NovelToon NovelToon
HATIKU MILIKMU

HATIKU MILIKMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Single Mom / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Sebastian Clemornat menyamar menjadi Bastian di desa Texas yang jauh dari New York, asalnya. Dia kabur karena tidak ingin dijodohkan oleh wanita pilihan orang tuanya hanya untuk bisnis. Lagipula dia bukan pewaris utama karena memiliki kakak laki laki dan perempuan. Dia anak bungsu yang tidak bisa dikekang. Umur 24 ketika menyelesaikan pendidikan sebagai dokter, ia pun pergi tanpa membawa fasilitas mewah dari keluarga Clemornat. Ketika sudah 2 tahun hidup tenang di desa sebagai dokter keliling dan tukang bengkel, kehidupan Bastian berubah karena pada suatu malam, tiba tiba ada wanita yang melahirkan di bengkelnya dan dia membantu persalinan itu. Sejak saat itu Bastian merasakan hatinya yang sedingin es dengan wanita kini mencair. Penasaran siapa wanita itu? Author juga penasaran nih 😄 Jadi baca novel ini sampai selesai dan semoga suka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SARKASME

Keesokan harinya, Bastian pagi pagi sudah bangun dan menyiapkan sarapan. Kini desa TexasMania sedang mempersiapkan acara natal termasuk Bastian.

Pagi sekali, saat langit masih sedikit gelap, ia mengambil pohon pinus di hutan dengan kendaraannya.

Pulang kerumah, Lili sudah bangun dan sedang menyusui Cana di kamar. Lalu Bastian memilih memasak sarapan.

Saat Lili sudah menidurkan Cana kembali, ia pun keluar kamar.

"Darimana kamu pagi ini?" tanya Lili yang tau jika Bastian keluar rumah.

"Ambil pinus" jawab singkat Bastian sambil memasak omelet.

"Hmn pinus?" tanya Lili.

"Untuk pohon natal?" lanjutnya.

"Iya" jawab singkat Bastian lagi sambil melirik istrinya.

Kancing dress yang dipakai Lili terbuka bagian atas dan terlihat belahan dadanya.

Bastian buru buru memalingkan wajahnya lagi.

"Astaga! Sangat membuatku menderita" batin Bastian.

Melihat tatapan Bastian yg meskipun singkat tapi bisa diketahui jika pria ini menatap bagian miliknya.

Lili pun mengancingkan kancing dressnya.

"Sabarlah. Mungkin 1 bulan lagi kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta dan inginkan dariku" celetuk Lili.

"Emang apa yang aku inginkan?" tanya Bastian memancing.

"S*x. Apakah bukan ini yang menjadi alasanmu ingin menikahiku?" tebak Lili.

"Hahaha, yasudah kalau kamu sudah tau. Infokan saja kapan aku sudah bisa mendapatkan hak ku" sahut Bastian.

Mereka pun jadi sama sama diam. Lili melihat Bastian memasak begitu terampil.

"Kamu sangat pintar memasak" puji Lili.

"Tapi aku tidak kalah pintar memasak darimu kan" lanjutnya memulai percakapan baru.

"Oh ya? Hmm, kapan kapan kita adakan lomba memasak se desa biar kamu tau siapa yang terbaik diantara kita berdua" sahut Bastian dengan senyuman smirk.

"Apa ada acara seperti itu disini?" tanya Lili antusias.

"Ya ada saja. Setiap awal tahun di bulan Februari di hari valentine, kakek dan nenek Kale mengadakan lomba hari saling mencintai. Semua warga begitu kompak untuk mengikutinya. Desa ini adalah keluargaku" jawab Bastian.

"Ya aku merasakan bahwa desa ini begitu nyaman. Aku beruntung berada disini" sahut Lili.

Mereka tak sengaja saling pandang dengan senyuman.

"Dia sangat cantik dengan rambut pirangnya" batin Bastian.

