Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Maxime Keano, bahwa dia akan menikahi seorang gadis yang masih SMA.
"Barang siapa yang bisa menemukan kalungku. Jika orang itu adalah laki-laki, maka aku akan memberikan apapun yang dia inginkan. Tapi jika orang itu adalah perempuan, maka aku akan menikahkan dia dengan cucuku." Ucap sang nenek.
Tak lama kemudian, datang seorang gadis remaja berusia 18 yang yang bernama Rachel. Dia adalah seorang siswi SMA yang magang sebagai OB di perusahaan Keano Group, Rachel berhasil menemukan kalung sang nenek tanpa mengetahui sayembara tersebut.
"Ingat, pernikahan kita hanya sementara. Setelah nenekku benar-benar sehat, kita akan berpisah. Seumur hidup aku tidak pernah bermimpi menikah dengan seorang bocah sepertimu." Maxime Keano.
"Kamu pikir aku ingin menikah dengan pria arogan dan menyebalkan sepertimu? Menikah denganmu seperti musibah untukku." Rachel Calista.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Malam ini Alvin benar-benar sangat merasa frustasi, setelah mengetahui bahwa ternyata ada orang yang lebih peduli kepada Rachel dibandingkan dirinya. Padahal selama ini dia berpikir hanya dia satu-satunya orang yang peduli kepada Rachel. Dia sangat ingin hidup gadis kecil itu ketergantungan kepadanya.
Dia semakin merasa frustasi ketika dia sengaja memperhatikan rumah Rachel dari kejauhan, padahal sudah jam 10 malam. Akan tetapi dia tidak melihat keberadaan Rachel di rumahnya, rumah tersebut terlihat sangat sepi sekali.
"Sedang dimana dia? Kenapa dia belum pulang juga ke rumahnya? Apa mungkin dia sedang bersama dengan orang yang sudah melunasi hutang ayahnya?" Alvin berkata dengan nada kesal. Bagaimana kalau orang yang sudah melunasi hutang ayahnya Rachel malah menggunakan kesempatan untuk berbuat macam-macam kepada Rachel. Itulah yang Alvin khawatirkan.
Alvin akui Rachel adalah seorang gadis yang sangat cantik. Apalagi dia ketua OSIS di sekolah, banyak murid laki-laki yang berusaha untuk mendekatinya. Alvin sangat tahu itu, karena dia diam-diam sering memperhatikan Rachel. Mengingat hal tersebut membuat dia semakin gamang. Walaupun Alvin merasa curiga bahwa mungkin saja Maxime adalah orang yang sudah melunasi hutang ayahnya Rachel, tapi dia tidak habis pikir, jika benar Maxime adalah orangnya tapi untuk apa Maxime melakukan itu semua? Mengapa Maxime harus sepeduli itu kepada Rachel?
Seperti biasa, untuk melampiaskan kekesalannya, dia harus bertemu dengan Elsa. Dia meminta Elsa untuk datang ke rumahnya, karena kebetulan Elsa pun ingin membicarakan hal penting tentang Maxime kepada Alvin.
Alvin memarkirkan mobilnya di depan rumah, dia segera keluar dari mobil, kemudian dia memandangi Elsa yang sedang menunggu kepulangannya di depan pintu.
"Apa kamu mabuk?" Tanya Elsa kepada Alvin ketika mencium bau alkohol dari nafas Alvin.
Alvin enggan untuk menjawab, dia berjalan mendekati Elsa, mencium bibirnya dengan penuh naf-su, sebenarnya dia sangat kesal, mengapa akhir-akhir ini pikirannya selalu tertuju kepada Rachel setiap kali bercumbu mesra dengan Elsa. Seolah-olah dia membayangkan bahwa Elsa adalah Rachel.
Alvin segera membuka pintu, kemudian dia dan Elsa berciuman kembali sambil berjalan masuk ke dalam rumah. Alvin menghimpit tubuh Elsa di dinding, dia membuka pakaian wanita itu sehingga Elsa benar-benar telanjang bulat.
Tanpa menunggu lama-lama, Alvin melahap buah pepaya Elsa yang bergelantungan, menyesap dengan rakus bagian puti-ngnya.
"Ahhh...." Elsa memekik keras ketika Alvin sedang menghisap pu-tingnya dan tangan pria itu turun ke bawah, mengobrak-abrik miliknya.
Alvin terus mengeluarkan masukan dua jarinya pada milik Elsa sambil terus mengenyot buah pepaya Elsa, membuat suara lenguhan Elsa terdengar semakin keras.
Elsa pun sama, dia sebenarnya hari ini sangat merasa terpukul, Maxime telah menjadi suami orang lain. Walaupun hanya sementara. Tapi mengapa rasanya sangat tidak rela. Padahal dia dulu merasa bahwa dia tidak memiliki sedikit perasaan pun kepada Maxime. Justru sebaliknya, Maxime yang sangat cinta mati padanya. Contohnya Maxime sudah beberapa kali menyampaikan bahwa dia ingin melamar Elsa. Tapi Elsa menolak, karena dia pikir dia tidak memiliki perasaan kepada pria itu. Dia pikir dihatinya hanya ada Alvin.
Sehingga sekarang ini Elsa berusaha untuk menumbuhkan kembali rasa cintanya untuk Alvin. Dia takut terjebak dengan permainannya sendiri. Tidak boleh jatuh cinta kepada Maxime.
