NovelToon NovelToon
Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla Mustari

seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Rumah sakit

"Ini Yah air minum nya ", sambil memberikan air minum kepada ayahnya.

"Terimakasih yah sayang."

Dita hanya mengangguk dan"kalau begitu Dita ke kamar dulu Ayah Ibu.." sambil berjalan menuju kamarnya.

...****************...

Keadaan Dela sudah membaik tapi belum di perbolehkan pulang. Alvin setia menemani Dela di rumah sakit. Untung ruangan yang di tempati Dela ruang VIP.

Alvin menelepon salah satu anak buahnya untuk berjaga-jaga di rumah sakit. Setelah itu Alvin meninggalkan rumah sakit tersebut.

Dela bangun duduk dan bersandar mencari-cari orang tapi yang di cari tidak ada. Tinggal dia sendiri, tidak lama kemudian seorang masuk ke ruangan itu. Tapi Dela tidak mengetahui, Dela merasa takut dan cemas karena tiba-tiba saja ada orang yang tidak di kenal masuk.

"nona Dela kan."

"i...i..iya betul dari mana kamu tahu dan siapa kamu.?

"nona tidak perlu khawatir aku bukan penjahat, dan aku ke seni atas perintah bos Alvin."

Dela hanya mengangguk saja.

"kalau ada apa-apa nona bisa tolong kepada ku, aku ada di luar berjaga."

"baiklah dan terimakasih."

Orang tersebut keluar dan sebut saja namanya omar.

"hufff.. Kirain tadi penjahat." sambil menarik napas.

...****************...

Di markas Alvin menerima laporan lagi dari anak buahnya bahwa beberapa orang dari organisasi blacking sudah di tangkap.

"berapa orang yang kalian tangkap"

"tiga orang bos."

"bagus.... Kalau mereka tidak mengakui nya siksa saja mereka sebelum aku yang turun tangan."

"baik bos."

"kalian harus berhati-hati dalam bertindak."

"siap bos."

Setelah itu Alvin meninggalkan markasnya dan kembali ke rumah sakit menemui Dela. Perjalanan dari markas ke rumah sakit memakan waktu tiga puluh menit.

setelah tiba di rumah sakit Alvin langsung masuk ke ruangan Dela dan anak buahnya yang berjaga di depan langsung menyambut bosnya. Alvin mengangguk saja dan masuk keruangan tersebut.

Dela tidak mengetahui kalau Alvin sudah datang.. Alvin langsung saja berbaring di sofa tidak butuh waktu lama Alvin sudah tertidur.

Dela terbangun dari tidurnya melihat orang tidur di sofa, Dela tidak tahu kalau itu Alvin Dela kira itu anak buahnya Alvin. Karena Alvin tidur membelakangi tidur Dela.

Dela tidak bisa tidur lagi,Dela melihat sudah jam dua dini hari, jadi Dela hanya memainkan ponselnya saja. beberapa hari ini Dela tidak membuka sosial medianya. Saat membuka sosial medianya Dela melihat postingan Dita kakak tirinya memamerkan sebuah mobil pengeluaran baru. Dela juga melihat komentar-komentar nya.

Dalam komentar tersebut ada yang mengatakan anak kesayangan apa yang dia minta di berikan.

Dela merasa iri pada saudara tirinya, setiap meminta pada ayahnya pasti di berikan. Sedangkan aku hanya minta di belikan sepeda motor tempo hari ayah tidak mau.

"ayah tega banget sih sama aku, ayah jahat."

Dela menangis sesenggukan. Dela merasa ini semua nya tidak adil. Tanpa Dela sadari dari, Alvin ternyata sudah bangun dari tadi dan mendengar apa yang di katakan Dela dan pada saat Dela juga menangis. Tapi Alvin hanya diam saja sambil mendengarkan dan sambil melirik Dela.

"aku benci hidup." sambil menyimpan lagi hpnya.

...****************...

Keesokan harinya Dela melihat Alvin yang berbaring di sofa. "jadi tadi malam itu om yang tidur dan aku kira itu.."

"kenapa kamu lihatin aku kayak gitu." sambil bangun dan duduk bersandar di sofa.

