NovelToon NovelToon
Cinta Satu Malam CEO

Cinta Satu Malam CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aina syifa

Seorang gadis bernama Arumi terjebak satu malam di kamar hotel bersama pria asing. Tak di sangka pria itu adalah seorang CEO. Orang terkaya di kotanya. Apa yang akan Arya lakukan pada Arumi? apakah Arya akan bertanggung jawab dengan kejadian malam itu, lalu bagaimana dengan calon istri Arya setelah tahu hubungan satu malam Arya dengan Arumi. Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dengan Arya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Undangan pernikahan

Sepulang dari kampus, Arumi tidak langsung pulang ke rumahnya, melainkan dia langsung ke tempat kerjanya. Biasanya setelah sampai di tempat kerja, Arumi langsung ganti baju seragam dan melepasnya setelah selesai bekerja. Dan itu semua dia lakukan sudah lebih dari sebulan. Ya, Arumi sudah sebulan lebih bekerja di kantor Arya. Dan Arumi sudah merasa nyaman bekerja di sana. Terlebih, rekan-rekan kerjanya juga baik semua sama dia.

Arumi menghentikan motornya setelah sampai di parkiran kantor. Arumi buru-buru melangkah masuk ke kantor untuk menemui rekan-rekan kerjanya. Semua rekan kerja Arumi masih berkumpul di jam makan siang. Mereka masih tampak berbincang-bincang di belakang kantor.

Dari semua rekan kerja Arumi, hanya Arumi satu-satunya yang bekerja paruh waktu. Seandainya bukan aturan dari Arya, mungkin Arumi tidak akan bisa bekerja paruh waktu di kantor itu. Karena kantor Arya tidak memberlakukan pekerja paruh waktu. Namun Arumi tidak tahu kalau pekerjanya itu Arya yang sudah mengatur semuanya.

Arumi tersenyum saat melihat Ajeng. Dia kemudian buru-buru menghampiri Ajeng.

"Hai Jeng," ucap Arumi.

Ajeng tersenyum.

"Arumi, kamu sudah datang."

"Iya. Aku makan dulu di kantin. Jadi aku telat datangnya."

"Tadi di cariin tuh sama Pak Arya."

Arumi terkejut saat mendengar ucapan Ajeng.

"Pak Arya nyari aku? mau ngapain?"

"Nggak tahu. Mungkin dia mau nyuruh kamu beli makanan."

"Ya udah deh. Aku mau ganti baju dulu. Nanti aku akan ke ruangan Pak Arya."

"Iya."

Arumi berjalan sampai ke toilet untuk mengganti bajunya dengan seragam kantor. Setelah itu dia keluar dari toilet dan langsung melangkah ke ruangan Arya.

Sesampainya di depan ruangan Arya, Arumi mengetuk pintu.

Tok tok tok...

"Permisi...!" seru Arumi.

"Masuk...!"

Arumi buru-buru masuk ke dalam ruangan Arya. Dia melangkah menghampiri Arya.

"Maaf Pak Arya. Tadi kata Ajeng Pak Arya manggil aku. Ada apa ya Pak?"

"Duduk dulu Arumi."

Arumi mengangguk. Setelah itu dia duduk di depan Arya.

Arya mengeluarkan sejumlah uang dan memberikannya pada Arumi.

"Arumi, bisa belikan aku makanan?" tanya Arya.

"Bisa Pak."

"Nggak usah jauh-jauh, di depan kantor kita kan ada warteg, beli aja di situ," ucap Arya.

Arumi terkejut saat mendengar ucapan Arya. Arumi tidak menyangka kalau Arya ternyata suka makanan warteg.

"Pak Arya menyuruh aku beli makanan di warteg? Emang bapak suka makanan warteg? Itu kan makanan pinggir jalan."

Arya tersenyum kecil.

"Arumi, apa bedanya makanan warteg sama makanan cafe dan restoran mahal. Bedanya cuma di harga. Kalau soal rasa, menurut aku sama aja. Malah lebih enak makanan pinggir jalan."

Pak Arya ini, selain tampan, baik hati, dan tidak sombong, dia juga orang yang sangat sederhana. Dia ternyata suka juga makanan pinggir jalan. Apa lagi kelebihan lelaki ini? batin Arumi.

Sejak tadi Arumi masih diam menatap Arya. Dia tampak mengagumi lelaki itu. Arya memang lelaki yang hangat, mudah berbaur, romantis, tampan, namun kelemahannya hanya ada pada wanita cantik. Arya tidak bisa berpaling dari wanita cantik. Apalagi dulu sewaktu dia masih sekolah, banyak gadis yang sudah dia patahkan hatinya. Namun setelah mengenal Olivia, Arya sudah berubah sepenuhnya. Karena Arya mau seriusan dengan Olivia. Dia sudah tidak mau bermain-main lagi dengan wanita. Karena usianya saat ini juga sudah tidak muda lagi. Arya sudah 27 tahun sekarang.

Arya melambaikan tangannya di depan wajah Arumi.

"Hei. Kamu kenapa ngelamun?" tanya Arya.

Arumi terkejut.

