NovelToon NovelToon
Incaran Teman Kakakku

Incaran Teman Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nadina naa

TAP..

TAP..

...........

Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.


"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.


"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan

"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.

"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..


penasaran? yuk baca sekarang!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ITKK

________oOo________

"Hmm.. Kakak.. Dia-" ucap Violleta ragu-ragu..

"Kenapa kakak kamu ha? Coba kalau ngomong itu yang jelas leta, mama jadi ga paham dengan ucapan mu yang terputus putus itu." sentak sang mama marah.

"Itu.. Emm.. Kakak dia minta nomor Erik anak pak Budi tetangga kita sebelah mah, untuk bantu dia ngambil mangga pak bara yang galak itu mah!" Jantung Violleta kini sudah mulai berdebar kencang.

ia takut kebohongan nya itu kentara dan mudah di ketahui oleh sang mama.

Kini satu rumah mulai tercengang dengan apa yang Violleta ucapkan, antara percaya dan tak percaya..

Begitu juga dengan Arkena yang merasa sangat kaget saat namanya terseret oleh kebohongan adiknya itu.

"Ya ampun Arkena Villiando Zealand, mama ngga pernah ya ngajarin kamu maling mangga punya orang!! Udah bagus bagus mama dan papa kasih nama kamu Arkena Villiando Zealand yang berarti kebaikan dan kesucian ini malah kamu mau mengotori nama baik kamu sendiri." Diana langsung saja menarik telinga Arkena dengan kencang, dan cubitan Ala emak emak Indonesia.

"Aduhh.. Maa sakit banget.. Lepasin Maa!! Ken bukan anak kecil lagi mah, main jewer-jewer aja!!" Arkena meringis saat jeweran Sang mama makin lama makin panas dan perih.

"Whahahah.. Cubit aja ma.. Cubit lebih kencang.. Biar kak ken rasain sakit nya di jewer!! Kuatkan lagi tingkat kesakitan nya ibunda kuh... Kemarin dia menjewer ku kencang dan bikin malu aku di depan teman-teman ku ma, ini namanya karma ang ang ang.." sorak Violleta senang  dan mendukung aksi Sang mama.

kini ia malah semakin memanas manasi Sang mama agar lebih banyak cubitan yang mamanya berikan kenapa Arkena (Emang adek durhaka sekali).

"Kamu benar-benar ya Kena, makin besar makin menjadi jadi.. Ingat umur Kena!! udah mau masuk kepala tiga loh kamu itu" sungut diana sambil melepaskan tangannya dari telinga Sang putra.

"Iya ma, tapi sebenarnya bukan salah Arkena sepenuhnya kok ma, Violleta yang minta Kena buat ambilin mangga pak bara, katanya dia kepengen mangga muda!" kini Arkena tidak diam saja saat Violleta menfitnah nya di depan Sang mama, ia malah menyerang balik dengan fitnahan lebih kejam dari pada fitnahan Violleta yang tak seberapa.

"Apaaa!!! Violleta kamu jujur dengan mama, kenapa kamu pengen mangga muda ha? Cepat jelasin!!!" teriak Diana kencang sambil mengguncang guncang bahu Sang putri.

"I-itu emm.. I-itu.. " ucap Violleta terputus putus

"Itu apa ha? Jangan bilang kalau kamu hamil? Cepat jawab!!' pekik Diana lagi di depan wajah Violleta.

"Sudah ma, jangan teriak-teriak ntar sakit tenggorokan nya" ucap Wira Sang suami

Wira yang melihat istrinya teriak-teriak dengan kencang di depan putrinya semata wayang nga itu, langsung saja menarik tangan Sang istri dan membawanya duduk di Sofa ruang tamu rumahnya itu. lalu mencoba menenangkan hati istri yang sedang berapi-api.

"Ya ampun ma!! Aku ngga hamil ma, jangankan hamil, pacar saja aku belum punya ma, kakak fitnah itu.." Violleta mendelik matanya ke Arah Sang kakak dengan tatapan yang tajam setajam silet.

"Sudah diam!! Pergi masuk kamar kalian masing-masing, awas saja mama lihat kalian bertengkar lagi!!" ucap Diana penuh penegasan.

"Iya ma" jawab Violleta dan Arkena berbarengan.

Mereka pun beranjak dari sofa dan pergi menuju kamar mereka masing-masing.

Namun saat ingin menaiki tangga mereka malah saling dorong dorongan dan menyalahkan satu sama lain.

"Gara-gara kakak nih, mama mikir aku engga-enga!!" sungut Violleta

"Lah kamu yang fitnah kakak duluan, kakak bales lah masak cuman di diamin aja fitnahan anak kayak kamu!!" balas Arkena sengit.

"Kakak seharusnya besyukur ya, untung aku ngga jujur sama mama masalah kakak ingin mendekati Erika" Violleta membela dirinya dan menyudutkan lagi kakaknya itu.

