Judul: The Fatalis
Nazzares, pemuda dengan mata merah yang dilahirkan untuk memburu raksha, memegang pedang abhiseka sebagai simbol takdirnya. Bersama istrinya, Kandita, yang telah bersamanya sejak usia 15 tahun, mereka menghadapi dunia yang penuh perang, pengkhianatan, dan rahasia yang tak terungkap. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada takdir yang penuh kejutan dan plot twist yang mengubah segalanya.
The Fatalis adalah kisah aksi, intrik, dan pengorbanan yang tak terduga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jack The Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amukan Harpii
"Sayang, bagaimana misinya?" Tanya kandhita
"ya aku tidak mendapatkan apa apa" jawab nazzares.
"Bersabarlah, suatu saat aku yakin kau akan mendapatkan yang terbaik" jawab kandhita dengan pelukan hangat ke suaminya.
"Entah kenapa, kekuatan ini malah menjadi boomerang untuku. Disisi lain, aku dipermudah mengeluarkan kekuatanku dengan tanpa syarat. Tapi disisi lainya lagi, mudra adalah kunci untuk kesadaran sebuah teknik mistis. Bagaimana aku ingin menanamkan kesadaran di otak hewan mistis. Jika, aku sendiri belum sepenuhnya mencapai kesadaran penuh yang ada pada diriku" ucap zares yang tengah dipeluk oleh istrinya sambil menatap langit.
"Dalam dua hari kau akan melakukan ujian bukan?" Tanya sang suami.
"Iyah, jadwal untuku kebetulan mendapatkan yang terakhir walaupun, bersama 10 terbaik lainya." Jawab kandhita.
"Baiklah, setelah kau melakukan ujian kita merayakan nya dengan berjalan jalan, tahun ini akan ada festival bukan, kau penasaran kan bagaimana trowulan merayakan festival" ujar sang suami.
"Baiklah sebelum itu aku harus mempersiapkan ujianku sebaik baiknya." Jawab kandhita dengan serius. "Baiklah baiklah" jawab kembali nazzares.
"Aku akan menjenguk harpii, entah kenapa akhir akhir ini aku merindukanya." Ujar nazzares.
"Kita memberikanya kepada salah satu klan fatalis bukan?, apakah bisa bertemunya dengan mudah" Jawab kandhita
"Aku tidak tahu pasti tentang itu. Tapi, akan lebih baik kau dirumah saja, menyiapkan ujian mu. Lagian tempatnya sedikit jauh." Ujar nazzares kepada kandhita.
"ya baiklah, padahal aku sangat merindukan harpii, tapi baiklah sampaikan rasa rinduku padanya" jawab kandhita dengan lembut.
keesokan harinya..
Nazzares memutuskan untuk tidak masuk akademi hari ini. Sementara itu kandhita sedang berada di ruangan nya mempersiapkan ujianya.
Klan zartawi..
Nazzares terbang melewati hutan jauh ke tempat klan zartawi.
klan zartawi merupakan klan dari manusia hewan lebih tepatnya hewan kadal (lizzardfolk) dan bukan ras asli dari nuswantorra. Mereka adalah keturunan dari bangsa Azkarazi yang berada di tengah negerinya orang timur. mereka awalnya datang untuk kehidupan yang lebih baik. Karena, tempat asal mereka tinggal penuh dengan konflik dan dilanda kemiskinan abadi.
Bangsa Azkarazi merupakan salah satu bangsa tertua di dunia, konon mereka adalah penyembah para raksha. Namun, itu hanya issue yang beredar.
Klan zartawi juga mendirikan kuil untuk menyembah leluhur mereka yang dianggap suci. Karena, mereka menganggap tanah javadipa adalah pintu azkarazi. Dan menganggap tanah javadipa adalah sah dimiliki oleh leluhur mereka.
