NovelToon NovelToon
Most Wanted Vs Nerd Girl

Most Wanted Vs Nerd Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Ketos / Keluarga / Romansa / Gangster / Idola sekolah
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dhiya Andina

Menceritakan tentang gadis lugu yang kerap kali mendapat perlakuan buruk dari orang sekitarnya terutama keluarganya sendiri. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat berpulang yang nyaman justru bagaikan jeruji besi penjara bagi sang gadis. Dirinya diperlakukan bak tawanan di rumahnya sendiri.

Tiada baginya tempat bersandar walau hanya sejenak saja. Rasa letih kian menggebu dalam hatinya, rasa ingin membunuh dirinya begitu besar namun semua terhalang oleh impian serta besarnya dosa yang akan ia tanggung.

Hingga menginjak bangku sekolah menengah atas dirinya bertemu dengan lelaki dingin nan ketus yang menggedor pintu hatinya dan menjadikan dirinya seorang istri di usianya yang masih sangat muda.

🥀🥀🥀

Bagaimana kisahnya? Apakah lelaki itu akan membawanya keluar dari lubang penderitaan? Ataukah justru semakin membuatnya terpuruk ke dalam lubang yang sama?

Penasaran? Yuk, langsung baca. Jangan lupa vote dan comment-nya yaw. Happy reading^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhiya Andina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8. Tersesat

...Bila dirimu tengah emosi maka diamlah sejenak jangan bicara jangan bertindak, karena sejatinya dirimu tengah dikuasai oleh emosimu. Percayalah kau 'kan kehilangan banyak hal hanya karena emosimu...

...-Most Wanted vs Nerd Girl-...

***

Cowok bernetra hazel menatap tajam ke arah Ratu seolah dirinya hendak memangsa gadis di hadapannya hidup-hidup. Wajahnya kian memerah diikuti uratnya yang menegang dan wajah memerah.

Ratu benar-benar ketakutan, sedari tadi dirinya mengigit bibir bawahnya sembari meremas kuat rok hingga kusut. Baru pertama kali dalam sejarahnya, ia diteriaki oleh seniornya.

"K-Kak, maaf tadi Ratu gak sengaja ngerusak almamater Kak Raja," sahutnya terbata-bata masih sembari meremas roknya.

Raja semakin dibuat kesal karenanya. Almamater yang biasa membalut tubuhnya sudah ternodai cat berwarna hitam pekat hingga separuh bagian bawahnya menjadi berwarna hitam. Entah cat itu berasal dari mana.

"Makanya jalan pakai mata! Gak cuma asal jalan, gua pasti dihukum kalau gua gak pakai ini. Dan ini semua karena lo, cewek ceroboh,bod*h, nyusahin!" makinya tegas.

Raja melempar almamaternya ke arah gadis itu cepat, membiarkan gadis itu semakin ketakutan akan kemarahannya. "Sekarang lo harus tanggung jawab! Lo harus ganti almamater gua, apa pun caranya dan lo harus terima hukuman gua detik ini juga! Lo paham!?" sungutnya.

"P-paham, Kak," cicitnya menahan isakan.

Raja menyeret paksa gadis berkacamata bulat itu menuju hutan yang lebat. Ratu hanya diam mengikuti langkah cepat senior yang masih tersulut emosi, tubuh mungilnya kian bergetar menyadari ke mana arah yang hendak Raja tuju.

Di bibir hutan yang lebat dan gelap, di sinilah keduanya berada. Raja melepas genggamannya dan mendorong Ratu bermaksud agar Ratu segera masuk ke dalam hutan menembus kegelapan.

"Sekarang, lo harus masuk ke sana dan cari kayu bakar! Gua gak peduli lo takut atau apa, ini hukuman buat lo!" perintahnya.

"Kalau lo gak bisa bawa kayu dari dalam sana jangan harap lo keluar dari hutan itu dan taruh kayu bakarnya di sini!" tegas Raja dengan penuh emosinya.

Ratu mengangguk paham, perlahan ia berjalan menerobos hutan yang lebat berbekalkan senter yang sempat dibawa oleh Raja. Raja mengawasi Ratu agar gadis itu benar-benar melaksanakan apa perintahnya bukan pergi menghilang ditelan sang doi.

Setelah merasa gadis itu sudah masuk ke dalam lebatnya hutan, Raja bergegas meninggalkan lokasi dan kembali berkumpul dengan senior yang lain tanpa mengenalan almamaternya.

Di lain sisi, Ratu semakin melajukan langkahnya, sepasang netra hazel cantiknya menelisik ranting kering untuk ia jadikan kayu bakar. Ia terus meraih ranting demi ranting hingga dirinya justru semakin dalam memasuki hutan.

