Dewa Gila Han Ma

Didalam ruangannya, Han Ma duduk mengambil sikap lotus, Han Ma masuk kedalam cincin penyimpanan dari gurunya.

Han Ma melihat berbagai macam tanaman herbal yang sangat langka, buah-buahan langka, kitab-kitab yang begitu banyak dan koin emas dan platinum yang menggunung.

Saat ini Han Ma mengambil bongkahan batu yang sebelumnya di dunia ciptaan gurunya.

Han Ma akan membuat plat identitas liontin M, untuk memudahkan Han Ma bergerak dari satu kota ke kota lain.

Plat tersebut juga Han Ma gunakan untuk anggota liontin M nya, dengan sedikit keahliannya dalam menempa waktu masih belajar dari gurunya.

Han ma mulai membuat pola-pola tertentu dengan Aray formasi nya, setelah membentuk plat yang diinginkan olehnya.

Han ma meletakkan sebuah batu yang Han Ma pegang, Han Ma mengeluarkan elemen apinya untuk melelehkan batu tersebut.

Setelah setengah jam akhirnya Han Ma selesai membuat plat identitas dengan huruf M di tengah-tengahnya.

Dengan konsentrasi yang tinggi Han Ma mulai membuat plat identitas liontin M lagi, Han Ma ingin membuat plat liontin M dalam jumlah banyak.

Satu hari kemudian.

Saat ini Han Ma didalam ruangannya bersama Hua Qia duduk dengan santai.

"Qia'er, bagaimana perekrutan anggota yang Gege butuhkan?" tanya Han Ma.

"Sudah ada Gege, emangnya Gege mau sekarang?" tanya Hua Qia kembali.

"Lebih cepat lebih baik Qia'er," jawab Han Ma.

"Baik Gege, tunggu sebentar ya. Qia'er panggil dulu," kata Hua Qia.

Kemudian Hua Qia berjalan keluar ruangan Han Ma menuju lantai dua.

Sedangkan Han Ma duduk didalam ruangannya sambil pikiran Han Ma berfikir keras.

"Han Baihu," panggil Han Ma.

Tiba-tiba keluar sosok pemuda dari tubuh Han Ma.

"Saya tuan muda, ada yang bisa saya bantu," jawab Han Baihu.

"Bagaimana pendapatmu tentang perkataan paman Qu Zheng?" tanya Han Ma.

"Menurut saya, tuan muda harus terjun langsung menyaksikan kenyataannya. jika memang benar, kita akan melanjutkan langkah selanjutnya," jawab Han Baihu.

"Jadi kita akan pergi menuju kekaisaran?" tanya Han Ma.

"Benar tuan muda," jawab Han Baihu.

Saat mereka sedang berbicara, tiba-tiba Hua Qia masuk kedalam ruangan Han Ma.

Setibanya masuk ruangan, Hua Qia terkejut melihat Han Ma bersama orang lain.

"Salam nona muda," kata Han Baihu.

"Salam kembali, kamu siapa?" tanya Hua Qia dengan penasaran.

"Dia adalah saudara ku Qia'er, namanya Han Baihu," kata Han Ma.

Mendengar itu Hua Qia menganggukkan kepalanya.

"Gege, orang-orang yang Gege butuhkan sudah ada dibelakang gedung," kata Hua Qia.

"Terima kasih Qia'er, setelah ini biar Gege yang ambil alih, Gege minta tolong kasih plat identitas ini ke seluruh anggota kita," kata Han Ma sambil memberikan cincin penyimpanan kepada Hua Qia.

"Tidak masalah Gege," jawab Hua Qia dengan mengambil cincin tersebut.

"Baiklah, jika begitu Gege pergi dulu, Gege titip liontin M ya Qia'er," kata Han Ma sambil berdiri.

"Serahkan saja kepada Qia'er Gege," kata Hua Qia.

Kemudian Han Ma keluar dari ruangannya bersama Han Baihu dibelakangnya.

Dari lantai dua sampai lantai satu, Han Ma selalu menyapa pelayannya, saat berada dibelakang gedung, Han Ma melihat orang-orang berbaris rapi.

Dibelakang gedung memiliki keluasan yang seluas lapangan bola, itu lebih dari cukup untuk tempat berlatih.

"Hormat kepada tuan Han Ma," kata orang-orang tersebut serentak.

"Mulai sekarang kalian akan berkerja dengan liontin M, sebelum itu aku akan melatih kalian secara khusus," kata Han Ma.

"Baik tuan," jawab mereka serentak.

Mereka semua berjumlah lima puluh orang, yang mana semuanya terdiri dari laki-laki, mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing.

Kemudian mereka dilatih fisik terlebih dahulu, Han Ma menyuruh mereka mengangkat batu dan mengelilingi lapangan.

Han Ma bukan hanya sekedar melatih, tapi ia juga mengangkat batu besar di pundaknya, Han Ma memimpin semua orang untuk mengelilingi lapangan.

Hingga menjelang sore semua orang berkumpul dengan berbagai macam ekspresi.

Mereka merasa metode latihan ini memang sangat bagus untuk fisik.

"Besok kalian bawakan besi sekitar 400 kilo per orang," kata Han Ma dihadapan mereka semua.

