Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Jia yang cerdik
"Ini baru gegeku, gege tenang saja tidak ada yang akan tau kedatangan kita kesana, kita akan menjadi hantu untuk mereka, Gege juga akan sangat bahagia melakukan ini karena orang ini juga musuh keluarga Gege dan putranya selalu membuat Gege malu" ucap Jia membuat Suma tersenyum
"Baiklah nanti malam Gege akan menunggu mu disini" ucap Suma.
"Siap Gege," jawab Jia lalu mereka bercerita banyak hal disana bercanda tawa.
Banyak para pelayan dan juga penjaga memperhatikan mereka. Keceriaan Jia membuat kebahagiaan tersendiri pada mereka semua.
Malam harinya setelah semua orang tidur, Jia menyelinap keluar dari kamarnya dengan menggunakan baju serba hitamnya.
Ia pergi ke samping rumahnya untuk menemui Suma yang menunggunya.
"Gege ayo kita pergi dari sini, pegang tangan ku" ucap Jia lalu tanpa banyak bicara Suma memegang tangan Jia. Setelah itu tiba tiba mereka menghilang dari sana.
Beberapa saat mereka sudah muncul di atas atap rumah Mentri kesehatan,
"Jia'er kita ada diaman, kepala gege sangat pusing" ucap Suma
"Kita ada di atas rumah Mentri kesehatan, lihat itu dia sedang merayu para pelayan dan putrinya sangat menjijikan" ucap Jia suma yang mendengar itu seketika sehat.
"Mei Mei tutup matamu, kau tidak boleh melihat itu semua" ucap Suma
"Terlambat gege, sudah ayo kita buat Kekaisaran ini gempar dengan kelakuan busuk mentri bodoh ini dan juga ambil beberapa bukti korupsinya, ayo ikut aku keruang kerja nya kita ambil bukti itu lalu berikan pada kaisar" ucap Anhe
"Tapi bagaimana caranya kita akan di lihat penjaga saat berjalan" ucap Suma
"Gunakan ini, ini adalah bulu merak kita selipkan di tubuh kita maka kita tidak akan terlihat oleh siapa pun" ucap Jia lalu mereka menggunakan itu lalu pergi dari sana sesampainya di depan ruang kerja mentri mereka masuk dengan aman.
Mereka berdua mencari semua bukti di setiap tempat tai tidak mjenemukan itu.
"Kemana orang bodoh itu menaruh semua kejahatan nya" ucap Jia sembari menyentuh sebuah guci kecil dan tanpa di sangka guci itu berputar dan muncullah tempat rahasia disana.
"mei mei, itu dia tempat ya, ayo kita ambil" ucap Suma
"Tunggu gege tidak perlu masuk disana ada sebuah jebakan biar aku mengambilnya sekaligus" ucap Jia lalu ia mengibaskan tangannya seketika semua bukti itu menghilang.
"ini akibatnya jika mengusik keluarga ku, ayo gege sekarang buat kehebohan dengan membuat semua orang tau kelakuan bejat keluarga ini," ucap Jia
Lalu ia membawa Suma pergi menuju sebuah pohon dan dengan cepat ia memasang sebuah arai pengeras suara dan membuat semua orang mendengar suara apa yang terjadi di rumah mentri itu tanpa di sadari oleh mentri itu sendiri.
Semua yang mendengar itu berbondong bondong pergi menuju kediaman mentri kesehatan yang sedang melakukan hal tidak baik kepada pada pelayan putrinya dan juga putri ya sendiri.
Begitu juga sang istri yang sedang berbuat hal gila dengan putranya sendiri.
"Selamat berbahagia, ayo Gege kita ke istana" ucap Jia santai
"Apa istana, mei mei bagaimana kita bisa datang kesana, kaisar bukan orang biasa yang bisa kita kelabui dengan bulu ini" ucap Suma
"Aku memang ingin bertemu dengan kaisar aku penasaran, katanya kaisar itu pria yang tampan apa benar, setampan apa hehehe" ucap Jia
Plakkk....
"Aduk Gege sakit " ucap Jia karena kening nya di sentil Suma
"Kau itu masih kecil tapi sudah genit memikirkan pria tampan" ucap Suma kesal
"Hahaha aku hanya bercanda, ayo gege keburu malam aku sudah mengantuk, aku tidak mau kecantikanku menghilang karena kurang tidur" ucap Jia,u suma hanya bisa pasrah melihat adik kecilnya yang tidak seperti gadis lainya.