Klan zartawi mendirikan tempat bernama dalbanGaleliah sebagai markas utama mereka. Didekat desa Petang Buram. Banyak diantara pengikut fanatiknya berasal dari orang orang asli nuswantorra. Dan orang orang itu seperti sangat mempercayai klan zartawi bahwa itu berkah untuk mereka. Diantara mereka entah fatalis atau bukan tetap bersatu dalam membangun kekuatan.
Kembali ke Nazzares yang sedang terbang..
"Entah kenapa energi mistis yang ku tanamkan ke harpii masih tersisa. Namun, yang membuatku heran aku tidak bisa berteleport langsung kepadanya."
Nazzares terus melacak keberadaan energi mistisnya yang tersisa sangat sedikit di tubuh harpii. Kini nazares sudah dekat dengan desa Petang Buram lalu zares pun turun dengan pelan ke desa itu. Dia berjalan melewati rumah rumah yang damai itu.
Namun tiba tiba, ada seorang wanita tua dari ras manusia mendekatinya.
"Permisi tuan, dari mana kau?" Tanya nenek tua itu.
"Saya dari trowulan, aku hanya ingin menjenguk temanku, yang ku titipkan ke klan zartawi".
Namun, setelah itu nenek tua itu langsung pergi meninggalkan nya.
"Aneh sekali nenek tua itu" ucap nazzares. Nazzares lanjut melacak energi mistisnya yang sudah samar samar itu.
"Sial ini seperti sudah hilang".
"Ah bodoh! kenapa aku tadi turun". Nazzares kembali terbang ke atas dan melihat sekeliling. Lalu, dia terfokus pada bangunan besar yang terlihat aneh itu karena berbeda dengan bangunan besar khas nuswantorra.
"Apa itu?" Ucap zarres.
Dalam terbang pelan nya mendekat ke bangunan yang tampak besar itu. dia melihat banyak hewan mistis diikat menggunakan rantai disana. dengan lingkaran aksara mistis di sekelilingnya.
"Apa itu? kenapa banyak hewan mistis disana?" pikir nazzares yang memperhatikan hewan hewan mistis itu.
Zares memutuskan untuk bersembunyi sejenak bersembunyi dibalik pohon. Setelah dia lama memperhatikan. dia melihat harpii tengah terikat kaki dan lehernya dengan rantai besar.
Namun, sebelum nazzares ingin hendak ke tempat harpii itu berada, sekelompok ras lizzardfolk dari zartawi datang dengan membawa cambuk. Mereka mulai menyiksa hewan hewan itu dan menyuruhnya melakukan kontrak paksa dengan para fatalis mereka.
Flassshhhhhhh blooom
Nazzares menghilang dan tiba tiba menerjang manusia lizzardfolk itu sampai terpental jauh menembus dinding demi dinding bangunan yang ada disana.
braak braak braak braak bam krekk
"Hei.. apa yang kau lakukan, aku kira kalian orang baik, ternyata tidak lebih dari sampah"
"Hei siapa kau? berani beraninya kau datang dan menghajar anak buahku..." Ujar sang lizzardfolk.
"Hei siapa dia" ucap prajurit majapahit yang ditugaskan mengawasi tempat itu. Prajurit itu diperintahkan oleh kerajaan untuk mengawasi mereka dan laporkan gerak gerik yang mereka lakukan.
Nazzares menerbangkan semua rantai yang mengikat mereka dan menghancurkan rantai rantai itu.
"Heeiii kau pikir siapa? datang kesini. Kau akan mati, kau akan maaaattti karena kami adalah keturunan dari yaa..... Aaaagghhhhhh" nazzares yang muak mendengarnya langsung memukul perutnya dengan sangat keras.
Blooommm
"Hei kalian semua pergilah" zares menyuruh para hewan mistis itu pergi. namun, mereka seperti tidak punya semangat lagi untuk hidup.
