NovelToon NovelToon
Lara Berselimut Cinta

Lara Berselimut Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Keluarga
Popularitas:551.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: moon

Selama 10 tahun lamanya, Pernikahan yang Adhis dan Raka jalani terasa sempurna, walau belum ada anak diantara mereka.

Tepat di ulang tahun ke 10 pernikahan mereka, Adhis mengetahui bahwa Raka telah memiliki seorang anak bersama istri sirinya.

Masihkah Adhis bertahan dalam peliknya kisah rumah tangganya? menelan pahitnya empedu diantara manisnya kata-kata cinta dari Raka?

Atau, memilih meladeni mantan kekasih yang belakangan ini membuat masalah rumah tangganya jadi semakin pelik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#18•

#18

Adhis melangkahkan kakinya memasuki zona yang sudah pasti akan memporak-porandakan hati dan perasaannya sebagai perempuan. Sementara Raka masih mengekor di belakangnya, nyaris ranpa jarak, karena ia sudah berjanji beberapa saat sebelum meninggalkan rumah ayah mertuanya. 

Adhis menyapa setiap tamu yang hadir, pak lek, bu lek, pak de, bu dhe, bahkan para sepupu Raka yang hadir dengan keluarga formasi lengkap. Jika para sepupu Raka masih mempertanyakan status Qiran, lain halnya dengan para tetua yang kompak memahami kedudukan Qiran di keluarga Suryo Adhitama. 

Adhis tahu, Adhis mulai paham, bahwa para tetua mengetahui pernikahan diam-diam Raka, karena itulah mereka segera menyambut Qiran dengan senyum lebar. 

“Salim dulu sama Kakung.” 

“Ehh … Yang Ti belum, sini gendong dulu.”

“Jangan mau Nduk, Cah Ayu … Eyang putri beli coklat tadi, ayo gendong Eyang Putri saja.” 

Begitulah keriuhan yang Adhis dengar, dan Adhis hanya bisa menatap pemandangan tersebut dengan hati hancur. Bahkan makanan yang masuk ke mulutnya, ia kunyah dan telan dengan susah payah. Bukan lagi tak merasa lapar, tapi benar-benar tak selera melihat aneka hidangan yang tersaji di sana. 

Tak ada yang mau mengerti dirinya, tak mengerti keadaannya, rasanya benar benar-benar seperti istri dan menantu yang tak diharapkan, karena kini Qiran sudah kembali menempel di pelukan Raka. 

“Mbak Adhis, kok gak bilang kalau sudah punya anak?” tanya Sasti, adik sepupu Raka yang biasanya tinggal di Probolinggo. 

Adhis tersenyum, “menurutmu, kalau gadis itu anakku apakah aku akan menyembunyikannya?” tanya Adhis dengan hampa dan tatapan nelangsa. 

Sasti tercenung, “Astaghfirullah, Mbak … ” kedua mata Sasti berkaca-kaca. Membayangkan dahulu dirinya pun mengalami hal yang hampir sama dengan Adhis, tapi sungguh dirinya masih beruntung, karena mertuanya tak menuntut, dan suaminya pun sangat sabar dan nrimo jika memang tak beroleh anak. 

Gak berapa lama kemudian, Raka mendatangi Adhis, bahkan ia bawa Qiran kedekatnya. “Halo, Mama Cantik,” panggil Raka dengan suara kecil, seolah menirukan suara Qiran. 

“Bawa dia menjauh, Mas, aku tak sudi.” Adhis kembali memalingkan wajahnya

“Sayang … “ Masih dengan suara lemah lembut, Raka mencoba memanggil istrinya. 

“Apa susahnya menerima Qiran, toh dia juga kini jadi anakmu,” cetus Bu Dewi yang melihat penolakan Adhis. Bahkan melihat putranya yang seolah memohon pada sang istri, reflek membuat Bu Dewi melontarkan kalimatnya tersebut. 

Haruskah, Adhis juga dipaksa menerima Qiran sebagai anaknya? tidak cukupkah jika Adhis bersedia mengalah dan menerima kenyataan menduanya Raka? Kini tiba-tiba ia dipaksa menerima anak dari istri kedua sang suami. 

