NovelToon NovelToon
Kode Rahasia Di Hati

Kode Rahasia Di Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Lucy adalah mata-mata yang tidak pernah gagal menjalankan misinya. Namun, kali ini misinya membawa dia menyamar sebagai pacar palsu miliarder muda, Evans Dawson , untuk memancing musuh keluar dari persembunyiannya.

Ketika Evans tanpa sadar menemukan petunjuk yang mengarah pada identitas asli Lucy, hubungan mereka yang semula hanya pura-pura mulai berubah menjadi sesuatu yang nyata.

Bisakah Lucy menyelesaikan misinya tanpa melibatkan perasaan, atau semuanya akan hancur saat identitasnya terbongkar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Misi

Saat matahari mulai menyinari apartemen Lucy, pintu apartemennya berbunyi. Ia yang masih mengenakan piyama mendekati pintu dengan rasa penasaran. Seorang kurir berdiri di depan dengan sebuah kotak besar di tangannya.

"Lucy Harlow?" tanya kurir tersebut.

"Ya, itu saya," jawab Lucy sambil menandatangani tanda terima.

Kurir menyerahkan paket itu dengan senyum ramah. Lucy membawa kotak itu ke meja ruang tamu, lalu mengambil gunting untuk membukanya.

 

Isi Paket:

Di dalamnya terdapat berbagai item yang telah ia minta kepada Jenna, koordinator The Cupid Agency sekaligus rekannya dalam organisasi rahasia:

Laptop Berkeamanan Tinggi:

Sebuah laptop tipis dengan teknologi enkripsi terbaru untuk memudahkan Lucy mengakses data penting tanpa takut diretas.

Alat Pengintai Mini:

Beberapa perangkat kecil berbentuk seperti gantungan kunci, pena, dan bros.

Kamera mini yang bisa dipasang di sudut-sudut ruangan tanpa terlihat.

Kartu Identitas Palsu:

KTP cadangan dengan identitas berbeda untuk situasi darurat.

Kartu akses kantor Evans Dawson, lengkap dengan tanda resmi.

Perlengkapan Elegan:

Satu set gaun formal, tas kecil, dan sepatu hak tinggi yang sesuai dengan peran barunya sebagai kekasih miliarder.

Parfum mahal dengan aroma lembut yang akan meninggalkan kesan di setiap acara sosial.

Manual Operasional:

Sebuah buku kecil berisi informasi tambahan tentang The Shadow Ghost, target misi Lucy, serta tips untuk menjalankan operasi ganda tanpa mencurigakan.

 

Lucy tersenyum tipis saat melihat isi paket itu. Jenna memang tahu bagaimana memastikan semua kebutuhan tersedia tanpa ada yang terlewat.

Lucy mengambil ponsel khususnya dan menghubungi Jenna.

"Paketnya sudah sampai," ucap Lucy sambil memeriksa barang-barang itu satu per satu.

"Bagus. Jangan lupa baca manualnya. Itu akan membantu mempercepat pengamatanmu," jawab Jenna dengan nada serius.

"Tentu. Dan terima kasih atas alat pengintai tambahannya. Aku rasa ini akan sangat berguna," balas Lucy sambil memandangi kamera mini yang hampir tidak terlihat.

 

Setelah panggilan selesai, Lucy mulai menyusun barang-barang tersebut. Ia menyisipkan alat pengintai di tas yang akan ia bawa minggu depan, mencoba mengenakan gaun baru di depan cermin, dan menyalakan laptop untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

"Sekarang aku punya semua yang kubutuhkan. Evans Dawson, siap-siap saja. Aku akan masuk ke duniamu, dan tidak ada yang akan tahu siapa aku sebenarnya," gumam Lucy dengan penuh keyakinan.

...****************...

Satu Minggu Sebelum Misi: Persiapan Lucy Harlow

1️⃣ Hari Pertama: Menyusun Strategi dan Menganalisis Data

Pagi hari, Lucy bangun lebih awal dari biasanya. Matahari baru saja terbit ketika ia duduk di meja kerjanya dengan secangkir kopi hitam di tangan. Paket dari Jenna yang tiba kemarin sudah tersusun rapi di meja, dan laptop barunya sudah menyala, menampilkan layar penuh dengan dokumen-dokumen terkait Evans Dawson.

Ia membuka data-data yang diterima dari organisasi. Profil Evans Dawson, riwayat keluarganya, portofolio bisnisnya, hingga kebiasaannya di media sosial, semua tercatat rapi. Lucy membaca setiap informasi dengan saksama.

"Pengusaha cerdas, tapi tidak suka sorotan. Terlihat biasa saja, tapi jelas ada sisi lain yang dia sembunyikan," gumam Lucy sambil mengetik catatan tambahan.

Lucy meluangkan waktu untuk menonton video wawancara Evans, mencoba membaca bahasa tubuhnya. Sesekali ia mencatat hal-hal kecil yang bisa menjadi senjata dalam menyamar sebagai kekasih palsunya.

Siang harinya, Lucy menutup laptopnya dan menghabiskan waktu membaca manual yang dikirimkan Jenna. Buku itu memberikan panduan teknis dan informasi tentang misi rahasianya. The Shadow Ghost, targetnya, disebut-sebut sebagai dalang dari serangkaian penipuan besar-besaran yang melibatkan perusahaan-perusahaan teknologi.

