kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
Klekk..!
Zara membuka pintu kamar mandi dengan perlahan, wanita itu melonggokkan kepala nya ke luar unutk melihat apa kah ada orang di luar sana.
Kosong ,tidak ada siapa pun di dalam kamar itu.
Zara keluar dari kamar mandi Setelah di rasa aman, wanita itu berjalan menuju ranjang , dan ia melihat baju yang masih terlihat rapi di atas ranjang, Zara meraih gaun itu, ia masih ingat betul ini adalah gaun yang di berikan pada nya beberapa waktu yang lalu oleh seorang wanita paruh baya .,ada heels juga di sana.
Sejenak terdiam ,Zara menghela napas nya ,wanita itu duduk di sisi ranjang dengan tangan yang masih memegang gaun itu , Zara tak lagi melihat baju jubah mandi nya berada di mana . se ingat Zara , pria haughty itu telah menarik paksa hingga robek tadi malam.
zara meremas gaun yang ia pegang dengan keras, hingga kuku kuku nya tangan nya memutih . Zara sangat sakit hati karena di perlakuan sesuka pria itu.
namun berat hati Zara kembali memakai gaun itu, setelah di sana lengkap dengan pakaian dalam ,tak mungkin Zara hanya memakai handuk saja , bukan ?"
Zara berdiri, ia melihat tubuh nya di depan cermin, gaun itu sangat cocok di tubuh ramping nya .sejenak Zara kembali diam, mata nya kembali berair . wanita itu duduk di sisi ranjang dengan air mata yang kembali turun.
Sementara di bawah , Saka sudah sedari tadi menunggu Zara . namun wanita itu belum juga turun dari kamar nya . kenapa mandi nya sangat lama sekali ? pria itu membatin .
" panggilkan wanita itu " perintah Saka pada Siti yang berdiri di samping nya .posisi Saka sedang duduk di sofa dengan gelas yang masih berada di tangga nya .
Mendengar instruksi dari tuan nya ,Siti mengganggukkan dan segera berjalan menuju kamar di mana Zara berada . setelah pintu di ketuk dan tak ada jawaban dari dalam , Siti memutuskan untuk langsung masuk ke dalam . wanita itu melihat Zara yang duduk di sisi ranjang sedang termenung.
" Nona ,tuan menyuruh mu untuk turun menemui nya " ucap Siti ia mendekati Zara ,Zara masih bergeming ,ia tak bergerak untuk menoleh pada siapa yang berbicara ke pada nya .
" Nona "
" Aku tidak mau " Jawab Zara ,ia mendongak dan menatap Siti dengan air mata yang kembali mengalir .
" Aku tidak mau menemui bedebah itu "!
" Tapi Nona, apa yang akan saya katakan pada tuan saat di bawah nanti ?"
" Bilang pada nya , Aku tak ingin menemui nya !"
" Tuan pasti akan memarahi saya ,Nona "
" Tidak dia tak punya alasan marah pada mu "
" Tapi..."
" Sudah ku bilang ,aku tak ingin bertemu dengan nya "! tegas Zara menatap Siti tak suka , Siti mengangguk lagi , ia sedikit menunduk dan berbalik badan segera keluar dari sana .
Siti kembali turun untuk menemui tuan nya
Selepas tiba di sana, Siti ragu harus mengatakan hal ini " Tuan ,Nona tak ingin turun"
Mendengar itu ,Mata Saka sedikit memicing tajam dan pri itu langsung berdiri.
" Merepotkan " gumam nya sambil berjalan menuju kamar
Setelah keluar dari lift , Saka langsung masuk ke dalam kamar di mana Zara berada . pria itu sejenak terdiam ,ketika melihat wanita yang kini sedang duduk di sisi ranjang tengah membelakangi pintu keluar . Saka memasukkan tangan nya ke dalam saku celana , kemudian mulai mendekati wanita yang bahkan ia belum hapal nama nya.
" Ku bilang temui aku jika kau sudah mandi "
Zara tak menggubris . ia hanya diam saja, meskipun ia sudah tahu bahwa Saka sudah berdiri di dekat nya . Air mata Zara kembali mengalir turun dengan pandangan kosong . Saka meraih tangan zara , hendak menarik wanita itu untuk berdiri namun Zara segera menyentak nya dengan kasar ,sangat penuh penolakan .
" Jangan pernah berani menyentuh ku dengan tangan kotor mu itu !" marah Zara . ia menatap Saka benci setelah mendongakkan ke pala .
" Bisa kau pergi dari sini ?" usir Zara , wanita itu kembali menatap lurus ke depan ,namun wajah nya sudah sangat mengambar kan ke bencian .
Apa ? ia mengusirku ? kekeh Saka
" Kau mengusir ku dari kamar ini , ini mansion ku ,apa kau lupa ?"
" Jika begitu , keluar kan aku dari tempat sampah ini !" Zara langsung berdiri dan mendongak menantang Saka ,Saka menatap Zara dingin
" Berhenti lah menatap ku begitu ,Bodoh "! Zara mendorong Saka kesal, wajah datar nya begitu menjengkelkan !
Saka menahan tangan Zara yang memukul dada nya, kemudian ia berbalik badan dan menarik Zara keluar dari kamar . Zara membulat kan mata nya karna terseret Zara mencoba memberontak, namun tak bisa karena Saka terus menarik tangan nya ,Saka masuk dalam lift . lift bergerak turun menuju lantai satu pada mansion nya
" LEPASKAN "
" Diam lah ,atau aku akan menyetubuhi mu di sini !"
Zara langsung diam tak memberontak ketika Saka mulai menyudutkan nya . Zara menahan dada Saka yang semakin mendekati nya. melihat ketakutan Zara , Saka kembali menarik diri dari wanita itu.