Nazzares perlahan mendekati harpii. "Heii, harpii apa yang mereka lakukan kepadamu! Maafkan aku harpii" ucap zares yang memperhatikan harpii dengan wujudnya tergeletak lemas.
Tiba tiba seorang lizzadfolk kembali datang dan orang itu bernama Daljib pakar
"tuan nazzares apa yang kau lakukan" ucap daljib pakar yang disekelilingnya sudah dikawal oleh pengawal lengkap dengan senjata. Bahkan kebanyakan dari pengawal mereka adalah ras manusia goblin, orc, yang merupakan warga lokal. Mereka menjadi fanatik yang siap mati demi tuanya itu.
"Aku mempercayakan harpii kepadamu, namun, kenapa kau melakukan ini?" Ucap zares mencoba tenang walau emosinya sudah memuncak.
"Heii santai saja, kita bisa mebicarakanya" ucap sang lizzardfolk.
"Tidak ada pembicaraan untuk ini, kita selesaikan sekarang" jawab zares dengan menatap tajam sang lizzardfolk.
"Apa maksudnya itu? Sadarilah tempatmu anjing, aku adalah keturunan sang sudi muboklam sang fatalis yang mampu menurunkan rantai emas dari langit, menurunkan hujan susu, dan keturunan langsung ke para dewa. kau tak akan bisa mengalahkan ku" ucap sang lizzardfolk dengan penuh luapan emosi.
"Hah aku tidak peduli" ucap zarres mengeluarkan aura mistis yang meluap luap.
Wusssssssss
mengakibatkan beberapa orang disana ketakutan dan mulut mereka mengeluarkan busa karena tidak kuat menahan kuatnya aura mistis dari nazzares.
nazzares dengan santai menonjok mereka semua tanpa harus mengeluarkan kekuatanya.
Bluuukkk, blooommm, kreeekkk, dooorrr.
Menghempaskanya ke segala arah dan merusak bangunan disekitarnya.
Nazzares kembali menuju harpi "Hei harpii, seraplah energi mistisku cepat"
namun harpii sudah tidak berdaya, bahkan, untuk bernafas saja dia seperti tak sanggup.
"Heii harpii..!! jangan mati kucing bodoh". Ucap zares yang panik melihat harpii.
"Hei harpii jalinlah kontrak denganku," zares pun mencoba namun gagal mengingat dia tidak bisa menggunakan segel untuk menciptakan jurusnya.
"Ah sial, sial, sial, sial," zares teringat sebagai seorang fatalis kau adalah seorang yang ditakdirkan untuk mempunyai kesadaran lebih dari orang lain.
Lalu dia berpikir bahwa jika itu terhubung maka...??
"Heii harpii tetaplah hidup. Aku tidak pernah menginginkan kekuatanmu, tapi, kau sangat menyayangi istriku bukan?, tetaplah hidup dan lindungi lah istriku, lindungilah kandhita, lindungilah keturunanya kelak" ucap zarres sembari memegang kepala harpii yang besar itu.
"Rrrrrraaawww" suara harpii yang mulai sadar dan bisa menatap zares, kini mencoba bangun dan berdiri.
Ditengah turun nya hujan deras, Dalam berdirinya harpii menyodorkan jidatnya untuk menjalin kontrak.
"Tapi aku tidak bisa melakukan itu" ucap nazzares. Namun lengan harpii yang besar memegang tangan zarres dan menempatkanya ke kepalanya.
"Baiklah aku akan mencobanya" ucap nazzares.
Nazzares mencoba fokus walaupun menjalin kontrak dengan tanpa segel. Zarres memegang kepala harpii dan mengalirkan energi serta teknik mistisnya. Harpii terus menerus menerima dan menyerap energi mistis nazzares. hingga, zares mengeluarkan aura mistisnya yang meluap luap.
Wwwwwwwooooossshhh
Percikan energi mulai terlihat dari harpii. lalu, dalam keheningan tubuh harpii mengeluarkan ledakan yang sangat dahsyat bahkan sampai merusak bangunan sekitar.
