LYCUS EVANDRA
Mungkin hari ini adalah hari yang sangat sial untuk gadis ini,Agatha kaulan.Dirinya harus mengepel lantai kedua Mall,yang tentunya sangat luas.
Agatha merasa menyesal saat ini.
Andai saja dirinya tidak ceroboh dan menuruti egonya untuk melawan seorang wanita dari kalangan kelas atas,yang dengan angkuhnya menumpahkan minuman ke lantai yang telah ia pel,tentu ia tak akan mendapatkan hukuman yang sangat mengerikan seperti ini.
Dan tak terasa malam mulai larut saat ia selesai mengepel lantai kedua Mall yang bertingkat 4 itu.
"Huh akhirnya selesai juga." ujar gadis itu seraya mengambil tasnya di loker yang tersedia diruang ganti untuk para pegawai Mall.
Sambil bersenandung kecil kakinya melangkah meninggalkan Mall.
Sedangkan ditempat lain,terlihat seorang pria paru baya yang sedang dipukul sampai babak belur.
Bug!!
Bug!!
"Saya min..ta ma..af tuan saya sungguh tidak tahu soal penyusup yang masuk ke markas tu..an". Jelas seorang pria paru baya terbata-bata seraya memohon ampun.
Pria paru baya tersebut hanya mampu memohon ampun setelah di pukul berkali-kali oleh tuannya,dikarenakan dirinya ketahuan berkhianat.
Sedangkan pria yang dimaksud hanya menyunggingkan evil smirknya yang benar benar membuat bulu kuduk merinding.Dan...
Dor!!
Dor!!!
Dua tembakan peluru pistol berhasil membuat pria paru baya itu meregang nyawa dalam hitungan detik dengan dua peluru bersarang di kepalanya.
Tidak!
Tidak akan ada ampunan untuk seorang pengkhianat bagi seorang Lycus Evandra.
Pria itu pergi begitu saja melangkahi mayat yang telah dia bunuh dan tak merasa bersalah ataupun merasa empati sedikitpun.
Namun langkahnya terhenti,saat mata elangnya menangkap siluet seorang gadis berdiri diujung gang kecil yang gelap tak jauh dari dirinya.
Senyumnya yang benar-benar menawan namun mematikan terbit begitu saja.
Agatha hanya dapat membeku ditempatnya berdiri,tercengang sekaligus syok melihat pembunuhan yang dilakukan tak jauh dari tempat ia berdiri saat ini.
"Larilah cepat Agatha! Kau telah bertemu psikopat saat ini! Larilah!!." Jeritnya dalam hati.
Tap
Tap
Tap
Langkah itu berhenti tepat didepannya.
"Hello.. What are you doing in here baby?." bisik pria itu dengan suara huskynya dengan nada dingin.
Dan saat itu juga Agatha merasa dirinya tak akan selamat.
Lycus menatap datar gadis dihadapannya,cantik dan sangat mempesona.Mata bulat gadis ini mampu membuat dirinya hanyut didalamnya,gadis inipun bertubuh pendek dan mungil tingginya hanya sebatas dadanya saja.
Lycus menunduk dan menatap mata bulat yang berkaca-kaca itu,dia tau gadis ini pasti sangat ketakutan.Tapi entah kenapa,dia merasa sangat tertarik dan sangat ingin memiliki gadis ini.
Lycus menatap pakaian yang digunakan gadis ini,baju lusuh dan sudah pudar warnanya.Namun tak mampu menutupi pesona gadis itu,dia merasa tidak rela gadisnya memakai baju jelek dan sangat tak layak pakai itu.
Yap!
Gadisnya!
Mulai sekarang gadis yang ada dihadapannya adalah miliknya.
"Lutfi bawa gadis ini ke Mansion,dan jangan biarkan ada yang melukainya!." Teriak Lucas kepada orang kepercayaan sekaligus tangan kanannya.
Lycus berlalu pergi meninggalkan Agatha yang hanya bisa pasrah saat pria yang bernama Lutfi mendekatinya dan..
Gelap!
Jelas dia dibius.
Sedangkan jauh ditempat lain,tepatnya di Markas FBI sedang terjadi perdebatan sengit.
"Apa? TIDAK MUNGKIN! Padahal aku sudah mencoba meretas sistem keamanannya." Teriak seorang pria berwajah tampan saat mendengar laporan bawahannya yang mampu membuatnya naik pitam.
Sedangkan sang bawahan hanya mampu menundukkan wajahnya,dirinya tak berani menatap sang atasan yang sedang dilanda kemarahan itu.
"Tak akan semudah itu Eros.. Kau harusnya tau itu!." Ucap seorang gadis yang berjalan mendekat,menghampiri pria yang dilanda amarah itu.
Pria yang bernama Eros itu,hanya mampu mendengus tak suka mendengar tanggapan gadis yang saat ini berdiri tepat disampingnya.
