"No way! Ngga akan pernah. Gue ngga sudi punya keturunan dari wanita rendahan seperti Dia. Kalau Dia sampai hamil nanti, Gue sendiri yang akan nyingkirin bayi sialan itu dengan tangan gue sendiri. Lagipula perempuan itu pernah hamil dengan cara licik! Untungnya nyokap gue dan Alexa berhasil bikin Wanita sialan itu keguguran!"
Kalimat kejam keluar dengan lincah dari bibir Axel, membawa pedang yang menusuk hati Azizah.
Klontang!!!
Suara benda jatuh itu mengejutkan Axel dan kawan-kawannya yang tengah serius berbincang.
Azizah melangkah mundur, bersembunyi dibalik pembatas dinding dengan tubuh bergetar.
Jadi selama ini, pernikahan yang dia agung-agungkan itu hanyalah kepalsuan??
Hari itu, Azizah membuat keputusan besar dalam hidupnya, meninggalkan Suaminya, meninggalkan neraka berbalut pernikahan bersama dengan bayi yang baru tumbuh di dalam rahimnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
Aku tengah dalam perjalanannya menuju ke tempat yang sudah lama tak Ia kunjungi. Kampung halaman Ayahku, Kota Srikaya.
Aku pernah tinggal disana selama beberapa tahun saat Ayah dipindah tugaskan sewaktu masih bekerja sebagai karyawan pabrik garmen.
Setelah Ayah meninggal, Aku dan Ibu memutuskan untuk pindah ke Jakarta, mencari peruntungan disana, namun lagi-lagi nasib berkata lain, Ibu meninggal dunia saat menyelamatkan Nyonya Tamara, yang tak lain adalah Ibu mertuanya dari tabrakan mobil.
Nyonya Tamara tidak mengetahuinya sama sekali karena Aku melarangnya. Bukan sok pahlawan atau sok alim. Aku sangat mengerti rasanya di hantui rasa bersalah. Jadi, Aku meminta Kakek untuk tetap merahasiakannya.
Mungkin itulah sebabnya, kakek Adhitama sangat menyayangiku dan pada akhirnya menikahkan Aku dengan cucunya.
Aku tidak menyesalinya, karena saat ini meskipun Aku harus pergi, Allah memberikan Aku hadiah berupa calon bayi yang akan menghiasi hari-hariku, menemaniku sampai Aku menua nanti, Insya Allah
Aku kembali mengelus lembut permukaan perutku yang masih rata.
"Tidak apa Nak, walaupun Kau terbentuk atas ketidaksadaran Ayahmu, Mama akan tetap mencintaimu, bahkan sangat mencintaimu. Mama akan menjadi Ibu sekaligus Ayah yang akan selalu menjaga dan membahagiakanmu"
Aku tersenyum pedih, Hatiku tetap sakit jika mengingat bahkan Axel akan membunuh anak ini hanya karena Aku yang mengandungnya. Maka dari itu Aku bersumpah, Aku bahkan tidak akan membiarkan laki-laki itu menyentuh Anakku.
Aku menengadah keatas, menahan air mataku agar tidak mengalir. Aku harus kuat. Bukankah ini adalah jalan hidupku yang baru? Aku harus berubah dan tidak boleh lemah. Aku harus bahagia.
****
Author POV
"Pak, Setelah jam makan siang kita ada pertemuan dari investor Konoha"
Linda membacakan agenda selanjutnya untuk Axel seraya mengekori Bosnya.
"Hmn, Siapkan segalanya. beritahu Saya jika waktunya sudah tiba. Saya ingin beristirahat sejenak"
"Baik Pak, Apa Anda ingin sesuatu?"
"Ya, Tolong kirimkan kopi ke ruangan Saya Lin, terima kasih"
Axel memasuki ruangannya dengan wajah muram, Pria itu melempar jas nya begitu saja di sofa. Hari ini Dia sedang sangat kesal dan marah. Karena Perusahaannya harus kalah tender dari perusahaan musuhnya, Abimana Dharmawangsa.
Tapi Axel tidak akan menyerah, Dia yakin untuk tender berikutnya Dia akan memenangkannya dari Abimana.
Axel menyandarkan tubuhnya di sofa, Pria itu memijat pangkal hidungnya pelan, Sampai bunyi pesan notifikasi dari handphonenya membuatnya membuka mata.
Dan matanya semakin terbuka lebar saat membaca isi pesan itu. Tagihan credit cardnya mencapai 250 juta? Yang benar saja. Dia bahkan sangat jarang berbelanja.
"Damn it!!!"
Axel kemudian menghubungi Linda melalui saluran interkom.
"Linda, Tolong minta rincian penagihan credit card Saya. tagihannya sangat ugal-ugalan padahal saya sangat jarang memakainya"
"Baik Pak"
"Hmn, Saya tunggu, secepatnya"
Tut. Axel memutuskan panggilan teleponnya. Saat ini sedang dalam mood yang buruk. Ditambah mendapatkan tagihan notifikasi yang membagongkan itu.
Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.
"Saya Linda Pak"
"Masuk Lin" Seru Axel.
"Ini laporan keuangan dari Akun bank milik Bapak"
Ucap Linda sopan. Axel mengangguk paham.
"Nggak usah terlalu formal sama Gue Lin kalo jam istirahat begini, santai aja. Lagian kita masih saudara, jadi ngga usah terlalu kaku"
"Iya, Oke" Linda manggut-manggut, kemudian tiba-tiba Dia teringat tentang kejadian aneh kemarin.
"Ngomong-ngomong, serius Lo kemarin ngga ketemu Azizah?"
"Ngapain Gue bohong"
"Tapi Dia beneran dateng lho Xel. Sebenarnya Gue kasian juga sama Dia, tapi Gue lebih takut sama Loe"
"Kasian? Kasian kenapa?"
"Mmm... Ya Karena Dia istri sah Loe, semua orang tahu tapi bahkan di perjamuan-perjamuan dengan client dan Investor Loe sama sekali ngga pernah ngajak Dia, malah Alexa yang Loe gandeng"
"Loe tahu bahwa Alexa sama Gue udah menjalin hubungan sejak lama. Dia yang jadi pengganggu diantara kami"
"Ya Gue tahu. Ya udah lah terserah Loe"
Axel kembali fokus kepada Laporan keuangan akun bank miliknya. sesekali pria itu menggelengkan kepalanya.
Dia baru ingat kalau Dia menyerahkan Black card unlimited miliknya pada Alexa. Mau tidak mau Axel hanya bisa menerimanya dengan pasrah. Cinta butanya membuat Pria keturunan Indonesia-Jerman-Belanda itu rela melakukan apapun untuk kekasih hatinya, Alexa.
"Udah ngeceknya? apa ada yang nggak beres?"
"No, It's Okay Lin, thank you udah bantuin Gue buat laporan ini"
"Sama-sama, Kalo gitu gue kembali ke ruangan Gue"
"Hmn"
Axel hanya bergumam pelan. Pria itu kembali memijat pelipisnya pelan. Tiba-tiba bayangan Azizah muncul di pikirannya, membuat kelopak matanya yang terpejam seketika terbuka.
'Tumben sekali Dia nggak berisik' batinnya.
Axel kemudian iseng membuka aplikasi hijau. Sudah 3 hari ini sepertinya perempuan bernama Azizah itu tidak mengirim pesan 'cinta' untuknya.
Dan benar saja, tidak ada pesan seperti biasanya dari wanita berstatus Istrinya itu. bahkan terakhir kali Azizah aktif adalah 3 hari lalu.
Axel yang penasaran kemudian mengetikkan sesuatu disana. Ini pertama kalinya Dia mengirim pesan terlebih dahulu untuk Azizah.
[Saya sudah transfer uang 3 juta. Jangan Boros!]
Sent.
Beberapa detik kemudian wajah Axel menjadi sedikit muram saat melihat pesannya hanya centang satu.
Ada sesuatu di hatinya yang merasa aneh. Apakah Dia merasa kehilangan??
Axel menggelengkan kepalanya. Dia yakin bahwa dia merasa senang karena tidak di ganggu Azizah lagi dengan semua pesan singkatnya yang membuat dirinya muak.
Pria itu kemudian melihat Jam di smartwatch miliknya. Jam istirahat hampir selesai, Axel beranjak untuk mempersiapkan diri menemui investor dari Konoha.
Axel kembali mengingat istrinya yang tidak ada kabar itu?
Apa Wanita itu menyerah dan kabur? atau punya selingkuhan?
Jika benar, itu sangat bagus. Dia bisa memberitahukannya pada Kakek Adhitama. Axel tersenyum sinis. Dia bertekad untuk menyelidiki Azizah dan mengumpulkan bukti kebusukan wanita itu yang selalu ditutupi dengan wajah polos dan lugunya.
"Bersiaplah wanita sial! Kau akan segera enyah dari hidupku. Dan Aku bisa segera menikah dengan Alexa seperti yang seharusnya terjadi"
Pria itu tersenyum lebar. Dia semakin bersemangat untuk menyelidiki Azizah.
Axel tidak tahu bahwa tanpa diusir, Azizah memang sudah pergi meninggalkan dirinya.
Bersambung...
pengumuman cast
Azizah Nur Aida credit 📱 Instagram @daren.khan.786
Axel William Djaja Credit By Instagram @mohhamed.Ashshraff
Abimana Dharmawangsa credit 📱 @ekingncturk
Alexa credit 📱 Instagram Alexa.breit
Bismillahirrahmanirrahim semoga lancar semuanya sampai Tamat nanti, cita-citanya sih biar nyampe lebih dari 150 episode mudah-mudahan dilancarkan mengkhayalnya... Aamiin..
Mohon dukungan Like dan Vote nya ya karena ini aku ikut Lomba kategori wanita, thank you ❤️❤️❤️
Semoga puas dengan cast nya yang menyesuaikan selera Aku yang selalu brewokan 🤣🤣