Pandangannya menyapu ke sekeliling, merasa takut mendengar suara tidak jelas dari sudut mana pun seakan-akan ia terkepung di sana. Ia berlari tidak tentu arah, ia mencoba mengingat arah di mana tadi ia datang, namun nihil. Ia justru semakin dalam memasuki hutan dan hanya berputar-putar tak tentu arah di sana.

Gadis itu mencoba menenangkan diri meskipun usahanya selalu gagal. Auman suara serigala selalu terdengar jelas di telinganya, samar-samar ia mendengar suara burung hantu yang terdengar menyeramkan di telinga.

Gadis itu mengigit bibir bawahnya, menahan isak tangisnya. Senter yang menemani setiap langkahnya mulai meredup hingga akhirnya tidak lagi memancarkan cahaya sedikit pun.

Pancaran rembulan pun tidak mampu menembus ke dalam hutan karena lebatnya pepohonan di sana, membuat suasana semakin terasa begitu mencekam.

Dalam kegelapan Ratu terus berdoa sembari memanggil-manggil nama Raja, berharap Raja mendengarnya meskipun rasanya mustahil. Ia yakin dirinya semakin jauh terperosok ke dalam hutan yang begitu menakutkan.

Ratu mencoba menyalakan api dengan bebatuan yang ada di sana dan kayu bakar yang sudah ia kumpulkan. Akan tetapi, usahanya itu sia-sia saja. Tidak ada percikan api yang muncul dari gesekan dua batu itu, karena memang gerimis mulai mengguyur dan menyirami pepohonan di sana.

Ratu celingukan mencari tempat di mana ia bisa berteduh dari rintikan hujan. Ia meraih kembali kayu bakar yang ia letakkan tak jauh dari dirinya sembari terus mencari tempat yang cocok.

Tidak lama, ekor matanya tidak sengaja menemukan sebuah gubuk tua tidak jauh dari posisinya berdiri. Mungkin hanya berjarak beberapa meter saja. Tanpa aba-aba ia segera berlari menuju gubuk tua itu.

Ratu menerka-nerka, gubuk ini sudah ada sejak lama, terlihat pula beberapa kayu yang menjadi pondasinya sudah mulai rapuh termakan usia. Untuk itu dirinya perlu berhati-hati dalam melangkah berupaya menghindari hal yang tidak ia inginkan.

Ia beruntung ada sebuah kursi tua yang masih kuat untuk dirinya duduki meskipun usianya tidak kalah tua dari gubuk tua itu. Ia hanya berharap agar dirinya bisa keluar dari hutan, tanpa harus bertemu dengan binatang liar ataupun makhluk lain seperti yang ada di dalam cerita horornya.

Berselang sekitar setengah jam, rintikan hujan tidak lagi Ratu rasakan. Hanya udara dingin yang mulai menembus tulangnya. Ia menggosok-gosokkan kedua telapaknya menciptakan kehangatan di sana.

"Permisi, Ratu ingin pulang. Terima kasih sudah mempersilakan Ratu berteduh di sini," pamitnya entah kepada siapa.

Ratu kembali melangkahkan kakinya sembari membawa setumpuk kayu bakar, ia kembali mengingat arah di mana ia datang. Ia kembali membelah tanaman liar yang membuat tangannya terluka hingga berdarah.

Ia tidak mengindahkan luka tersebut dan semakin mempercepat langkahnya, ia membuat tanda dengan menancapkan sebuah ranting di sela-sela pepohonan sembari berharap ia tidak lagi menjumpai ranting itu kembali.

Dengan tubuh yang gemetar dan ketakutan, ia kembali melangkah menyusuri hutan yang benar-benar lebat di luar dugaannya. Semakin lama ia melangkah justru dirinya merasa semakin jauh terperosok memasuki hutan.

Kakinya sudah mulai melemah, tubuhnya mengigil kedinginan. Meskipun begitu ia tetap bersemangat dan terus melangkah berharap dirinya bisa keluar dari hutan ini.

Akan tetapi, nasib baik sepertinya tidak memihak kepadanya. Dirinya justru dipertemukan kembali dengan ranting yang sama persis seperti yang ia tancapkan sebelumnya. Dan itu berarti dirinya semakin tersesat seolah tidak diperbolehkan untuk keluar dari hutan.

Ratu tidak lagi mampu menahan tangisnya. Ia menangis diiringi auman serigala dan hewan malam. Bahkan burung hantu pun seolah-olah ikut menangis bersamanya.

