Cinta Pertama Jendral Perang

"KAKAK!!!!"

Gadis kecil itu terlihat gereget melihat kakak nya tidak kunjung memberikan perlawanan pada George.

"KAKAK CEPAT LAWAN DAN KALAHKAN DIA!!!"

"IYA SEPERTI ITU, BAGUS KAKAK!!!"

"SEMANGAT!!!!"

"LOMPAT KAK LOMPAT!!!"

Bagaimana para penonton akan fokus ke pertandingan, kalau Lea sendiri seheboh itu.

TRANG

TRANG

TRANG

Leo sudah mulai memberikan perlawanan, menyerang George dengan gerakan cepat tapi masih tetap terlihat santai, membuat George mulia kuwalahan.

"KAKAK SEMANGAT!!!!"

Lea semakin berteriak heboh saat melihat Kakak nya yang mulai memberikan perlawanan terhadap lawan nya, mata nya membulat menyaksikan kehebatan kakak nya.

"KAKAK MEMANG YANG TERBAIK!!!"

"SEMANGAT!!!!"

TRANG

TRANG

Leo melompat tinggi dan memutar kaki nya untuk menendang George.

BHUK

TRANG

"YEYY!!!!"

"KAKAK MEMANG, KAKAK MEMANG!!!!"

Teriak Lea bertepuk tangan dan melompat-lompat heboh sendiri, melihat lawan kakak nya sudah jatuh, dengan pedang kayu yang sudah patah.

Roy sedari tadi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum geli, melihat semangat nona muda nya, yang jauh lebih besar dari pada semangat orang yang sedang berunding.

"KAKAK NYA LEA MEMANG, HORE!!!!"

Hanya Lea sendiri yang bersorak heboh, sementara para penonton masih menganga tidak percaya, melihat Leo berhasil menjatuhkan George, yang mana tubuhnya tiga kali lipat lebih besar dari Leo.

PROK

PROK

PROK

Raja Beatrix dan para petinggi istana berdiri, memberi kan tepuk tangan yang meriah.

Mereka semua berdecak kagum melihat bagaimana cara Leo menjatuhkan lawan nya.

"Sempurna, sangat cepat dan cekatan," ucap Raja Beatrix bertepuk tangan.

Para petinggi terlihat mengangguk kan kepala nya setuju, dengan apa yang di katakan oleh Raja Beatrix

Pria kecil yang terlihat tenang sedari awal pertandingan, ternyata memiliki kemampuan dan kekuatan yang sangat luar biasa.

"Dia yang akan menjadi murid pertama ku," batin Duke Oliver tersenyum miring.

Hey jangan terlalu percaya diri Om, mamang nya Leo mau?😝

Dalam waktu singkat, dua bocah kecil mampu menarik perhatian Duke Oliver, sang Jendral Perang yang tidak pernah mau di repotkan oleh siapapun.

"Selamat untuk tuan muda Leo," ucap pembawa acara mengkat tangan Leo tinggi-tinggi.

Para penonton langsung tersadar saat mendengar para petinggi istana bertepuk tangan, dan pembawa acara mengumumkan kemenangan Leo

PROK

PROK

PROK

Semua penonton bertepuk tangan, yang awal nya mereka meremehkan Leo, saat ini berbalik mengagumimu Leo.

Dasar manusia 🤧

"HORE!!!!"

"KAKAK LEO MENANG HORE!!!!!"

Teriak Lea tersenyum lebar melambai-lambai kan tangan nya pada Leo.

Gadis kecil itu tidak ada capek-capek nya, sedari tadi terus berteriak tiada henti.

Di atas ring Leo menghela nafas nya lega, akhir nya pertandingan selesai, pria kecil itu melihat kearah lawan nya yang masih terduduk menunduk kan kepalanya.

Tangan George Terkepal kuat, George merasa tidak terima karena dirinya kalah dari bocah kecil seperti Leo.

Leo mengulurkan tangannya di depan George, berniat membantu George untuk bangun, tapi siapa sangka George yang sedang marah malah mendorong tubuh Leo dengan keras.

BRUK

"TUAN MUDA!!!!!"

"KAKAK!!!!"

Rey langsung naik ke atas ring, dengan raut wajah Khawatir nya, membatu Leo untuk bangun.