"Cepat puaskan aku!" Pinta Alvin sambil membuka celananya, sehingga menyembul keluar pisang ambon miliknya.
Elsa mengikuti permintaan Alvin. Dia segera berjongkok dan memasukkan pisang Ambon ke dalam mulutnya, menjilatinya seperti ice cream.
"Emmhhh..." Alvin menggeram keenakan. Dia menjambak rambut Elsa dan menggerakkan pinggulnya dengan cepat.
Tak lama kemudian adegan jungkat jungkit pun terjadi di dalam kamar, sehingga terdengar sangat jelas suara desa-han mereka ketika Alvin yang sedang mengge-njot tubuh Elsa.
...****************...
Setelah puas bercinta dengan Elsa, Alvin mendapatkan sebuah kabar yang sangat membuatnya marah, ketika Elsa bercerita bahwa malam ini Maxime telah menikah dengan seorang perempuan pilihan neneknya. Saat ini keduanya sudah sama-sama mengenakan pakaian lengkap.
"Kenapa kamu baru bilang sekarang? Dan kenapa kamu malah mengizinkannya?" Bentak Alvin. Dia sangat marah sekali mengapa Elsa tidak memberitahunya dari awal jika hari ini Maxime akan melangsungkan pernikahan.
Yang Alvin takutkan, Maxime akan jatuh cinta kepada istrinya, sehingga Maxime tidak peduli lagi kepada Elsa. Kandas sudah harapannya untuk menghancurkan Keano Group.
"Aku udah beberapa kali mencoba untuk menelpon kamu. Tapi kamu tidak meresponnya." Elsa balik membentak Alvin. Padahal dia sudah beberapa kali mencoba untuk menelpon Alvin. Tapi Alvin terlalu sibuk dengan dunianya yang sedang mencaritahu siapa orang yang sudah melunasi hutang ayahnya Rachel.
Alvin pun menghela nafas dengan berat. Karena dia sangat merasa kecewa kepada Elsa, sampai kini Elsa belum juga berhasil mendapatkan file penting perusahaan milik Keano Group. Padahal sudah dua tahun Elsa berpacaran dengan Maxime.
Elsa pun berkata kembali dengan panjang lebar. "Tapi kamu tenang saja. Maxime sama sekali tidak mencintai perempuan itu. Kamu tahu kan bagaimana tergila-gila nya Maxime padaku? Mereka menikah hanya untuk sementara. Hanya enam bulan. Setelah neneknya benar-benar sembuh dan dan setelah neneknya sudah mewariskan semua kekayaan Keano Group kepada Maxime, Maxime akan langsung segera menceraikan perempuan itu."
Alvin terdiam sejenak, dia menjadi teringat dengan orang yang sudah melunasi hutangnya Rachel. Kemudian pria itu terbelalak ketika terlintas di dalam pikirannya, bagaimana kalau ternyata orang yang Maxime nikahi adalah Rachel?
"Apa kamu tahu siapa nama perempuan yang Maxime nikahi?"
Elsa menggelengkan kepalanya, "Maxime tidak memberitahu aku siapa namanya. Tapi dia bilang dia sama sekali tidak tertarik kepada perempuan itu karena perempuan itu masih anak SMA."
Seketika Alvin merasa tertampar keras. Kini dia benar-benar sangat merasa yakin bahwa Maxime yang melunasi hutangnya Rachel, lalu Maxime memaksa Rachel untuk menikah dengannya demi permintaan neneknya Maxime. Pria itu mengepalkan tangannya, nafasnya bergemuruh kencang.
"Apa mungkin kamu tahu siapa perempuan itu?" Tanya Elsa ketika dia melihat bagaimana ekspresi wajahnya Alvin saat ini.
"Perempuan itu adalah Rachel."
Seketika Elsa membulatkan matanya. "Kenapa kamu bisa tahu?"
"Ada seseorang yang sudah melunasi hutang ayahnya Rachel. Orang itu pasti Maxime, untuk menjerat Rachel." Jawab Alvin. Saat ini hatinya sangat tidak karuan.
Elsa pun menghela nafas dengan panjang, "Mengapa bisa kebetulan sekali? Bagaimana kalau mereka tahu tentang kejadian pada dua tahun yang lalu..."
Alvin memotong perkataan Elsa. "Mereka tidak akan pernah tahu. Aku sudah mengurusnya."
Tiba-tiba Elsa memiliki sebuah ide. "Bukankah ini adalah cara yang paling tepat untuk menghancurkan perusahaan Keano Group? Bagaimana kalau kita sebarkan saja berita pernikahan mereka? Pasti nama baik Maxime akan hancur karena menikahi seorang gadis yang masih SMA."
Padahal ide dari Elsa adalah ide yang sangat brilian. Alvin sangat yakin jika dia mengikuti idenya Elsa, nama baik perusahaan Keano Group akan hancur. Tapi dia menjadi teringat dengan Rachel. Dulu karena ulahnya, dia sudah menghancurkan kehidupan Rachel. Rachel harus kehilangan ayahnya, membuat gadis itu hidup sebatang kara. Jika di mengikuti saran dari Elsa, itu artinya masa depan Rachel akan dipertaruhkan. Tidak mungkin dia menghancurkan hidup Rachel untuk yang kedua kalinya. "Untuk masalah itu biar aku pikirkan. Lebih baik kamu fokus ke tujuan awal kamu mendekati Maxime. Kamu harus rayu dia agar bisa mendapatkan file penting itu."
SEMANGAT Thor 🤗