Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Zara berdiri di depan pintu Ruang kerja Raka, Dengan gugup Zara mengentuk pintu, Setelah mendengar sahutan dari dalam barulah Zara masuk kedalam, Terlihat Raka sedang duduk di bangku kebesaran nya. Dengan gugup Zara menyimpan kopi Raka dimeja, Setelah selasai Zara berdiri Di samping Raka tidak langsung keluar.
"Ada Apa? " Tanya Rakan dingin. Melihat Zara hanya diam Saja.
"Aku ingin bicara tentang Zein Mas. "Jawab Zara gugup.
Mendengar Nama Zein disebu Raka menutup laptop dan mebuka kacam mata nya, Raka berdiri menuju sofa yang ada diruang kerja nya. Zara mengikuti Raka di belakang nya.
"Duduk lah, Jangan berdiri. "Titah Raka dengan dingin setelah di duduk.
Zara pun duduk Di sofa Di samping Raka Namun masih menjaga jarak, Setelah mendengar perintah Raka. Setelah itu hening tidak Ada yang mulai bicara, Merasa hening akhir nya raka memberanikan diri untuk berbicara.
"Mas bisa tidak Untuk tidak terlalu berbicara dingin kepada Zein, Dia sangat sedih dan menggap Mas tidak sayang kepada dia. Aku tahu Mas tidak mencintai ku Tapi Zein anak kamu juga Mas, Zein masih Anak - Anak mas Yang masih memerlukan kasih sayang kamu. Aku mohon Mas pikirkan lagi." Zara memohon kepada Zein Sambil menangis mengingat Tangisan Zein Sungguh hati nya sakit.
"Akan aku usahakan, Untuk bersikap lebih baik lagi. "Jawab Raka dengan datar.
"Baik lah Mas aku Harap kamu bisa merubah sikap Kamu kepada Zein. "Sambil mengusap air mata nya pergi meninggalkan Raka yang termenung sendiri di ruang kerja nya.
Zara pergi Kekamar nya, Untuk mengisirahat kan pikiran dan hatinya Yang sudah lelah. Keesokan paginya Zara bangun seperti biasa menyiapkan keperluaran Suami Dan memasak untuk sarapan seperti biasa tanpa memikirkan kejadian Yang semalam.
Setalah masakan Jadi, Zara pergi ke kamar untuk untu mandi dan bersih - bersih. Sesampai nya di kamar Zara melihat Raka Sudah bangun dan sudah memakai baju sambil berdiri memakai dasi yang belum terpakai dengan telaten Zara membantu memasangkan dasinya dan memasang kan jas nya. Selesai mempersiapkan kan Raka barulah Zara pergi ke mandi untuk mandi.
Beberapa menit Zara keluar dengan wajah segar dan sudah memakai baju mandi, Zara berjalan menuju kemeja rias dan berdandan senatural mungkin karna Zara tidak Suka berdandan menor.
Setelah baru lah Zara kelua kamar dan pergi ke bawah untuk saran bersama. Setelah Sarapan Zara mengantar suami Dan anak nya Sampai ke teras depan. Zara kebetulan hari ini tidak mengantarkan Zein kesekolah, karna Raka Mengajak Zein untuk berangkat bersama.
Tentu Zein dengan senang hati menerima ajakan Raka untuk bersa, Entah apa yang terjadi dengan Raka mungkin karna Omongan Zara semalam. Zara tidak peduli alasan perubahan Raka pada Zein Yang penting putra nya bahagia.
Setelah Mengantar Zein dan Raka, Zara masuk kedalam dan pergi ke taman untuk merawat bunga kesayangan nya. Zara dengan telaten membersih ranting - ranting yang sudah kering Sambil menunggu siang. Setelah selesai Zara tersenyum melihat hasil karya nya. Dengan tersenyum Zara menyiram bunga - bunga supaya tidak mati.
"Tumbuh dengan Baik Ya. "gumam Zara.
Tanpa di sadari ada yang memperhatikan tingkah Zara yang membuat itu Tersenyum. Tadi ketika dia datang hanya disambut pelayan doang, Jadi pria itu meminta pelayan itu mengantar kepada Zara yang kebetulan ada di taman.
"Permisi Nya ada yang mau bertemu dengan Nyonya. "Ucap pelayan itu mengaget Zara.
"Siapa bi. "tanya Zara dengan wajah kaget. Zara lupa dengan janjinya.
"Aku yang ingin bertemu dengan mu. "Bukan pelayan yang menjawab. Tapi Glen menjawab sambil menghampiri Zara.
"Maaf ka aku lupa, Sebentar ka aku cuci tangan dulu. "Zara Sambil mencuci tangan nya yang dengan selanga air barulah mematikan nya.
"Bi tolong buatkan minum untuk ka Glen, Bibi tenang aja Saya sudah minta ijin ko ke Mas Raka tentang ka Glen. "Ucap Zara takut terjadi salah paham.
"Iya Nyonya. "Setelah itu dia pergi ke dapur untuk membuat kan minum.
"Mau bicara diruang tamu atau disini ka..? "tanya Zara.
"Disini saja, Biar lebih nyaman bicara nya. "Jawab Glen. Mereka pun duduk Duduk di dibangku tidak Lama pelayan datang membawa minum