis-habisan." Lalu Yoru menyerap energi milik Onyx, membuatnya terkejut. Kali ini, Yoru menyerap sampai tulang tangan Onyx menjadi kecil. Onyx marah pada Yoru, "Jangan menyerap energiku tanpa seizinku!"
Dia menggerakkan tangannya, dan Yoru berhenti menyerap energinya. Xbone datang dan menghampiri Onyx, bertanya, "Ada apa?" Onyx menyeringai, "Tidak, ayo kita akhiri ini!"
Xbone mencoba mengeluarkan kekuatan yang sama, tetapi Onyx mengeluarkan Dark Slash yang jauh lebih kuat. Xbone tidak bisa menahan serangan dari Onyx, dan pedangnya hancur. Xbone tertebas oleh Onyx, terjatuh, dan tak sadarkan diri Onyx memasukkan pedangnya dan memutuskan untuk mencari teman-temannya.
Panda berhasil mengalahkan para bawahan Brock. Ketika Apel datang dan terkejut melihat situasi, dia bertanya, "Apa yang terjadi?" Panda menjelaskan, "Mereka tiba-tiba menyerangku."
Tidak lama kemudian, mereka bertemu dengan Yaso dan dia menjelaskan semua kejadian. Akhirnya, mereka juga bertemu dengan Ney dan Rouge, serta Onyx. Mereka kemudian menemui Shaka yang sedang melihat Brock tergeletak di tanah.
Onyx menghampiri Shaka dan menjelaskan, "Mereka pemburu hadiah, mereka mengincar kepalamu agar bisa mendapatkan uang." Shaka menjawab, "Begitu ya." Brock bangkit dengan sempoyongan dan meminta maaf.
Shaka dan yang lainnya diam tanpa menjawab, lalu Brock berkata, "Sebagai permohonan maaf, ikutilah denganku." Onyx bertanya kepada Shaka, "Bagaimana? Mau ikut dengannya?" Shaka menjawab, "Kita ikuti saja, lagipula dia sudah rusak."
Warga sekitar melihat mereka dengan ketakutan, lalu Onyx mencoba menenangkan mereka sambil memohon maaf. Setelah itu, mereka sampai di rumah besar milik Brock. Di sana, mereka disuguhi makanan dan minuman sebagai permohonan maaf.
Brock membenarkan tubuhnya yang rusak, lalu mereka mengobrol. Shaka bertanya, "Jadi ini rumahmu?" Brock menjawab, "Begitulah. Kudengar kalian membutuhkan sebuah kendaraan?" Mereka terkejut saat Brock mengantar mereka ke gudang besar yang berisi sebuah pesawat berbentuk burung elang, "Mighty Eagle," yang dibuat bersama ayahnya.
Semuanya kagum dengan prestasi Brock. Shaka bertanya, "Apakah masih bisa dijalankan?" Brock menjawab, "Ya, sepertinya tidak. Kekurangan beberapa barang dan mesinnya juga sudah tua, jadi harus diperbaiki. Jika kalian mau, aku akan membenarkannya."
Onyx bertanya kepada Brock dengan nada berat, "Kenapa kau menjadi pemburu hadiah?" Brock terdiam sejenak sebelum menjawab, "Ya, begitulah cara kami mendapatkan uang. Kami memburu ksatria lalu menjualnya. Itu sebabnya aku memiliki pasukan yang besar."
Shaka bertanya kepada Brock, "Siapa dalang di balik pemburu hadiah? Maksudku, yang menciptakan semua ini?" Brock menjawab, "Ratchet. Aku belum pernah bertemu dengannya, tapi aku dengar dia orang yang sangat menyeramkan."
Shaka berbalik dan pergi, berkata, "Siapkan pesawat itu untuk kami, Brock!" Brock tersenyum, "Tentu saja." Onyx bertanya, "Apa rencanamu selanjutnya?" Shaka menjawab, "Tentu saja, bukan? Mengalahkan Ratchet!"
Semua orang tersenyum, karena mereka tahu bahwa Shaka tidak akan berdiam diri jika situasinya seperti ini terus. Para pasukan Brock mulai membantu Brock menyiapkan Mighty Eagle yang diperkirakan selesai dalam 5 hari. Karena itu, mereka memutuskan untuk menginap di rumah Brock.
