Gadis Gendut Istri Sang CEO
Seorang gadis bernama Clarissa berjalan sendiri ditengah keheningan malam. Mencari kesejukan hawa malam yang selalu membuatnya tenang. Pandangannya lurus ke depan membiarkan terpaan angin membawanya melayang.
Clarissa adalah gadis yang baik dan lembut dari keluarga terpandang yaitu keluarga Danata. Ia memang cantik namun tak pernah ada yang mendekatinya karna ukuran badannya yang bisa dibilang gendut. Padahal jika dilihat tidak terlalu berisi, ya gitulah jika lelaki menilai dari fisik. Beda dengan sang kakak yang amat tampan dan banyak dikejar banyak perempuan namun tak satu pun bisa menarik perhatian sang kakak. Karna dia termasuk pria dingin dan cuek ke siapapun.
Tapi malam ini seperti bukan keberuntungan Clarissa. Dari kejauhan nampak seorang lelaki berjalan sempoyongan ke arahnya. Sembakin dekat dan semakin dekat sehingga sekarang nampak jelas wajah lelaki tersebut.
Lelaki itu memegang lengan Clarissa sepontan. Membuatnya terkejut dan segera Clarissa melepas pegangan tangan dari lelaki tersebut yang sama sekali tidak dikenalnya. Lelaki itu meminta tolong kepada Clarissa untuk membantunya. Clarissa bingung harus apa sementara lelaki itu terus memaksa. Dirinya takut nanti orang akan salah paham mengira dia dan lelaki itu berbuat aneh-aneh, terlebih lelaki itu seperti orang mabuk.
"To-tolong bantu saya nona, saya mau pulang.....saya bukan orang jahat" tukas lelaki tersebut sambil memohon.
Clarissa terus menjaga jarak dengan lelaki itu. Pandangannya melihat sekeliling takut ada orang yang melihat. Itu jalan sepi dan sunyi, lampu penerangan pun minim. Kalau warga melihat apa jadinya nanti mereka.
"Mas nya ini dari mana dan kenapa bisa ada di sini? Saya harus bantu apa? Nama anda siapa?" tanya Clarissa sembari waspada takut lelaki didepannya itu akan berbuat aneh-aneh.
"Namaku Kendrick....nanti saya akan jelaskan tapi to-tolong bantu saya" jawab Kendrick terbata-bata karna merasa hawa panas menyelimuti dirinya masih tersisa. Badannya oleng hampir jatuh tapi Clarissa dengan sigap menangkap tubuh Kendrick. Sehingga mereka dengan posisi saling berpegangan.
Tak berselang lama datang seorang warga yang melihat Kendrick dan Clarissa hanya berdua di tempat yang sepi dengan penerangan yang minim. Jelas membuat mereka curiga. Tiga orang warga mendekati mereka berdua, saat sudah jelas ketiga warga kaget melihat orang yang mereka kenal.
"Loh mbak Clarissa ngapain di sini malam-malam dan lelaki ini siapa!!" tanya salah satu warga yang melihat itu.
Clarissa terkejut mendapati warga yang melihatnya. Ia segera melepas pegangan tangannya dari Kendrick. Dengan gugup Clarissa menjawab pertanyaan salah satu warga. Namun belum ia menjawab salah satu warga yang lain sudah menyembur duluan dengan kata-kata yang menogok.
"Mau berbuat aneh-aneh ya...." ucapan itu langsung dibantah oleh Clarissa.
"Enggak pak, saya tidak ngapa-ngapain. Tadi saya hanya jalan-jalan mencari angin tapi lelaki ini tiba-tiba menghampiri saya. Beneran saya gak bohong" kilah Clarissa yang memang kenyataannya seperti itu adanya.
"Halah bohong kan....lihat lelaki itu kayak orang hilang kesadaran pasti mau aneh-aneh" bantah joni salah satu warga yang menuduh Clarissa.
Kendrick hanya diam tak menjawab karna kepalanya pusing dan bingung. Melihat gadis didepannya yang sedang gemeteran karna dituduh berbuat yang enggak-enggak. Mulutnya diam membisu tak ingin membantu Clarissa yang sedang kesusahan mencari akal.
"Dek kok ada disini?" tanya Faero kakak Clarissa yang baru datang dan tak sengaja melihat adiknya. Ia mendengar keributan tersebut lalu langsung menghampiri sang adik apalagi mendengar tuduhan pada adiknya.
Faero melirik Kendrick dengan tajam seolah tak suka. Ia belum melihat jelas wajah Kendrick karna kegelapan malam. Dengan akalnya dirinya berpikir keras agar tuduhan yang warga lontarkan tidak sampai terjadi. Sementara Clarissa semakin ketakutan dengan suasana tersebut ditambah kedatangan sang kakak.
"Cari udara segar kak tapi gak sengaja lelaki ini menghampiriku minta tolong dan para warga menuduhku berbuat aneh-aneh" jawab Clarissa jujur dengan tangan gemeteran.
"Aneh-aneh!!" pikir Faero bingung.
"Maaf tuan Faero, tadi kami melihat adik anda bersama lelaki ini disini hanya berdua saja dan saling berpegangan yang sangat dekat dan intim, bagaimana bisa kami tidak berpikir negatif" tukas Joni.
"Tapi adik saya bukan tipe orang yang seperti itu. Baiklah biar ini menjadi urusan saya......saya akan membicarakan ini dirumah" ucap Faero yang kesal saat adiknya fitnah yang tidak-tidak.
"Baiklah kalau begitu, urusan ini kami serahkan pada anda. Kami tidak mau ada kekotoran disini silahkan ada bereskan ini semua" tegas Joni.
Faero hanya mengiyakan perkataan Joni. Ia langsung membawa adiknya pulang bersama lelaki yang tadi ditemui Clarissa. Faero tau kalau Kendrick tidak mabuk karna tidak ada bau alkohol. Ia memapah Kendrick untuk berjalan pulang ke rumahnya. Kebetulan tak jauh juga jaraknya.
🌷🌷🌷
"Papa bagaimana ini tadi aja ada warga yang melihat dan sudah menuduh aneh-aneh apalagi ini dia seperti orang mabuk aja" gerutu Faero geram sambik melirik ke arah Kendrick.
Tuan Nevan adalah ayah Clarissa dan juga Faero. Ia juga bingung harus berbuat apa dengan putrinya. Disisi lain sudah ada warga yang melihat, itu pasti nanti akan menjadi gosip orang. Tuan Nevan tau siapa yang ada didepannya itu, lelaki yang tadi menghampiri putrinya. Dia adalah putra pertama dari keluarga Raymond. Jelas dia tau karna keluarga Raymond sudah akrab dengannya, bisa dibilang papa Kendrick adalah sahabat Tuan Nevan.
Ia berpikir keras untuk mencari jalan pintas. "Biar papa menghubungi ayahnya, kita selesaikan bersama" ucap Tuan Nevan lalu mengambil ponselnya.
"Eh kamu itu mabuk apa enggak gelagak seperti pemabuk tapi......gak bau alkohol sih" sahut Faero yang gak bisa diam mulutnya.
"Aku gak mabuk beneran.." jawab Kendrick sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengah membentuk huruf V. "Ada yang ingin berbuat jahat padaku, ceritanya panjang" tambah Kendrick.
"Kita tunggu orang tuamu datang kesini dan jelaskan semuanya pada kami" ucap Tuan Nevan kemudian.
Sampai orang tua Kendrick datang tak ada perbincangan yang ada hanya keheningan dan Clarissa yang terus menunduk seolah merasa bersalah. Padahal itu bukanlah salah dia. Kendrick tak tau harus apa nanti saat bertatap muka dengan orang tuanya. Pasti kemarahan yang akan dilontarkan.
Beberapa saat orang tua Kendrick audah datang dengan wajah yang cemas. Terlebih mendapati putranya yang benar-benar berada disana. Mereka duduk disofa dengan wajah yang memerah entah apa yang sudah dibuat putranya.
Tuan Nevan menceritakan semuanya yang sudah terjadi hingga Kendrick bisa ada di rumah mereka. Wajah Tuan Alvero ayahnya Kendrick sangat jelas memperlihatkan kemarahannya. Kendrick tak berani menatap ayahnya, dia hanya menunduk dalam diam. Tuan Nevan meminta pendapat dari Tuan Alvero perihal kejadian itu. Dia tidak mau nanti putrinya akan digosipin yang tidak-tidak.
"Jelaskan kepada kami Kendrick apa yang sebenarnya terjadi, kenapa kamu bisa seperti ini. Mempermalukan saja!!" marah Tuan Alvero kepada putranya itu.
Kendrick mengangkat kepalanya dan tatapannya langsung tertuju pada sang ayah yang sudah marah. "Aku dijebak pa, ini bukanlah mauku. Jennie itu yang telah membuat aku jadi begini" saat menyebut nama itu hati Kendrick sangat marah dan kecewa. Sosok yang dia cintai dan sayangi malah tega membuatnya harus terperangkap dalam keadaan yang menyiksa.
Kendrick pun menceritakan semuanya dari awal hingga akhir sampai tuntas tak ada yang terlewat sedikit pun. Dengan hati yang sakit benar-benar sakit, semua ia tahan sampai dirinya selesai bercerita.
****
Flasback On Kendrick
Malam ini adalah malam yang sangat disukai oleh Kendrick bersama kekasihnya Jannie. Ia akan pergi ke perta teman Jannie yang berada di hotel ***. Permintaan sang kekasih memang tidak bisa ia tolak. Jadi malam itu Kendrick bersama Jannie berangkat satu mobil bersama. Biasanya Kendrick akan ditemani asistennya namun kali ini ia ingin menikmati bersama sang kekasih hanya berdua saja.
