Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
surat cerai
seperti suami istri sungguhan Melinda berjalan dengan Byan dan ditengah-tengah mereka ada Zizi,jika yang tidak tau melihat mereka seperti keluarga bahagia..
" jika aku dan mas Dani begini di tengah-tengah kami ada anak sudah pasti rumah tangga kami akan bahagia" batin Melinda yang terkadang masih mengingat Dani, lelaki yang sudah mengkhianati nya..
" Mi...." panggil Zizi yang melihat Melinda bengong di depan pintu Lift
" ya...." Melinda tersentak kaget dengan panggilan Zizi, buru-buru dia masuk kedalam Lift untung saja tidak ada yang melihat karena Lift tersebut memang di peruntukan buat Byan dan dan petinggi di kantor saja, untuk karyawan ada lift khusus...
" ada masalah?" tanya Byan pelan seperti berbisik
" tidak" jawab Melinda sambil menggelengkan kepalanya cepat dia tidak ingin siapapun tau kalau dia sedang memikirkan mantan suaminya Dani
" sayang,kamu duduk di sini ya,mami kerja dulu" ucap Melinda pada Zizi yang di dudukan di Sofa
Zizi seperti anak ayam yang patuh pada induk nya jika dengan Zizi, malahan dia lebih patuh pada Melinda dari pada Byan papi nya..
****
Seminggu berlalu sudah beberapa hari ini Melinda sering bolak-balik menginap di rumah Byan Karena permintaan Zizi dan Maria Melinda sendiri tak bisa menolak nya ....
tadi Aira memberikan sepucuk surat dari pengadilan agama yang di antar ke Kost nya karena sudah beberapa hari Melinda jarang di rumah Aira menghubungi nya dan mereka janjian...
Antara sedih dan senang Melinda saat ini,,dibalkon kamar Zizi Melinda menitikkan air mata nya menatap surat cerai yang sudah resmi keluar,saat ini dia benar-benar menjadi janda...
kenangan beberapa tahun silam terlintas di benak nya,kenapa??kenapa tuhan mempermainkan dirinya seperti ini,apa salah nya sehingga tak berhak bahagia,di sisi lain dia merasa lega sudah terbebas dari Dani.
Melinda terbengong seperti orang yang tak semangat hidup...
" Mel..... Melinda" panggil Bu Maria tapi Melinda tak menyahut seakan-akan tuli
" Mel,,,," panggil Bu Melinda lagi dengan menggoyangkan tubuh Melinda pelan
" Bu ....." jawab nya kaget
" kamu kenapa Mel, seperti orang linglung gitu?" tanya Bu Maria
Melinda menggeleng pelan tapi Bu Maria dapat menangkap gelagat tak bersemangat dari Melinda dan memegang selembar kertas putih
Bu Maria mengambil tanpa permisi dari tangan Melinda, membacanya dan tersenyum tipis..
" kamu bebas!!" ucap Bu Maria dan di jawab Anggukan pelan oleh Melinda
" Lin, bangkit..kamu perempuan kuat tunjukkan pada mantan suamimu kalau kamu berhak bahagia,tak ada yang tak mungkin jika tuhan berkehendak Lin" Bu Maria memberikan semangat pada Melinda
" apa aku bisa Bu?" tanya Melinda tak percaya diri
" bisa,, pasti bisa...ibu yakin kamu bisa Lin,kamu perempuan hebat,kamu perempuan kuat" Bu Maria memeluk tubuh Melinda yang terlihat gemetar menahan tangis...
" mami....." panggil Zizi mendekat pada Melinda yang sedang menitikkan air mata nya
" kenapa mami menangis?" tanya Zizi sambil mengusap pipi Melinda
" tidak apa-apa sayang,mami hanya takut...."
" takut kenapa?" tanya bocah itu bingung
" takut menjauh dari kamu" jawab Melinda tersenyum tipis tanpa dia sadari kalau saat ini dia sudah jatuh hati pada bocah perempuan itu dan tak bisa menjauh
" Zizi anak mami dan kita tetap akan bersama" jawab Zizi polos sambil memeluk tubuh Melinda
Bu Maria menarik nafas panjang dia ingin sekali Melinda menjadi menantu nya tapi dia juga tau saat ini Melinda sedang trauma,sudah pasti sulit untuk menyembuhkan trauma nya itu,semoga dengan ada nya Zizi Melinda bisa membuka kembali hatinya yang sudah hancur...
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya