Clarissa gadis gendut yang baik hati dan berkeluarga konglomerat. Nasib nya malang harus menikah dengan Kendrick Emilio Raymond karna terpaksa sebab kesalah pahaman. Mereka sama-sama dari keluarga kaya dan terpandang. Setelah pernikahan itu Kendrick bersikap dingin dan cuek, tak menganggap Clarissa sama sekali.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Apakah Clarissa bisa bertahan atau akan menyerah?
Cus langsung meluncur ke cerita mereka yuk🤭 Jangan lupa LIKE, VOTE, BERI RATING TERBAIK, SHARE, AND KOMENAN Kalian author tunggu 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMEILDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9 #Diary Book
Kehidupan seperti roda yang berputar. Kadang senang dan kadang sedih. Hidup yang serbah mewah tak akan menjamin kebahagiaan. Mereka tak kekurangan soal ekonomi tapi bisa juga masalah selalu datang entah dari keluarga, teman, saudara, maupun sahabat.
Apakah hati bisa merasa senang dengan hal itu? Jelas terkadang orang nampak bahagia diluar tapi hatinya belum tentu sama halnya dengan senyuman dibibirnya.
Clarissa selalu mengalah dan mengerti dengan keadaannya. Ia selalu hormat pada suaminya tapi kebahagiaan tak berpihak padanya. Sikap yang terus ditampakkan oleh Kendrick selalu membuat hati Clarissa terluka. Tak ada dari keluarganya yang tau hal itu, hanya dia dan Allah yang tau.
Mertuanya memang sudah melihat gerak-gerik Kendrick yang seolah tak suka dengan kehadiran Clarissa dalam hidupnya. Itu yang membuat kekhawatiran pada hati Mesya dan Tuan Alvero. Takut akan perilaku Ken yang kasar pada Clari tanpa mereka ketahui. Sebanyak apapun mereka bertanya, Clarissa hanya menjawab dengan senyuman dan berkata tidak ada apa-apa atau suaminya selalu baik.
Terua dan terus seperti itu. Clarissa memang gadis pendiam dan baik hati tapi sekali berbicara bisa menusuk berkeping-keping jati orang yang menyakitinya dengan kata-kata membungkam. Banyak keahlian yang dimiliki tapi tak satu pun ditunjukkan pada orang lain.
Kendrick saja selalu mengatakan bahwa Clari hanya perempuan yang tidak apa-apa ditambah perkataannya yang selalu menjelekkan fisik Clari. Semua itu tak pernah dihiraukan oleh Clari. Ia tetap berusaha menjadi istri yang baik, karna hati nya yakin suatu saat Kendrick bisa menerima kehadirannya.
Perasaan cinta mulai tumbuh perlahan-lahan dalam hati Clari pada suaminya. Tapi hal itu tidak disadari oleh Clarissa. Setiap dekat dengan Ken hatinya selalu berdebar, jantungnya berdetak cepat. Lain halnya dengan Ken yang malah risih dengan tatapan Clari padanya.
"Mas ini susu nya aku taruh dimeja" ucap Clarissa yang baru masuk ke dalam kamar membawa segelas susu hangat untuk Kendrick.
Kendrick berada di balkon kamarnya sedang mengangkat telfon. Ia mendengar suara Clarissa yang memanggil.
Ken mengambil segelas susu yang dibuatkan oleh Clari. Satu teguk, dua teguk hingga habis tak tersisa. Susu buatan Clari selalu pas dimulut Ken.
Clarissa baru saja keluar dari kamar mandi. Ia melihat gelas yang dibawanya sudah kosong itu artinya suaminya sudah meminum habis. Clari pun mengambil gelas tersebut dan keliar kamar untuk menaruhnya didapur. Sementara Ken merebahkan tubuhnya diranjang.
Didapur ada bi Minah sedang membereskan piring dan gelas yang baru dicuci. Clari menaruh gelasnya diwastafel dan mau dicucinya namun bi Minah menyuruh Clarissa agar kembali ke kamar.
"Sudah non, biar saya saja yang mencucinya, nona kebali saja ke kamar" ujar bi Minah.
"Baiklah bi, makasih" ucap Clarissa tersenyum lalu kembali ke dalam kamarnya.
Clarissa melihat suaminya yang belum tertidur. Ia lebih memilih ke balkon kamarnya untuk melihat indahnya bintang malam.
Sebelum itu ia mengambil sesuatu dalam laci dan membawanya ke balkon kamar.
Disana Clari menulis dalam diary nya. Setiap kesakitan atau kebahagiaan yang dia rasakan pasti dicurahkan semuanya ke dalam diary nya.
Ken sebenarnya penasaran apa yang dilakukan istrinya di balkon rumah. Kakinya melangkah untuk melihat. Disana Clari merenung sambil menulis sesuatu dalam buku tebal.
Sementara Clarissa sudah jenuh di luar dan kembali masuk ke dalam kamarnya. Sesegera mungkin Ken melonjak ke ranjangnya untuk pura-pura tidur.
Clari hanya melihat sekilas suaminya lalu menaruh diary nya dilaci dan memutuskan untuk tidur.
Ken terbangun ternyata dia belum tidur. Ia amat penasaran dengan buku Clari. Di intip sebentar untuk memastikan istrinya sudah tertidur lelap. Setelah memastikan Clarissa sudah tertidur Ken mengendap-endap agar tidak membangunkan Clari.
