NovelToon NovelToon
Love For The Last

Love For The Last

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Cinta Murni / Angst / Cinta Lansia
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Aruni sudah sangat pasrah dengan hidupnya, berpikir dia tak akan memiliki masa depan lagi jadi terus bertahan di kehidupan yang menyakitkan.
"Dasar wanita bodoh, tidak berguna! mati saja kamu!" makian kejam itu bahkan keluar langsung dari mulut suami Aruni, diiringi oleh pukulan yang tak mampu Aruni hindari.
Padahal selama 20 tahun pernikahan mereka Arunilah sang tulang punggung keluarga. Tapi untuk apa bercerai? Aruni merasa dia sudah terlalu tua, usianya 45 tahun. Jadi daripada pergi lebih baik dia jalani saja hidup ini.
Sampai suatu ketika pertemuannya dengan seseorang dari masa lalu seperti menawarkan angin surga.
"Aku akan membantu mu untuk terlepas dari suamimu. Tapi setelah itu menikahlah denganku." Gionino.
"Maaf Gio, aku tidak bisa. Daripada menikah lagi, bukankah kematian lebih baik?" jawab Runi yang sudah begitu trauma.
"Kamu juga butuh seseorang untuk menguburkan mu Runi, ku pastikan kamu akan meninggal dalam keadaan yang baik."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LFTL Bab 12 - Temani Aku Bertemu Ibumu

Malam yang penuh dengan kesedihan akhirnya berlalu, baik Aruni atau pun Adrian sama-sama tak ingin terus terpuruk dalam kesedihan yang diciptakan oleh Hendra.

Adrian justru berpikir sekarang lah saatnya mereka bangkit, mengukir kenangan indah sendiri tanpa sang ayah lagi.

Pagi-pagi sekali Adrian mengantarkan tas baju milik sang ibu ke rumah bude Yanti, ponsel dan juga dompet sang ibu yang masih tertinggal.

Setelahnya Adrian langsung bersiap-siap pergi ke sekolah seperti biasa.

Sementara Hendra masih tidur dengan nyenyak, seolah semalam tak pernah terjadi apa-apa. Justru merasa senang karena sudah mengusir Aruni dari rumah ini, wanita buruk rupa itu tidak akan lagi menganggu pandangannya.

"Mbak, aku titip tas ku dulu ya. Aku akan cari kos-kosan yang harganya murah," ucap Aruni, setelah membantu Yanti membersihkan rumah dan sarapan, Aruni hendak pamit.

Tadi Aruni juga sudah memberi Adrian uang untuk pegangannya. Untuk makan di sekolah karena Adrian menolak sarapan di rumah bude Yanti.

"Kenapa tidak tinggal di sini saja Mbak? Lagipula aku hanya sendirian di sini."

"Tidak Mbak, aku tidak ingin semakin merepotkan mbak Yanti. Meskipun tinggal sendiri tapi anak-anak mbak Yanti sering berkunjung, aku takut mereka jadi tidak nyaman."

"Itu hanya pikiranmu saja Mbak, mereka pasti senang karena aku jadi ada temannya."

Aruni tersenyum kecil. "Terima kasih Mbak, tapi disini terlalu dekat dengan mas Hendra," jawab Aruni.

Dan untuk alasan kali ini Yanti tak mampu mengelaknya lagi.

Sebelum benar-benar pergi untuk mencari kos-kosan, Aruni masih menyempatkan diri untuk bekerja. Tiba-tiba ada seseorang yang membutuhkan tenaganya untuk menyetrika baju.

Menjelang siang saat jam pulang sekolah, Adrian lama sekali duduk di kursinya. Padahal semua teman-temannya mulai meninggalkan kelas tersebut.

Adrian menatapi kartu nama berwarna hitam milik Gionino Abraham, kembali bertanya-tanya haruskah dia menghubungi pria ini? Sementara sebelumnya Adrian belum sempat membicarakannya pada sang ibu.

Pada dasarnya pria tersebut adalah orang asing untuk Adrian, hal inilah yang membuatnya selalu merasa ragu.

