Benih Triplets Milik Tuan Muda

" Kok princess nya mommy cengeng, ngga boleh nangis, kan Zea anak yang kuat, ngga boleh cengeng ya sayang " Bujuk Claudia sambil tersenyum.

" Kak Zayn juga, katanya udah dewasa, mommy sangat yakin Zayn adalah lelaki dewasa yang tidak mudah menangis " ucap Claudia kali ini Claudia menatap sang putra

" Kami tidak suka ada yang ada menyakiti dan menghina mommy " ucap Zea masih dengan isakan kecil nya.

" Iya, mommy pasti sakit hati mendengar perkataan dari bibi jahat tadi " tambah Zayn yang dengan cepat menyeka air mata nya yang jatuh. Mendengar perkataan dari ke dua anak nya Claudia mengulas senyum termanis nya.

" Sudah jangan nangis lagi ya nanti mommy juga nangis loh, kalian ngga mau kan mommy nangis, dengar mommy tidak apa-apa, kalian tau kan seberapa kuat mommy " ucap Claudia menenangkan kedua anak nya. Zayn dan Zea hanya menganggukkan kepala nya.

" Jadi mommy tidak akan merasa sakit hati cuma hanya omongan wanita tdi, sekarang mommy mau beli es krim, apakah kalian mau es krim? " ucap Claudia sengaja menawarkan kedua bocah itu dengan es krim agar anak nya tidak bersedih lagi.

" Mauu " sahut kedua bocah itu dengan semangat, Claudia pun tersenyum dibuat nya sekuat apa pun kedua bocah itu dan sepintar apa pun dia, mereka tetap lah anak-anak yang gampang menangis dan gampang juga tertawa.

" Kita taruh barang ke mobil dulu ya, setelah itu baru kita beli es krim, oke, " ujar Claudia yang langsung diangguki oleh ke dua bocah itu.

Setelah memasukkan barang-barang nya, Claudia mengajak kedua bocah nya menuju penjual es krim.

" Mom, Zea mau yang rasa Strawberry " ucap Zea dengan semangat 45 nya.

" Zayn mau yang rasa coklat aja mom " ucap Zayn, Claudia pun memesan nya mereka pun setia menunggu pesanan mereka diambilkan.

     Saat Claudia memesan es krim nya, Zea tak sengaja melihat seseorang yang sangat dia kenal, seseorang yang tengah makan di sebuah restoran yang tidak jauh dari tempat nya.

     Langsung saja Zea berlari untuk menghampiri lelaki yang sangat Zea kenal itu, sedangkan di meja tampak seorang pria tampan sedang berbincang-bincang dengan 2 orang pria yang memakai pakaian formal.

" Daddyyy. " teriak Zea, Elang yang tidak merasa asing dengan suara itu langsung menoleh.

" Zea " ucap Elang sambil bangkit dari duduk nya dan langsung menghampiri Zea, kemudian membawa gadis kecil itu ke dalam gendongan nya. Elang kembali duduk di tempat nya dengan memangku Zea.

" Zea sama siapa kesini nak, hm? " tanya Elang pada Zea

     Lelaki itu melupakan bahwa dirinya tengah bersama dengan rekan kerja nya, bahkan Elang mencium gemas pipi chubby Zea, tanpa rasa sungkan, sebab Elang sendiri merasa sangat menyayangi gadis manis, Zea.

    Kedua orang rekan kerja Elang hanya bisa menatap Elang dan gadis kecil nya itu, mereka mengira bahwa Zea adalah anak Elang.

" Tidak menyangka, ternyata pak Elang sudah mempunyai seorang putri yang sangat cantik dan manis juga menggemaskan "ucap salah satu rekan kerja nya.

" Iya, sepertinya pak Elang sengaja merahasiakan pernikahannya " timpal rekan kerja nya yang lain.

   Saat itu Elang mau menjelaskan Zea bukan lah putri nya dan mau bilang dia belum menikah, tetapi belum sempat menjelaskan nya sebuah suara kembali terdengar.

" Zea kenapa pecicilan sekali, kamu ngapain kesini? " ucap seorang bocah tampan dengan nafas yang ngos-ngosan karna mengejar sang adik yang seperti belut itu.

    Elang menoleh kearah sumber suara, yang mendapati seorang bocah lelaki yang sedang menatap nya tajam. Deeggh.. jantung Elang langsung berdebar kencang melihat wajah yang serupa dengan dirinya.

