Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raya tahu
"Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Ayo kita menikah !" Xander benar-benar sudah tidak tahan untuk memakan gadis yang ada dihadapannya ini.
Jeje tersenyum kemudian mengelus halus rahang tegas yang ditumbuhi bulu-bulu halus.
Jujur saja Jeje juga menginginkan hal yang lebih,apalagi setiap sentuhan yang diberikan Xander membuat Jeje terbang melayang. Bukan semata karena nafssu akan tetapi hati mereka sudah saling mencintai.
"Dad,bersabarlah. Kau tahu sendiri bukan jika aku masih kuliah. Tunggu satu tahun lagi setidaknya aku sampai lulus kuliah" Jeje berusaha memberi pengertian kepada Xander.
"Satu tahun? Itu terlalu lama honey dan usiaku sudah tidak muda lagi. Dan aku janji tidak akan menghambat cita-citamu jika kita sudah menikah nanti".
"Berikan Aku waktu untuk berpikir Dad" lirih Jeje.
"Berpikir ? Apa kau masih meragukanku? " Kata-kata Xander terdengar dingin.
"Bukan karena aku meragu tapi keluargamu,Raya dan ibumu. Aku takut jika mereka tidak merestui kita" Ucap Jeje dengan sendu. Ia sudah sangat mencintai pria yang ada dihadapannnya ini.
Ah,Xander melupakan satu hal yaitu Ibunya yang ada di negara Spanyol.
"Honey,aku yakin mereka akan meretui kita. Pecayalah" Xander berusaha meyakinkan Jeje kemudian membawa gadis itu dalam pelukannya.
"Tapi-".
"Mereka tidak berhak ikut campur urusan pribadiku,selama ini sudah cukup aku memenuhi permintaan mereka dan juga membahagiakan mereka,sekarang giliranku. Keputusanku adalah mutlak !". Jawab Xander tegas.
Jeje sudah tidak berkata apapun tapi di hatinya ada rasa ketakutan jika Keluarga Xander tidak merestui hubungan mereka.
"Percayalah bahwa semua akan baik-baik saja". Ucap Xander terdengar sangat lembut sambil mengusap punggung dan mengecupi pucuk kepala Jeje,menyalurkan rasa kasih sayang dan juga cintanya. Rasa begitu menenangkan hati dan jiwa Jeje.
Bagaimana bisa Xander yang selalu terlihat dingin itu bisa selembut ini ?
Jeje seperti gadis yang paling beruntung di dunia karena mendapatkan perlakuan manis dari Xander Clark,pria yang paling dingin dan Arogant dan juga pria yang paling berpengaruh di negara tersebut.
Siapa yang tidak mengenal Xander Clark si pengusaha sukses,kaya dan tampan mempunyai julukan pria kulkas arogant dan tidak mudah tersentuh oleh wanita manapun.
Tapi, mungkin sebentar lagi julukan itu akan lenyap karena lihatlah lelaki super dingin itu sudah takluk dan bucin dengan Jeje si gadis sederhana tapi mempunyai pesona yang sangat luar biasa bagi siapa pun yang melihatnya.
"Aku mencintaimu" Ucap Xander kemudian mengecup dan menyesap kembali bibir mungil itu yang selalu membuatnya candu.
"Aku juga sangat mencintai mu,Dad" Dan sudah dipastikan selanjutnya l,bibir mereka saling bertaut,saling berbelit lidah dan bertukar salivanya.
Karena sudah sangat lapar, Raya memutuskan pergi kedapur dan berharap kedua orang itu sudah selesai dengan kegiatan panasnya. Tapi harapan tinggalah harapan saat ia disuguhkan pemandangan yang kembali menodai mata sucinya itu.
"Astaga,mereka benar-benar keterlaluan" Gerutu Raya. "Apa bibir mereka itu tidak kesemutan?". Saat akan kembali keatas tanpa sengaja ia menyenggol vas bunga yang berada di dekat lemari yang ada di dapur.
Pyarr
Keduanya yang tengap bertaut itu terkejut dan dengan terpaksa melepaskan tautan itu.
"Ra raya?". Jeje tergugup dan wajahnya berubah pias saat ia terpegok mesum dengan daddynya.
"Eh Ups maaf he heee" Raya menggaruk kepalanya yang tidak gatal,karena kecerobohannya ia menggaggu kedua pasangan itu.