Mendengar itu semua orang menjadi binggung.

"Baiklah tuan," jawab mereka serentak.

Meskipun binggung, mereka tidak ambil pusing.

"Baiklah, sekarang kalian boleh istirahat," kata Han Ma.

Kemudian Han Ma masuk kedalam gedung liontin M, sedangkan lima puluh orang sebelumnya kembali ke rumah masing-masing.

Keesokkan harinya Han Ma sudah lebih dahulu tiba, beberapa saat kemudian anggota sebelumnya mulai berdatangan dengan membawa besi.

Setelah mereka semua berkumpul, Han Ma mulai berdiri dihadapan mereka.

"Baiklah, sekarang kalian buat posisi melingkar," kata Han Ma.

Mendengar itu semua orang langsung melingkar.

"Sekarang kalian letakkan besi dihadapan kalian masing-masing dengan sepatu yang kalian gunakan," kata Han Ma.

Kemudian mereka semua meletakkan besi dan sepatu yang mereka gunakan dihadapan mereka.

"Oh ya, sekalian baju kalian," kata Han Ma kemudian.

Meskipun mereka binggung tapi mereka menuruti permintaan Han Ma. Kemudian mereka satu per satu melepaskan baju dan meletakkannya dihadapan mereka.

"Maaf Tuan Han Ma, untuk apa ini semua?" tanya salah satu diantara mereka.

"Nanti kalian akan tahu sendiri," kata Han Ma.

"Lebih baik sekarang kalian lanjutkan latihannya," kata Han Ma kemudian.

"Baik tuan Han Ma," kata salah satu dari mereka.

Kemudian mereka melanjutkan mengangkat batu dipundak mereka dengan mengelilingi lapangan.

Sedangkan Han Ma mulai membuat gerakan tangan yang rumit, Setelah itu Han Ma mengarahkan tangannya ke sepatu dan baju mereka.

Terlihat disana sebuah kerangka dengan pola-pola menjadi sepatu dan baju para anggota liontin M, Baju hanya sebatas bahu.

"Baihu, kamu masukkan besi-besi itu kedalam kerangka itu," kata Han Ma kepada Han Baihu.

"Baik tuan muda" jawab Han Baihu.

Setelah besi-besi itu diletakkan oleh Baihu, Han Ma mengeluarkan elemen apinya untuk melelehkan besi-besi tersebut.

Setelah besi-besi tersebut meleleh Han Baihu menambah besi yang tersisa.

Terlihat cairan bewarna merah membentuk sepatu dan baju, melihat besi-besi tersebut sudah meleleh.

Han Ma menghentikan pembakaran nya, merasa ada yang kurang, Han Ma mengeluarkan bongkahan batu bewarna hitam dari cincin penyimpanannya.

Kemudian Han Ma memecahkan batu tersebut dan memasukkan kedalam besi yang meleleh.

Setelah selesai Han Ma mulai mengeluarkan elemen apinya kembali dan membakar besi-besi tersebut.

Sekali tempa Han Ma menempa lima sepatu dan lima baju, sekitar dua jam lebih Han Ma menyelesaikan pekerjaannya.

Tak lupa Han Ma juga membuatkan untuk dirinya, kemudian Han Ma memakai miliknya.

Didepan Han Ma sudah terbentuk baju dan sepatu besi, melihat karyanya Han Ma tersenyum puas.

Saat ini Han Ma sudah menjadi penempa master bintang 🌟 3, begitu juga dengan Aray dan Alkemis.

Han Ma belajar itu semua dari gurunya Shen Tian selama enam puluh tahun didunia ciptaan gurunya.

Bahkan masih banyak lagi yang Han Ma kuasai, tapi itu semua belum sampai ketahap sempurna.

Kembali ke Han Ma.

Han Ma berdiri dan memanggil mereka semua untuk berkumpul kembali membentuk lingkaran.

Setelah mereka semua berkumpul Han Ma langsung berkata.

"Dihadapan kalian sudah ada baju dan sepatu besi, mulai sekarang dan seterusnya kalian memakai benda tersebut," kata Han Ma.

Mendengar itu mereka semua terkejut dan mereka menjadi tahu jika besi, baju dan sepatu sebelumnya untuk membuat benda tersebut.

Dengan perlahan mereka memasang satu per satu benda tersebut, setelah semuanya terpasang, wajah mereka menjadi merah.

"Tuan, ini sangat berat," kata salah satu dari mereka dan yang lainnya menganggukkan kepala.

"Benda tersebut memang aku rancang untuk menempa fisik kalian, jika tidak dalam keadaan terdesak kalian tidak boleh melepaskannya," kata Han Ma.

Mereka hanya menganggukkan kepala.

"Sekarang kalian akan aku ajarkan beberapa teknik," kata Han Ma.

Mendengar itu wajah mereka semua menjadi bersemangat.

"Baik tuan Han Ma," kata mereka serentak.

Kemudian Han Ma mengeluarkan lima buah kitab dari cincin penyimpanan nya.

Nb :

Tingkat Aray formasi, alkemis dan penempa, di bagi menjadi 4 tingkat

#pemula

#ahli

#master

#grandmaster

Setiap tingkat menjadi 3 bintang 🌟.