Demi melunasi hutang karena kalah judi, Kanya dijual oleh Haikal pada pria hidung belang hingga akhirnya membuat Kanaya kehilangan mahkota yang selama ini dia jaga. Tak hanya itu saja, kejadian kelam itu ternyata menghadirkan benih di dalam rahimnya.
Tanpa diduga oleh Kanaya, ternyata pria yang sudah merenggut mahkota dan membuatnya hamil adalah ayah dari Dean— pria yang sudah menjalin hubungan cukup lama dengannya bahkan keduanya sudah berniat untuk mengesahkan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius.
Bagaimanakah reaksi Dean saat mengetahui jika ayah kandungnya menghamili calon istrinya bahkan berniat untuk menikahi Kanaya sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya atas janin yang dikandung oleh Kanaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
"Satu lagi, Tuan. Dari informasi yang saya dapat, Nona Kanaya sedang hamil saat ini. Para warga yang tinggal di sana juga tidak tahu siapakah ayah dari bayi yang Nona Kanaya kandung karena sejak awal Nona Kanaya tinggal di sana, dia hanya tinggal sendiri." Tambah Yose.
Wajah Darius seketiga tegang mendengar hal tersebut. Bukan karena kehamilan Kanaya, tapi mengenai ayah dari anak Kanaya. "Apakah anak yang dikandung Kanaya adalah darah dagingku?" Tiba-tiba saja pertanyaan itu terbesit di benak Darius. Kejadian satu malam yang terjadi antara dirinya dan Kanaya bisa saja menghasilkan benih di rahim Kanaya mengingat dirinya tidak menggunakan pengaman saat itu.
"Tuan, apa ada lagi informasi yang harus saya cari?" Tanya Yose. Darius lantas menggeleng dan meminta Yose untuk pergi meninggalkan ruangan kerjanya.
Pukul lima sore, Darius pergi meninggalkan ruangan kerjanya dengan langkah terburu-buru. Dia sampai tidak menyampaikan pada Yose lebih dulu jika dia tidak jadi lembur malam nanti. Setelah berada di dalam mobil, Darius melajukan mobil miliknya menuju alamat rumah Kanaya berada. Entah mengapa dia sangat penasaran untuk mencaritahu langsung informasi tentang Kanaya walau pun sudah mendengar informasi dari Yose tadi.
Setibanya di depan gang, Darius memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Akses jalan masuk gang yang cukup sempit membuat mobilnya tidak bisa masuk ke dalam. Jika bisa sekali pun pasti akan sulit diputar untuk balik keluar.
Saat Darius baru saja hendak keluar dari dalam mobilnya berniat masuk ke dalam gang dengan berjalan kaki, sosok yang ingin ditemuinya nampak berjalan keluar dari dalam gang. Entah kemana wanita itu akan pergi saat ini. Melihat pakaiannya yang sangat lusuh dan sedikit kedodoran membuat Darius sedikit iba kepadanya.
"Ada apa dengan wanita itu? Kenapa hidupnya terlihat menyedihkan sekali. Padahal dia punya uang yang cukup banyak untuk bisa hidup lebih mewah." Darius tak henti bertanya-tanya.
Walau pun rasa penasaran di dalam hatinya semakin membesar saja, namun, tak membuat Darius mengambil sikap gegabah dengan menemui Kanaya secara langsung. Dia memperhatikan gerak-gerik Kanaya dari jarak jauh hingga akhirnya dia melihat Kanaya berhenti di depan minimarket dan membeli sesuatu di sana.
Cukup lama memantau dari jarak aman, Kanaya nampak keluar dari minimarket sambil membawa dua buah roti di tangannya. Sejenak, Darius dibuat heran melihatnya. Kenapa Kanaya hanya membeli dua buah roti saja? Tak lama, pertanyaan Darius akhirnya terjawab saat melihat Kanya duduk di depan minimarket dan menikmati roti yang baru saja ia beli.
"Untuk malam ini kita makan roti dulu ya, Nak. Nanti kalau Mama udah gajian dari Bu Inem, kita makan makanan yang enak." Kata Kanaya sambil mengusap perut kemudian memakan dengan lahap roti di tangannya. Setelah sejak sore bertarung dengan hati dan pikirannya untuk membeli makanan, akhirnya Kanaya memilih untuk membeli roti saja untuk menjanggal perut yang sudah terasa lapar. Lumayan uang sisa membeli roti bisa dia gunakan untuk membeli beras di pasar esok hari.
Melihat pemandangan di depan matanya saat ini, membuat hati Darius terasa nyeri. Bagaimana bisa Kanaya hanya memakan roti untuk menjanggal perutnya yang terasa lapar sedangkan saat ini kondisinya sedang hamil dan janinnya membutuhkan nutrisi yang baik dari ibunya.
"Apa dia semiskin itu sampai tidak bisa membeli makanan yang lebih layak?" Entah kenapa Darius tiba-tiba merasa marah. Tidak terima Kanaya memberikan makanan yang sangat minim protein dan tidak sehat untuk janinnya.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
sampai Kanaya sendiri juga jdi korban,akibat Haikal menjual dirinya sama Darius.
mungkin itu yg membuat Kanaya sedikit terusik dengan kata kata dari Helena.
Tapi kmu jangan percaya ya Nay,,Sekarang Darius udh berubah.
dia tidak lagi mencari wanita diluar sana.
karna sekarang dia udh punya kmu Nay.