perjalanan kisah cinta seorang gadis remaja berusia 17 tahun bernama maura arabella davion bersama pria tampan yang umurnya lebih tua 10 tahun bernama darren arthur louis.
mereka berdua terjebak pada malam yang panas karena pengaruh obat perangsang dari grace teman maura namun hubungan itu berlanjut hingga menimbulkan konflik-konflik kecil.
mampukan mereka bertahan hingga akhir ? ikuti terus setiap bab nya ya .dan jangan lupa tinggalkan komentar dan like kalian..terimakasih readersku.. happy reading ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ls.stwn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
welcome england
Maura dan kedua orangtuanya menginjakkan kaki dinegara inggris. Bagi maura negara inggris masih asing baginya kar3na ini pertama kalinya dia kemari
"maura . Are you okay?"tanya mommy emira
maura hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya
"ayo kita segera menuju rumah yang sudah disipakan daddy" ujar mommy emira
"daddy kemana mom?"
"tadi dia ke toilet sebentar maura .."ujar mommy emira
"baiklah..ayo kita langsung ke mobil mom..”
Beberapa langkah mereka melangkah tiba-tiba saja ada seorang anak kecil yang berlari menabrak maura
"hai gadis kecil kamu tidak apa?"tanya maura
"ma-maaf nona..sa-saya tidak sengaja" ujar anak itu
"dimana orangtuamu?"
"emm..mereka..ada di.."
Belum sempat anak itu menjawan dari belakang ada yang memanggilnya " maurenn !" teriaknya
gadis kecil berusia sekitar enam tahun itu menoleh dan melambaikan tangannya"iya... Aku disinj" ucapnya
"itu ayah kamu ? Ya sudah ..kakak tinggal dulu ya.." ujar maura
"tunggu kak .nama kakak siapa?"
"maura...kalau kamu?"
"aku mauren kak..nama kita hampir sama" ucapnya
"mauren.. Kakak sama tante pergi dulu ya... Kamu baik-baik" ujar mama emira
Pas setelah maura dan mama emira pergi pria itu berhenti didepan mauren " jangan mengerjai kakak lagi mauren... Ini tempat ramai kalau kamu hilang bagaimana ?"
"maaf kak" ujar mauren sambil tertawa kecil
"ayo pulang.. Momma sudah menuunggu kita... "
"sebentar kak ..tadi aku betermu dengan kakak cantik"
Pria itu hanya terkekeh dan mengusap pelan kepalanya "semua wanita yang kau temui kau puji cantik gadis kecil"
"tapi dia benar-benar cantik kak ." ujar mauren
"ya .ya..ya .ayo kita pulang" ujar pria itu menggending tubuh kecil mauren
***
Sesampainyandi mobil maura memejamkaj matanyam sejujurnya sekama dipesawa5 hatinya tidak tenang. Meski dia sudah memutuskan jauh dari darren tak bisa dipungkiri jika hatinya masih tertaut pada darren
"daddy masih lama tidak mom?"
"itu daddy kamu akan kemari" ujar mommy megan
Maura merasa sangat mengantuk hingga setelahnya dia tertidur didalam mobil
"dad..ada apa?"
"stevia mom.."
"kenapa dengan stevia dad?"
"dia dikejar orang suruhan megan mom..sekarang dia sedang dalam perjalanan ke bandara..semoga saja dia sampai sini selamat" lirih daddy willian
"astaga... Dad... Bagaimana ini.."
"tenanglah mom... Daddy surah mengerahkan semua pengawal yang tersisa di newyork untuk mengamankan stevia.."
"ya sudah ayo dad kita ke rumah sekarang maura sepertinya sangat leh" ujar mommy emira
Daddy william hanya menganggu setuju dan masuk kedalam mobil.
***
"bagaimana?"
"dia berhasil kabur nona"
"brengs*k ! Kalian itu tidak becus !" sungut megan
"maaf nona..apa nona tau tuan darrem berada disana ?"
"darren?"
"iya nona..dia berada dirumah yang sama dengan stevia.."
"kurang ajar ! Pasti darren sudah memberitahunya kalau mobil maura sudah ku pasang gps !"
"lalu sekarang bagaimana nona ?"
"ah..perasaanku sedang tidak baik.. Jadi aku butuh hiburan" ujar megan
Pengawal itu mengernyitkan dahi " hiburan apa yang nona mau?"