Entah harus berapa kali lagi dirinya gagal.
"Eros kau harus tau,jika sampai Mr Leon tau kau mencoba untuk meretas sistem keamanan Black Eagle maka sudah pasti kau akan dipecat." ujar gadis itu lagi.
"Makanya sedari itu jangan sampai Mr Leon tau perbuatanku dibelakang dirinya Cessie."
"Aku tak tahu harus dengan cara apalagi untuk menyadarkanmu,ini jelas sangat membahayakan dirimu Eros" Jawab sang gadis bernama Cessie itu,namun hanya berucap dalam hati sambil menatap pria bernama Eros itu dengan tatapan penuh kekhawatiran.
Tanpa diketahui pria itu,dialah yang membuat semua rencana Eros gagal.Dia tak mau Eros sampai berada dalam bahaya,karena dia sangat mencintai pria itu.Meskipun hanya diam-diam,karena dia tak ingin pria itu menjauhinya.Karena dia tau Eros tak akan bisa membalas perasaannya,Eros pernah mengatakan dia sudah memilik tambatan hati.
Dor!!
Tiba-tiba saja lamunan Cessie buyar,saat mendengar suara tembakan pistol yang pelurunya melesat cepat ke arah bawahan yang sedari tadi menunduk ketakutan.Bawahan itu mati dengan mengenaskan,setelah gagal dalam bertugas.
Siapa lagi pelakunya kalau bukan Eros.
Pria itu tidak ingin jejaknya meninggalkan bekas,maka dari itu dia harus membunuh setiap bawahannya yang gagal.
Sangat menyeramkan bukan?
Pagi harinya di Mansion Mr. Lycus,Agatha baru saja terbangun dan dengan cepat rasa pusing menyerang kepalanya.
"Aku tak menyangka,kau terlelap begitu lama." Ujar suara seorang pria dengan nada datar.
Agatha dengan cepat menolehkan kepalanya kekanan,disana seorang pria mengenakan bathrobe berwarna putih sedang berdiri dan bersandar ketembok serta meminum suatu cairan yang ia tak tahu apa itu.
Agatha hampir saja berteriak saat pria itu tiba-tiba saja berjalan mendekatinya dengan langkah lebar.
Dan..
"Sweet heart... kau sangat mempesona dan mulai saat ini suka atau tidak,kau akan menjadi milikku..". Bisik pria itu ditelinganya dengan nada mengerikan bagi Agatha.
Lycus lalu berjalan pergi meninggalkan gadis yang ia tahu bernama Agatha Kaulan,gadis yang hidup sebatang kara dan bekerja sebagai office girl disalah satu Mall miliknya.
Sedangkan Agatha,dia seakan tidak tahu cara bernafas saat pria itu berada sangat dekat dengannya dan bisikan pria itu seakan terngiang terus menerus ditelinganya.
Bagaikan sebuah janji yang pasti akan terjadi.
Dan tiba-tiba saja,Agatha duduk dengan cepat lalu berjalan kearah jendela besar yang berbentuk bulat berkaca transparan,dan menatap kearah bawah.
Glek!
Gadis itu menelan ludahnya kasar saat mengetahui jika dirinya sedang berada ditempat yang sangat tinggi,entah ini ini lantai berapa,namun Agatha terdiam cukup lama.
Dirinya harus kabur dari tempat ini.
Dia tak ingin bernasib sama dengan pria paru baya yang dibunuh oleh pria psikopat yang mengurungnya ditempat ini,yang dia ketahui bernama Lycus.Setelah sempat mendengar percakapan singkat pria itu,dengan sang bawahan yang memanggilnya tuan Lycus semalam.
Sudah setengah hari Agatha mencoba memecahkan kaca bulat yang dihadapannya ini,namun semua benda bahkan Gucci yang lumayan besar dia pukulkan ke jendela itu tetap saja tidak pecah.
Jelas saja usahanya sia-sia,Mansion yang ia tinggali bukan tempat sembarangan,bahkan agen sekelas FBI saja selalu gagal dan tak pernah berhasil untuk menyusup masuk.
Dan Agatha terlalu polos untuk menyadarinya.
Tentu saja Agatha tak menyadari bahwa Mansion ini adalah tempat tinggal seorang mafia yang paling ditakuti di dunia gelap, yakni dunia yang penuh darah dan kekejian serta kekayaan melimpah yang bisa diperoleh dengan bisnis gelap yang tentu saja kotor seperti penyelundupan senjata ilegal dan narkoba.
Dan seorang Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang jelas mereka bakal berujung mati mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Sangat-sangat menyeramkan bukan?
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Indah namun mematikan itulah Lycus.
Dan sangat disayangkan Agatha akan terperangkap dengan sosok Lycus Evandra,tanpa adanya jalan untuk keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
miilieaa
haloo salam kenal sesama penulis mafia..
aku mulai baca yaa thor 🥰
2024-11-04
0