NovelToon NovelToon
Merebut Suami Sang Pelakor

Merebut Suami Sang Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Wanita Karir / Pelakor jahat
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Nancy tak menyukai kala sang papa menjalin hubungan dengan Dania yang dikenalkan sebagai calon istrinya. Nancy mencari tahu latar belakang Dania hingga akhirnya ia mengetahui kalau Dania masih berstatus sebagai istri orang! Ketika kebusukannya terbongkar Dania berkilah akan segera bercerai dengan suaminya yang sekarang, Putra Wardhana namun Nancy tak memercayai itu hingga akhirnya Dania dan Putra benar-benar bercerai. Selepas bercerai, Nancy mulai mendekati Putra untuk misi membuat Dania cemburu karena sang mantan suami kini dekat dengannya. Akankah misi Nancy akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Mulai Dilakukan

Hari di mana hasil tes DNA keluar hasilnya pun tiba juga. Pada hari ini Izaz dan Kinarsih yang datang ke rumah sakit untuk mengambil hasil tes tersebut karena Bagas hari ini harus bekerja maka dia tidak bisa ikut bersama mereka. Izaz dan Kinarsih duduk di kursi rumah sakit di mana saat ini di tangan Izaz sudah ada hasil tes DNA yang mereka nantikan hasilnya.

"Apakah saya atau anda yang buka hasil tes DNA ini?"

"Pak Izaz saja yang buka."

"Baik, Ibu bisa lihat sendiri ya, saya nggak melakukan manipulasi di sini, hasil tes DNA ini masih disegel rapat dan baru saat ini dibuka oleh saya," ujar Izaz memperlihatkan amplop yang masih tersegel dan sama sekali belum tersentuh oleh siapa pun.

"Saya percaya anda nggak akan memanipulasi hasil tesnya."

Izaz nampak menganggukan kepala dan kemudian ia pun membuka amplop hasil tes DNA tersebut dan jantung Kinarsih berdebar kencang saat Izaz membuka hasil tes DNA itu dan walau ia sudah tahu kalau hasilnya pasti sama saja Bagas adalah anak kandung Hanggono namun ia melakukan tes ini sudah lama sekali.

"Bagaimana, Pak?" tanya Kinarsih.

"Ibu bisa lihat sendiri," jawab Izaz memberikan hasil tes DNA tersebut.

Kinarsih meraih kertas hasil tes DNA tersebut dan membacanya hingga sampai di bagian bahwah kertas tersebut yang mengatakan bahwa DNA Bagas dan Hanggono memang cocok dan Kinarsih menghela napas lega karena memang hasilnya tidak berubah.

"Saya akan memberikan hasil tes DNA ini pada pak Hanggono dan setelahnya saya akan kabari Ibu kapan kalian bisa ke Jakarta untuk bertemu beliau," ujar Izaz.

"Baik Pak Izaz, terima kasih banyak."

Izaz tersenyum pada Kinarsih sebelum akhirnya pria itu pamit undur diri dengan membawa hasil tes DNA itu sebagai bukti. Kinarsih merasa lega karena hasil tes DNA Bagas dan Hanggono bisa cocok dan tak berubah sejak terakhir kali ia melakukan tes DNA di antara keduanya.

"Sudah jelas bahwa Bagas adalah anaknya Hanggono dan dia harus mengakuinya sebagai anaknya," lirih Kinarsih.

Kinarsih memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan menunggu sampai Bagas pulang, ia memang sengaja tidak mengabarkan Bagas mengenai hasil tes DNA tersebut karena ingin memberitahunya secara langsung.

****

Bagas tiba di rumah pukul 7 malam dan mendapati sang ibu menunggunya di ruang tamu. Bagas langsung menghampiri sang ibu dan bertanya mengenai hasil tes DNA yang ia lakukan kemarin.

"Bu, bagaimana hasil tes DNA-nya? Hari ini hasilnya sudah keluar kan?"

"Iya, tadi hasil tes DNA-nya sudah keluar dan hasilnya mengatakan kalau memang kamu adalah anak kandungnya Hanggono."

Bagas nampak terdiam mendengar jawaban sang ibu, Bagas merasa campur aduk perasaannya sampai bingung bagaimana caranya ia mengekspresikan apa yang ia rasakan setelah mendengar jawaban dari Kinarsih barusan.

"Kalau begitu, di mana hasil tesnya? Aku mau lihat."

"Dibawa pak Izaz ke Jakarta sebagai bukti pada Hanggono. Nanti kata pak Izaz dia akan mengabari lebih lanjut kapan kita bisa ke Jakarta untuk menemui dia."

Bagas kembali terdiam mendengar jawaban dari Kinarsih barusan. Kinarsih kemudian meraih tangan Bagas dan menggenggamnya dengan senyum haru di wajahnya.

"Ini adalah waktu di mana akhirnya kamu bisa diakui sebagai anaknya Hanggono, hidup kita akan berubah setelah ini."

****

Marita senang bukan main saat Izaz memberikan hasil tes DNA ini padanya yang mana hasilnya memang sesuai dengan apa yang ia harapkan.

"Bagus sekali."

"Lantas kapan saya bisa mengabari mereka untuk datang ke Jakarta?"

"Saat ini Nancy dan suaminya ada di Semarang, mereka akan tiba saat hari ulang tahun Nancy besok dan saya mau hari ini kamu booking tiket pesawat untuk mereka dan hotel baru besok saat Nancy merayakan hari ulang tahunnya mereka dimunculkan."

"Baik, Bu. Saya akan melakukannya."