Ia membuka laci dan mengambil buku tersebut yang bertuliskan (Diary Clarissa). Ken ingin membukanya namun ragu, kebetulam buku itu tidak terkunci. Clari memang selalu mengunci diary nya namun entah kenapa saat ini dia malah tidak mengunci diary nya namun entah kenapa saat ini dia malah tidak mengunci diary nya.
Kendrick sudah penasaran lalu membuka isi diary Clarissa. Ia membaca halaman awal yang terdapat curahan hati Clari.
Dear Diary.
“Hidup memang tak seindah yang ku harapkan, tak semanis yang ada dalam bayangan. Takdir terkadang tak sesuai ekspektasi. Seperti halnya kehidupanku saat ini. Aku sudah berpindah ke dalam keluarga suamiku.
Namun pernikahan ini bukan dasar keinginanku melainkan takdir yang menggariskan untukku. Aku hanya pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Allah.
Manis? Tidak, semua itu tidak ada dalam pernikahanku sekarang.
Cinta? Apalagi cinta tak ada sedikitpun. Aku berusaha menjadi istri yang baik walau pun sikap yang diberikan tak seperti yang aku harapkan.
Aku juga tak berharap mendapat cintanya. Aku hanya ingin dia bersikap baik dan memperlakukanku selayaknya istri pada umumnya. Aku rela berbohong agar keluargaku tidak membenci mas Ken.”
^^^Clarissa....^^^
Kendrick membaca dan membuka halaman berikutnya. Ternyata di halaman itu terdapat desain baju milik Clari dan terdapat curahan hatinya disamping gambar desain tersebut.
Dear Diary.
“Aku tak mempermasalahkan bagaimana orang menilaiku. Aku hanya ingin mereka menganggapku biasa saja bukan karna keluargaku yang kaya. Biarlah orang tak mengenaliku tapi karyaku bisa dikenal orang lain.
Hobiku memasak dan cita-cita menjadi seorang desainer. Aku membantu mama dibutiknya, setiap kali ada orang yang ingin memesan baju, mama selalu menyuruhku untuk mendesainnya. Tapi aku tak mau orang lain mengenalku, biarkan mereka menganggap bahwa itu punya mama.
Heheh aku malu dengan tubuhku yang gemuk ini. Kalau aku menampakkan diri nanti keluargaku akan jadi bahan gosip. Aku tak mau hal itu terjadi. Orang lain memang tak mengenalku tapi setiap desain yangku buat akan selalu melekat dalam diri mereka.”
^^^Clarissa....^^^
Setiap halaman demi halaman dibaca oleh Kndrick. Ia baru tau sosok Clarissa yang sebenarnya. Ia hanya melihat istrinya dari luar namun tak tau bahwa Clari punya bakat dan kelebihan dibalik semua itu. Apalagi setiap desain yang dibuat Clarissa sangatlah bagus. Satu desain yang mencuri pandangan Ken, mengingatkan dia sama Jannie.
Dipesta saat itu Jannie memakai gaun yang sama persis dengan desain Clarissa. Dia juga mengatakan bahwa itu dari butik Cantika milik mama Clari. Disini Ken baru sadar bahwa gaun yang dipakai Jannie adalah hasil dari rancangan milik Clarissa.
Clarissa menggeliat sehingga mengejutkan Kendrick. Ia mengembalikan buku tersebut ke dalam laci dan buru-buru kembali ke ranjang untuk tidur. Namun setiap kata yang ditulis oleh Clari selalu melekat dibenak Ken. Apalagi saat Clari mencurahkan semuanya dalam diary book.
🌺🌺🌺
Paginya Clarissa sudah menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Ada menu kesukaan Ken juga. Setiap hari Clari melakukan itu dan setiap masakannya tak pernah gagal mencuri hati semua orang. Sampai Lavina ingin belajar sama Clari agar kalau nikah nanti tidak dimarahi ibu mertuanya karna tidak bisa memasak.
Sama seperti hari-hari sebelumnya, setiap makan Ken hanya sesekali tersenyum apalagi dengan Clari sama sekali tidak pernah. Kalau bukan karna terpaksa Ken tidak akan melakukan hal tersebut.
Selesai sarapan Ken langsung beranjak untuk mengambil tasnya di kamar namun Clari segera berdiri dan mengambilkan tas Kendrick.
Clarissa menyerahkan tas tersebut kepada Michael atas perintah Ken. Setiap Ken berangkat kerja Clari selalu memaksa agar mencium tangan suaminya namun ditolak oleh Ken. Tapi kadang juga Clari langsung menyambar tangan Ken dan berhasil membuat Ken terkejut.
"Mas nanti aku izin keluar sama Eveline ya sama Lavina juga....bolehkan?" tanya Clari tersenyum ramah.
Namun raut wajah Kendrick datar tanpa jawaban. Clarissa tetap menunggu jawaban suaminya. Kalau Ken tak menjawab ia tak berani keluar tanpa seizin suaminya.
"Terserah kau saja......" jawab Ken datar lalu masuk mobil di ikuti Michael yang berlari memutari mobil menuju kursi pengemudi.
Clarissa melambaikan tangannya ke arah mobil Ken yang sudah keluar halaman. Ia pun kembali masuk ke dalam untuk bersiap-sia dan mengajak Lavina pergi bersamanya.
KLO BISA BUAT JUGA TUH KISAH NYA CHERA SPUPU CLARISSA