NovelToon NovelToon
LEGENDA PENDEKAR NAGA HITAM

LEGENDA PENDEKAR NAGA HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:707.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

🏆NOVEL PLATINUM🏆


Xiao Shuxiang, seorang remaja yang tinggal di sebuah Desa terpencil dekat pegunungan Lima Jari. Saat ia dan beberapa temannya pulang berburu, Desa tempat tinggalnya habis terbakar dan kedua orang tuanya ikut meninggal dalam peristiwa tersebut.

Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ia diasuh oleh seorang Tetua dari Sekte Naga Hitam. Ia juga dianggap sebagai anak angkatnya dan menjadi bagian dari Sekte Naga Hitam. Hanya saja sangat disayangkan ternyata Xiao Shuxiang tidak memiliki bakat yang bagus untuk menjadi kultivator.

Namun lewat sebuah peristiwa naas, ia berhasil menemukan rahasia kalung giok pemberian ayahnya. Dari sana pula, ia mendapatkan teknik kultivasi yang mengguncang dunia. Anehnya, giok tersebut ternyata memiliki hubungan yang erat dengan Naga pelindung Sekte tempat dimana Xiao Shuxiang berada.

Lalu siapakah jati diri Xiao Shuxiang yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengunjungi Tetua Bai Lang

Usai melakukan aksinya tersebut Xiao Shuxiang pun langsung berkelebat meninggalkan lokasi pertempuran dia dengan kelompok bertopeng, Xiao Shuxiang tentu menghindari pertanyaan yang tidak penting saat pihak-pihak terkait datang ke tempat ini.

Baginya, membunuh hampir ratusan penjahat Topeng Serigala merupakan sebuah keberuntungan, jika Xiao Shuxiang berada dalam situasi menjalankan misi yang resmi maka ia berhak mendapatkan hadiah dari Kota karena terhitung berjasa.

Xiao Shuxiang pun tiba di dalam kamarnya, dengan baju yang masih bersimbah darah dari orang-orang yang ia bunuhnya, terpaksa Xiao Shuxiang pun harus mandi kembali sebelum tubuhnya ia baringkan untuk beristirahat.

"Benar-benar malam yang melelahkan, apakah mereka benar-benar nekat memasuki Kota Shandian? Apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan di Kota ini?" gumam Xiao Shuxiang sesaat setelah mengganti pakaiannya.

"Sepertinya ada hal yang telah dilewatkan oleh guru" ujar Xiao Shuxiang di dalam hatinya.

Setelah berpikir sejenak, ia pun merebahkan tubuhnya dan menutup kedua matanya untuk segera beristirahat. Malam ini ia tidak melanjutkan kultivasinya dan memilih untuk tidur, ia merasa perlu santai sejenak untuk membuat pikirannya segar kembali.

Sementara itu di kedalaman salah satu hutan pegunungan Lima Jari, kelompok penjahat Topeng Serigala yang sebelumnya melarikan diri saat menghadapi Xiao Shuxiang kini tampak sedang beristirahat sambil menyembuhkan diri.

Luka-luka yang mereka terima cukup parah, bisa dikatakan mereka adalah puluhan orang yang beruntung dari semula yang berjumlah ratusan orang. Rekan-rekan mereka tewas beserta pimpinan kelompok, hal ini tentu saja membuat mereka mengalami kerugian yang sangat besar.

"Kita sudah ceroboh dengan tidak memperhatikan murid Sekte Naga Hitam yang ikut menjaga Kota Shandian" ucap salah seorang dari mereka dengan nada kesal.

"Kamu benar, kita sepertinya telah melewatkan sesuatu yang sangat penting" tambah yang lainnya.

"Kita harus melaporkan peristiwa ini kepada pimpinan, apa yang sudah kita alami harus dibalas oleh pimpinan secepat mungkin agar pemuda tersebut tewas dengan mengenaskan" ucap pria lainnya dengan nada penuh amarah.

Sebelumnya mereka juga sudah menahan diri dari aksinya, setelah mengetahui jika di Kota Shandian terdapat seorang pendekar muda yang tangguh yang ditugaskan secara khusus membantu pihak keamanan.

Hingga keesokan paginya saat Xiao Shuxiang sarapan di restoran, perbincangan hangat pun ia dengar dari mulut beberapa orang. Mereka cukup serius membahas tentang pendekar yang telah menghabisi kelompok Topeng Serigala yang hendak merencanakan suatu tindak kejahatan.

Mendengar hal itu Xiao Shuxiang pun hanya tersenyum ringan sambil menikmati sarapannya, sebagai seorang kultivator yang sedang tumbuh ia masih bergantung pada masukan nutrisi di dalam tubuhnya. Meski pada situasi tertentu ia juga bisa bertahan hidup dengan proses berkultivasi menyerap energi alam.

Xiao Shuxiang tidak berlama-lama di tempat ia melakukan sarapan, setelah cukup kenyang ia pun kembali ke dalam kamarnya untuk berkultivasi sejenak menjelang siang hari. Tiba waktunya, Xiao Shuxiang pun sedikit bersantai dengan memeriksa cincin penyimpanan yang tadi malam ia dapatkan.

Sesuai apa yang ia perkirakan sebelumnya, cincin penyimpanan seorang pemimpin kelompok Topeng Serigala tetaplah mengandung nilai yang sangat berarti. Di dalamnya Xiao Shuxiang menemukan tumpukan koin emas dan juga perak yang cukup banyak, beberapa senjata jenis tombak serta ribuan pisau terbang yang sebelumnya digunakan untuk menyerang dirinya.

