NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Terbuang

Pembalasan Istri Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:229k
Nilai: 4.9
Nama Author: Naya_handa

Cantik dan kaya, dua hal yang tidak dimiliki oleh Anjani. Hal ini membuatnya diperlakukan secara tidak adil oleh suami dan keluarganya. Dihina, diselingkuhi dan diperlakukan dengan kasar, membuat Anjani akhirnya menyerah.

Keputusan bercerai pun di ambil. Sayangnya, sesuatu hal buruk terjadi pada wanita itu dan membawanya bertemu dengan seorang Kelvin Stewart yang merubah hidupnya.

Keinginannya saat ini hanya satu, yaitu membalaskan dendamnya pada Andrew Johanson Sanjaya, mantan suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naya_handa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap yang aneh

Suara langkah kaki terdengar menaiki anak tangga, suara itu berasal dari wedges seorang wanita paruh baya yang sedang menuju ruang kerja Andrew. Widi, wanita itu mengetuk pintu ruang kerja Andrew lantas membukanya perlahan. Andrew yang sedang menyiapkan beberapa dokumenpun sontak menoleh.

“Kamu lagi siap-siap?” tanya wanita itu.

“Iya. Ada rapat sama klien jam sembilan nanti. Ada apa, Mah?” Laki-laki itu masih membereskan dokumennya untuk kemudian ia masukkan ke dalam tas kerjanya.

Widi berjalan menghampiri putranya, lantas duduk di kursi penghadap sang anak. “Mamah denger, semalem kalian berantem. Ada apa?” Rupanya wanita ini penasaran dengan suara kegaduhan semalam. Walau tidak terdengar jelas, ia sangat yakin itu suara keributan antara Andrew dengan menantunya.

“Mamah denger?” Andrew balik bertanya, wajahnya terlihat kesal.

“Iya lah, Mamah denger. Orang suara bentakan kamu kenceng banget. Ada apa sih?” Wanita itu semakin penasaran. Dalam satu tahun pernikahan putranya, baru kali ini ia mendengar Andrew berbicara keras pada menantunya.

Andrew menghembuskan napasnya kasar, lantas meneguk air putih yang ada di mejanya. Hatinya bergejolak mengingat permintaan Anjani semalam. Setelah tenang, ia menatap Widi beberapa saat. “Jani minta cerai,” ucap laki-laki itu penuh penekanan.

“Apa? Cerai?” Widi refleks berdiri mendengar jawaban putranya. “Kok bisa? Maksud Mamah, kok dia berani mau cerai dari kamu? Dia sadar gak siapa yang mau dia cerai? Cucu sulung Sanjaya. Di mana sih pikirannya?” Wanita itu tidak habis pikir mendengar permintaan Anjani.

Andrew tidak lantas menimpali. Ia duduk di kursinya, lalu menundukkan kepala yang ia pijat-pijat karena pusing, semalam ia tidak bisa tidur.

“Kenapa kamu diam? Kamu belum jawab pertanyaan Mamah.” Widi menarik tangan Andrew agar segera menjawab pertanyaannya.

Andrew terpaksa mengangkat wajahnya dan menatap Widi dengan wajah bingung. “Dia liat aku sama Cheryl.” Jawaban Andrew pelan, namun mengagetkan.

“Liat gimana?” Widi semakin penasaran.

“Ya, liat aku sama Cheryl lagi,” Andrew tidak melanjutkan kalimatnya, tetapi sepertinya Widi paham.

“Astaga. Kamu kenapa sih gak pinter-pinter nyembunyiin hal kayak gitu? Kamu tau kan kalau kamu sama Anjani gak boleh sampai bercerai?” Wanita itu mulai kesal.

“Iya, aku tau, makanya aku bingung.” Andrew beranjak dari tempatnya, ia memandang ke luar jendela, udara di luar sangat segar, tetapi di ruang kerjanya sangat pengap dan gersang. Mungkin karena ia sedang kebingungan, pikirannya buntu.