"Tuan muda Anda tidak Apa-apa?" tanya Rey memutar-mutar tubuh Leo.

Rey takut tuan muda nya terluka dan membuat Nyonya nya marah, bisa-bisa Rey akan di gantung oleh nyonya nya itu.

Di atribut penonton Lea langsung berlari menuju ring, di ikuti Roy di belakang nya, gadis kecil itu tidak terima melihat kakak nya di dorong sampai jatuh terduduk.

Bahkan Duke Oliver sampai berdiri dari kursi nya saat melihat tubuh kecil Leo di dorong oleh lawan nya.

Tidak tahu kenapa Duke Oliver merasa marah saat melihat tubuh kecil Leo terjatuh.

Hampir saja Duke Oliver menarik pedang nya, yang tersimpan rapi di pinggang nya.

"Tolong jaga tatakrama anda Tuan muda," ucap Rey geram.

"Memang nya kenapa, aku ini tuan muda keluarga Smith, bangsawan tertinggi nomor tujuh di kerajaan Beatrix," jawab George sombong.

"Dia itu hanya beruntung hari ini bisa melangkah ku, tapi tidak untuk lain kali, aku pastikan akan mengalilahkan mu," ucap George menunjuk Leo

Rey semakin geram dengan bocah kecil di depan nya ini.

Berani nya bocah kecil itu mengangkat tangan nya pada tuan muda nya.

"Sekali lagi saya ingatkan, tolong jaga tatakrama dan batasan Anda tuan muda," ucap Rey dingin.

Andai saja Nyonya nya tahu bahwa Tuan muda nya di perlakukan seperti ini, sudah pasti keluarga bangsawan Smith yang di agung- agungkan bocah di depan nya ini, dalam sekejap mata akan hancur.

"Hey, kamu yang seharusnya menjaga sopan santun mu pada ku, dasar prajurit rendahan, sama seperti dia, kalian berdua sama-sama rendahan," ucap George dengan tatapan menghina.

"LANCANG!!!"

Teriak Lea marah.

Gadis kecil yang terlihat lucu tadi sudah hilang, saat ini Lea menatap tajam ke George yang sudah berani menyakiti dan menghina kakak nya.

Bahkan Rey sudah akan melemparkan bahan peledak yang ad di saku celananya, kalau saja Nona muda nya tidak datang.

"Kakak!!!!"

Ucap Lea mendekat ke arah Leo.

Leo menatap tajam ke arah Roy, karena membawa adik nya naik ke atas ring, bagiamana kalau adik nya nanti terluka.

"Kenapa kesini Hem?" tanya Leo mengusap kepala Lea.

George semakin menatap tidak suka pada Leo, yang terlihat sangat dekat dengan gadis cantik seperti Lea.

"Apa kakak tidak apa-apa? Apa dan sakit dan luka? "tanya Lea khawatir.

"Tidak," jawab Leo menggelengkan kepalanya.

"Ayo turun," ucap Leo menggandeng tangan Lea.

"Sebentar," ucap Lea.

Lea menatap tajam dan dingin ke arah George, membuat semua orang tertegun, kemana perginya wajah lucu nya tadi, pikir semua orang.

"Dalam pertandingan kalah menang itu biasa, dengan Anda bersikap seperti itu, sama saja anda menjatuhkan harga diri anda sendiri, karena tidak bisa menerima kekalahan," ucap Lea membuat semua menganga.

"Bukan kah harga diri laki-laki itu harga mati? Kenapa Anda malah menjatuhkan harga diri Anda?" tanah Lea tersenyum miring.

"Kalah bukan berati kamu lemah, tapi sangat di sayangkan dengan sikap Anda yang seperti tadi Tuan Muda George Smith," ucap Lea sinis.

"Dan satu lagi, jangan beradu kekayaan dengan keluarga ku," ucap Lea melihat George dengan pandangan menilai.

"Karena Anda tidak tahu siapa keluarga kami," lanjut Lea mendengus.

Bibit unggul Om Jendral ini bos, senggol dong 😎

Jangan tanya bagaimana respon para penonton, yang jelas mereka tidak percaya melihat apa yang ada di depan mereka.

Ternyata gadis kecil itu bukan hanya cantik dan lucu, tapi juga pintar, batin Semua orang.