"tidak apa-apa om." Dela hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Dalam hati Dela."kenapa dia tiba-tiba datang tiba-tiba pergi. "

Alvin ke kamar mandi di ruang tersebut untuk membersihkan diri. Beberapa saat kemudian Alvin sudah keluar dari kamar mandi. Dan langsung keluar lagi ke ruangan tersebut untuk mencari makanan.

Tidak butuh waktu lama Alvin sudah datang dan membawa kantong kresek yang berisi makanan.

"ini buat mu makan lah." lalu memberi sekotak makanan dan satu nya lagi untuk Alvin makan.

Setelah memberikan makan ke Dela, Alvin kembali ke sofa untuk duduk makan. Alvin melirik Dela hanya sekilas dan fokus lagi ke makanannya.

"kenapa tidak makan, jangan diam saja jangan Sampai kau menyusahkan lagi."

Dela hanya bisa menarik napas, Dela sedih selalu di katain menyusahkan orang saja. Dela makan dengan menahan air matanya terasa akan jatuh.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan dan dokter datang untuk memeriksa Dela. Setelah Dela di periksa dan di nyatakan sudah boleh pulang.

...****************...

Dalam perjalan pulang Dela Hanya diam saja sambil melihat ke luar jendela. Dan Alvin juga hanya fokus menyetir mobilnya, tidak terasa mobil sudah masuk ke pekarangan rumah Alvin.

Setelah mobil berhenti Dela langsung saja turun dari mobil dan berjalan masuk ke rumah. Di dalam rumah bibi menyambut Dela dengan senang. Dela tiba-tiba saja memeluk bibinya

"mari nak Dela saya antar ke kamarnya."

"tidak usah Bi.. Dela bisa sendiri kok."

"tapi nak.."

"tidak apa-apa Bi.."

Setelah Dela ke kamar. Alvin juga baru masuk ke rumah.

"Bi Dela di mana..?"

"baru aja masuk ke kamarnya."

setelah Alvin mengetahui Dela, Alvin langsung saja pergi menemui Dela tanpa mengatakan apa-apa lagi ke Bibi.

Alvin tiba depan kamar dan tanpa mengetuk pintu kamar dan Alvin masuk tanpa mengetuk pintu. untung Dela masih di kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diri Dela keluar dari kamar mandi dan Dela terkejut karena Alvin tiba-tiba berdiri depan pintu kamar mandi.Dela hanya mengusap-usap dadanya.

"kenapa lama sekali di dalam.. Ahh."

"maaf om Dela lagi .....". Sambil menutup mulutnya dan meninggalkan Alvin di situ.

Alvin langsung saja masuk ke kamar mandi, tidak lama kemudian Alvin sudah keluar dari kamar mandi tersebut.

Alvin sambil menunjuk ke arah Dela. "ingat jangan selalu bertingkah bocah."

"iya om. Maafin Dela kalau selalu menyusahkan Dela."

Alvin keluar kamar tanpa mengatakan apa pun. Dela merasa bosan di kamar dan mencari-cari tasnya. " mana tas ku, apa ketinggalan di rumah sakit yah atau.."

Dela menepuk jidatnya karena lupa di mana tas nya dia taroh. Alvin saat masuk ke dalam mobil melihat tas Dela yang ke tinggalan. Alvin melihat tasnya Dela hanya ada buku dan foto. Alvin berguman dalam hati. " siapa foto ini... Apa ibu kandung Dela ini. Pantes saja Dela selalu di siksa ke dua orang itu."

Alvin menyimpan foto itu lagi di tas dan Alvin kembali lagi ke dalam rumah untuk memberikan tas Dela. Alvin melihat bibi sedang bersih-bersih di ruang tamu. "Bi tolong berikan kepada Dela yah."

"baik tuan." bibi tersebut langsung mengambil tas Dela. Setelah itu Alvin langsung pergi begitu saja.

Dan bibi ke kamar Dela untuk memberikan tas Dela.

1
Ledy Gumay
Lumayan
Nurardillah: terimakasih
total 1 replies
Faadhilah Fauziyyah
Thor, kapan update selanjutnya?
Nurardillah: sabar yah KK.dan update setiap hari kok/Pray/
total 1 replies
Levi Ackerman
Bikin nggak tidur!
Nurardillah: hehehe 👍☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!