NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggetarkan Langit

Perjalanan Menggetarkan Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Pena_Novel

Happy Reading ....

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan like ya
****
Sebagai anggota buangan klan Shen, Erlang Shen tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama Shen di depan namanya. Oleh karena itu, dia membalik posisi namanya dan menjadikan Erlang sebagai marga. Banyak hal yang tak boleh dia lakukan, termasuk berkultivasi. namun, semua larangan itu tak dihiraukan olehnya. Dengan modal nekat, ia memulai kultivasinya. Ini adalah titik awal perjalanan sang legenda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Novel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8 Di Klan Erlang

"Bocah, memangnya siapa kau?" tanya Xie Han dengan nada ketus.

Xie Han jelas kebingungan, pasalnya dia tidak tahu jika Erlang Shen adalah cucu bungsunya. Hal itu dikarenakan paras Xie Han yang terlihat seperti pemuda berusia 15 tahunan.

"Pergilah! Orang luar tidak diperbolehkan di sini. Aku hanya ingin menemui cucuku, jadi yang tidak bersangkutan silahkan keluar!" pinta Xie Han.

"Berarti, Kakek harus keluar," timpal Erlang Shen.

"Apa maksudmu?" tanya Xie Han.

"Karena Kakek adalah satu-satunya orang luar di sini," jawab Erlang Shen.

Jawaban Erlang Shen membuat Xie Han marah. Aura penindasan langsung ia arahkan ke Erlang Shen. Detik berikutnya, aura yang jauh lebih kuat menimpanya. Aura itu membuat Xie Han berlutut dan tidak dapat bergerak sama sekali.

"Kau baru datang setelah ibu dan ayahku dieksekusi. Bertahun-tahun yang lalu, kau kemana?" tanya Erlang Shen kepada Xie Han.

"Siapa kau?" tanya Xie Han.

"Namaku Erlang Shen, putra bungsu Erlang Duan dan Xie Fuyu," jawab Erlang Shen.

"Bagaimana mungkin?" tanya Xie Han.

"Kalau kakek tidak memiliki kepentingan, silahkan kembali ke klan Xie. Ingat satu hal, aku tidak memiliki kakek selain kakek Gu." Erlang Shen menarik kembali auranya, sehingga Xie Han bisa bernafas dengan lega.

"Kau berani menghinaku? Kau tidak takut klan ini kuhancurkan?" tanya Xie Han.

"Sebelum itu terjadi, maka klan Xie yang akan kami hancurkan terlebih dahulu." Erlang Qing menjawab Xie Han. Jawaban Erlang Qing membuat Xie Han tertawa.

"Kalian sekumpulan sampah tidak akan bisa menghancurkan klan Xue-ku," ucap Xie Han.

Tak beberapa lama kemudian, ratusan pasukan klan Xie mengepung aula klan Erlang. Ratusan pasukan itu memiliki kultivasi paling rendah ranah bumi tahap 1 dan paling kuat ranah Raja tahap 2, sementara Xie Han sendiri memiliki kultivasi ranah Leluhur tahap 6.

"Aku bisa saja mengampuni kalian, asal kalian setuju untuk memberikan seluruh sumber daya di klan ini. Selain itu, kalian juga harus menjadi budakku, selamanya." Xie Han memberi Erlang Juan dan saudara-saudaranya pilihan. Bukannya takut, 7 bersaudara itu justru tertawa.

"Jangan bercanda! Pasukan selemah itu tidak akan bisa menghancurkan klanku, Kakekku yang terhormat." Erlang Juan turun dari kursinya dan bergabung dengan saudara-saudaranya.

"Pasukanmu tidak memenuhi syarat untuk melawanku seorang diri." Erlang Juan menunjukkan ranah kultivasinya. Ternyata ia sudah menerobos ke ranah dewa tahap 6, Sementara dengan Erlang Tang, Erlang Chang, dan Erlang Shao memiliki kultivasi ranah dewa tahap 2, dan Erlang Qing dan Erlang Yun baru menerobos ranah leluhur tahap 9.