Marita menganggukan kepalanya dan masih tersenyum melihat hasil tes DNA ini, ia sangat ingin melihat bagaimana hancurnya hati Nancy saat tahu kalau papanya yang selama ini ia banggakan rupanya memiliki anak dari wanita lain yang selama ini tidak diakui olehnya.

"Kalau begitu saya pergi dulu."

Marita gegas pergi dari cafe tempat ia dan Izaz bertemu dan segera masuk ke dalam taksi online yang sudah ia pesan. Sepanjang perjalanan pulang ke rumah nampak Marita senyum-senyum sendiri, ia sudah tak sabar untuk segera tiba di rumah dan memberitahu Dania mengenai hal ini.

"Dania pasti akan senang mendengar ini dan ia sama tidak sabarnya dengan aku untuk menunggu sampai hari esok tiba."

Taksi yang membawa Marita tiba di depan rumah keluarga Hanggono dan Marita turun dari dalamnya dan masuk ke dalam pekarangan rumah dan dari tempatnya berdiri ia melihat ada mobil yang terparkir di depan garasi rumah namun ia tak pernah melihat mobil itu sebelumnya.

****

Nancy dan Putra pergi ke Semarang hari ini untuk menghadiri acara wisuda Kelly seperti janji Putra pada sang ibu. Suherti senang karena anak dan menantunya bisa hadir di acara wisuda ini.

"Terima kasih karena kalian sudah mau datang."

"Nggak masalah Bu, kebetulan hari ini kan aku bisa kosongkan jadwal jadi bisa datang," ujar Nancy.

Kelly yang baru saja selesai berfoto dengan teman-temannya menghampiri Putra dan memeluk kakanya.

"Mas Putra, kangen banget sama Mas. Makasih udah mau datang."

"Sama-sama, akhirnya kamu lulus juga."

Kelly kemudian beralih memeluk Nancy, ia berterima kasih pada Nancy karena mau datang bersama kakaknya ke acara wisuda ini.

"Makasih ya Mbak, karena sudah bersedia datang."

"Sama-sama, Mbak senang rasanya bisa hadir di momen penting seperti ini."

Setelah itu maka Putra mengajak seluruh keluarganya untuk makan siang di sebuah restoran yang sudah dipesan oleh Nancy sebelumnya.

"Besok, Ayah, Ibu dan Kelly ikut kami ke Jakarta, ya? Karena besok Nancy akan merayakan ulang tahunnya yang ke 33," ujar Putra saat mereka sudah selesai makan siang.

"Tentu saja, aku mau!" seru Kelly bahagia.

"Ibu dan Ayah mau kan?" tanya Nancy pada kedua mertuanya.

"Iya Nak, kami mau datang," jawab Mustafa setelah ia menatap sang istri yang memberi isyarat lewat anggukan pelan.

****

Kinarsih dan Bagas mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma setelah melakukan penerbangan dari Solo. Kinarsih bukan pertama kalinya menginjakan kakinya di Jakarta, kenangan 25 tahun lalu saat ia membawa Bagas kecil untuk mengharapkan hati Hanggono luluh malah berakhir bencana sementara Bagas sendiri juga bukan pertama kalinya ke Jakarta namun ini adalah pertama kalinya ia ke Jakarta dalam rangka menemui ayah kandungnya yang selama ini tidak mengakuinya. Di pintu keluar bandara nampak Izaz yang sudah menantikan mereka, Izaz membantu membawakan koper Kinarsih dan Bagas masuk ke dalam bagasi mobil.

"Saya langsung antar ke hotel ya karena besok acaranya baru dimulai."

Kinarsih dan Bagas menganggukan kepalanya dan membiarkan Izaz membawa mereka ke sebuah hotel mewah di pusat kota Jakarta untuk beristirahat malam ini.

1
Mika Su
masih penaaaran
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
Happy Kids
lagian dania mainnya kasar si ga aluss.. gegabah ya ga susah buat ketauan
Happy Kids
padahal dia tinggal anteng aja nape si. toh hanggono baik zama dia. kl jijik krn tua, lah dr awal kan emg keputusan sendiri nikah sama aki aki
Happy Kids
kan uda jadj pilihannya. ya nikmati aja toh hanggono bener bener ngetreat dia kaya ratu
Happy Kids
harusnya dia pikirin diri nya sendiri. kenapa ga curiga dg dania yg hanya manfaatin hartanya
Sunaryati
Saron harus memperbaiki perilakunya, jika ingin di hargai orang lain
Sunaryati
Henry mungkin iri kan yang dicapai putra,.
Sunaryati
Henry mungkin iri kan yang dicapai putra,.
Sunaryati
Dua pria yang mempunyai sifat terpuji Putra dan Bagas saling rendah hati dan bisa menempatkan semoga begitu sampai ending ya Thoor. Jangan sampai ada konflik yang menghancurkan hubungan mereka dan rumah tangga Nancy. Pak Anggota jangan menikahi lagi Kinarsih, itu akan membuktikan pengkhianatanmu pada mama Nancy.
Sunaryati
Cerdiknya Authoor membuat Nancy mengadu tiga orang yang berkomplot untuk menguasai harta papanya. Aku baru mampir langsung suka
Serena Muna: terima kasih kak
total 1 replies
martina melati
pengacara hermanto sdh pengalaman... berani mnindas ... jangan2 kamu yg sdh dcerai hanggono
martina melati
laporkn jika dania ingin menyuap pengacara
martina melati
tuhkn akhirny malah dpermalukn...
martina melati
tak perlu dpertanyakn... hrsny dperlihatkn saja jika nancy berhs hamil dan melahirkn itulah hasilny
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Yuli Yuliawati
Lumayan
Mika Su
lanjutkan kak. suka sekali ceritanya
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!