Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ~ 32
Namun dibalik informasi yang Shen Long dapatkan, dia sama sekali tidak menunjukkan ekspresi apapun karena dibalik itu semua, dia harus menjalankan tugas yang diminta oleh pemilik pedang raksasa sebelumnya.
" Ternyata pemilik pedang ini mengirimkan kesadarannya di pedangnya sebelum meninggal." Gumam Shen Long, yang masih dalam posisi Berkultivasi untuk menstabilkan Fondasinya.
Meskipun Shen Long tidak berhasil mendapatkan buah Bambu Spirit, namun dia sangat senang karena apa yang dia dapatkan sekarang jauh lebih berharga dari buah Bambu Spirit.
Shen Long menarik nafas panjang, merasakan aura yang ditinggalkan oleh pemilik pedang sebelumnya sangat luar biasa.
" Jika leluhur memiliki kekuatan sangat tinggi, lalu siapa yang mampu membunuhnya?" Shen Long bertanya dalam hati, karena tempatnya sekarang tercipta dari satu jentikan jari Patriak Sekte Dewa Abadi, leluhur Klan Shen itu sendiri.
Shen Long tidak bisa membayangkan bagaimana kuatnya sosok luar biasa tersebut, sehingga dia bisa meletakkan pedangnya ke jurang yang begitu dalam, sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Terlebih dengan adanya anak tangga yang menuju dasar jurang, tentu leluhur Klan Shen menggunakan kontrol yang luar biasa, sehingga berhasil menyembunyikan tempat tersebut, kecuali pemegang Lencana Suci Sekte Dewa Abadi.
" Menurut informasi dari kakek leluhur, orang misterius itu masih bersembunyi di sebuah tempat." Sebagai seorang yang terlahir dari Klan Shen, Shen Long harus memenuhi permintaan leluhur Klan Shen.
Namun Shen Long juga menyadari kekuatannya saat ini, sehingga dia harus berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan Kultivasi dengan bantuan informasi yang diberikan leluhurnya.
" Aku ingin tau bagaimana kekuatan Pedang Kaisar Dewa ini?"
Buuush!
Bersamaan dengan ucapannya, Shen Long mengeluarkan sebilah pedang hingga muncul dari ruang hampa tepat di atas tangannya.
Creeessh!
Dalam satu ayunan, gelombang energi tipis keluar dari pedang di tangan Shen Long, seakan merobek ruang hampa.
Shen Long menaikkan alisnya saat melihat kemampuan Pedang Kaisar Dewa di tangannya.
Meskipun Pedang Kaisar Dewa sangat kuat, namun jika tanpa diikuti dengan peningkatan Kultivasi, tentu tidak akan berfungsi jika melawan seorang Kultivator yang memiliki tingkat Kultivasi lebih tinggi.
Namun Shen Long bisa memperkirakan jika berhadapan dengan seorang Kultivator yang berada di satu tingkat diatasnya dengan menggunakan Pedang Kaisar Dewa, maka kemenangan berada di pihaknya.
Ditambah dengan kemampuan Shen Long, maka dengan tingkat Kultivasinya sekarang yang sudah mencapai Alam Jiwa Semi Dewa Tingkat Akhir, dia bisa mengalahkan seorang Kultivator pada umumnya yang mencapai Dewa Alam Tingkat Menengah.
Namun dalam beberapa kasus, seorang Kultivator juga memiliki keunikan tersendiri, sehingga perbedaan Kultivasi bukan sebuah patokan, meskipun sangat jarang ditemui.
" Sepertinya aku sudah lama meninggalkan rumah." Gumam Shen Long, lalu berpindah tempat ke bagian pinggir Padang rumput.
Dari informasi yang Shen Long terima, tempat itu berhubungan dengan Padang rumput secara misterius, sehingga dia tidak perlu repot-repot berjalan kaki untuk keluar.
Tanpa membuang waktu, Shen Long kembali melesat ke arah pintu gerbang bagian pinggir hutan, agar bisa kembali ke Sekte Menara Abadi.
*******
Sementara di tempat lain, Shen Shangyun dan Shen Jianhe terus berjalan mondar mandir di depan kediaman Shen Long.
Keduanya begitu khawatir dengan keselamatan putranya yang sudah lima hari tidak pulang ke Sekte.
Meskipun merasa sudah mencarinya ke berbagai tempat dengan bantuan anggota Sekte Menara Abadi, namun tetap saja tidak membuahkan hasil, sehingga mereka harus kembali.
" Ketua... Tuan muda telah kembali." Terlihat satu sosok dengan buru-buru berlari ke arah Shen Shangyun dan Shen Jianhe.