Apalagi kemarin kata tuan Gio beliau ingin sang ibu dan ayahnya bercerai, lalu kini tanpa perlu bantuan pria itupun kedua orang tuanya memang benar-benar telah berpisah.

'Tidak, aku tidak perlu menghubungi pria ini. Aku dan ibu bisa menyelesaikan semuanya sendiri,' batin Adrian, akhirnya bulat tekadnya untuk tidak menghubungi pria tersebut.

Lagipula Adrian tak ingin dicap memanfaatkan seseorang hanya untuk kepentingan sendiri.

Terlebih tuan Gionino bukanlah orang biasa, pria itu bahkan mengendalikan sebuah perusahaan besar.

Ingat latar belakang tuan Gio, membuat Adrian semakin yakin bahwa keputusan sudah benar, yaitu tidak perlu menghubungi tuan Gionino.

"Adrian, orang yang menemui kamu kemarin datang lagi ke sini, cepatlah keluar!" ucap salah satu teman Adrian.

Deg! jantung Adrian sampai berdenyut saking terkejutnya.

"Benarkah?"

"Iya! Cepat, pria itu sudah jadi tontonan anak-anak."

Diantara rasa tidak secara akhirnya Adrian meninggalkan kelas. Berjalan menuju gerbang sekolah dan benar-benar melihat tuan Gionino kembali datang ke sini.

Jantungnya makin berpacu tak karuan.

"Adrian!" panggil Gionino, sebuah panggilan yang memperjelas bahwa kedatangannya memang untuk bertemu dengan Adrian. Bukan anak yang lain.

"Pak Gio," sapa Adrian, dia tidak tahu harus bicara apa lagi.

"Ayo ku antar pulang."

"Tapi ..." ucapan Adrian terjeda.

"Masuklah dulu ke dalam mobil, kita bisa bicara di dalam." Gio bahkan langsung membukakan pintu mobilnya untuk Adrian.

Mau tak mau akhirnya Adrian masuk ke dalam mobil tersebut. Tidak enak jika tak menurut apalagi kemarin dia telah menerima pemberian tuan Gionino.

Bahkan berkat tuan Gio, dia dan sang ibu bisa makan enak meskipun setelahnya ada perrang hebat.

Beberapa teman Adrian yang melihat penasaran sekali siapa pria kaya raya itu, punya hubungan apa pria kaya raya itu dengan Adrian?

"Maaf Pak, sepertinya kita tidak perlu bertemu lagi," ucap Adrian, dia bicara disaat mobil mulai melaju.

"Kenapa kamu bicara seperti itu?"

"Ibu dan papaku sudah bercerai," jawab Adrian singkat, dia tak ingin bicara panjang lebar. Terlebih ini adalah masalah keluarganya, tak sepatutnya tuan Gio tahu.

Adrian hanya perlu menyampaikan inti permasalahannya.

Mendengar jawaban Adrian, Gio tentu cukup terkejut. Seolah jalannya untuk bersama dengan Aruni dipermudah oleh Tuhan.

"Lalu dimana ibumu sekarang?"

"Menumpang tempat salah satu tetangga."

"Kamu masih tinggal di rumah ayahmu?"

"Iya, ibu ingin aku tetap tinggal di sana."

Otak Gio langsung berputar mencari cara bagaimana membantu Aruni tanpa mengalami penolakan oleh wanita itu.

Meskipun hidup serba kekurangan, Gio sangat yakin Aruni akan tetap melindungi harga dirinya.

"Aku akan memberi ibumu pekerjaan, jadi pembantu di sebuah rumah. Ibumu dan kamu juga bisa tinggal di rumah itu. Kamu tidak perlu lagi tinggal bersama papamu. Apa kamu mau?" tanya Gionino. Dia ucapkan dengan sungguh-sungguh.

Namun Adrian terdiam, tak bisa langsung menjawab. Mana mungkin dia mengambil keputusan penting ini sendiri, segala sesuatunya harus atas persetujuan sang ibu.