"Kakak pertama bisa menyelesaikan semuanya dengan cepat," ucap Erlang Shen.

"Bagaimana mungkin?" tanya Xie Han.

"Kau hanya memperhatikan cucumu yang lain, sementara kami semua kau abaikan seperti barang yang tak berguna," jelas Erlang Juan.

"Kak, basa-basinya nanti saja. Kakek tidak akan pergi sebelum pasukannya dibantai," timpal Erlang Shen.

"Awas kalian." Xie Han meninggalkan klan Juan bersama dengan ratusan pasukannya. Erlang Shen yang ingin pergi diam-diam ditahan oleh Erlang Yun.

"Kau mau kemana lagi?" tanya Erlang Yun.

"Kakakku yang cantik sedunia, aku mau kesana jalan-jalan. Sebentar saja," jawab Erlang Shen.

"Sebentarnya bertahun-tahun. Mungkin saja dia akan kembali setelah pergi selama 100 tahun." Erlang Chang memanas-manasi Erlang Yun. Hal itu membuat Erlang Shen kesal.

"Baiklah, aku akan tinggal disini," ucap Erlang Shen.

"Ikut kami ke rumah, ada kejutan untukmu," ucap Erlang Chang.

"Baiklah." Erlang Shen mengikuti kakaknya.

Di kediaman keluar Erlang, saudara-saudara Erlang Shen yang lainnya beserta keponakannya sudah berkumpul. Salah seorang keponakan Erlang Shen berusia 19 tahun, 4 tahun lebih muda darinya.

"Siapa dia?" tanya istri dari Erlang Chang, Gu Feiyi kepada Erlang Chang.

"Dia adik bungsuku yang menghilang 20 tahun yang lalu," jawab Erlang Chang.

"Tapi, kenapa dia terluka lebih muda dari Jiang'er?" tanya Gu Feiyi.

"Aku sendiri tidak tahu, Kak," jawab Erlang Shen.

"Jadi, aku harus memanggilnya siapa?" tanya Erlang Jiang.

"Panggilan apapun, yang penting bukan paman. Panggilan itu membuatku geli," jawab Erlang Shen.

"Ngomong-ngomong, kenapa aku di suruh kesini?" tanya Erlang Shen.

"Sebenarnya hari ini adalah hari ulang tahun ibu," jawab Erlang Qing.

"Jadi, kalian masih merayakannya?" tanya Erlang Shen kepada Erlang Qing.

"Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk menebus rasa bersalah kami kepada ibu, ayah, dan juga kau," jawab Erlang Qing.

"Aku akan ke makam ibu sebentar." Erlang Shen menghilang, Erlang Yun ingin mengejarnya, tapi dihentikan oleh Erlang Juan.

"Biarkan dia pergi," kata Erlang Juan.

"Itu sangat berbahaya. Kakek Han masih berada di sana," ucap Erlang Yun.

"Yun'er, Shen'er bisa mengatasinya," ucap Erlang Juan.

Erlang Shen muncul di makam kedua orang tuanya. Di sana, ia langsung memperbaiki kuburan orang tuanya yang dihancurkan oleh seseorang.

Erlang Shen memperbaiki makam kedua orang tuanya. Beberapa saat kemudian, Xie Han muncul di sana sambil tertawa. Erlang Shen mengepalkan tangannya dengan penuh amarah.

"Apakah kau suka hadiahku?" tanya Xie Han.

Wuuuussssss

Aura yang sangat kuat merembes dari dalam tubuh Erlang Shen. Aura itu kemudian membentuk naga kembar. Naga itu bukanlah proyeksi, melainkan naga sungguhan.

"Naga perang dan naga suci, bagaimana kau memiliki keduanya?" tanya Xie Han.

"Tanyakan itu kepada Dewa Neraka," jawab Erlang Shen.

Boooommmmm

ledakan terdengar. Ledakan itu disebabkan oleh tombak naga suci. Erlang Shen menyerang Xie Han dengan serangan cepat tanpa jeda.