   Bukan hanya Elang saja yang kaget, Jonathan sang asisten nya pun juga kaget dibuat nya, Melihat wajah bocah lelaki yang dihadapan nya sama persis seperti bos nya, yang bedanya ini versi bocilnya.

" Wah... ternyata pak Elang juga mempunyai anak lelaki, kembar pula " ucap rekan kerja Elang yang bernama Dava.

" Benar pak Dav, dan anak lelaki nya sangat mirip dengan pak Elang " ucap yang satu lagi menimpali yang bernama Radi itu tersenyum.

" Kakak " sapa Zea yang melihat sang kakak menghadiri nya.

" Mommy mencari mu, ayo kita ke tempat mommy " ucap Zayn mengajak Zea untuk pergi dari sana.

   Zea yang mendengar perkataan Zayn langsung turun dari pangkuan sang daddy lalu menghampiri kakak nya.

" Zayn, Zea, sudah berapa kali mommy bilang kalian jangan suka berlari dan pergi begitu saja dari mommy, kalau kalian kenapa-kenapa gimana, ayo kita.. " nyerocos Claudia tanpa sadar akan tetapi perkataan nya berhenti saat melihat 4 orang.

" Maaf tuan, Anak-anak saya telah menganggu kalian " ucap Claudia yang sadar dari keterkejutan nya lalu meminta maaf dengan membungkukkan badan nya.

   Claudia langsung menggandeng kedua tangan anaknya san pergi secepat mungkin, Dalam hati Claudia begitu takut dan cemas bahwa Elang menyadari wajah Zayn begitu mirip dengan nya.

   Sementara itu Elang masih belum sadar dari keterkejutan nya dia menatap cengo kepergian kedua bocah tadi bersama sang mommy nya.

" Kenapa anak lelaki itu mirip sekali dengan ku? dan apa itu? bocah lelaki itu juga anak wanita itu, dan juga gelang itu!! " Ucap Elang bermonolog sendiri menyadari Claudia memakai gelang yang sama dengan wanita yang dia tiduri beberapa tahun yang lalu.

" Istri dan anaknya anda sangat menggemaskan sekali pak Elang " ucap pak dava

" Eh iya " sahut Elang dengan tersenyum sumbang.

      Setelah beberapa menit berlalu Jonathan yang mengambil alih untuk membicarakan masalah bisnis nya karena Elang telah gagal fokus karna kejadian tadi. Setelah itu kedua rekan kerja Elang tadi memutuskan untuk undur diri.

           ***

" Jo, apa kau melihat bocah lelaki itu tadi? " tanya Elang yang membahas tentang Zayn.

" Iya bos, bocah itu photocopy anda bos, mulai dari wajah nya yang datar, tatapan yang tajam dan juga kayaknya dia irit bicara sama seperti anda " Ucap Jonathan menjelaskan dengan penilaian nya sendiri.

" Kau cari tahu mengenai kejadian delapan tahun yang lalu, dimana saat malam penyambutan ku, jangan sampai ada yang terlewatkan, saya merasa ada yang janggal dan tidak beres " titah Elang yang mulai curiga.

" Saya rasa ada yang bermain-main denganku, dan saya talah salah mengenali wanita yang bermalam dengan saya, sebab saya merasa begitu yakin bahwa kedua bocah itu anak saya, dan ibu nya saya tidak merasa asing dengan nya apa lagi dengan gelang yang dipakai wanita itu sama persis dengan gelang yang saya temui dikamar hotel waktu itu " tambah Elang menjelaskan. dan Jonathan langsung mengangguk mengiyakan.

     Perintah dari sang bos nya langsung dijalan kan oleh Jonathan, keluar dari restoran, Jonathan langsung bertolak menuju hotel dimana dulu di ada kan acara selama 8 tahun yang lalu.

    Sementara Elang, lelaki itu saat ini masih diduduk termenung diatas ranjang king Size milik nya, pria tampan itu masih memikirkan kembali wajah Zayn yang begitu sangat mirip dengan nya.

   Dan Elang masih mengingat-ingat lagi wajah Zea yang menurut nya juga sedikit mirip dengan nya netra mata dan hidungnya aja yg sama selebihnya mirip dengan mommy nya.

    Elang juga mengingat gelang yang dipakai oleh Claudia tadi sangat mirip dengan gelang yang ia temukan dikasur saat itu, saat dia membuka selimut di pagi hari nya setelah di malam tragedi itu.

        *

Bersambung.....

Hallo Gayss👏Hari ini aku Double up lagi ya👍😄Jangan lupa tinggalin jejak nya ya, Terima kasih😘💕 Sampai ketemu besok😍