Jangan lupa tambahkan ke rak favorit ya! Like, komen, kasih ulasan dan ikuti sebelum membaca.
Di usahakan jangan baca lompat-lompat ya!
...
Novel ini merupakan sekuel Di Anggap Mandul, Hamil Setelah Menikah Lagi!
Yang pasti nya tidak kalah seru dari cerita orangtua mereka.
Bagaimana jadi nya seorang CEO dingin, yang terkenal dingin dan tidak tersentuh oleh wanita. Tiba-tiba menghamili seorang gadis.
"Mereka memasukan obat perangsang kedalam minuman ku," Racau Arthur yang sudah tidak bisa menyeimbangi tubuh nya.
Namun pada saat Arthur sedang tidak sadar karena efek obat, ada seorang wanita yang menolong nya.
Tanpa Arthur sadari, ia membawa paksa wanita tersebut kedalam mobil nya, sang wanita itu sudah melawan, namun nihil. Gadis itu sangat malang!!
Guys, cerita ini gak kalah seru dari cerita perjalanan cinta Aira dengan Samudra.
Jangan lupa like, vote, dan ikuti yaw...
instagram:Coretanluka65
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari tahu tentang kecelakaan
"Apa yang membuat mbak kesini, selain merindukan aku," ucap Siska tersenyum.
"Anak aku akan menikah, adak ketiga ku," jawab Aira.
"Iyakah mbak, nikah sama orang sini?" tanya Siska.
"Iya mereka bertemu di Paris," ucap Aira.
"Tapi kamu akan terkejut kalo siapa keluarga wanita yang akan anak ku nikahi," ucap Aira lagi.
"Memang nya siapa mbak?" tanya Siska.
"Angga..." jawab Aira.
Siska menutup mulut nya, ia tak percaya.
"Mbak serius?" tanya Siska.
"Serius, aku juga awal nya sangat kaget," jawab Aira.
"Bukanya, Angga mandul?" tanya Siska.
"Memang bukan anak Angga, tapi anak bawaan istrinya," jawab Aira.
"Syukurlah.." ujar Siska.
"Kenapa memang nya?" tanya Aira.
"Setidak nya tidak ada darah yang mengalir dari tubuh anak itu," jawab Siska.
"Mbak, bagaimana kabar anak-anak mbak?" tanya Siska.
"Baik, tapi anak perempuan ku baru saja meninggal, tiga bulan yang lalu," ucap Aira.
Sontak saja, Siska merasa kaget, dengan ucapan Aira.
"Mbak, maaf aku tidak tahu," ucap Siska, lalu memeluk Aira.
"Tidak apa-apa, lagi pula ini sudah menjadi takdir ku," jawab Aira.
Siska tersenyum, menatap Aira.
Perempuan yang sangat baik, yang pernah ia kenal semasa hidup nya.
"Kalo boleh tahu, meninggal nya kenapa mbak?" tanya Siska.
"Kecelakaan," jawab Aira.
"Mbak yang sabar ya, semoga tuhan gantikan dengan hal yang jauh lebih berharga," ucap Siska.
Aira mengangguk tersenyum.
"Anak pertama ku sudah memiliki istri, menantu ku itu sedang hamil," ucap Aira.
"Wah sebentar lagi akan menjadi nenek," sahut Siska.
"Gak percaya, bentar lagi punya cucu," ucap Aira.
"Aku ikut bahagia mbak, lain kali aku mau dong bertemu dengan anak-anak mbak," ucap Siska.
"Nanti acara nikah anak ku, kamu datang," ucap Aira.
"Kalo aku datang, tidak akan kenapa-kenapa?" tanya Siska.
"Tidak, kamu darang kerumah ku dulu, nanti kamu sebagai keluarga kami," ucap Aira.
"Aku usahakan datang dengan Amar," jawab Siska.
"Kalo memang kamu menganggap aku sebagai keluarga kamu, harusnya datang," ujar Aira.
"Aku akan datang mbak," jawab Siska.
"Nah gitu dong," ucap Aira.
"Aku baru memberitahukanmu, tentang pernikahan anak ku, kamu orang pertama yang tahu," sambung Aira, lagi.
"Terima kasih mbak," ucap Siska.
Aira mengangguk.
"Aku pulang dulu, lain kali aku kesini," ucap Aira.
"Jangan lupa selalu berkunjung kesini mbak," kata Siska.
Aira tersenyum, lalu meninggalkan Siska.
Ada perasaan lega dalam benak Siska, karena Aira tidak melupakan nya.
Siska kira selama ini tidak ada kabar, Aira telah melupakan nya, tetapi ternyata tidak.
"Aku berdoa untukmu mbak, semoga bisa kuat," ucap Siska.
***
Sedangkan disisi lain, Zayn sedang bersama Elisha.
"El, kepala mu masih sakit?" tanya Zayn.
"Tidak, cuman suka sakit tiba-tiba," jawab Elisha.
"El sebenarnya kamu sakit apa?" tanya Zayn.
"Bukan sakit parah kok," jawab Elisha.
"Kamu masih tidak menganggap aku teman?" tanya Zayn.
"Hanya kamu teman aku" ujar Elisha.
"Tapi kamu tidak jujur," sahut Zayn.
"Aku serius, tidak apa-apa," jawab Elisha, tersenyum.
"Baiklah," jawab Zayn.