Dalam hotel sudah ramai teman-teman Jannie yang datang terutama sahabatnya Nesya dan kekasihnya yang juga teman Kendrick. Mereka saling sapa dan menikmati perta bersama.
"Ternyata loh datang juga ya kirain enggak mon" ucap Kendrick seolah mengejek namun itu hanyalah gurauan semata.
"Eh enak saja masak loh bisa jalan gue enggak. Gue juga punya gebetan kali" sahut Simon yang tak mau kalah.
Kendrick hanya tertawa melihat temannya yang kesal karna ulah nya.
Mereka bersama menikmati acara sampai Jannie memberikan minuman pada Kendrick. Sama-sama mereka bersulang dan bergembira bersama.
"Cheers...!!" Dengan sorak gembira suara mereka. Apalagi Kendrick yang selama ini disibukkan dengan pekerjaan tak ada waktu untuk berjalan-jalan. Namun malam ini ia sempatkan untuk menemani Jannie sekaligus berkumpul dengan kawan-kawannya.
Farghan termasuk teman Kendrick dan kekasihnya Alifa. Tiba-tiba Alisa mengajak Farghan untuk ke tempat lain entah karna apa.
Kepala Kendrick tiba-tiba terasa berat dan pusing. Ia mencoba menghilangkan rasa pusing tapi malah lebih terasa. Jannie terus memperhatikan Kendrick yang tingkahnya aneh. "Sayang, kamu kenapa?" tanya Jannie sambil memegang bahu Kendrick.
Kendrick tak menjawab karna pusing yang menjalar dikepalanya dan rasa panas di tubuhnya. Jannie mengkode Nesya dan Simon. Mereka langsung paham, lalu Simon memapah Kendrick untuk masuk ke salah satu kamar hotel yang memang sudah dibooking oleh Jannie.
Sekarang mereka berada di satu kamar yang sama. Jannie merebahkan Kendrick di ranjang dan berlagak manja. Kendrick mencoba mengembalikan kesadarannya untuk melepas jeratan hitam. Tapi tubuhnya seolah menerima perlakuan Jannie.
Jannie perlahan melepas satu persatu kancing baju Kendrick dengan sentuhan manja. Beda dengan Kendrick yang sudah susah payah untuk mengelak namun gairah tubuhnya tak bisa dilawan. Sementara Jennie terus menggoda Kendrick. Saat Jennie ingin berpeluk mesra dengan kekasihnya itu, ia di dorong oleh Kendrick sehingga tersungkur ke sisi ranjang. Kendrick marah dan memaki Jannie yang sudah berani menjebaknya, orang yang justru dia cintai.
Kendrick mundur perlahan menjauhi Jannie. "Kau gila Jan, aku memang mencintaimu tapi bukan ini yang ku inginkan. Kau sungguh gila, kau berani menjebakku dan mulai sekarang kita putus jangan pernah nampak didepanku" setelah memaki Jannie, ia langsung pergi dari kamar tersebut menuju parkiran mobil.
Jennie marah karna merasa gagal menjebak Kendrick dan sekarang malah diputusin. Dirinya mengira Kendrick akan terpanah dan tak bisa melawan gairah di tubuhnya, ternyata dugaan Jannie salah. Kendrick malah pergi dan memutus hubungan dengannya.
Kendrick menyetir sendiri melewati malam. Kepalanya amat pusing dan tak kuat menyetir lagi. Ditengah jalan dia menghentikan mobilnya lalu keluar dan berjalan entah ke arah mana. Ia hanya terus berjalan mengikuti terpaan angin yang membawanya pergi. Hatinya sakit, marah dan kecewa mendapati orang yang ia sayangi dan cintai malah tega menjebaknya.
Langkahnya sempoyongan sampai ia bertemu dengan Clarissa. Dia memegang pergelangan tangan Clarissa untuk meminta tolong. Dengan susah payah ia menahan rasa panas yang menyelimuti hati dan pikirannya.
Flasback Off Kendrick
❤❤❤
Hay readers tercinta bertemu lagi dengan author di kisah Clarissa dan Kendrick😁
Disini nanti akan banyak kesedihan, siapkan tisunya. Pantengin terus kisah kasih mereka☺. Yang menanyakan kisah Verli dan Hafka, tenang ya pasti author akan upload lagi karna cerita mereka sebentar lagi akan tamat🤗 Author akan lebih banyak ke cerita "Gadis Gendut Istri Sang CEO"
Jangan lupa Like, Vote, Rate, and Komenan kalian author tunggu.
By By see you👋❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
IndraAsya
👣👣👣
2024-02-23
1
Mei Shin Manalu
Halloo kak, aku mampir ya
2023-01-27
0