Yah, kini Adhis jadi tahu, ternyata Raka memang merindukan anak dalam pernikahan mereka. Karena saat ini Adhis melihat dengan kedua matanya sendiri, wajah Raka yang berbinar dengan aura kebapakan kala menatap dan membawa Qiran di pelukannya. 

Tentu saja jangan berharap akan ada yang bertanya bagaimana perasaan Adhis, tak ada yang mengerti jika kini dirinya tersakiti. Tapi seperti dianggap mati, ia merasakannya seorang diri. 

“Qilyan yang tatik!“ tiba-tiba Qiran protes, gadis itu cemberut sangat posesif, karena papanya menyebut Adhis dengan sebutan mama cantik. 

“Oh, iya, anak Papa cantik.”

“Tatik kayak Mama.”

“Jelas, kayak mama dong.” 

Kalimat persetujuan Raka tersebut, cukup memperjelas segalanya, jadi kini di mata Raka bukan hanya Adhis yang Cantik, tapi Anggita pun terlihat cantik. 

“Raka, kasih ke istrimu, biar cepet nular.” Kembali celetukan Bu Dewi membuat Adhis terdiam dalam kecewa. Apa salah dirinya hingga Bu Dewi terlihat begitu antipati terhadapnya. 

Dan seperti tak paham isi hati sang istri, Raka pun menggulirkan Qiran ke pangkuan Adhis. 

“Sepertinya, kehadiranku memang tak diharapkan.” Adhis berdiri, hingga jika Raka tak gegas menangkap tubuh mungil Qiran, mungkin gadis kecil itu akan terguling. 

Plaak! 

1
Dedeh
tragedi pembalut bikin keki ya jeng 😁
moon❣️: lebih rahasia dibanding rahasia negara api /Joyful/
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
lebay 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Takut jg dimadu 🤣🤣
Aan
terjaga apa sopan santun tutur katakanya? kosa kata, kalimat yg dihasilkan mulut Dewi selalu mengancung racun dan mercon terhadap Adhis dan orang lainnya. Hmmm... darahnya saja yg ningrat ya, mulutnya kasar banget kyk jalan makadam
May Keisya
kalo ga kuat ayah Suryo udah ninggalin bininya yg gila itu...aku yg bacanya aja setres ma kelakuan dewi
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Ajeng itu malu sama kamu Aaron..😅
Ais
Dasar aaron ngak peka ya jelaslah ajeng malu tiap ktm kamu masa kamu ngak sadar seh kamu ngasih batuan ajeng berupa pembalut yg diminta ajeng wajar dia malu
Retno Harningsih
lanjut
Rahmawati
ajeng malu ketemu aaroon perihal pembalut padahal aaroon sendiri biasa aja
Esther Lestari
Ajeng malu karena saat itu minta tolong Aaron untuk ambilkan pembalut😄.
Rahmawati
aih ayah Suryo nih orangnta terlalu lurus padahal bisa aja dia punya istri muda, dua sekalian biar bu dewi stroke😂😂😂
Sh
aku udah kasih kopi ya..pasti capek upload 2 episode.. besok tetap upload ya..ga bakal aku tanyain ikan dan pembalut lagi deh
🌺🍃yeyeeen🥀🌹☘️
ikut seneng liat mrk,makasih udh kasih dobel up thor
Sh
baru diambilin pembalut,malunya sampai sekarang...gimana kalau dulu kejadiannya,aaron mau ke wc,ajeng di dalam wc tapi lupa kunci...malunya bisa sampai lulus sekolah kali/Grin//Grin/
moon❣️: gak bisa semuamuanya, saking malunya /Joyful//Joyful/
total 1 replies
fima12
calon mantu pak dokter nih kek nya
akbar fachira
next cerita Aaron dan ajeng
Anjellita
ikut bahagia liat keluarga kecil dean begitu harmonis.
Akbar Razaq
Weehhh....Dewi gendeng emang.
Hera
cemburu yg membuat sesak ya dean 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!