NovelToon NovelToon
Sistem Sepak Bola

Sistem Sepak Bola

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Pemain Terhebat / Bepergian untuk menjadi kaya / Mengubah sejarah / Karir
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lion Star24

Ronald Leo, seorang remaja berbakat dari desa kecil di Kediri mendapatkan kesempatan emas untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional. Setelah mencuri perhatian pelatih selama seleksi Borussia Dortmund ||, Leo berkembang pesat dengan bantuan sebuah Sistem misterius yang meningkatkan kemampuan fisik dan tekniknya diatas rata- rata. Ditengah persaingan ketat dan berbagai tantangan, Leo memimpin timnya menjadi juara liga remaja Jerman dan mencetak prestasi luar biasa. Namun, perjalanan Leo baru saja dimulai, karena ia kini harus membuktikan kemampuannya di panggung yang lebih besar ~ Liga Profesional.
Dengan penuh aksi, persahabatan, dan impian besar, "SISTEM SEPAK BOLA" adalah kisah seorang remaja Indonesia dalam meraih kejayaan di dunia sepak bola internasional.
Novel ini tidak menganut jadwal dan regulasi liga Eropa secara menyeluruh, demi perkembangan jalan cerita, jadi mohon dimengerti bila ada jadwal yang melenceng jauh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Star24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Apa ini...?" gumamnya pelan, hanya bisa menerima kenyataan bahwa kegagalannya untuk memenangkan pertandingan membawa konsekuensi yang berat.

Pengurangan 5 poin di semua atribut adalah sesuatu yang akan menyulitkannya dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Keringat dingin mulai mengalir di dahinya. Jika atributnya menurun, itu artinya ia harus berlatih lebih keras lagi untuk mengembalikannya.

Ia juga sadar bahwa hukuman ini hanya mempertegas kenyataan bahwa dirinya tidak bisa bergantung pada kemampuan individu saja. Ia butuh tim—tim yang mendukung dan bekerja sama, bukan saling menjatuhkan seperti yang terjadi hari ini.

---

Suasana di ruang ganti Borussia Dortmund U17 penuh dengan ketegangan.

Lukas, Jonas, dan Max sudah saling menyalahkan satu sama lain. Lukas, yang biasanya tenang, kali ini kehilangan kendali.

"Kalau saja kamu tidak egois tadi, kita pasti bisa mencetak gol!" bentak Lukas kepada Jonas.

Jonas merespons dengan nada marah. "Kamu sendiri yang buang-buang kesempatan! Apa yang kamu pikirkan saat itu?"

Max yang duduk di pojok juga ikut menyindir. "Kalian berdua sama-sama tidak tahu cara main bola."

Suasana semakin panas, dan Leo tahu bahwa ini tidak bisa dibiarkan lebih lama. Hukuman dari sistem telah cukup menyulitkannya, dan konflik antar pemain ini hanya akan memperburuk keadaan.

Meski tubuhnya terasa lebih lemah akibat hukuman sistem, Leo tahu bahwa ia harus mengambil langkah.

Ia berdiri di tengah ruangan, menarik napas dalam-dalam, lalu mulai berbicara dengan tenang.

"Dengar, kita kalah bukan karena satu orang," ucap Leo, suaranya cukup keras untuk didengar semua orang.

"Kita kalah karena kita tidak bermain sebagai tim. Kita terlalu sibuk saling menyalahkan, dan melupakan bahwa sepak bola adalah permainan tim."

Lukas melirik Leo dengan sinis. "Mudah bagimu berbicara. Kamu pemain baru, belum tahu rasanya membangun tim ini."

Leo tidak terpengaruh oleh komentar itu. Dia tahu bahwa dia hanyalah pemain yang baru bergabung di sini. "Aku tahu kalian mungkin merasa terganggu dengan kehadiranku. Tapi percayalah, aku di sini bukan untuk mengambil tempat kalian. Kita semua punya peran masing-masing, dan kita semua punya kemampuan untuk membawa tim ini menang—tapi hanya jika kita bekerja sama."

Ruangan itu menjadi sunyi. Beberapa pemain lain, termasuk Sven, tampak setuju dengan apa yang dikatakan Leo.

Lukas, Jonas, dan Max tampak masih ragu, tetapi ekspresi mereka mulai melunak. Leo bisa merasakan bahwa kata-katanya sedikit banyak telah menyentuh hati mereka.

Sven yang duduk di sebelah Leo akhirnya angkat bicara. "Apa yang Leo katakan benar. Kalau kita tidak bisa saling percaya dan bekerja sama, kita tidak akan pernah menang. Kekalahan ini harus jadi pelajaran buat kita."

Beberapa pemain mulai mengangguk setuju. Meski tidak semua masalah terselesaikan saat itu juga, ada kesepakatan diam-diam bahwa mereka akan mencoba memperbaiki keadaan. Leo merasa sedikit lega meski tubuhnya masih terasa lemah akibat hukuman dari sistem.