Di wilayah lain, dekat Gunung Coronet, gunung terbesar di Grand South, Kong si pahlawan sudah berada di sana. Dia berniat untuk menghancurkan setengah dari Gunung Coronet. Rogard bertanya, "Tuan Kong, apakah Anda yakin?" Kong menjawab, "Tentu saja! Mereka adalah sampah yang menghalangi dunia!" yang dimaksud kong "mereka" adalah para pemburu hadiah yang bersinggah di gunung coronet dan bisa dibilang itu adalah markas nya
Kong melompat dari kapalnya dan membuat semua orang terkejut. Dia berteriak, "KALIAN PIKIR KALIAN SIAPA HAH?!" Tangan Kong dipenuhi oleh energi sihir yang kekuatannya lebih dari 100 kali lipat. "GRAND SOUTH ADALAH WILAYAHKU! JANGAN BERANI MENODAI WILAYAHKU!" ucap Kong dengan berteriak.
Kong meninju langit dan mengeluarkan kekuatan yang disebut "Destroyer Punch", membuat ledakan di Gunung Coronet dan setengah dari gunung itu hancur, menyebabkan letusan gunung. Rogard berkata, "Tuan Kong selalu bertindak seenaknya!"
Suara kehancuran itu terdengar sampai ke Kota Heartgold, membuat Shaka bertanya-tanya apa yang terjadi. Tanah pun bergetar, menimbulkan ketakutan pada para warga sekitar.
Keesokan harinya, berita tentang kehancuran setengah dari Gunung Coronet tersebar luas di dunia, dan di koran tertulis bahwa yang melakukan semua ini adalah Kong si Pahlawan, Shaka terkejut ketika mengetahui nama Kong dan berkata, "Kong si kakek tua itu?!" Lalu Onyx memasang muka ngeri, "Saat aku bertarung dengannya memang benar dia seperti monster."
Saat tim Shaka sedang berdiskusi, Brock melihat mereka diam-diam lalu menghampiri pasukannya yang sedang memperbaiki Mighty Eagle. Para pasukan berkata, "Halo, Boss!" Lalu Brock hanya diam lalu menyuruh mereka untuk berkumpul.
"Setelah ini apa yang akan kalian lakukan?" ucap Brock, lalu Xbone menjawab, "Apa maksudnya?" Brock melipat tangannya dan berkata, "Aku akan bergabung dengan Shaka." Semuanya terkejut dan berkata, "APAA!?"
Brock melanjutkan pembicaraannya, "Aku serius mengatakan hal ini." Lalu salah satu pasukannya bertanya, "Tapi kenapa, Boss?" Brock menjelaskan bahwa setelah pertarungan besar bersama Shaka, dia termotivasi bahwa seorang pemburu hadiah mungkin bisa memburu ksatria, tetapi pemburu hadiah tidak selalu menang, dan pada akhirnya, mereka semua akan kalah. Mengingat bahwa saat ini Shaka sedang mengincar Ratchet, petinggi dari pemburu hadiah, itu membuat Brock ingin berhenti menjadi seorang pemburu hadiah.
Lalu Luis menahan tawanya dan berkata, "Mana mungkin dia ingin menerima mu," dengan nada meremehkan. Brock menegur, "Diam kau!" Lalu Brock melanjutkan, "Sisanya ku serahkan pada Xbone, tapi aku ingin kita benar-benar berubah. Kita akan mencoba membuka lembaran baru!" Xbone diangkat menjadi kapten selanjutnya di tim Brock, lalu semua bersorak dan setuju dengan perkataan Brock.
Setelah 5 hari, Mighty Eagle telah siap untuk digunakan. Brock yang masih belum naik berkata kepada Shaka, "Hei Shaka, bagaimana jika Mighty Eagle rusak?" Shaka yang tadinya tersenyum menjadi diam. "Kami akan membenarkannya," lalu Brock tersenyum. "Bagaimana jika Mighty Eagle rusak di bagian mesin?" Shaka hanya terdiam, karena dia tahu bahwa dia dan teman-temannya tidak bisa memperbaiki kerusakan fatal pada Mighty Eagle jika rusak kembali.
Lalu Brock menunduk dan berkata, "Aku memohon maaf atas kejadian 5 hari lalu. Aku bergabung denganmu!" Shaka dan yang lainnya terkejut, lalu Shaka tersenyum dan menjawab, "Naiklah, Cyborg!" Brock resmi menjadi anggota tim Shaka selanjutnya, dan anggota lainnya setuju dengan kehadiran Brock.
Brock berpisah dengan pasukannya dan mempercayakannya kepada Xbone. Petualangan Shaka selanjutnya akan jauh lebih menantang, dan mereka telah mendapatkan sebuah kendaraan.
-BERSAMBUNG-