Apa kah ia harus mengancam nya dlu , baru wanita ini menurut pada nya ? Hah ! menyebalkan sekali !
pintu lift terbuka , Saka keluar dengan Zara yang menyusul dari belakang. Zara ingin sekali menarik kuat rambut pria congkak itu sampai botak ! sangat menyebalkan !
Saka keluar dari mansion, dengan Zara yang masih menyusul dari belakang. Zara sangat kesel, ia berhenti dengan mengentakkan kaki nya pelan , tangan nya mengepal di bawah sana .
" Kecil kan langkah mu , Bodoh !" protes Zara ,ketika pria di depan nya itu sangat melangkah dengan lebar dan juga cepat , sementara diri nya masih sulit berjalan apa lagi untuk menyamai langkah itu .
Mendengar hal itu Saka berhenti melangkah , ia diam sejenak dengan satu alis yang terangkat . Saka berbalik badan , ia menatap wanita yang sudah dua kali begitu berani mengatai nya bodoh . baru kali ini ada yang memanggil nya bodoh .
" Kau sudah dua kali memanggil ku bodoh "
" Langkah mu sangat cepat , aku sangat sulit, berjalan . kau lupa bagaimana kau tadi malam, Huh?" Dasar Berengsek "! umpat Zara
Saka melangkah mendekat , ia menatap Zara tajam , Zara langsung mengambil langkah mundur seiring langkah Saka yang kian mendekat
" Hanya kau yang berani mengatai ku bodoh ,apa kau tidak tahu siapa aku? Tanya Saka dengan tatapan mematikan
" Ku bilang mundur " ucap Zara tegas , ia menahan dada Saka dan mendorong pria itu dngan kuat .
Sebenar nya dorongan itu tidak apa apa nya , namun Saka mundur dua langkah untuk menghargai usaha wanita yang terlihat selalu bersusah payah melindungi diri nya dari bahaya
" Memangnya kenapa ? kau kan memang bodoh !" cibir Zara dengan memainkan ujung kuku nya
Oke, sabar , Saka tahu bahwa wanita ini sedang memancing emosi nya , lupa kan saja karena ini akan membutuhkan waktu lama jika berdebat
" Kau ingin membawa ku ke mana , huh?" tanya Zara ketika tak ada jawaban dari Saka
"Ikuti saja aku ,jika kau tak ingin mati "
Saka kembali berbalik badan dan mulai melangkah maju , Zara menekuk wajah nya kesal ,ia melipat ke dua tangan nya di depan dada tak mau mengikuti Saka
Saat Saka membuka pintu mobil , ia kembali menoleh ke belakang dan melihat Zara yang masih berdiri sana dengan melipat tangan nya ,Saka menggeretakkan gigi nya rahang nya semakin terlihat jelas . benar benar merepotkan ! wanita itu sangat merepotkan nya !"
Seprti nya wanita itu suka paksaan , baiklah .Saka akan memaksa nya lagi. Saka mendekat ia menarik tangan Zara namun wanita itu menahan diri agar tak terseret . Saka menoleh ke belakang
" Apa kau ingin mati ?"
" Ya , aku ingin mati ! Bunuh aku sekarang juga !" Zara meraih tangan Saka , kemudian mengarahkan nya ke leher jenjang itu . Saka kembali menarik tangan nya
" Kau benar benar merepotkan ku !"
Saka langsung mengangkat tubuh zara ala bridal ,seakan seprti kapas dan membawa zara yang menjerit menolak untuk masuk ke dalam mobil .
" Jalan kan mobil nya !" ucap Saka dengan nada perintah nya Setelah berhasil memakaikan seat belt untuk zara
" Kau ingin membawa ku ke mana ,huh ?" Zara mencoba membuka pintu mobil yang sudah berjalan itu
" Haish ,tidak bisa kah kau diam saja ?" bentak Saka ia ingin sekali marah , Saka sudah menahannya sedari tadi ,wanita itu selalu memancing emosi nya yang tertahan
" Tidak ,aku tidak akan diam "
" Baik lah ,aku akn menyetubuhi mu sekarang " Saka bergerak mendekat hendak melepaskan jas nya , membuat Zara membulatkan mata nya dan menyudut
" J - jangan !" ku mohon jangn ! baik lah ,aku akan diam !" kata Zara panik luar biasa . Zara menutup mulut nya dengan telapak tangan ,ia semakin menyudut dengan menyadarkan punggung nya pada jendela mobil dengan tubuh menghadap ke arah Saka
Saka tak jadi melepaskan jas nya . ia menarik kasar jas nya dengan wajah yang sedikit terlihat kesel . benar benar harus di ancam dulu ternyata
" Bagus ! duduk dan diam lah sampai mobil berhenti "
Saka menyandarkan punggung nya pada sandaran jok penumpang ,ia bersebelahan dengan Zara . Zara kesel , ia menoleh kan wajah nya ke jendela. menatap mobil yang masih melaju . wajah itu kembali murung Zara tersenyum kecil , bulir bening mengalir pada sudut mata nya yang terpejam. rasa nya hari ini sangat berat,dan ini masih pagi. bagaimana bisa Zara bertahan dalam rasa sakit ini ? sampai kapan ?
Saka melirik Zara dengan sudut mata nya . ia diam ketika tahu wanita itu menangis dalam diam , sebuah notifikasi membuat Saka Fokos pada ponsel nya
Siska walton : Sayang kau di mana ? aku sudah tiba di mansion ,tapi Siti bilang kau sedang keluar
Saka mengabaikan pesan itu ,ia kembali memasukkan ponsel nya pada saku celana , Saka memejamkan mata nya sejenak , ia ingin istirahat sampai nanti mobil itu berhenti melaju