"I ini tidak seperti yang lo lihat" Jeje turun dari posisinya kemudian menghampiri Raya yang ingin memunguti pecahan vas bunga itu.
Sedangkan Xander terlihat santai,bahkan ia memasukan kedua tangannya kedalam kantong celannya. Jeje yang melihatnya pun kesal.
"Dad,ayo jelaskan kepada Raya jika kita-".
"Gw,udah tahu Je" potong Raya.
"A apa?" Wajah Jeje semakin pucat,bagaimana ini ? Bagaimana jika Raya membencinya?.
"Iya,Raya sudah tahu Honey. Bahkan dia sudah memberikan restu,ya kan Baby" Xander menatap Raya kemudian merengkuh Tubuh Jeje tanpa malu dihadapan Putrinya. Membuat Jeje membeku di tempat karena perlakuan Xander.
"Jadi -".
"Iya Je,gw udah tahu dan benar yang dikatakan Daddy,jika aku memberikan restu kepada kalian". Ucap Raya,sambil menahan tawanya karena ekspresi Jeje sangatlah lucu.
"Astaga kenapa kalian tidak ada yang memberitahu ku? Lepas Dad !" kesal Jeje lalu menghentakan tangan Xander yang melingkar diperutnya.
"Kami sepakat untuk merahasiakan ini dulu,sebenarnya kami ingin memberi kejutan untuk mu"Jelas Xander.
"Kalian Ini" Jeje menghentakan kakinya dengan kesal.
"Maaf mami" Raya memanggil Jeje dengan sebutan 'Mami',membuat hati Jeje bagaikan di siram es.
"Raya,jangan bilang kamu-".
"Tentu saja aku melihatnya,kalian sudah menodai mata suciku" Ucap Raya dengan nada kesal.
"Astaga ! Aku benar-benar sangat malu" Jeje menutup kedua wajahnya yang sudah sangat memerah.
"Ha ha ha ha, kalian sangat Hot,aku jadi ingin merasakan Ciuman".
Cletak
Xander menyentil kening Raya dengan Keras.
"Belajar yang benar tidak ada pacaran sebelum kamu lulus kuliah !"Tegas Xander.
Xander selalu overprotektif terhadap putrinya dan itu demi kebaikan putrinya. Apa lagi pergaulan di jaman sekarang **** bebas adalah hal yang lumrah, jadi Xander selalu memantau putrinya di mana pun berada,walaupun dirinya keturunan Bule tapi Xander selalu berpesan kepada putrinya 'No **** before maried' Dan kata-kata itu sudah tertanam di otak Raya hingga saat ini.
"Sakit Dad" Raya mengusap keningnya. "Lagian kalian curang,lihatlah Jeje saja sudah boleh berciuman masa aku tidak boleh" Protes Raya dengan kesal.
Ngekk
Xander bungkam dan bingung menjawab apa,ia mati kutu saat mendengar protes dari putrinya.
"Em, itu,Sudahlah pokoknya tidak boleh ya tidak boleh!" Xander berucap tegas demi menutupi kegugupannya.
Begitu Juga Jeje tak mampu menjawab pertanyaan Raya,Jeje begitu gugup dan juga canggung. Apa lagi wajahnya sudah semerah tomat yang siap untuk di petik.
"Sepertinya aku harus kebelakang,perutku sakit. Permisi".
Wusshhhh
Jeje secepat kilat menghindari kecanggungan itu.
"Em,Daddy juga harus mandi,Gerah" Begitu juga Xander berusah menghindar dari Raya.
"Ish mereka sangat menyebalkan ! Aku kan cuma bercanda " Gerutu Raya,lalu melanjutkan membereskan kekacaun yang ia buat.
Raya tidak sadar jika pertanyaannya itu membuat pasangan yang sedang di mabuk cinta itu salah tingkah dan juga gugup.
"Apa sih enaknya ciuman ? Sampai-sampai bibir Jeje terlihat bengkak begitu. Astaga daddy benar-benar buas 20 Tahun menduda ternyata membuatnya kelaparan" Raya bergumam sendiri sambil memunguti pecahan Vas bunga.
"Hi hi hi,aku jadi penasaran sungguhan kan rasanya berciuman itu seperti apa?".
Tuh kan Otak polos Raya sudah ternodai gaes🤭🤭.
Jangan lupa Like,komentar,favorit,dan bunganya ya 😘😘😘.