"Dia sangat tampan dengan mata birunya" batin Lili.

Tak sadar Bastian yang terpesona dengan istrinya, membuat jarinya menyentuh wajan panas.

"Aaakh!" seru Bastian sambil menarik jarinya untuk ia aliri air di westafel.

"Jarimu kena wajan? Biarkan aku melanjutkan masaknya. Obati dulu lukamu" sahut Lili yang sudah berada didepan wajan dan membalik omelet.

Bastian tak menjawab, ia memilih untuk berjalan melalui Lili menuju laci ruang tengah mengambil kotak obat. Ada salep bakar.

Lili menyelesaikan omeletnya.

Lalu ia menghampiri Bastian di sofa ruang tengah.

"Lukanya tidak terlalu besar kan?" tanya Lili.

"Aku bisa mengatasinya" jawab Bastian.

"Ya pasti kamu bisa mengatasinya, kan kamu sendiri adalah dokter" sahut Lili.

Bastian diam saja dan menatap Lili yang duduk disampingnya.

"Ayo kita sarapan, sebelum Cana bangun" ajak Lili lalu berdiri dari sofa dan berjalan ke meja makan.

Bastian mengikutinya dari belakang.

Mereka pun sarapan bersama.

Jam 8 pagi, klinik dan bengkel buka. Lili dan Cana masuk ke klinik untuk menyapa warga.

Para pasien begitu senang melihat mereka berdua. Bastian memang benar benar sudah berkeluarga, tidak lagi menjadi incaran para gadis didesa ini.

Ketika hari mulai siang, tiba tiba klinik didatangi pria yang mengamuk beberapa hari lalu saat istrinya dirujuk ke rumah sakit kota untuk melahirkan. Ia datang bersama istri dan putrinya yang baru lahir.

Ella dan Vio terkejut serta menjadi waspada saat melihat pria pemarah itu datang.

Namun yang bikin kewaspadaan mereka melunak karena melihat tamu yang datang itu dengan gembira.

"Selamat siang, para warga dan perawat. Saya dan istri saya serta putri kami ingin mengucapkan terima kasih atas rujukan dari Dokter Bastian beberapa hari yang lalu. Saya juga minta maaf secara pribadi karena telah meluapkan amarah kepada semuanya. Semoga kalian memaafkan saya" ucap pria itu dengan tulus.

Tidak ada yang menyahuti dan semuanya menatap tajam kearah pria itu.

Tapi suara Bastian membuat suasana mencair.

"Selamat datang kembali Bapak dan Ibu Rabert. Selamat atas kelahiran putri kalian" ujar Bastian saat baru keluar ruangan perawatan.

"Dokter Bastian. Kami tidak ada niatan buruk. Suami saya ingin meminta maaf atas kesalahannya waktu itu dan saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas keputusan anda merekomendasikan rumah sakit untuk kelahiran putri kami" sahut wanita istri dari pria pemarah itu.

"Sudah tugas saya. Anda dan bayi anda selamat adalah prioritas saya" ucap Bastian ramah.

Lalu pria itu mendekat kearah Bastian dan memberikan sesuatu seperti hadiah.

"Saya secara pribadi meminta maaf kepada anda, dokter. Saya salah dan ini adalah ucapan terima kasih kami kepada anda. Semoga anda mau menerimanya" ucap pria bernama Rabert.

"Terima kasih banyak. Saya terima dengan senang hati. Semoga anda bersama keluarga anda bisa hidup bahagia" sahut Bastian.

"Doa baik untuk anda juga, Dok. Jika ada yang perlu saya bantu untuk desa ini, saya berada di Oklahoma. Jika ada pembangunan desa yang perlu dilakukan, hubungi saya. Pekerjaan saya adalah kontraktor dan pembangunan" ujar Rebert.

"Terima kasih atas tawarannya" ucap Bastian.

Lili menghampiri istri Rebert.