Anggota Klan Shen itupun melaporkan bahwa Shen Long baru yang keluar dari hutan dan sekarang sedang menuju kediamannya.
Mendengar laporan dari anggotanya, Shen Shangyun dan Shen Jianhe kembali terlihat senang, meskipun masih banyak pertanyaan di benak mereka.
Keduanya langsung meminta kepada sosok tersebut agar membawa Shen Long kembali ke kediaman Klan Shen.
" Baik Ketua. Kalau begitu, aku pamit dulu." Ucap sosok tersebut, lalu meninggalkan tempat itu.
Sementara Shen Shangyun dan Shen Jianhe memohon diri untuk berpamitan kepada Zhao Beifang karena mereka tidak enak jika terlalu lama di Sekte Menara Abadi.
*******
Shen Long yang sudah kembali ke kediaman Klan Shen, kini menceritakan apa yang terjadi padanya, namun tidak semua yang dia ceritakan.
Meskipun merasa tidak puas, Shen Shangyun dan Shen Jianhe memilih untuk percaya dengan apa yang dikatakan Shen Long.
" Itulah apa yang terjadi, karena aku terseret ke dunia misterius." Shen Long menutup penjelasannya, namun seolah tidak mengetahui tentang murid Klan Chen.
Mendengar ucapan tersebut Shen Shangyun dan Shen Jianhe mengangguk mengerti, hingga Shen Shangyun mengeluarkan Token Paviliun Bintang.
" Putraku.... Beberapa hari yang lalu, utusan Paviliun Bintang datang kesini." Shen Shangyun menjelaskan tentang kedatangan Jenderal Lu yang ingin merekrut anggota Klan Shen.
Hanya saja Shen Shangyun tidak menjelaskan secara rinci, bahwa kerjasama tersebut seperti sebuah perjudian yang persentase kemenangan berada di pihak Paviliun Bintang.
Namun Shen Shangyun tidak memiliki pilihan lain, kecuali memasukkan Shen Long menjadi anggota Paviliun Bintang, demi keselamatannya.
" Putraku.... Aku harap kamu bisa menjaga diri disana. Jangan pernah kembali sebelum kamu diakui oleh pihak Paviliun Bintang." Ucap Shen Shangyun, lalu memberikan Token Paviliun Bintang kepada Shen Long, agar bisa memasuki wilayah Paviliun Bintang.
Shen Shangyun sama sekali tidak menceritakan tentang Shen Liang dan Shen Xue, karena dia tidak ingin Shen Long mendapatkan masalah besar.
" Baik ayah, ibu... Aku akan berusaha untuk menjadi lebih kuat." Ucap Shen Long, lalu memasukkan Token Paviliun Bintang.
Dia juga tidak menceritakan bahwa tujuannya untuk mencari keberadaan Shen Liang dan Shen Xue yang pernah menjadi anggota Paviliun Bintang, sehingga mereka tidak curiga.
Shen Shangyun dan Shen Jianhe mengangguk kecil lalu meminta kepada Shen Long untuk berangkat sekarang, sesuai petunjuk dari Token Paviliun Bintang.
Tanpa membuang waktu, Shen Long keluar dari kediaman Klan Shen agar tidak terlambat lebih jauh dari rombongan Jenderal Lu.
" Kalian bertiga... Pastikan putraku aman dalam perjalanannya hingga keluar dari wilayah kota Chenliu." Saat Shen Long keluar, Shen Shangyun memberi perintah kepada tiga sosok yang berdiri di tempat yang cukup jauh.
" Baik Ketua." Jawab ketiganya serempak, lalu menghilang dari pandangan.
*******
Di kediaman Klan Chen, juga terlihat beberapa sosok yang sedang berkumpul di rumah kediaman Chen Banlian untuk membahas tentang belasan murid yang kehilangan nyawa di hutan bagian luar Sekte Menara Abadi.
Anggota Klan Chen berpikir bahwa Shen Long lah pelaku dibalik Kematian murid Klan Chen, meskipun sangat mustahil.
Mereka berpikir demikian, karena sebelumnya Chen Banlian memberi perintah kepada anggotanya untuk membunuh Shen Long ketika memiliki kesempatan.
" Untuk kali ini, kita hanya bisa membunuhnya secara terang-terangan, sebelum putriku memberikan informasi tentang Istana Giok." Chen Banlian mengepal kedua tangannya, berusaha menahan amarah karena Shen Long masih bisa selamat.
Terlebih kali ini mereka telah mendengar bahwa Shen Long akan pergi ke Paviliun Bintang, sehingga celah mereka semakin sempit untuk membunuh Shen Long.
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Shen Long