Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 29
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
David begitu mengkhawatirkan keadaan laras dari tadi malam,dia berharap kalau Laras tidak sedih . Dia melihat Sandres ditarik oleh Alex,sehingga dia memikirkan Laras. David terus memperhatikan kamar Laras,dia ingin sekali masuk kedalam kamar Laras tapi dia takut tiba-tiba Sandres masuk dan mengira yang tidak-tidak pada mereka.
David terus memperhatikan kamar Laras hingga tak lama dia melihat karin masuk kedalam kamar Laras dengan cepat ,hati david terasa sedikit lega hingga dia pun akhirnya masuk kedalam kamar nya dan ikut beristirahat karena dia tau kalau Laras pasti menyuruh Karin untuk datang menemani nya.
David masih merasa khawatir,karena dia belum melihat langsung bagaimana kondisi laras. David ingin melihat nya dengan jelas bagaimana kondisi nya hingga akhirnya setelah bangun tidur dan membersihkan tubuh nya, dia berjalan keluar dan menuju ke kamar Laras.
Saat sampai tak jauh dari pintu kamar hotel milik Laras,david melihat karin berjalan keluar dari sana dengan Sandres yang mengikuti nya dibelakang . Dia melihat karin masuk kedalam kamar nya bersama dengan Sandres sehingga dia bisa masuk dan melihat kondisi laras saat ini,dia pun berjalan menuju kamar Laras dengan perlahan .
Mata nya menelisik tubuh laras yang masih terlelap dengan nyenyak nya ,dia ingin sekali memeluk laras karena melihat kalau wajah Laras sangat kelelahan . Mata nya juga sedikit sembab,dia merasa sangat bermasalah.
David masih terus menatap wajah Laras,dia berharap Laras bangun dan memeluk nya . Dia sangat ingin menanyakan keadaan laras saat ini,dia benar-benar merasa bersalah dan kasihan pada Laras. Apalagi malam pertama nya seperti itu,david sudah bisa membayangkan kalau Laras ditelantarkan oleh Sandres.
Terlihat laras membuka mata nya, dia menatap ke arah David dengan wajah terkejut nya . Dia langsung terduduk dan dengan keadaan yang masih bingung, laras masih tak mengalihkan tatapan nya dari pria didepan nya ini. Apalagi dia tidak menyangka jika david masuk ke dalam kamar nya ,Dia memperhatikan sekeliling nya. Mencari keberadaan karin disana, tapi tak ada satu pun orang yang ada disana.
Laras semakin terkejut melihat david sudah naik keatas tempat tidur dan mendekati nya ,dia merasa tak percaya apalagi saat ini david sudah memeluknya dengan erat sambil mengelus punggung laras dengan lembut.
"Maafkan papa,harus nya papa mengatakan semua nya. Papa yakin jika Sandres sudah mengatakan semua nya pada mu,harus nya papa menghentikan nya sebelum kalian menikah " bisik david dengan suara nya yang terdengar sangat sedih .
Laras masih diam,ternyata hanya dia lah orang terakhir yang baru mengetahui nya . Dia merasa menyesal karena tidak mendengarkan ucapan karin,tapi semua nya sudah terjadi. Dia tidak bisa lagi mengatakan apa pun dan memilih menerima semua nya hingga dia akan memutuskan untuk berpisah dengan Sandres,dia sudah memikirkan nya tadi malam.
Laras akan menjalani pernikahan nya selama setengah tahun atau paling lama setahun,kemudian dia akan menggugat cerai Sandres karena dia yakin jika saat itu juga Sandres akan menerima nya dan selama pernikahan mereka. Laras yakin kalau Sandres ngak akan menyentuh nya sama sekali, dia yakin akan hal itu.
"Papa ngak tega mengatakan semua nya ,saat itu kau terlihat begitu bahagia dengan pernikahan mu sehingga papa pikir kau bisa mengubah Sandres menjadi pria yang normal" ucap David lagi yang masih memeluk tubuh Laras,sedangkan laras sama sekali tidak membalas pelukan itu .
"Aku ngak apa-apa pa,hhmm sebaiknya papa lepasin pelukan nya . Ngak enak jika ada yang melihat nya" jawab Laras yang sedikit risih dipeluk oleh papa mertua nya ,tapi pelukan itu terasa hangat dan nyaman untuk nya .
"Ah....maafkan Papa,papa hanya ngak mau kamu merasa sedih . Bagaimana perasaan mu saat ini? " ucap David yang langsung melepaskan pelukan nya dan duduk disamping tubuh laras,dia sudah meluruskan kaki nya disana.
"saat ini aku sudah lebih baik dari pada tadi malam" jawab Laras dengan pelan ,dia masih ingat bagaimana alex memberitahukan semua nya mengenai hubungan nya dengan Sandres serta bukti percintaan mereka.
"Hmmm....Sandres mengatakan apa saja ?" tanya David,dia ingin tau apa yang disampaikan oleh Sandres pada Laras tapi dia merasa kalau Sandres belum menemui laras sedari semalam.
"bukan Sandres tapi alex,dia memberitahukan semua nya " jawab Laras dengan tegas,dia mengambil nafas nya cukup dalam dan menghela nafas nya dengan kasar.
"Ceritakan semua nya pada papa,papa akan membantu mu . Papa akan membuat Sandres tidak mendapatkan apa pun,karena papa yakin kalau Alex hanya mengingat harta warisan nya Sandres saja . Papa yakin Sandres belum menyadari nya " jelas David,dia ingin laras berbagi kesulitan dan kesedihan nya pada nya.
Laras kembali menghela nafas,kemudian menceritakan semua yang terjadi semalam tanpa ada yang terlewati. Entah kenapa dia merasa nyaman mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari david,saat ini dia sudah menyandarkan kepala nya di bahu david membuat david merasa senang.
"Hmmm....Jadi bagaimana kedepan nya ? Kau ingin langsung menggugat cerai Sandres ? " tanya David dengan tatapan yang kini menatap wajah Laras.
Laras menggelengkan kepala nya ,Dia ngak mau kedua orang tua nya merasa malu karena mereka baru saja menikah. Pasti banyak yang akan menggosipkan mereka, makanya dia memilih untuk bertahan sebentar lagi hingga keadaan nya menjadi lebih tenang.
"knapa ?papa akan membantu mu mengurus nya jika kau mau " ucap David dengan tegas,dia menatap kearah laras.
"aku akan menjalani semua nya pa,aku ngak mau membuat kedua orang tua ku malu. Begitu juga dengan papa,papa sangat baik sekali pada ku "jawab Laras membuat david menarik tubuh laras dan memeluknya kembali,dia sangat semakin merasa bersalah.
Braaak...
Pintu kamar Laras dibuka dari luar,terlihat karin yang sudah melotot menatap david dan Laras yang saling berpelukan. Dia tidak menyangka jika david akan datang pagi ini ke kamar nya laras,dia jadi merasa tidak enak hati.
"eekhm....maafkan aku,nanti aku datang lagi " ucap Karin yang langsung kembali berjalan keluar dan menutup pintu nya ,dia merasa malu melihat david dan Laras berpelukan diatas tempat tidur.
David dan Laras yang terkejut, kini saling berpandangan dan tertawa bersama. Mereka merasa lucu melihat tingkah laku karin yang seperti itu,kemudian mereka melepaskan pelukan nya dan berdehem sebentar untuk menghilangkan rasa canggung nya .
David dapat melihat wajah Laras yang sudah mulai tersenyum dan memerah,dia akan mendukung dan membantu apa pun yang akan dilakukan oleh laras kedepan nya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