---

Saat malam tiba, Leo duduk di kamar, merenung tentang hukuman dari sistem yang baru saja ia terima.

Dia tahu bahwa ini adalah peringatan untuknya. Jika ingin terus berkembang, ia harus memperbaiki atribut yang berkurang dan, lebih penting lagi, memperbaiki hubungan dalam tim.

"Aku harus berusaha lebih keras lagi," bisiknya pada dirinya sendiri. Tekad baru menguat dalam dirinya, meski ia tahu tantangan yang ada di depannya tidaklah mudah.

Dengan hukuman dari sistem dan konflik tim yang belum sepenuhnya selesai, Leo harus menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya dengan beban yang lebih berat. Tapi satu hal yang ia yakini, dia akan terus maju, apa pun yang terjadi.

Leo duduk di sudut kamarnya, bola sepak di tangannya terasa berat, seberat beban yang kini menggelayuti pikirannya.

Kekalahan kemarin, serta hukuman dari sistem yang mengurangi seluruh atributnya, membuat dia merasa jatuh. Pengurangan -5 di semua poin atributnya terasa begitu nyata—kekuatan, kecepatan, akurasi, mental, semuanya menurun. Namun, di dalam hati kecilnya, Leo tahu bahwa dia tidak bisa membiarkan dirinya tenggelam lebih jauh.

Di meja samping tempat tidurnya, ponselnya bergetar, menunjukkan panggilan dari rumah. Dengan lesu, Leo mengangkatnya. Suara lembut ibunya segera terdengar di ujung sana.

"Nak, kamu baik-baik saja? Ibu dengar kamu kalah di pertandingan kemarin. Tidak apa-apa, Nak, itu semua bagian dari perjuangan," ucapnya lembut dan penuh kasih.

Leo menghela napas panjang. "Ya, Bu, aku baik-baik saja... cuma sedikit frustrasi. Rasanya seperti semua usahaku belum cukup."

Ayahnya tiba-tiba menyela, suaranya yang tenang namun tegas terdengar di belakang ibunya. "Leo, ini bukan tentang berapa kali kamu jatuh, tapi tentang berapa kali kamu bangkit kembali. Ingat apa yang selalu Ayah bilang?"

"Iya, Ayah selalu bilang untuk tidak menyerah..." Leo mengangguk pelan, meskipun mereka tidak bisa melihatnya. Kata-kata ayahnya terasa familiar, namun kali ini terasa lebih dalam.

"Lihatlah para pemain besar, Leo. Mereka semua menghadapi kegagalan di awal kariernya. Tapi mereka tidak menyerah. Kamu masih punya banyak waktu untuk belajar dan memperbaiki diri," kata ayahnya lagi, suaranya penuh keyakinan.

Sebelum Leo bisa menjawab, suara ceria adiknya, Lina, ikut terdengar. "Kak Leo, kamu pasti bisa, dong! Lina yakin Kak Leo lebih hebat dari pemain-pemain itu. Kakak kan hebat dan keren."

Leo tersenyum kecil mendengar semangat adiknya. "Makasi, Lina... Tapi kakak masih harus banyak belajar."

Ibunya kemudian berkata, "Ingat, Nak, setiap perjuangan pasti ada hikmahnya. Kamu sudah sejauh ini, jangan sampai menyerah sekarang."

Leo mendengar keheningan sejenak sebelum ibunya melanjutkan, "Ibu bangga sama kamu, apapun yang terjadi. Yang penting kamu tetap berusaha."

Percakapan itu menghangatkan hati Leo. Meski jauh dari rumah, dukungan keluarganya selalu membuatnya merasa lebih kuat. Setelah berbicara beberapa menit, Leo menutup telepon dan merasa lebih termotivasi.

1
Deva Silvia Putri
mending leo pindah ,cari klub lain
Azril Parmen
Luar biasa
Rizky Fadillah
berantakan seperti sistem ai
adlyu
Update thor
Lion Star⭐: siap👌
total 1 replies
Afdhal Fauzi
teruskan/Smile//Joyful/
🛌
kek yang ada di platform novel penghasil uang deh/Shame/
Dani Ni
bisa ngk kata katanya, ngk ush terlalu formal.
Dani Ni
kata katanya terlalu formal, seperti percakapan biasa aj.
RMYAN'S
kok jalan ceritanya kaya sama ya sama akun sebelah?

ini copy paste atau karya asli?


sorry author bukannya meremehkan karyamu atau apalah tapi menurut saya pribadi jalan cerita yang author tulis tidak asing bagi saya🙏
Mhmmd Hrts: yg mn?
pembaca gabut: beda nama doang wkwkw wkw TPI bodo amat yg dosa kan dia
total 3 replies
juan carlos vasquez paredes
Lanjut terus thor, saya sudah jatuh cinta sama ceritamu❤️
Lion Star⭐: Siap 86
total 1 replies
o^┢┦apΡy
Aku jadi pengen main ke dunia dalam cerita ini 👍
Fajar Fathur
lanjut update thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!