"Maaf Pak, aku tidak bisa memutuskannya. Bagaimana jika Bapak bertemu langsung saja dengan ibu?"

Gionino terdiam sebentar, "Temani aku bertemu ibumu, jika hanya bertemu berdua dia pasti akan menolak niat baikku."

1
meilanyokey
jangan2 Adrian anaknya gio
herma0ne
Luar biasa
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣ ⏤͟͟͞R •𝕯• Kᵝ⃟ᴸ
pasti Hendra dibayar sama Mamanya Gio
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣ ⏤͟͟͞R •𝕯• Kᵝ⃟ᴸ
ternyataa bener Adrian anaknya Gio. pasti Gio senang ini. Pantes aja Adrian merasa nyaman krn ada ikatan batin dengan Gio
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣ ⏤͟͟͞R •𝕯• Kᵝ⃟ᴸ
yaa ampunn kamu kok masih aja kasihan sama Hendra yg udah sering KDRT sama kamuu
Rahma Srieari
ini macam mana kisah awalnya kenapa Arumi bisa jadi istri lemah kayak gitu.thor tau gak emosi jadinya baca novel mu.haduuuhhhh/Pooh-pooh//Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Mustika Ningsih
Selalu keren ceritanya… semoga selalu semnagat menulisnya ya kak biar ada teman d kala gabut.. 😁😁
Makasih & sehat selalu… 😘😘
Ceilda Rihi
ya klo berpikir dari pihak Aruni sih ya sdh g mau lagi dia nikah tapi klo dari Adrian ya haruslah..masa mo hidup bersama tanpa ikatan kan malah jd dosa?mengalah demi kebahagiaan anak..lagian Aruni jg butuh kasih syg jg perhatian Gio kan..plus nya ya kebutuhan biologis nya terpenuhi & g jd dosa
Ceilda Rihi
ada kisah nyata seseorang yg mirip kisah ini Thor..tapi dia nikah trs bercerai karna suaminya selingkuh sampe selirnya hamil.Ditinggal dgn anak semata wayang cwe usia 10 tahun.Pasca cerai sang mantan istri & anaknya tdk dinafkahi sama sekali & bahkan sang anak hilang kontak sama sang papa yg tdk setia ini.
Kisah ini ada happy ending nya karna alurnya memang di tanganmu Thor..pasti jg akan ada happy ending untuk ibu & anak yg dilupakan karna seorang pelakor.Miris memang tapi juga belajar bahwa hidup memang tdk selalu mudah.Ibu itu seorang wanita karir & karirnya makin bagus pasca cerai..doa terbaik buat mrk berdua..happy ending forever amin.
Ttp semangat Thor..suka bgt kisah mu ini yg minim adegan plus 21 walaupun sebenarnya perlu jg sih adegan biru untuk memperjelas 🙏
Ceilda Rihi
segera di sahkan aja Thor..kisah ini bnr2 mengandung bawang plus bikin kepo
kapaloleng
Luar biasa
fitriani
skr ngakuin adrian anak dan aruni istri kmrn2 kmn aja???? dmn2 emang penyesalan selalu datang belakangan y hendra kl d depan namanya pendaftaran
Sri Muryati
Luar biasa
fitriani
manggil sayangnya dr hati terdalam bgt itu kyknya🤭🤭🤭🤭🤭secara udah tertunda 20 tahun
Dayu Eka
Luar biasa
Dayu Eka
Lumayan
fitriani
ternyata ada aja jalan tuhan bwt spill kl ternyata adrian itu anaknya gio
fitriani
aruni asal kamu taw adrian bahkan sangat bersyukur bahwa hendra bkn bapak kandungnya dan ketika kamu mengatakan bahwa gio adalah ayah kandungnya pasti adrian akan merasa sangat bersyukur krn itu adalah harapan dy selama ini
Mustika Ningsih
Nikah dong.. masa’ mau spt itu terus?? Gio pasti lah pngen yg lebih. Wkwkwk… ayo runi raih kebahagianmu.. 😍😍
fitriani
sa ae gio cara minta peluknya🤭🤭🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!