NovelToon NovelToon
The Warrior Queen

The Warrior Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Imelda Savitri

Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.

Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setitik Ingatan

"Nona, apa ada yang anda perlu-"

"AKU BUTUH SEBUAH CERMIN. Yang besar!" Ucap Katrina dengan nafas memburu memotong ucapan pria berkumis pemilik penginapan itu.

"A-akan saya ambilkan." Ucap nya sempat terkejut melihat penampilan Katrina yang acak-acakan, matanya yang sembab, raut wajah penuh kebingungan serta bekas air mata yang tampak jelas mengukir pipi nya.

Tidak butuh waktu lama untuk pria berkumis itu menemukan cermin besar, ia membawakan cermin yang memiliki ukuran 60x100 cm lalu memberikannya kepada Katrina yang langsung membawanya masuk ke dalam kamar nya.

Katrina langsung meletakkan dan menyandarkan kaca besar itu ke dinding di atas meja nakas. Lalu ia dengan cepat melepaskan atasan nya, membuat ketiga anak nya bertanya-tanya dengan tingkah laku ibu nya yang tiba-tiba dan nampak cemas itu.

Katrina melihat punggung nya dengan jelas terpantul di cermin, namun sedikitpun ia tidak melihat bercak goresan maupun luka di punggung mulusnya.

"Kenapa? Kenapa tidak ada?!" Batinnya bertanya-tanya dengan frustasi. Jelas-jelas tadi sebelum ia sadar, Katrina sempat melihat sekilas wajah wanita yang tengah di cambuk itu. Wanita itu sempat menoleh ke arah dirinya dengan sorot mata penuh tekanan batin yang berat serta lelehan air mata yang membasahi wajah nya. Katrina ingat dengan jelas wajah itu, wajah pemilik asli tubuh ini, Luxio Maximillian.

Katrina tampak mondar-mandir di depan cermin sembari sesekali memijit pangkal hidung nya, dirinya masih mencari jawaban atas mimpi yang baru saja ia alami, "Apa ini ingatan dari Luxio?" Batin nya masih berpikir.

Ketiga anak nya memasang raut wajah bingung, melihat tingkah ibu nya yang tiba-tiba tadi, dan sekarang ibu mereka terlihat seperti sedang punya banyak pikiran.

"Ibu baik-baik saja?" Tanya Harrison membuka suara dan berjalan menghampiri Katrina, diikuti Henry dan Helena yang ikut turun dari ranjang dan mendekati sang ibu yang masih mondar-mandir.

"Bu, ibu kenapa? Kepala ibu sakit? Mau Helena pijit kan?" Tanya Helena sembari meraih tangan ibu nya yang terjuntai.

Sontak Katrina langsung menghentikan gerakan mondar-mandir nya lalu menatap ke bawah, di mana ketiga anak nya tengah menatap diri nya dengan wajah cemas.

"Kalau kau merasa sakit, kau bisa beri tahu kami bu." Timpal Henry disertai anggukan kedua saudaranya, "ibu baik-baik saja kan?" Tanya Henry lagi.

Katrina nampak mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nya, "Ibu baik-baik saja." Jawab Katrina, namun tidak mampu menghilangkan ekspresi cemas yang terukir di wajah ketiga anaknya.

"Ibu mimpi buruk? Mimpi apa yang ibu lihat?" Tanya Harrison. "Tidak ada apa-apa, ibu hanya kelelahan." Jawab Katrina, yang justru jawabannya itu membuat kedua anaknya yakni Harrison dan Henry merasa jika ibu nya tidak mengatakan hal yang sebenarnya.

"Bu, Helena bisa bantu memijit ibu. Dimana yang sakit? Kaki? Tangan?" Tanya Helena bergerak mengitari tubuh Katrina, membuat Katrina menampilkan senyum hangat melihat tingkah anaknya.

"Auw, tangan ibu sakit, seperti nya ibu kelelahan." Ucap Katrina bernada dramatis, seolah-olah tangannya benar-benar sangat sakit. "Helena akan menyembuhkannya untuk ibu." Ucap Helena dengan semangat. Katrina melangkahkan kaki nya ke arah ranjang, lalu mendudukkan dirinya di kasur di sertai Helena yang berdiri di belakang nya lalu mulai memijit lengan ibu nya, "Bagaimana bu? Pijitan Helena luar biasa bukan?" Tanya Helena bernada semangat, "Hmmm, luar biasa, Helena benar-benar hebat." Sambut Katrina.

.

.

.

Beberapa saat akhirnya ketiga anak nya itu kembali tertidur, Katrina sadar betul jika ketiga bocah kembar itu pasti sangat kelelahan efek samping dari perjalanan jauh yang tidak pernah mereka rasakan. Melihat ketiga anak nya tertidur pulas membuat Katrina menyunggingkan senyum bahagia di wajahnya, "Maaf ya sudah bikin kalian terbangun di tengah malam." Gumam Katrina sembari mengelus rambut ketiga nya satu persatu.

Gara-gara mimpi menyakitkan hati nya itu membuat Katrina kesusahan untuk memejamkan matanya. Ia merasa was-was takut akan mimpi itu terulang kembali atau pun bersambung, pikiran nya pun masih menolak untuk tenang, di kepalanya masih terbayang-bayang ingatan mimpi yang terasa nyata dan membekas di ingatan nya.