"Hanya saja setiap menatap wajah kamu, dan foto yang ada di ponsel kamu, kepala ku mendadak sangat pusing," ucap Elisha.
"Kok bisa, kenapa ya?" tanya Zayn.
"Aku juga tidak tahu," jawab Elisha.
"Aneh" ucap Zayn.
"Yasudah jangan dipikirkan," sahut Elisha.
"Kamu mau jalan gak sama aku?" tanya Zayn.
"Aku izin dulu sama ibu," ucap Elisha.
"Besok, kalo di izinkan, kasih tahu aku," ucap Zayn.
"Oke" jawab Elisha.
"Aku mau lebih tahu dong, bagaimana kehidupan kamu?" tanya Zayn.
"Aku saja tidak tahu, bagaimana tentang kehidupan aku," gumam Elisha.
"Biasa aja, tidak menarik untuk diceritakan," jawab Elisha.
"Kenapa kamu sangat tertutup sekali?" tanya Zayn.
"Karena aku tidak tahu, siapa aku sebenarnya," gumam Elisha.
"Ah tidak, hanya saja tidak mau menceritakan yang lalu," jawab Elisha
Zayn beranggapan kalo Elisha mungkin memiliki trauma masalalu nya.
"Yasudah kalo kamu tidak mau cerita, lain kali saja," ucap Zayn.
Elisha tersenyum mengangguk, jujur ada perasaan senang saat bersama dengan Zayn, ia seperti sudah mengenal lama dengan Zayn.
"El, aku cari-cari, ternyata kamu disini," sahut Amar.
"Setiap hari aku disini kalo sedang bosan sendiri dirumah," jawab Elisha.
"Jangan terlalu dekat dengan orang asing, kita tidak tahu dia memiliki niatan apa," ucap Amar.
"Amar, dia temanku," jawab Elisha.
"Sejak kapan?" tanya Amar.
"Semenjak aku disini," jawab Elisha.
"Ayok pulang! Ibu mencarimu," ajak Amar.
"Yasudah ayok," jawab Elisha.
Lalu Elisha berpamitan dengan Zayn, dia akan pulang dulu, karena memang sudah sore.
"Zayn, aku pulang dulu ya, besok ketemu lagi," ucap Elisha.
"Iya El" jawab Zayn.
Lalu Elisha meninggalkan Zayn ditaman itu, setelah kepergian Elisha.
"Kenapa setiap menatap matamu, aku selalu melihat Emillie dimata kamu Elisha" gumam Zayn.
"Apa kamu Elisha atau Emillie, tapi Emillie jelas sudah meninggal, dan aku melihat jasad nya," gumam Zayn.
Zayn masih bersangka-sangka, ia masih penasaran dengan Elisha, karena Elisha tidak pernah terbuka tentang masalalu nya.
"Aku akan menanyakan lagi dengan paman Samudra, tentang kecelakaan Emillie," Zayn bertekad akan mencari tahu.
Karena menurut Zayn, bertemunya dengan Elisha bukanlah hanya kebetulan.
"Dan aku akan sedikit-sedikit mencari tahu tentang kehidupan masalalu El," gumam Zayn.
Pertama kali Zayn merasa tidak beres, saat kemarin Elisha merasakan kesakitan kepalanya, saat melihat sebuah foto Zayn dengan Emillie.
Dari situ, Zayn merasa curiga, dan juga aneh, lalu Elisha selalu mengatakan kalo ia menatap ku, dia seperti tidak asing.
Zayn memutuskan akan kerumah paman nya itu, ia akan menanyakan prihal kecelakaan Emillie, karena Zayn tidak tahu pasti.
Zayn memasuki mobilnya, ia melajukan mobilnya, dengan kecepatan tinggi.
Setelah menempuh, perjalanan satu jam lebih, akhirnya Zayn sampai kerumah peninggalan ibu Aira.
Tok..
Tok..
Tok..
Pintu terbuka.
"Ada apa Zayn?" tanya Samudra.
"Kebetulan, paman ikut aku," ajak Zayn.
Samudra mengerutkan keningnya, lalu ia mengikuti langkah Zayn.
"Ada apa Zayn?" tanya Samudra.
"Maaf paman, aku tidak bermaksud membuka luka lama paman, tapi aku hanya penasaran," ucap Zayn.
"Sebenarnya, bagaimana ceritanya Emillie bisa kecelakaan kebawah jurang?" tanya Zayn.
Samudra paham, lalu ia menjelaskan nya kepada Zayn, kejadian yang lalu.
"Paman juga sempat meragukan jasad yang di bawa ke mansion, karena wajah nya sudah rusak, tapi kata tim SAR, mereka menemukan baju dan sepatu sebelah lagi, karena yang sebelah nya, sudah Avrard temukan," ucap Samudra.
Zayn mengangguk pelan, ia paham dengan penjelasan Samudra.
"Paman sudah memastikan belum, kalo itu benar jasad Emillie?" tanya Zayn.
***
triple gitu kak
authornya pun ramah dan asik
semangat authorku
tp aku lupa apakah dia sahabatnya Aira jg atau Fera atau apa
aisss
..
ini Emillie anaknya airakan
trus Amelia anaknya Aisyah
tp kok anaknya Fera manggil mereka berdua aunty?
seharusnya kakakkan,karena Fera adeknya samudra
aunty itukan panggilannya dlm b.indo bibikan
maaf thor koreksi lg kalo salah soalnya seingat aku kegitu