Belva Arlettra Frison seorang wanita muda yang sukses,karir cemerlang bergelimang harta, itu lah yang semua orang tau tanpa tau dia adalah orang yang kejam, tidak suka basa basi,tingkat kepercayaan yang tinggi,keras kepala, kesabaran setipis tisu. Namun harus meninggal dengan cara sangat mengerikan. Mati karena di pegal karena tidak memberikan informasi yang Belva sendiri yang tau.
Tapi...
Tiba-tiba saat membuka mata dia di tempat asing dengan segala keanehan dirinya, apalagi dirinya kaget mengetahui bahwa dia menempati tubuh seorang wanita yang sudah menikah,yang lebih kaget lagi siapa suaminya coba?..dia,dia seorang mafia,bukan takut bellva yang menempati wanita yang hampir sama dengan namanya itu merasa tertantang untuk membuka fakta-fakta yang ternyata di sembunyikan oleh pemilik tubuh yang ia tempati.
" kenapa makin ke sini, semakin banyak hal hal yang mengejutkan?." Belva.
" setelah apa yang terjadi kau ingin berlari?.." dingin Kenzo. " kau milikku " posesifnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesepakatan Menantu Dan Mertua
Sinis Rissa yang memudar lalu kembali semakin menjadi." Selain tak tau malu kau juga sok berharga." Mendengar perkataan itu Belva hanya menaikkan alisnya dan mendekatkan wajahnya di telinga Rissa.
"Tante gimana kalau kita kerja sama?" Bisik Belva menatap Rissa tak bisa di artikan.
"Apa maksudnya mu?,jangan macem-macem sama saya." menatap Belva waspada.
"Tante tenang." Belva memang tak menyebut Rissa mommy karena tau wanita itu tak akan Sudi tapi karena tadi ada Kenzo jadi hanya bermain peran jadi menantu baik saja."saya sebenarnya sudah bosen dengan anak Tante, eh denger kan dulu Tante,jangan marah!.."
Rissa yang sudah akan berteriak memaki Belva yang seenaknya berbicara santai tentang anaknya seakan barang,ibu mana yang terima coba. " Saya cuman mau Tante bantu saya untuk cerai Tan,jujur saya menyesal telah menjebak anak Tante itu. Kalau saya tau dia akan bersikap dingin dan selalu menyiksa saya mungkin saya enggak akan pernah terpikat dengan wajah tampannya." Belva menciptakan kebohongan sedikit walaupun dia mengakui kalau Belva asli menikahi Kenzo dengan cara menjebak.
Belva sengaja mengatakan itu karena ingin mendapatkan nilai buruk dari mertua yang memang sudah tak menyukainya jadi sekalian saja dia kasih bumbu bumbu kebencian maka dari itu dia akan bisa keluar dari ikatan sialan ini.
Rissa marah karena tebakannya benar wanita di depannya ini sangat murahan menjebak putranya. Namum melihat respon Kenzo yang katanya menyiksa Belva membuat Rissa bangga walaupun sedikit merasa itu keterlaluan.
"Tidak itu pantes untuk wanita murahan ini." Batin Rissa mencoba mengubur hati nuraninya.
Harap-harap wanita di depannya ini setuju,apapun caranya dia harus bisa bebas walaupun peraturan keluarga besar ini sangat lah sulit. "Tante?..bagaimana?"
Rissa berfikir dan mengangguk setuju. " Baik saya akan usahakan,tapi jangan salahkan saya namamu akan rusak karena ini" Rissa awalnya menebak Belva akan memohon tidak akan merusak reputasinya karena bagi wanita reputasi itu sangatlah penting tapi malah sebaliknya.
"Oky setuju. Terserah Tante mau melakukan apa saja asalkan saya bebas"
Mata Belva berbinar membayangkan dia bebas dan bisa menyelidiki apa yang terjadi dengan terbuka, Tidak harus seperti sekarang membuat dia jadi lambat. Belva sangat yakin bisa memecahkan semua masalah ini dengan di bebas. masalah uang?..Belva yakin kalau uang dia tidak akan kekurangan nantinya.
"Apa yang kalian lakukan?"
Senyuman keduanya yang mengambang dengan kebahagiaan yang berbeda, kini langsung surut dan menatap tangan mereka yang masih berjabat. Rissa dengan cepat menariknya dan berdiri ke arah Kenzo yang menatap ibunya lalu Belva yang kembali terlihat tak peduli.
Kenzo,sudah selesai?" Lembut Rissa tak sesuai dengan karakter yang di tunjukkan pada Belva sebelumnya.
"Kalian ngapain?" Dingin Kenzo tidak bodoh karena merasa ada hal di rencanakan dua wanita ini di belakangnya.
"Itu..."
"Sayang kamu kok kayak gitu sih,aku sama mommy kan baru jumpa jadi kami hanya bincang bincang ringan saja untuk mengenal keluarga." Belva angkat bicara agar Rissa tak asal bicara yang takutnya Kenzo tau,eh emang Kenzo peduli?.
Kenzo menaikan alisnya menyatakan bahwa dia tak percaya,dia bukan bocah kemarin sore karena tidak tau ada sesuatu di antara mereka.
Rissa was was takut ketahuan namun merasa lega karena Belva menarik Kenzo untuk berdansa,tapi hal itu juga membuat hati Rissa memanas melihatnya.
Sialan.
"Jangan nolak karena mereka bisa saja menjatuhkan dirimu karena mempermalukan aku yang mengajak mu berdansa." Ucapan Belva sukses membuat Kenzo menurut padahal Belva sendiri tau dia tidak bisa berdansa,ayolah di kehidupannya dulu dia bukan wanita Feminim dia hanya wanita nakal yang menyusahkan kedua orang tuanya saja.
"Pijak kaki ku"
Ha!
Apakah Kenzo marah karena sudah beberapa kali Belva menginjak kaki Kenzo jadi kini dengan marah menyuruh untuk memijak kakinya?
bisa kabur apa harus mengingat keluarga nya