Booom wuush
Orang orang dalam markas itu pun mulai berlarian keluar dari markas karena ledakan itu.
Duaaarrrrr....
Dari balik asap ledakan keluarlah singa hitam legam dengan pupil mata berwarna merah jurai panjang bercorak warna putih dan sayap naga hitam yang lebar. Terlihat sangat kuat berdiri tegak bersama nazzares.
"Hey kucing bodoh, kau menyerap semua energiku".
nazzares lalu pingsan seketika karena kehabisan energi mistis. Harpii membawa terbang tuanya, ke tempat aman lalu meninggalkan nya dan kembali ke tempat para lizzardfolk.
Kini semua fatalis telah berkumpul karena mendengar ledakan tadi.
"Semuanya lindungi tempat ini" teriak salah satu lizzardfolk.
Dalam terbangnya Harpii mengumpulkan energi ke tubuhnya, mata dan jurainya mengeluarkan cahaya biru. terlihat sambaran petir seperti terserap oleh harpii dari awan yang mendung ditengah hujan yang deras.
...Kreket kreket keket...
Harpii terbang dengan kecepatan yang sangat mengagumkan hingga terdengar suara berdenging.
ngiiiiiiiiiiiiiikkkkkkk..!!
lalu suara itu hilang beserta harpii bak tertelan langit. "Kemana perginya mahkluk itu" kata salah satu lizzardfolk.
dan entah dari mana hujanan cahaya energi blast menyerang bangunan itu ke segala arah.
"BERLINDUNG" teriak bergemuruh diantara lizzardfolk itu
Ngiiiiiikkkkk boooommmmmm.
Harpii turun dan meraum menyuruh semua hewan mistis untuk pergi. Walaupun dengan susah payah mereka berdiri. Melihat itu, harpii mentransferkan energi mistisnya ke semua hewan mistis yang ada disana. Sehingga mereka bisa mencari tempat yang aman.
Ditengah hewan hewan mistis itu melarikan diri. para fatalis ras lizzardfolk mulai menyerang mereka.
"Jangan biarkan mahkluk mahkluk itu pergi"
Namun, dihentikan oleh harpii dengan perisai tidak terlihat yang sama dengan nazzares keluarkan.
"Apa itu tadi"
Harpii mulai berancang ancang untuk melancarkan serangan, dengan melebarkan sayap naganya. ia lalu mengepakannya dan terjadi gelombang kejut yang menghempaskan semua fatalis klan zartawi itu.
Boooommmm whooosss
"Apa apaan mahkluk itu". Ucap salah satu lizzardfolk.
"Hey. Laporkan kejadian ini ke taljib rajik. Cepat pergilah" Daljib pakar yang menyuruh anak buahnya pergi.
Lalu daljib pakar mendekat kearah mahkluk itu dengan luka luka di tubuhnya.
"Hei anj*ng! Kau itu mahkluk hina!, hei curut, hei b*bi, mati kau, hei anj*ng!, terkutuk lah engkau karena melukai orang orang suci seperti kami. Karena!!, DIDALAM DARAH KAMI MENGALIR DARAH SUCI PARA DEWA. matilaaaa.... Agggghhhhh"
Daljib pakar sebelum menyelesaikan dongengnya. Harpii menggigit tubuhnya "kreek" lalu membantingnya ke tanah berulang kali "duar! duar! duar! duar!" lalu mengoyak tubuhnya hingga lenganya putus "sreakk" darah berceceran kemana mana lalu mati "GEK"
Markas klan zartawi didekat desa PetangBuram telah hancur parah menjadi puing puing yang berserakan.
sementara itu..
Prajurit yang mengawasi tempat itu langsung terdiam. "hey apa yang kita akan lakukan?" Ujar sang prajurit. "Tentu melaporkanya bodoh" Jawab sang prajurit satunya lagi.
Bersambung...