Widi ikut beranjak, ia menghampiri sang putra dan berdiri di samping Andrew. “Mamah tau, pernikahan kamu sama Anjani itu menyiksa kamu. Dia memang bukan wanita yang seharusnya menjadi istri kamu. Mamah paham itu. Tapi, kalau kamu sampai bercerai, itu bisa membahayakan kita. Mamah rasa, kamu harus mengalah kali ini. Kamu minta maaf sama Anjani dan bilang kalau kamu akan memperbaiki semuanya.” Widi memberi saran pada putranya. Ia merasa ini langkah satu-satunya yang harus dilakukan oleh Andrew.

“Lagian, berani banget sih itu perempuan minta cerai? Dia gak sadar gimana nasib dia kalau nanti cerai sama kamu? Mana ada laki-laki yang mau sama dia. Apalagi setelah dia berstatus janda. Kepedean dia mau buang berlian demi harga diri. Emang hidup cukup dengan harga diri?” Widi kembali berceloteh, tetapi Andrew tidak menimpali.

Pria itu masih mengingat bagaimana tenangnya Anjani saat menyampaikan keinginannya. Seolah wanita itu sudah sangat bersiap dengan segala konsekuensi setelah perceraian mereka. Mendapati Andrew hanya terdiam, Widi memperhatikan benar putranya. Diusapnya punggung sang putra yang terlihat tegang.

“Udahlah, kamu ikutin aja saran Mamah. Baik-baikin dulu Anjani. Walaupun memuakkan, coba kamu rayu dia. Dia gampang luluh, Mamah yakin dia mau memikirkan ulang permintaannya.” Satu kalimat itu yang diucapkan Widi dengan penuh kesungguhan.

Andrew hanya terdiam, ia masih memikirkan cara yang tepat untuk berbicara dengan Anjani. Tidak lama, deringan ponsel terdengar, ia segera memeriksanya dari dalam saku dan ternyata pemanggilnya adalah Chery. Widi ikut melihat layar ponsel Andrew walau sesaat.

“Kamu fokus dulu sama Anjani, jangan dulu mikirin Cheryl. Perempuan itu gak akan ke mana-mana.” Widi sempatkan menepuk bahu putranya sebelum kemudian ia pergi begitu saja.

Setelah kepergian Widi, Andrew masih terdiam di tempatnya. Ia menekan tombol tolak pada ponselnya lalu mematikan benda pipih itu. Widi benar, saat ini ia harus fokus pada Anjani.

Di kamarnya, Anjani masih membereskan tempat tidurnya. Ia mengganti seprai juga sarung bantal dan guling. Tanpa ia duga, Andrew masuk ke kamarnya. Anjani segera menoleh dan menaruh semua kain kotor itu di keranjang cucian.

“Baju Mas udah aku siapin, tunggu sebentar aku cuci tangan dulu,” ujar wanita itu. Pemilik tubuh gempal itu beranjak dengan gesit menuju kamar mandi. Ia mencuci tangannya sebelum mengambil baju Andrew dari dalam lemari. “Ini Mas,” wanita itu memberikan bajunya pada Andrew.

Andrew mengambil alih pakaiannya, lantas melepas semua baju santainya dihadapan Anjani, hanya menyisakan cel4n4 dalamnya saja. Anjani segera memalingkan muka, melihat apa yang dilakukan oleh suaminya. Posisinya saat ini masih sebagai suami istri dan perasaannya masih berdebar melihat apa yang dilakukan Andrew. Namun, ia berusaha mengabaikannya karena suatu hari ia harus terbiasa tidak melihat laki-laki ini dalam wujud apa pun. Ia melanjutkan pekerjaannya mengganti seprai juga melipat selimut.

“Aku permisi, Mas.” Setelah itu ia keluar lebih dulu dari kamarnya dengan membawa keranjang cucian. Andrew tidak menimpali, hembusan napasnya terdengar berat. Ia melanjutkan untuk merapikan dirinya setelah itu turun menyusul Anjani.

“Sarapan dulu, Drew,” panggil Widi.

“Nggak Mah, aku udah terlambat. Aku sarapan di kantor aja.” Andrew beralasan. Ia ingin melihat apa Anjani masih peduli atau tidak melihat dirinya pergi tanpa sarapan.

“Bawain sarapan dong Jani, buat suami kamu. Masa dia berangkat kerja dalam keadaan perut kosong?” Suara Widi yang mengingatkan.