"Bla bla bla.. " Arkena yang tak tahan dengan omelan adiknya itu langsung saja ia memonyong kan bibirnya seolah olah mengikuti apa yang Violleta katakan dan mengejek Violleta.

Violleta yang melihat itu sangat marah, tanpa basa-basi ia langsung saja memukul tubuh kekar Arkena dengan kuat, lalu belari kencang meninggal kan Arkena sendirian di tangga.

_________oOo________

Sesampainya di Apartemen pribadinya Zanendra pun langsung merebahkan dirinya di kasur empuk miliknya.

Perjalanan hari ini sungguh melelahkan baginya, Zanen ingin memejamkan matanya namun tidak bisa ia lakukan. Insomnia nya kembali lagi.

Satu-satunya obat dari penyakitnya ini adalah memeluk Violleta nya, Zanendra pun bangkit dari tidurnya beranjak pergi menuju kamar mandi dan membersihkan diri.

***

Setelah beberapa saat Ia selesai dengan kegiatan bersih bersihnya, ia pun memakai pakai rapi dan mengambil kunci mobilnya.

Kini tujuan Utama Zanendra adalah Violleta, pukul sudah menujukan jam 22:30 wib malam, pasti keluarga besar Violleta sudah tertidur pulas.

Zanendra sebelum nya juga telah mengecek situasi yang ada dirumah sederhana tersebut melalui CCTV yang ia pasang secara diam-diam.

"Bagus, sekarang saat yang tepat untuk ku memelukmu baby.. Sungguh aku tidak sabar sayang!!" Zanendra mengendarai mobilnya dengan tingkat kelajuan yang tinggi, ia sangat tidak sabar ingin cepat sampai di rumah gadisnya itu.

________oOo________

Pukul 23:30 wib malam

Saat Violleta lagi enak-enaknya menyelusuri mimpi indah nya, ia merasa ada sesuatu yang berat menimpa badannya, tapi tak ia hiraukan Violleta kembali lagi ke alam mimpi.

namun baru beberapa saat ia mencoba tertidur kembali, tiba-tiba saja ia merasakan bagian lehernya sedikit perih dan terasa ada benda cair yang lengket di lehernya membuat dirinya merasakan ketidak nyamanan.

Violleta pun mulai sedikit membuka matanya dan mulai meraba-raba meja yang berada disamping tempat tidurnya, guna mencari saklar lampu tidur yang beberapa jam yang lalu ia matikan.

"Eunghh apaan sih ini berat banget, sesak banget rasanya" gumam Violleta masih meraba-raba meja, sesaat kemudian Violleta pun menemukan skalar lampu tersebut lalu ia menghidupkan nya.

Saat lampu telah hidup Violleta sangat terkejut, ia dikagetkan dengan kehadiran seseorang yang kinj berada di atas tubuhnya dengan kepala yang berada di lehernya itu.

"Akkhhh.. S-siapa kamu tolong lepashinnmpp" Violleta mencoba mendorong seseorang yang kini berada di atas tubuhnya itu.

rasa sesak semakin terasa mengelur hebat di dalam dadanya itu, saat air matanya mulai deras turun tak tertahankan, semakin banyak air mata mengalir semakin kuat juga rasa sesak yang ia alami.

Ingin rasa hatinya berteriak kencang agar semua orang terbangun, namun hal itu tak bisa ia lakukan, saat badannya kamu tak berdaya.

Violleta hanya bisa mejamkan matanya sambil berusaha mendorong orang yang tak tau entah siapa yang berani memberi jejak pada lehernya itu.

"T-tolong.. Lepaskan aku, aku merasa sesak sekali hikss.." tangis Violleta semakin kencang.

Sesaat kemudian orang tersebut menarik kembali kepalanya dari leher Violleta, ia pun memandang wajah Violleta yang memejamkan mata merasa takut kepada tingkahnya tersebut.

Ia mencoba mengelus lembut pipi chubby Violleta yang beberapa hari ini tak ia temui.

"Open your eyes babygirl" ucap Pria itu lembut di depan wajah Violleta, Violleta yang mendengar Bisikan itu langsung saja membuka matanya lebar guna melihat siapa pelaku yang melecehkan dirinya itu.

"K-kak Zanen?!!" ucap Violleta terkejut.

_________oOo_________

Bersambung... 

1
Secret Dia
lanjutt thorr..
Secret Dia: semangat terus buat karyanya thor, aku tunggu bab berikut na😘
Nadia Susanti: oke kak 🤗
total 2 replies
Secret Dia
awalan yang bagus, semangat kak thorr..
partini
lanjut
Nadia Susanti: sudah kak, mari dibaca semoga suka🤗☺
total 1 replies
oneday
lanjut dong kakk..
oneday
bagus kakk.. aku suka ceritanya
Nadia Susanti
kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!