 

2️⃣ Hari Kedua: Latihan Penampilan dan Sikap

Lucy memulai harinya dengan berjalan-jalan di pusat perbelanjaan mewah. Ia mengenakan pakaian formal untuk membiasakan dirinya dengan suasana yang akan dihadapinya nanti. Ia melatih senyumannya di depan cermin toko-toko kaca dan mencoba berbicara dengan nada lebih ramah, meskipun di dalam hati ia selalu menjaga jarak emosional.

Setelah itu, Lucy mengunjungi salon untuk merapikan rambutnya dan mendapatkan perawatan wajah. Ia sadar, sebagai kekasih palsu miliarder, ia harus selalu tampil sempurna.

Malamnya, ia kembali ke apartemen dan mencoba beberapa gaun yang dikirimkan Jenna. Dengan cermat, ia memadukan pakaian dengan aksesoris yang sesuai. Ia juga mengatur rutinitas perawatan kulit agar terlihat segar setiap saat.

 

3️⃣ Hari Ketiga: Persiapan Teknis dan Alat Pengintai

Pagi itu, Lucy mengeluarkan alat pengintai mini yang dikirimkan Jenna. Ia meluangkan waktu untuk mempelajari cara menggunakannya.

"Cukup kecil dan praktis," pikir Lucy sambil mencoba menyembunyikan kamera mini di gantungan kunci dan brosnya.

Ia memasang alat tersebut di sudut-sudut apartemennya untuk berlatih. Lucy memastikan semua perangkat berfungsi dengan baik dan bisa merekam tanpa terdeteksi.

Siang harinya, Lucy pergi ke pusat teknologi untuk membeli beberapa barang tambahan, seperti baterai cadangan dan perangkat penyimpan data.

Malamnya, ia menghubungi Jenna melalui saluran aman.

"Semua alat sudah diuji. Aku akan membawa semuanya beberapa hari lagi," lapornya.

"Bagus. Tetap waspada. Misi ini tidak hanya tentang Evans, tapi juga musuh-musuhnya," jawab Jenna.

 

4️⃣ Hari Keempat: Simulasi Peran Kekasih Palsu

Lucy menghabiskan hari itu berlatih dialog dan skenario bersama seorang rekan dari organisasi. Mereka bertemu di sebuah kafe kecil, jauh dari keramaian.

"Aku butuh kamu pura-pura menjadi Evans. Kita akan mempraktikkan semua skenario yang mungkin terjadi," kata Lucy.

"Baiklah, Nona Harlow," balas rekannya dengan nada bercanda.

Lucy memulai dengan memperkenalkan dirinya sebagai kekasih Evans, mempraktikkan bagaimana ia akan bersikap di depan keluarga atau teman-temannya. Ia juga berlatih cara berbicara dengan nada santai namun tetap sopan.

"Kamu cukup meyakinkan. Aku hampir percaya kalau kamu benar-benar kekasihnya," ucap rekannya setelah beberapa jam.

 

5️⃣ Hari Kelima: Penelitian Tentang The Shadow Ghost

Lucy mengalihkan fokusnya pada misi utama. Ia menghabiskan waktu meneliti The Shadow Ghost, menganalisis pola pergerakannya berdasarkan data yang dikumpulkan organisasi.

Ia menemukan bahwa targetnya sering muncul di acara-acara besar yang melibatkan perusahaan teknologi, dan kemungkinan besar akan mendekati Evans melalui jalur bisnis.

"Jadi, ini bukan hanya tentang berpura-pura menjadi kekasih. Aku juga harus memastikan setiap orang di sekitar Evans aman," pikir Lucy.

 

6️⃣ Hari Keenam: Memastikan Semua Kebutuhan Siap

Lucy mengecek ulang daftar barang yang akan ia bawa:

Laptop berkeamanan tinggi.

Kamera mini dan alat pengintai lainnya.

Pakaian formal dan aksesori mewah.

Buku catatan untuk menyimpan informasi penting.

Ia mengemas semuanya dalam koper kecil, memastikan tidak ada yang tertinggal.

Malamnya, ia menghubungi Jenna untuk memastikan persiapan terakhir.

"Semua sudah siap. Lusa, aku akan bertemu Evans untuk memulai peran ini," lapor Lucy.

"Bagus. Ingat, tetap fokus pada misi utamamu. Jangan terlalu larut dalam peran kekasih palsu," pesan Jenna.

 

7️⃣ Hari Ketujuh: Waktu untuk Relaksasi

Lucy memutuskan untuk meluangkan hari ini untuk dirinya sendiri. Ia pergi ke taman kota untuk berjalan-jalan santai, membawa buku favoritnya untuk dibaca di bawah pohon rindang.

Siang harinya, ia mampir ke kafe favoritnya untuk menikmati secangkir teh dan sepotong kue.

"Satu hari terakhir sebelum semua ini dimulai," pikir Lucy sambil menikmati suasana tenang di sekitarnya.

Malamnya, Lucy berbaring di tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar. Ia memikirkan besok, berbagai tantangan yang harus ia hadapi, dan bagaimana semuanya akan berubah begitu misi ini dimulai.

"Dua identitas, dua peran, dan satu tujuan. Aku harus berhasil," gumamnya sebelum memejamkan mata.

 

Dalam satu minggu penuh persiapan, Lucy tidak hanya mempersiapkan penampilannya sebagai kekasih palsu dan sekretaris Evans, tetapi juga memperkuat rencananya untuk menyelesaikan misi rahasia. Semua persiapan ini menjadi dasar bagi Lucy untuk menghadapi minggu penuh tantangan yang menunggunya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!