“I-iya Mah.” Anjani terlihat kikuk. Meskipun demikian, ia tetap mengambilkan beberapa roti lapis yang ia tata dalam kotak makananan dan memasukkannya dalam tas kecil. “Ini Mas,” Anjani memberikan bekal itu pada Andrew.

“Bawakan ke mobil.” Laki-laki itu berlalu lebih dulu tanpa menunggu persetujuan ataupun penolakan Anjani.

Anjani segera menyusulnya, bagaimana pun saat ini Andrew masih suaminya yang harus ia patuhi dan hormati. Hanya saja perubahan sikap Andrew yang mendadak seperti ini terlalu mengagetkan. Di luar sana ia melihat Andrew sudah naik ke mobil, tetapi pintunya masih terbuka. “Ini bekalnya, Mas. Aku taruh di sini ya.” Anjani menempatkan kotak bekal itu di jok penumpang samping Andrew. Ia juga menyalimi suaminya dan tidak di duga laki-laki ini mencium pucuk kepala Anjani.

"Hey, ini bukan mimpi 'kan?" Anjani yang terkejut, bertanya pada batinnya sendiri.

“Nanti siang, aku akan menjemputmu makan siang. Kita bicarakan baik-baik soal permintaan kamu semalam.” Laki-laki itu menimpali Anjani dengan kalimat yang tidak biasa.

“Siang ini?” Anjani terlihat kaget.

“Hem.” Sahutannya pendek, kemudian bias karena suara mesin mobil yang menyala. Tidak banyak waktu yang dihabiskan Andrew bersama istrinya, ia segera pergi meninggalkan Anjani yang mematung kebingungan.

Anjani tidak habis pikir. Apa mau laki-laki ini sebenarnya? Mengapa harus ada ajakan makan siang?

****

1
Ida Idato
Luar biasa
Ida Idato
Lumayan
Wayan RaNa
anjani masih plinpan, kebanyakan perempuan kyk gitu, takut menjanda
Helen Nirawan
ngomong sono ma ember , gk sadar diri , prett , siluman kecoa sinting
Helen Nirawan
bikin jd penghuni rsj tuh laki bini kampret , biar rasain , emosi
Helen Nirawan
kasian anak ny , py ortu gk beres 😓
Helen Nirawan
kasi obat impotent aj tuh playboy cap semut 😈😈
Helen Nirawan
najis cowo gratisan gk py malu , lu klo mo obral sana sini , sono noh di lampu merah x aj ada tua tua keladi yg nawar 😈😈
Helen Nirawan
klo mo operasi wajah , jgn pake wajah yg asli ny donk , cari yg laen aj , biar gampang and gk mudah dikenalin ama duo siluman rayap tuh yg gila
Helen Nirawan
dasar bego ( maaf kasar )🙏 , emosi , blg mo cerai , skr di rayu dikit lgs mau , oon jgn dipiara ,
Helen Nirawan
ini laki mau ny apa seh , lu benci ma.bini lu ampe lu py pacar gelap tuh cacing bau , trus bini minta cerai lu marah mau lu apa ? takut di minta harta lu , itu mah DL , sukurin
Helen Nirawan
harta ? tuntut aj semua ny , biar jd gembel.tuh laki
Helen Nirawan
gk.usah cengeng , laki murah gk usah ditangisin , di pasar byk , prett buang aj tuh laki ke kandang singa 😈
Helen Nirawan
br baca dah emosi , pengen gw rebus tuh orgil ,isshh
Elok Pratiwi
sampe bab ini cerita nya datar ga menarik
Agnes Theresia Tuto linang
terima jhanra
Agnes Theresia Tuto linang
uuuh... Andrew cowok playboy sangat murahan 😡
Agnes Theresia Tuto linang
Kisah perjalanan percintaan seseorang penuh Lika liku terkadang diawali dengan niat baik tetapi di hancurkan dengan niat jahat ada juga sebaliknya ♥️
Shaa Erahh
Luar biasa
Agnes Theresia Tuto linang
tetap kuat jharna kamu bisa melalui beratnya persoalan hidup mu.
ingat di ujung cambuk kehidupan ada emas berlian intan menanti mu✌️
Helen Nirawan: yg kuat donk , jgn lemah ntar ketahuan tuh ,
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!