Selain itu ada banyak tumpukan batu spiritual yang sepertinya belum sempat dibagikan kepada seluruh anggota kelompoknya. Hal ini tentu menjadi bagian penting mengingat Xiao Shuxiang pernah berjanji untuk memberikan sumber daya seperti ini kepada Xie Yuwei.

"Hmm.. Lumayan juga, senjata-senjata bisa digunakan untuk menghabisi musuh-musuh dengan cepat" gumam Xiao Shuxiang dengan senyum dingin.

Dengan cukup tenang Xiao Shuxiang pun memindahkan barang-barang berharga ke dalam cincin ruangnya, ia sudah bersiap untuk memikirkan rencana selanjutnya yang akan ia lakukan di Kota Shandian.

Pada sore harinya Xiao Shuxiang pun masih berada di dalam kamarnya, ia tidak berencana untuk meninggalkan penginapan selama satu atau dua hari ke depan. Ia baru berencana mengunjungi kediaman Tetua Bai pun sesaat sebelum dirinya kembali pulang menuju Sekte Naga Hitam.

Sesekali ia mendatangi restoran yang berada di lantai dasar untuk mendengarkan informasi yang dibawa oleh orang-orang, bahkan Xiao Shuxiang juga mendengar tentang minat warga Kota Shandian yang ingin memasukkan putra putri mereka ke Sekte Naga Hitam yang beberapa bulan lagi akan mengadakan seleksi penerimaan murid baru.

Akhirnya lima hari pun berlalu dengan cepat, setelah berjalan berkeliling Kota untuk membeli beberapa barang yang diperlukan, Xiao Shuxiang pun berencana melanjutkan perjalanannya menuju kediaman keluarga Bai sebelum kembali ke Sekte.

Setelah berjalan tidak terlalu jauh, akhirnya Xiao Shuxiang tiba di kediaman Klan Bai yang masih berada di pusat Kota Shandian itu. Kedatangannya disambut dengan beberapa pertanyaan dari beberapa orang yang menjaga Gerbang masuk, namun setelah mengatakan jika ia datang untuk memenuhi undangan dari Tetua Bai Lang barulah para penjaga bersikap lebih ramah dan membiarkan Xiao Shuxiang masuk.

Seorang penjaga yang mengantar Xiao Shuxiang pun langsung segera membawanya ke kediaman Tetua Bai Lang, benar saja kedatangan Xiao Shuxiang pun disambut hangat oleh pria paruh baya yang sebelumnya sedang melatih putranya tersebut.

"Akhirnya kamu datang juga, selamat datang di kediamanku" ucap Tetua Bai Lang dengan senyum lebar, sebelumnya ia sendiri yang meminta agar Xiao Shuxiang datang ke tempatnya.

"Ling'er kemari lah" seru Tetua Bai Lang pada putrinya secara khusus, ia ingin memperkenalkannya secara lebih dekat pada Xiao Shuxiang.

"Perkenalkan juga ini adalah Putra dan Putriku, Bai Hu dan juga Bai Ling" lanjut Tetua Bai memperkenalkan keturunannya.

"Salam kenal, namaku Xiao Shuxiang dari Sekte Naga Hitam" ucap Xiao Shuxiang sambil menangkupkan tinjunya pada Bai Ling dan juga adiknya.

Bai Ling dan Bai Hu pun melakukan hal yang sama sebagai bentuk penghormatan yang umum pada tamu yang berkunjung pada kediaman mereka. Hanya saja, Bai Ling tidak terlalu menganggap keberadaan Xiao Shuxiang. Sesuai dugaannya, seorang murid yang sebelumnya dibanggakan oleh ayahnya hanyalah murid biasa yang sudah sering ia jumpai di Kota Shandian ini.

Sebagai seorang ayah, Bai Lang tentu dapat merasakan rasa kurang berkenan yang dihadapi oleh putrinya. Mungkin menurut putrinya Xiao Shuxiang adalah murid biasa yang umum terdapat di Sekte Naga Hitam, namun dalam kesempatan kali ini Bai Ling telah salah menilai seseorang yang hanya dari luarnya saja. Padahal Xiao Shuxiang jelas bukan murid biasa, bahkan dari pembawaannya yang tenang dan auranya yang tidak bisa diterka saja sudah membuktikan akan hal itu.

1
Eddy Airborne
up
Eddy Airborne
mantul
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
sip
Eddy Airborne
up
Eddy Airborne
sip
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
gassssskeuuuun
𝓐𝓫𝓮𝓷𝓭𝓼
gaskeun lagi thor
Heru Maulana
lanjut thor
Sarip Hidayat
toop
Andbie
semangat xiao.. meski dah lupa sama ranhmu yg sebenarnya karena kelamaan banget updatenya..
Shania Evolet Aurora
up up up up up up up up ayo up lagi ben iso like like like koment koment koment senajan isih berbatas 😅😅😅
Shania Evolet Aurora
fast like fast koment yang pasti like seng penting koment
makasih up-nya Kak Author, tetap semangat n semoga sehat selalu yaaa
Shania Evolet Aurora
Setelah Lin Ying si gadis yang penuh dengan rasa penasaran yang tinggi, kini hadir Huang Yin sang wanita yang kekurangan rasa kepercayaan akan kemampuan diri sendiri hadir menghiasai perjalanan seorang Xiao Shuxiang. Tapi tetap saja sang pencipta Roki kukus istimewa lah si Numero Uno 😍😍😍
Shania Evolet Aurora
Hadir hadir hadir yang kembali hadir yeeeyyy.....Meh siji meh loro meh telu opo maning papat seng penting up, komentne tuetep ae luwih okeeehhh....... Hahahaha semangat semangat semangat
"@Lv
Mantul thor👍
bogel
tooop
bogel
josss
Xiao Shuxiang
VOTE MELUNCUR
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!