"kau..." ujar megan dengan tatapan menggoda
"no..nona... " lirih oengawal itu yang membeku ketika megan sudah meraih bagian bawahnya dan membuka celana nya
"punyamu besar sekali... Baru kali ini aku melihat yang seperti ini" ujar megan disela aktivitasnya
"no..nona..ahhh.. I-ini salah" ujar pengawal itu
megan masih terus membuat pengawalnya kuwalahan hingga suara d*s*h*n terdengar dari bibir pengawalnya megan melahap habis apa yang keluar dari sana.
"ummm..sangat nikmat... Sekaranh giliramu " ujar megan
"no...nona... "
"jamgan berkata..lakukan saja" ujar megan melepas seluruh baju nya hingga nampak polos
karena pengawalnyahanya diam megan menarik tangan pengawalnya dan mengarahkan pada kedua bukit kembarnya sedangkan tangan satunya diarahkan ke bagian bawah megan
"puaskan aku.. Kalau aku tidak puas maka nyawamu yang jadi taruhannya" ujar megan menggoda
Sang pengawal pun menurutinya dia melahap habis kedua bukit kembar megan yang ukurannya lumayan besar itu sedangkan tangannya bermain diarea bawah megan
"f*ck ! Ini nikmat theo.. Lakukan lebih !" racau megan
Theo pun membalik tubuh megan dan memasukkan milikknya ke arah milih megan dengan gerakan oerlahan hingga sampai tercepat
"ahhh..theo..ini nikmat" racau megan
"nona .. Sa-saya mauu.."
"bersama theo .."
"ahhhh"
mereka mencapai puncak bersama-sama hingga theo terlihat lemas "baru sekali theo.. Ayo lagi"
Theo dengan enggan berdiri "maaf no..na..sa..sa..yaa.."
Belum selesai theo melanjutkan kata-katanya megan sudah menyambar milik theo awalnya theo tidak bereaksi namun megan membuatnya kembali bergairah
"puaskan aku !" ujar megan
mereka melakukan terus menerus hingga theo tak sadarkan diri " cih ! Dasar lelaki lemah" cibir megan
Setelahnya megan menarik kedua pengawalnya yang berada diluar kamar untuk melayaninya
Dari luar jendela terlihat darren yang merrkam semua kejadian itu" perempuan j*l*ng ! Menjijikan" gumamnya
Darren lalu pergi dari sana dan meningglkan rumah megan. Dia kembali ke rumahnya dan langusng menuju ruang kerja nya
"andrian.." panggil darren
"siap tuan."
"apa kau tau tugasmu?"
"siap tuan..malam ini saya akan berangkat ke inggris.."
"bagus..awasi maura ku..jangan sampai ketahuan" ujar darren
"siapp..."
"kau boleh pergi.." ujar darren
Setelah kepergian pengawalnya darren membuka sebuah laci dan mengambil sebuah kotak beludru berwarna biru dan membukanya
"seharusnya hari ini aku melamarmu maura ku baby..." lirih darren
Darren mengeluarkan ponselnyandan menghubungi seseorang " hallo tuan james..."
"ya tuan dareen louis .apa kabar..?"
"ah..baik..bagaimana ? Apa kita bisa bertemu?"
"tentu saja...kapan dan dimana ?"
"nanti malam di restoran xxx" ujar darren
"baiklah...sampai jumpa nanti malam" ujar james
Darren menutup panggilannya dan tersenyum smirk "lihat saja kau megan... Aku akan membalasmu lebih dari ini ! Kau sudah merusak hubunganku da maura maka akan ku oerlihatkan siapa darren arthur louis yang sebenarnya" geram darren
***
Grace menatap nanar pada ibunya yang sudah tak sadarkan diri dan selurih tubuhnya dipasang alat kedokteren.
Benarnya dia sudah tau maura sedang dalam masalah namun dia tidak bisa meninggalkan ibunya yang kapan saja bisa oergi meninggalkannya
"apa aku hubungi maura saja ya .." gumamnya
Grace lalu menghubungi maura namun tidak kunjung diangkat sampai yang ke tiga kali
" hallo grace apa kabar?"
Grace diam membeku karena dia sangat hafal suara itu " me-megan..."
"ahhh..ya disitu sayang... " racau megan
"me-megan kau sedang apa"
"grace..aku sedang bercinta dengan tiga pria sekaligus... Apa kau mau ikut bergabung?" tawar megan
"kau gila megan!"
"ayolah grace..."
grace segera mematikan panggilannya dan bergegas menghampiri mama nya " ma... Jangan tinggalin grace ... Grace janji tidak akan melakukan hal yang menbuat mama tidak suka dan grace janii akan menjaga maura.." isak grace