"Selamat atas kelahiran putri anda" sapa Lili.

"Terima kasih. Anda..." sahut istri Rebert dan menebak siapa wanita yang berbicara dengannya ini.

"Saya istri dari Dokter Bastian. Salam kenal ujar Lili ramah.

"Ah pantas saja, anda sangat cantik ternyata istri dari Dokter setampan Dokter Bastian" puji istri Rebert.

"Sebenarnya dia tidak terlalu tampan dan sangat dingin" sahut Lili merendah.

Ucapannya didengarkan oleh semua orang termasuk Bastian.

Merasa dibicarakan jelek, Bastian pun mendekat kearah istrinya dan langsung mendekap Lili. Ia raih pinggul sang istri agar merapat dengan tubuhnya.

"Oh, aku sangat dingin ya bagi istriku?" goda Bastian membuat Lili terkejut.

"Memang istri saya ini kalau muji suka sarkasme, padahal dihatinya ada saya" lanjut Bastian membuat Lili melotot padanya.

Nyonya Rebert tersenyum lebar melihat suami istri didepannya ini.

Rebert pun mendekati sang istri.

"Ah, ini istri dari dokter Bastian. Sangat cantik" puji Rebert.

"Secantik istri dan putri saya haha" lanjutnya.

"Anda humoris juga ternyata Pak Rebert. Saya kira anda adalah mafia saat kemarin memukul saya" ujar Bastian menyindir.

"Saya benar benar minta maaf dok" sahut Rebert dengan wajah menyesal.

"Hahaha, santai saja. Saya hanya bercanda" ucap Bastian.

Lalu Ella mendekat kearah Bastian untuk memberitaukan bahwa antrian pasien semakin banyak, perlu segera ditangani.

"Pak Rebert dan Nyonya, mohon maaf saya harus kembali bekerja. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga kalian selamat hingga Oklahoma" pamit Bastian.

"Ya silahkan, Dok. Kami juga harus melanjutkan perjalanan sebelum hari semakin malam" sahut Rebert.

Lalu keluarga Rebert pun berpamitan kepada semuanya.

Lili masih menatap Bastian dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Kenapa dia bisa berakting seperti itu? Sangat tidak nyaman" batinnya.

Lalu Lili pun kembali berbaur dengan pasien. Cana sudah ditidurkan di kamar sebelum kunjungan keluarga Rebert tadi.

1
SariRani
Julius gak sih anaknya Jasmine dan Steven? Julian anak Flora dan Tom
sunshine wings
Gak akan bosen Bas 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Yeayyy.. Akhirnya tidorrr berdua.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
Hahahaaa 🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘😘♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
👍👍👍👍👍👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Wohooo.. Panas.. Panaaasss.. 🔥🔥🔥🔥🔥 Percikan api cin̈ta Bastian and Lili.. 💃💃💃💃💃🌷🌷🌷🌷🌷
sunshine wings
Uhhh 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Wowww 😍😍😍😍😍
sunshine wings
Dih.. Bikin cemburu.. 😍😍😍😍😍
sunshine wings
Aman rasanya Bastian dan Lili saling mencintai lebih² lagi ada twins buah hati mereka dan Cana tentunya yg mengikat kasih sayang mereka berdua.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🤭🤭🤭🤭🤭
sunshine wings
Waaa.. 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Uhhh author auto mata masuk habuk/debu airmata kegembiraan.. 🥲🥲🥲🥲🥲♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Enak yaa para suami yg loving and care.. 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
sunshine wings: kan author ♥️♥️♥️♥️♥️
SariRani: Impian semua wanita yakan, bun 🫣😁
total 2 replies
sunshine wings
I l9ve yoo too.. 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Tunggulah Lili pasti Bastian akan mencarimu cinta hatinya ♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Itu sudah pasti Lili.. Jangan ragukan itu.. 💪💪💪💪💪🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
Kaaannn.. 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️♥️♥️♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!