Karya ini hanya imajinasi Author, Jangan dibaca kalau tidak suka. Silahkan Like kalau suka. Karena perbedaan itu selalu ada 🤭❤️
Perjodohan tiba-tiba antara Dimas dan Andini membuat mereka bermusuhan. Dimas, yang dikenal dosen galak seantero kampus membuat Andini pusing memikirkan masa depannya yang harus memiliki status pernikahan.
Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Ih, apa-apaan sih Pak Dimas. Kenapa diam saja?" gerutu Dini setelah sampai dilantai bawah tempat Dimas menonton tv. Dengan perasaan yang takut-takut, Dini duduk disamping Dimas.
Hari ini, hari senin. Meski mata kuliah sudah tidak ada lagi jamnya, dosen tetap masuk untuk merekap nilai hasil para mahasiswa didiknya.
"Heum, Pak Dimas ke kampus hari ini?" tanya Dini pelan namun masih mampu didengar Dimas.
"Heum" jawab Dimas.
"Pak Dimas sudah sarapan?" tanya Dini lagi mencoba mencairkan suasana.
"Heum" masih saja Dimas menjawab seenaknya membuat Dini kesal.
"Heum, haam, heum. Ga ada kata lain apa yak kalau bapak ga mau bicara sama saya lagi ya sudah" ucap Dini lama-lama emosi. Dengan perasaan kesal, Dini bangun dari tempat duduknya dan kembali ke kamar.
Dini langsung mengganti pakaiannya yang sebelumnya baju rumah sekarang sudah berubah menjadi rok selutut berwarna biru dongker dipadukan atasan putih dan tak lupa sepatu sneakers berwarna hitam. Untuk Rambut, Dini menguncir rambutnya keatas memperlihatkan lehernya yang putih bersih menggoda.
"Oke, mari kita pergi" ucap Dini didepan cermin yang ada dikamar.
Ditengah perjalanan, Dini bertemu dengan Dimas. Dimas yang ingin berganti pakaian menyusul Dini keatas.
"Mau kemana kamu?" tanya Dimas dengan kesal. Pakaian yang dikenakan Dini mengundang hasrat laki-laki, jika Dini keluar menggunakan pakaian seperti itu akan banyak pasang mata yang tergodanya, Dimas tidak rela.
"Bukan urusan bapak" balas Dini dengan perasaan yang masih kesal.
Dengan gerakan cepat, Dimas menarik pinggang Dini membuat jarak diantara mereka tidak ada. Hembusan nafas menyapu diwajah mereka masing-masing dan detak jantung yang tidak bisa diajak komproni membuat mereka saling tatap.
Pagi ini, Dimas kembali terpesona dengan Dini. Tanpa menunggu lama, Dimas mencium bibir Dini. Awalnya tidak ada perlawanan dari Dini. Melihat Dini tidak menolak, Dimas mulai melancarkan serangan selanjutnya. Dimas memaksa Dini untuk membuka mulutnya memggunakan lidah.
Lambat laun, Dini mulai terlena dengan permainan Dimas. Suara-suara kecupan terdengar memenuhi ruangan yang menjadi saksi bisu sepasang suami istri melakukan penyatuan bibir. Tangan Dimas yang bebas mulai mencari-cari sesuatu dibalik baju Dini. Dini yang tidak tahan melepas ciuman mereka.
"Ah, Pak" Dini mulai meracau ketika tangan Dimas menyentuh pucuk buah dadanya.
"Boleh yang ini?" tanya Dimas sambil menunjuk gunung kembar Dini.
"Saya hanya melakukan yang ini saja, untuk yang lainnya saya akan menunggu kamu siap" lanjut Dimas. Dimas tahu Dini masih meragu karena Dimas belum menyatakan perasaannya.
Akal sehat melawan nafsu membuat fikiran kacau. Perasaan enak dan ingin disentuh kembali membuat Dini menganggukkan kepalanya.
"Mungkin yang ini tidak masalah" batin Dini.
Mendapat lampu hijau dari Dini, Tidak perlu membuang waktu lama-lama. Dimas langsung membuka pakaian atasan yang digunakan Dini dan melempar ke sembarang arah.
Dua gunung menyembul dibalik bra hitam sungguh menggoda iman. Dini hanya memperhatikan Dimas yang masih asyik menatap gunung kembarnya.
"Pak" tegur Dini sambil menutup gunung kembarnya. Dimas langsung saja mengangkat kepalanya dan menatap Dini.
"Kenapa?"
"Malu"
"Tidak usah malu, saya suami kamu" ucap Dimas sambil menyingkirkan tangan Dini. Dimas seperti memiliki permainan baru yang harus dijaganya.
Tanpa menungu lama, Dimas langsung membuka kaitan bra yang digunakan Dini dan melepasnya.
"Heum" Dimas mulai melancarkan serangan. Pagi ini mereka berdua melakukan layaknya pasangan suami istri. Desahan-desahan yang keluar dari mulut Dini membuat Dimas tersenyum. Mereka berdua kembali harmonis setelah melakukan hal itu, masalah sebelumnya sudah mereka lupakan.
baca juga novel. aku judul nya istri kecil tuan mafia
gue suka bgt karakter Dimas Thor, khayalan semua kaum hawa punya suami sebucin Dimas.
dan keluarga mereka berdua gak ribet ..
terkenalnya dosen galak TPI lemes bgt sikapnya ke citra.
udah kaya krupuk kena Aer