Boooommmmm

Xie Han mundur beberapa langkah. Hantaman tombak milik Erlang Shen membuatnya terluka. Xie Han yang tak mau kalah mengeluarkan tombaknya kemudian menyerang Erlang Shen.

Traaaangggg

Traaaangggg

Traaaangggg

Dentingan logam terdengar saat dua tombak beradu. Kecepatan Erlang Shen tak bisa diimbangi oleh Xie Han. Hal itu membuat Xie Han kewalahan.

Dhuaaaaaarrrrr

Tombak Xie Han meledak. Ledakan itu menyebabkan Xie Han terpental beberapa meter. Ia tidak menyangka jika tombak yang sudah bersamanya selama puluhan tahun hancur ditangan cucunya sendirinya.

Wuuuussssss

Boooommmmm

Erlang Shen kembali menyerang. Serangannya yang tiba-tiba itu membuat Xie Han kembali terpental. Karena tidak memiliki pilihan lain, Xie Han membuat serangakaian segel tangan yang sangat rumit.

"Formasi pembantaian surga," ujar Xie Han.

Formasi berlapis-lapis dengan pola yang sangat rumit mengurung Erlang Shen. Formasi itu memancarkan cahaya merah darah. Cahaya tersebut membentuk puluhan pedang raksasa.

"Naga suci penggetar cakrawala," ucap Erlang Shen.

Roaaaarrrrggg

Naga putih yang sangat besar meraung. Raungannya itu menyebabkan formasi pembantuan Xie Han hancur berkeping-keping. Tak cukup sampai di situ saja, naga putih tersebut langsung menyerang Xie Han dengan serangan beruntun.

Boooommmmm

Xie Han kembali terpental. Meski kekuatannya jauh diatas kultivasi Erlang Shen, tapi dia kalah cepat. Erlang Shen yang sangat cepat itu membuat ia kewalahan.

"Andai dia tidak secepat itu, mungkin aku bisa mengalahkannya." Xie Han memecahkan sebuah giok. Dalam sekejap saja, ia sudah menghilang.

"Lain kali, aku yang akan mengacaukan klan Xie," ucap Erlang Shen.

Erlang Shen kembali merapikan makam kedua orang tuanya, kemudian ia melindunginya dengan formasi. Formasi itu membuat makam kedua orangtua Erlang Shen tak dapat dilihat oleh orang lain.

"Ayah, Ibu, aku pergi dulu." Erlang Shen berteleportasi ke klan Erlang. Di sana, Erlang Yun sudah menunggunya.

"Apakah kakek tua itu mengganggumu?" tanya Erlang Yun kepada Erlang Shen.

"Aku baik-baik saja. Kakek tua itu sudah melarikan diri," jawab Erlang Shen

1
Glastor Roy
yg banyak tor up ya la
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Glastor Roy
up
Pena_Novel
upnya maksimal 3 bab, kalau lebih berarti bonus. soalnya author punya novel lain di pf sebelah
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Glastor Roy
yg banyak tor
Glastor Roy
Napa belum update adminku yg baik
Glastor Roy
up
Halu
tulisan bagus sayangnya alurnya gajelas
Glastor Roy
up
Aman 2016
gaaas terus Thor update nya semangat semangat
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Glastor Roy
up
Glastor Roy
yg banyak la tor up ya
Marco Hendry
ok . i like it. kapan kapan sempat ku mampir lagi. sekarang aku lagi sibuk ngerjain dua novel sekaligus di Du PF yang berbeda dan dua cerita yang berbeda pula . selama ku nulis baru ini ku mulai membaca lagi di karyamu, aku suka . sukses selalu. semangat.
Pena_Novel: makasih
total 1 replies
Marco Hendry
oke. ceritanya tampak hidup.
Pena_Novel: makasih karena telah mampir
total 1 replies
Marco Hendry
tulisanmu tampak sudah matang. tidak seperti tulisanku yang berceceran. semoga sukses selalu. semangat.
Aman 2016
lanjut Thor tambah update nya
Aman 2016
mantul abis Thor lanjut updatenya
Aman 2016
top top top markotop lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!