Namira Syahra kembali dipertemukan dengan anak yang 6 tahun lalu dia serahkan pada pria yang sudah membayarnya untuk memberikan nya seorang keturunan karena istrinya dinyatakan mandul.
Karena keterbatasan ekonomi dan dililit begitu banyak hutang,akhirnya Namira pun menerima tawaran dari seorang pengusaha sukses bernama Abraham Adhijaya untuk mengandung anaknya.
Dan setelah 6 tahun berlalu,Namira kembali bertemu dengan Darren.Putra yang 6 tahun lalu dia lahirkan lalu dia serahkan kepada ayah kandungnya.
Namira kembali dipertemukan dengan putranya dalam keadaan yang tidak baik baik saja.Darren mengalami siksaan secara verbal dan non verbal oleh wanita yang selama ini dianggap ibu oleh anak itu.
Akankah Namira diam saja dan membiarkan putranya menerima semua siksaan dari ibu sambung nya??
Atau,akankah Namira kembali memperjuangkan agar anaknya kembali kedalam pelukkan nya??
Yukkk simak kisahnya disini...
🌸.Jadwal up :
🌸.Selasa
🌸.Kamis
🌸.Sabtu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9.Ibadah Pertama Bersama
Namira berdiri terpaku didepan sebuah cermin besar yang ada dikamar itu.Namira tampak menatap aneh tubuhnya dalam balutan sebuah lingeri seksi yang baru saja Abra berikan untuk dia pakai dimalam pertama mereka berdua.
"Bersihkan tubuhmu,lalu pakai ini,"
Namira tidak tahu jika perintah yang diberikan oleh Abra tadi adalah dirinya yang harus memakai pakaian kurang bahan itu.
Sungguh demi apapun,Namira merasa malu sendiri saat melihat tubunya tengah memakai pakaian seksi itu.
Namun lagi lagi tidak ada yang bisa Namira lakukan selain menuruti apa yang Abra perintahkan,karena itu sudah jadi tanggung jawabnya setelah Abra memberikan nya uang dengan jumlah yang begitu fantastik.
Namira berjalan keluar kamar mandi dengan ragu ragu,sungguh ini pertama kalinya Namira mempertontonkan lekuk tubuhnya pada orang lain.
Meski dia bukan hijaber namun selama ini Namira berusaha berpakaian setertutup da sesopan mungkin.
Karena itulah rasanya masih terlalu aneh saat dirinya berpenampilan seterbuka ini didepan orang lain.
Deg...
Jantung Namira berdetak dengana kencang saat netranya bertemu dengan netra tajam Abra yang tampak terpaku saat melihat tampilan Namira yang tengah memakai sebuah lingeri yang dia berikan tadi.
Tubuh mulus dan sedikit berisi langsung disuguhkan oleh Namira pada Abra.Meski memiliki istri cantik dan tidak kalah seksinya.
Namun,ini pertama kalinya Abra melihat tubuh wanita lain selain istrinya,Alma.Alma Sahara,seorang model ternama yang karirnya saat ini tenah melejit terpaksa merelakan suaminya memiliki anak dari wanita lain karena dirinya yang tidak bisa memberikan katurunan pada pria yang sudah 5 tahun menikahinya.
Ditahun pertama pernikahan semua terlihat baik baik saja,hingga memasuki tahun kedua.Alma sakit dan di diagnosa mengidap penyakit kanker rahim hingga rahim yang dia miliki terpaksa di angkat untuk menyelamatkan nyawanya.
Awalnya semua baik baik saja,hingga satu tahun terakhir ini keduanya dibuat kelimpungan dengan permintaan nyonya Manda Adhijaya yang merupakan ibunda dari Abra yang menginginkan seorang cucu.
Sungguh hal yang sulit untuk kedua nya wujudkan karena Abra tahu betul kekurangan istrinya.
Hingga seuatu ketika,ALma menyarankan untuk Abra melakukan inseminasi pada wanita lain agar bisa mengandung anaknya.
Abra pun setuju,toh itu tidak akan membuatnya mengkhianati Alma karena kehamilan itu ada karena bantuan dokter.
Namun entah apa yang terjadi pada Abra saat ini,dimana dirinya berubah pikiran dan menginginkan sebuah penyatuan untuk mendapatkan anak itu.
Katakan Abra sudah gila dan nekad,karena dalam perjanjian nya dengan sang istri.Abra akan melakukan inseminasi bukan menikah siri dengan calon ibu pengganti untuk anaknya nanti.
"Kenapa hanya berdiri disitu?kemarilah!"titahnya lagi dengan nada penuh intimidasi.
Dengan tubuh yang sedikit bergetar,Namira pun akhirnya berjalan maju mendekat ke arah Abra yang saat ini tengah duduk dibibir ranjang dengan menggunakan bathrobe nya.
Abra berdiri setelah Namira berjalan lebih mendekat.Abra berjalan maju agar dirinya bisa lebih dekat lagi pada gadis yang baru saja menjadi istrinya itu.
"Apa kamu sudah siap?"tanya Abra yang saat ini sudah mengubah nada bicaranya dengan sedikit lebih lembut.
Deg...
Jantung Namira kembali dibuat berdisko ria saat bahu polos Namira disentuh oleh tangan kekar pria itu.
Karena gugup dan takut,Namira pun hanya bisa menganggukkan kepalanya saja sebagai jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh Abra.
"Sebelum kita mulai,kita sholat sunah dulu ya?agar apa yang akan terjadi di antara kita menjadi sebuah keberkahan."
Deg...
Lagi dan lagi,jantung Namira terus saja dibuat shock dengan apa yang Abra lakukan.Dia tidak menyangka jika pria yang selalu terlihat arogan itu ternyata cukup dekat dengan penciptanya hingga tahu apa yang harus dilakukan saat akan melakukan sebuah penyatuan.
Lagi lagi Namira hanya bisa menganggukkan kepalanya karena terlalu banyak kejutan yang dia dapatkan hari ini.Selain mendadak menjadi istri seorang CEO dan harus menggunakan baju kurang bahan saat akan tidur.
Kini Namira cukup dibuat kaget saat Abra mengajaknya beribadah bersama sebelum penyatuan itu terjadi.
Sungguh suami idaman setiap para istri.Bukan cuma bergelimang harta,namun Abra rupanya seorang yang lumayan taat beribadah.
Abra kembali berjalan masuk kedalam kamar mandi dan diikuti oleh Namira dibelakang nya.Keduanya mengantri untuk mengambil air wudhu.
Kedua pasangan pengantin baru itu akhirnya melaksanakan ibadah bersama untuk pertama kalinya.Namira pikir tadi saat Abra melaksanakan ibadah berjamaah dimasjid hanya sekedar untuk menghormati pak ustadz yang akan membantu mereka menikah.
Namun ternyata Namira salah,nyatanya Abra memang melaksanakan ibadahnya dengan biak.Dan itu sedikit membuat pikiran tentang pria itu kini sedikit berubah.
Keduanya pun menjalankan ibadah dengan khusyuk dengan Abra yang menjadi imam nya.Setelah mengucap salam,Abra memutar tubuhnya menjadi menghadap kearah Namira.
Sadar akan kewajiban nya,Namira pun langsung mengulurkan tangan nya untuk menyalami tangan suaminya untuk kedua kalinya setelah yang pertama saat mereka ijab qobul tadi.