"Mimpi atau ingatan pemilik tubuh asli ini?" Batin nya bertanya-tanya kembali. Mengingat beberapa alur plot film yang pernah Katrina tonton dan masih menyangkut tentang genre Transmigrasi membuat Katrina menilik kembali ingatan nya mengenai alur film yang pernah ia tonton.

Yang Katrina ingat, jika karakter utama bertransmigrasi di tubuh seseorang, kemungkinan ia akan memiliki ingatan pemilik tubuh aslinya, atau si karakter utama itu pernah membaca buku seperti novel lalu ia di transmigrasi kan di tubuh salah satu karakter yang ada di novel yang sudah ia baca dan berakhir si karakter utama menjadi sangat over power serta pintar karena memiliki ingatan dan keahlian dari dunia lama nya. "Mengapa aku tidak?" Batin nya, "Apa aku sebuah kesalahan?" Timpalnya membatin.

"Ayolah Katrina, ingat-ingat kembali, apakah aku pernah membaca novel yang ada menyinggung nama seorang karakter bernama Luxio?" Batin nya sembari memijit pelipisnya, rasanya kepalanya terasa pusing sebab memaksa kembali ingatan kecil untuk terkuak.

"Aaarrrghh!" Pekik nya di benaknya, "aku kan tidak pernah baca novel!" Katrina ingat jika ia adalah tipe orang yang tidak gemar membaca seperti karakter utama di film yang punya minat gemar membaca novel. Andai dia tahu bahwa ia akan di transmigrasi kan ke dunia baru setelah ia mati, mungkin Katrina akan memaksa diri nya untuk membaca novel sebanyak mungkin, bisa saja ia mendapat kesempatan membaca novel di cerita ini. Tapi apa benar ini cerita dari buku novel seperti yang tayang di film-film drama klasik seperti itu?

Katrina berasumsi jika ia tidak masuk ke dalam novel manapun, tapi mengapa ia sampai berada di dunia ini? Ataukah ada sesuatu yang berhubungan dengan dirinya di dunia ini? Tapi apa?

Karena tidak bisa tidur lagi, akhirnya Katrina memilih untuk olahraga saja di dalam kamarnya. Bagaimanapun ia harus meningkatkan stamina tubuh ini. Pertama-tama ia mulai melakukan pemanasan untuk meregangkan otot-otot yang mungkin baru pertama kali berolah raga pikirnya.

Lalu ia mulai melakukan olahraga ringan dahulu seperti push up, plank, mountain climbers, dan jumping jacks, lalu diakhir dengan pendinginan guna kembali meregangkan otot-otot tubuhnya.

Hanya latihan ringan seperti itu saja sudah membuat Katrina ngos-ngosan, benar-benar serasa tubuh nya di timpa batu besar yang membuat tubuhnya terasa berat ketika melakukan jumping Jacks dan plank. Sungguh tidak seperti dirinya yang dahulu, melakukan push up sampai 500 kali pun ia mampu. Olahraga ringan seperti ini terasa sangat gampang baginya dahulu, sayangnya sekarang tidak, tubuh Luxio benar-benar sangat lemah secara fisik. Mulai detik ini, Katrina akan terus melatih tubuh baru nya hingga sampai di titik seperti tubuh lamanya.

1
ika yanti naibaho
semangat kak
Lucy: iya, makasih /Determined/
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Orang Awam
chapter 1 aja udah asik gimana chapter selanjutnya
Lucy: asik banget😁
total 1 replies
Lyvia
henry belajar gombalin ibunya 🤣🤣
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren dan seru👍👍👍
Lucy: Terima kasih banyak kak/Smile/
total 1 replies
ika yanti naibaho
Luar biasa
Lucy: terimakasih sudah baca kak
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
yanah~
Mampir kak 🤗💪
Medeia
aku selalu baca dengan perasaan, sampai ikut terbawa suasana
Lucy: makasih udah baca kak/Smile/
total 1 replies
Yuni Alyssa
semoga duke melihat dengan mata sendiri kelicikan selirnya wkwkwk
Sribundanya Gifran
lanjut
Vivi❄️❄️
biarkan saja si dulu menyadari kebenaran yg sebenarnya tuh mata nya buta banget ga bisa lihat salah n benar
ga selidiki lebih dulu ke akar2 nya ujung2 nya percaya sama ulet Keket si selir tuhh
kalau sudah tahu kebenarannya nah nyeseeelllll alamatnya 😂😂😂
Lucy: Duke kena penyakit mata
eh gak sih, tapi hati nya yg kena penyakit mata
total 1 replies
Rina Yuli
yang ada lu yang diguna-guna ama selir lu duke
Lyvia
kau akan menyesal duke tlah menyia2kan anak n istrimu hnya krna mmbela selir licikmu
Sribundanya Gifran
ke kerajaaan tetanggga aja
lanjut thor
Lyvia
bagus bget ceritanya 😍
Lucy: Terima kasih kakak🥰
total 1 replies
Lyvia
lagi thor 😄
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Yuni Alyssa
duke bodoh ga bs liat yg licik siapa 😏😏😏
semoga menyesal nanti nya ... dan menyesal pun ga ada gunanya .... mamam tuh selir sampah ...
Lucy: menyesal banget/Facepalm/
total 1 replies
Yuni Alyssa
ayo karina kamu pasti bisa sukses .... dan dpt jodoh yg lebih baik lg .... anak2mu pasti jadi anak yg luar biasa .... ah duke macam sampah bgtu biarkan saja 😂😂🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!