Tidak lama mereka sudah sampai di istana mereka berjalan sangat santai menuju ruang kerja kaisar, bahkan Jia sembari bernyanyi kecil.
Tanpa di sadari dari kejauhan mereka sudah di perhatikan oleh kaisar yang penasaran dengan keberanian dua anak yang masuk ke istana nya.
Sesampainya Jia di depan ruang kerja kaisar Jia masuk dengan santai, lalu duduk disana.
"Jia'er kenapa kau justru duduk, ayo cepat keluar kan semua yang tadi lalu kita pulang, bukanya kau sudah mengantuk" ucap Suma
"Nanti Gege, sebentar lagi kaisar akan masuk bukanya dia sudah ada di depan pintu" ucap Jia
Kaisar yang mendengar itu sangat terkejut lalu ia pun masuk kesana.
"Ada apa gadis kecil" ucap kaisar
"wah ternyata benar jika kaisar itu tampan, apa putra mahkota juga tampan?" Tanya Jia tanpa rasa takut dan itu membuat kaisar tertawa
"Kenapa apa kau ingin menjadi menantu ku gadis kecil?" Tanya Kaisar.
"Tidak mau nanti jika aku menikah dengan putra mahkota ia akan punya istri banyak dan aku tidak mau, aku ingin seperti ibu dan ayah ku yang hanya punya istri satu jadi hidup mereka bahagia tanpa perlu bersaing, apa kaisar tau jika saat ini salah satu selir kaisar berbuat jahat dengan memberiracun kepada putra mahkota, bukanya saat ini putra mahkota sedang sakit" ucap Jia
Ucapan Jia membuat kaisar sangat terkejut, karena tidak ada yang tau jika saat ini putra mahkota sedang sakit dan tidak bisa di sembuhkan.
"Gadis kecil dari mana kau tau semua itu" tanya kaisar.
"lebih baik kaisar membaca semua ini, ini aku dapatkan dari mentri kesehatan, bukanya selir anda adalah adik dari mentri kesehatan" ucap Jia sembari mengeluarkan semua bukti kejahatan itu
Mendengar itu dan melihat apa yang di keluarkan Jia kaisar dengan cepat membaca semua ya, saat membaca itu ia sangat shock dan marah.
"Kurang ajar mereka sudah berani melakukan ini padaku, sepertinya mereka terlalu banyak nyali" ucap Kaisar marah besar.
"Itulah kaisar tidak perlu punya istri banyak untuk membuat kekuatan, asal kaisar kuat tanpa dukungan menteri penjilat itu Kaisar pasti akan berkuasa juga, apa lagi kaisar memiliki jendral yang hebat dan juga pasukan yang besar" ucap Jia menasehati
Hati Kaisa merasa tersengat mendengar ucapan gadis kecil di depannya.
"Gadis kecil siapa kau sebenarnya dan siapa orang tuamu serta kenapa kau membantu ku?" Tanya kaisar penasaran.
"Aku Guangyi Jia Li putri dari jendral Guangyi Hui dan nyonya Han, aku melakukanya bukan hanya untuk kaisar tapi membalas dendam pada mereka yang mencoba untuk meracuni keluarga ku tadi siang, jadi tolong hukum mereka, sebentar lagi akan ada keributan jadi tolong hukum mereka, dan juga selir anda yang tidak tau diri itu sekarang dia sedang pacaran dengan pengawal" ucap Jia
"Ayo Gege kita pulang aku mengantuk, karena ini tidur ku terganggu" ucap Jia.
"Oh iya kaisar, jangan bilang ayahku aku kemari nanti dia akan khawatir dan menangis heheh dan ini untuk tutup mulutnya, minumkan pil ini pada Putra mahkota maka ia akan bangun besok pagi dengan sehat, dada kaisar tampan" ucap Jia lalu pergi dari sana bersama Suma.
Kaisar dari tadi terdiam dengan semua ucapan Jia, setelah tersadar ia tersenyum tulus.
"Gadis yang pintar, aku tunggu kau dewasa nanti akan menjadi apa kau semoga kau menjadi menantu ku kelak" ucap Kaisar dengan senyumnya lalu menuju kamar putra mahkota yang sedang ada Permaisuri.
Bersambung
lanjut thor