Keadaan benar-benar begitu mencekam, Ratu terduduk di dekat sebatang ranting yang masih menancap kuat di atas tanah. Ia memeluk erat kakinya, rasa semangatnya kian meluntur dari dirinya.

"Apakah ini akhir hidup Ratu? Apakah Ratu selamanya akan di sini? Apakah Ratu bisa keluar dari sini? Apa Ratu akan menjadi santapan binatang liar di sini?" tanyanya tampak sangat frustasi.

Ia mendongak menatap rembulan yang hanya terlihat sebagian saja tertutupi oleh rimbunnya pepohonan. Hujan kembali menguyurnya jauh lebih deras dari sebelumnya. Ia hendak kembali ke gubuk tua itu, akan tetapi ia tidak tahu harus melangkah ke mana.

Ia hanya pasrah sembari terus memanggil-manggil nama Raja. Rasa lelah, takut, khawatir, dan panik semua tercampur aduk membuat kepala Ratu mulai pusing. Sekuat tenaga ia menahan agar dirinya tidak jatuh pingsan di sana.

"Hujan cepatlah reda, berilah petunjuk agar Ratu bisa keluar. Ataukah memang takdir Ratu akan meregang nyawa di antara rimbunan pohon tinggi ini? Ratu lelah, Ratu udah gak kuat lagi." Ratu terus terisak dengan wajahnya yang pucat. "Kak Raja? Maafin Ratu yang udah rusakin almamater Kakak dan gak bisa bawa kayu bakar ini keluar dari hutan ini. Kak, apa Kakak bisa tolongin bantu Ratu keluar dari sini? Ratu kangen Papa."

Ratu terus berkomat-kamit memanggil nama Raja berharap keajaiban datang kepadanya meskipun dirinya sangat yakin, Raja tidak akan datang kepadanya. Rasa keyakinan untuk bisa keluar pun sudah menghilang dalam dirinya.

"Dunia, terima kasih sudah mengajarkan Ratu akan banyak hal, terima kasih sudah mengajarkan Ratu agar tetap kuat menghadapi segalanya dan menutupinya dengan senyuman," tuturnya. "Ya Tuhan, tolong bantulah Ratu. Berikan kesempatan hidup kepada Ratu"

1
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Jangan nangis Ratu.
Jihan Hwang
hai kak..aku mampir.
semangat...
ayo mampir juga dikaryaku /Smile/
Dindinn: sudah ya kak. terima kasih dan semangat berkarya jugaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
dapet darimana ini 🤣
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eh keceplosan
Dindinn: waduh🤭
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eng ing eng kenapa pula dia hanya liatin aja 😳
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Bagus ceritanya, seorang gadis yang kurang kasih sayang semoga mendapatkan seseorang yang menyayanginya dengan tulus ☺️
Dindinn: Wah terima kasih. Senang rasanya kalau suka. Makasih ya sudah mampir kak. semangat berkarya✨
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Memang kenapa kalau Ratu suka Raja, cocok kan 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah main sosor aja si Raka 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wkwkwk sok cuek padahal perhatian.
Dindinn: tsundere dia🤭
total 1 replies
Roses_are_rosie
bagus banget ceritanya Thor
Dindinn: wah terima kasih. senang rasanya kalau suka ceritanya/Smile/
total 1 replies
Roses_are_rosie
aku mampir Thor
Dindinn: makasih ya. aku pun udah mampir thor
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
semangat loh up nya bagus ini
Dindinn: wah, terima kasih. ditunggu update terbarunya yaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Yah gak jadi selamat ternyata
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah selamat dari hukuman deh si Ratu, untuk ada Nathalie 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
rembulan
yanah~
Mampir kak 🤗💪
Dindinn: terima kasih kembali kak
yanah~: terimakasih kak 🤗
total 3 replies
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
Dindinn: wah terima kasih. semangat juga ya kak,, done yaw
total 1 replies
dimples
semangat kak, jika tidak keberatan mampir yuk di novelku /Smile/
Medeia: baru banget nih, mampir di sini.
tulisannya cantik. penulisannya juga rapi, yg baca jadi nyaman, ikut kebawa ke dalam ceritanya.
bakal di tambah ke list fav nih./Rose/
Dindinn: terima kasih, kak. semangat juga ya,, oke kak👌🏻
total 2 replies
Yoichi Hiruma
Tersentuh banget dengan kisah ini.
seftiningseh@gmail.com
novel kamu bagus bgt semangat yaa tolong baca juga novel aku judul nya terpaksa menikah dan yang lain nya jangan patah semangat
Dindinn: wah makasih kak. semangat juga nulisnya juga yaaa. okei, meluncurrr mampir✨
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!