NovelToon NovelToon
Pesona Ayah Mertua

Pesona Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Beda Usia / Romansa
Popularitas:34.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: lena linol

Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?

Ikuti terus kisahnya, ya!

follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bantu aku bercerai

Gery berjalan sempoyongan memasuki rumahnya. Ia menatap Ayah dan Istrinya bergantian, sambil tertawa cekikikan seperti orang gila.

"Ada apa, Dad? Jangan mengatur hidupku lagi," ucap Gery sambil menunjuk Dante yang tengah menatapnya dengan tajam.

"Bastard!!" umpat Dante lalu berjalan mendekati putranya itu dengan perasaan emosi, kemudian tanpa tendeng aling-aling, Dante melayangkan tinju ke wajah Gery dengan keras.

BUGH!

"Arghhh!" Gery memekik kesakitan. Tubuhnya tersungkur di lantai, ia memegangi rahangnya yang terasa sangat sakit.

Hana menutup mulutnya dengan salah satu tangannya lantaran sangat terkejut dengan tindakan ayah mertuanya itu.

Kesabaran Dante sudah habis, seharusnya sejak dari kemarin dirinya menghajar putranya itu dengan keras.

"Bangun!!" bentak Dante dengan kuat, kedua matanya melotot lebar, dan urat-urat kecil di lehernya sampai menonjol, menandakan jika dirinya sangat emosi.

Dante menarik kerah putranya itu dengan sangat kuat, agar Gery beranjak dari lantai.

"Cih! Bahkan kamu bermain jallang di luar sana?!" umpat Dante, saat mencium parfume wanita dari tubuh putranya itu dan juga melihat ada tanda merah di leher Gery.

Dante sudah tidak sabar lagi, ia mengepalkan tinju tangannya ingin memukul putranya lagi, namun gerakan tangannya di tahan oleh Hana.

"Daddy, sudah," pinta Hana dengan kedua mata yang berkaca.

Dante menurunkan tangannya, kemudian mendorong Gery ke belakang agar menjauh darinya.

"Daddy kenapa tega memukulku," tanya Gery sebelum ambruk dan tidak sadarkan diri.

*

*

*

Dante mengangkat tubuh putranya itu menuju kamar yang ada di lantai atas.

Hana memasuki kamar tersebut semberi membawa mangkok kaca dan washlap untuk mengelap tubuh suaminya.

Hana menatap nanar suaminya yang tidak sadarkan diri di atas tempat tidur.

Kepingan memori pada saat ia akan menikah dengan Gery melintas di benaknya. Dulu ia berfikir Gery adalah pria yang baik, dan ia berharap jika pernikahannya itu bisa harmonis walaupun pernikahan mereka dari perjodohan orang tuanya. Akan tetapi, semua harapan musnah, kala Gery memperlakukannya seperti seorang pembantu, dan lebih parahnya lagi, Gery kerap kali membawa wanita lain ke dalam rumahnya.

"Aku akan membantumu," suara bariton Dante menyadarkan Hana dari lamunannya.

"Iya, Dad." Hana menjawab sembari berjalan mendekati tempat tidur, lalu mendudukannya di sana.

Dante membuka satu persatu kancing kemeja yang di pakai oleh putranya itu. Ia berdecak kesal saat melihat banyaknya tanda merah di dada Gery.

"Biar aku saja yang mengerjakannya." Dante mengambil mangkok kaca dari tangan Hana, saat melihat menantunya itu tidak baik-baik saja. Dante yakin saat ini hati Hana hancur lebur seperti abu.

"Tidak apa-apa, Dad." Hana menahan tangan Dante. Lalu ia dengan telaten mengelap tubuh suaminya itu dengan perasaan yang teramat sakit.

Apakah dirinya masih ingin mempertahankan pernikahan yang menyiksa batinnya?

Kini ia sadar dan akan mengambil keputusan yang tegas untuk kebahagiaanya sendiri.

Dante menghela nafas panjang. Menatap Hana yang terlihat begitu rapuh, namun tetap berusaha sok kuat.

Selesai mengelap dan mengganti pakaian Gery, kini Hana dan Dante keluar dari kamar tersebut.

"Daddy, bantu aku bercerai dengannya," pinta Hana dengan suara yang bergetar dan kedua matanya berkaca-kaca. Ia sudah tidak kuat menjalani rumah tangga seperti ini.

Dante tersenyum tipis, lalu salah satu tangannya terangkat mengelus pucuk kepala Hana dengan penuh kelembutan, layaknya seorang ayah yang perhatian kepada anak gadisnya.

Namun perlakuan Dante yang seperti itu mampu menggetarkan hati Hana.

***

Jangan lupa dukuangannya ya bestie.

1
Jeissi
walau bagaimana pun hanna itu tetap majikan kamu bi.
anonim
Gery ini nanti bertanggung jawab tidak ketika si Alle hamil
anonim
iya jelas kamu bakal punya adik, Gery....mau tidak mau harus kau terima
anonim
yang penting restu mama
anonim
bersyukur mamanya merestui kepergian Hana.
papanya gak penting beeuuuhhh
anonim
naaaaahh pinter kau Hana naik taxi lebih baik dari pada semobil dg Gery
anonim
melihat belalai Dante ngeri sebelum bertempur ya Hana...wkwkwk
anonim
terima nasibmu Gery....jadi duda kau kini.
Istrimu kau sia2kan dengan berbagai tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Daddymu dapat janda yang masih tersegel wkwkwk
anonim
iya daddy benar batinmu bahwa Hana belum pernah disentuh Gery si keparat itu ..
anonim
bakal nyesel kau Gery diceraikan Hana
anonim
mommy nya Gery kemana yaa....??
anonim
hooooohhhh...Gery bukan anak kandung daddy Dante ya.....
anonim
awal mula pegang tangan menemani tidur Hana.
daddy pasti jantungnya dag dig dug nungguin Hana tertidur
anonim
apa salah Hana padamu Gery...
Kamu benci banget sama Hana.
anonim
sinyal dari daddymu Gery..
siap2 diceraikan istrimu dan diperistri daddymu nanti mantan istrimu
anonim
nah lo kelakuan Gery diketahui daddynya
anonim
si bodoh Gery
anonim
Mertua dikira suamimu ya Hana....
Tyaz Wahyu
yiah makan lolipop lg deh
Tyaz Wahyu
kalo aq sih mending angkat kaki wong ortuq sendiri yg melakukan kesalahan dulu ,aman deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!