"Eh, Pak Arya. Maaf Pak. Bapak mau pesan apa tadi?"

"Nasi dua bungkus, lauknya apa ajalah terserah kamu. Sama minumannya air mineral aja lah dua botol."

"Cuma itu?"

"Ya terus, aku harus pesan steak daging gitu? atau aku harus pesan makanan Prancis, makanan jepang, makana korea."

"Yah, mana ada Pak makanan seperti itu."

"Ya udah cepat, aku udah lapar. Nggak pakai lama ya."

"Baik Pak."

Arumi kemudian buru-buru pergi meninggalkan ruangan Arya untuk membeli pesanan itu.

Setelah beberapa menit Arya menunggu, Arumi datang dengan membawa dua nasi bungkus dan dua air mineral.

"Ini pesanan bapak," ucap Arumi sembari meletakan pesanan Arya di atas meja.

"Yang sebungkus buat kamu Arumi."

"Tapi aku udah kenyang Pak. Aku sudah makan di kantin kampus tadi waktu mau ke sini."

"Ya simpan aja lah untuk nanti sore kamu makan."

Arumi mengangguk.

"Makasih ya Pak."

Arya mengambil undangan pernikahannya yang ada di laci mejanya.

"Ini undangan pernikahanku dengan tunanganku. Aku mau kamu bagikan semua undangan ini ke orang-orang kantor ya."

Arumi tampak sedih saat melihat undangan pernikahan Arya. Mungkin Arumi belum bisa melupakan peristiwa malam itu, saat Arya menyentuhnya. Seharusnya Arya mau bertanggung jawab pada Arumi dengan menikahinya. Namun Arya lebih memilih menikah dengan tunangannya dari pada bertanggung jawab pada Arumi.

Apa artinya hubungan satu malam itu untuk Pak Arya. Sepertinya Pak Arya juga sudah melupakannya. Lalu bagaimana dengan aku, apa aku bisa melupakan kejadian itu. Nggak, aku nggak boleh sedih. Mana mungkin Pak Arya mau bertanggung jawab dengan menikahi ku. Aku juga memang nggak layak untuk Pak Arya, batin Arumi.

"Kapan bapak akan nikah?" tanya Arumi.

"Minggu depan Arumi. Kamu nanti datang ya?"

"Insya Allah Pak."

"Ya udah, ini undangannya bawa dan bagikan ke karyawan yang lain."

"Baik Pak."

Arumi kemudian membawa undangan-undangan itu ke luar untuk dibagikan pada karyawan di kantor itu.

Setelah membagikan undangan itu, Arumi duduk di dekat Ajeng.

"Wah, undangan orang kaya bagus banget ya. Aku jadi penasaran siapa sih, wanita yang beruntung itu bisa dapetin Pak Arya," ucap Ajeng.

Ajeng yang penasaran langsung membuka undangan itu. Dia tersenyum saat melihat foto Arya dengan Olivia.

."Wah, cantik banget calon Pak Arya. Dia juga seorang dokter."

Arumi penasaran juga pada calon istri Arya. Arumi langsung merebut undangan Ajeng untuk melihatnya juga.

"Coba aku lihat," ucap Arumi.

Arumi terkejut bukan main saat melihat foto dokter Via ada bersama Arya.

Jadi, calon istri Pak Arya itu dokter Via. Dokter yang sudah banyak membantu aku selama ini. Kenapa aku harus tidur dengan calon suami dokter Via. Apa yang akan dokter Via lakukan jika dia tahu aku pernah tidur dengan calon suaminya. Mudah-mudahan saja, peristiwa malam itu hanya aku dan Pak Arya saja yang tahu. Jangan sampai orang lain tahu hubungan satu malamku dengan Pak Arya, batin Arumi.

Tidak terasa air mata Arumi menetes membasahi pipinya. Ajeng terkejut saat melihat Arumi menangis.

"Arumi kamu kenapa nangis?"

"Aku nggak apa-apa kok. Aku cuma terharu aja bos kita bisa mendapatkan wanita secantik dokter ini."

"Kamu kenal sama calonnya Pak Arya?"

"Nggak kenal banget sih. Aku cuma pernah lihat dia saja di rumah sakit tempat ibuku dirawat."

1
muna aprilia
lanjutkan
Dinda Putri
karya yang bahus
Nana Susanty
bagus
Adinda
pergi aja arumi kehadiranmu tidak diharapkan mereka terutama Arya, pergi tinggalin arya biar nyesal dia.
Adinda
mungkin Arumi anak orang kaya ayah dan ibunya mungkin cerai karena orang ketiga
millie ❣
Si Arya jadi laki yg tegas disamping itu karma loe jg harus menyadari semua diatur takdir jg semesta kannnn loe bs nikah ama Arumi perlakukan Arumi dgn baiklah jadilah suami yg tegas bisa melindungi arumi kelak dr keluarga loe org lain yg akan membully dia 😏😏
millie ❣
Gw kok kasian ama Arumi siiiiii kalau cinta satu mlm terjadi bukankah itu takdir harusnya bs bersatu apalg nanti kalau Arumi hamidun gmn donk pertanggung jawaban'y g kasian apa ??????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!